HEMATOTHORAX
PSPD Bedah Toraks 17 – 19 Juni 2019
• Abdomen : datar lembut, Bising usus (+), hepar lien tidak teraba
• Ekstremitas : hangat, edema non pitting pada lengan dan tangan kiri,
CRT < 2 detik, vulnus laceratum a/r tungkai bawah kanan dan kiri
WSD
Tanggal 16/06/19 17/06/19 18/06/19
Undulasi + + +
Air Bubble - - -
Th/
• Maintenance Cairan 1500cc + (20cc x 45) = 2400 cc/24 jam
• Injeksi Ceftriaxone 1x2gr iv
• Injeksi Ketorolac 3x30mg iv
• Ranitidin 2 x 50 mg IV
Prognosis
• Ad vitam ad bonam
• Ad functionam dubia ad bonam
Pembahasan Hematothorax
Definisi
Keadaan dimana terdapat pengumpulan darah di dalam cavum
pleura diantara pleura parietalis dan pleura viseralis. Bila akumulasi
darah melebihi 1500ml disebut hematotoraks masif.
Etilogi
1. Traumatic hemothorax
2. Spontaneous Hemothorax
• Vascular Etiology
• Aortic aneurysm, AV malformation, Aneurysmal disease
• Coagulopathy
• Drug- induced, congenital
• Neoplastic
• Neurofibromatosis, metastatic disease, Thymoma
• Others
• Endometriosis
Patogenesis
A.Jejas Ekstrapleura
Trauma pada dinding dada gangguan membrane pleura. Perdarahan dari
arteri mamaria interna dan arteri interkosta
B. Jejas Intrapleura
Jejas terhadap arteri atau vena besar dalam toraks, jejas pada daerah yan
menghubungkan pericardium dan pleura, metastasi tumor dan pecahnya
aneurisma
Trauma
Patofisiologi
Nyeri
pada thorax Inflamasi
daerah
trauma V a
a r
Laserasi paru + laserasi pembuluh darah s t
intrakostalis / arteri mamae interna o e
k r
Kehilangan o i
Perdarahan darah terakumulasi n o
darah dari tubuh
di rongga pleura s l
t
r
Fibrin Menekan Cardiac output
+ kontaminasi i
deposit paru ↓
bakteri k
s
Gangguan Tekanan darah i
Fibrothorax bakterimia ↓
pengembangan paru
O2 ↓, CO2↑
Gejala Klinis
Berdasarkan anamnesis, gejala dan keluhan yang sering muncul adalah :
Sesak napas
Nyeri dada
Batuk-batuk
Tanda – Tanda hemorrhagic shock
Pada kasus trauma ditanyakan: jenis trauma, mekanisme jejas, waktu terjadinya
Pertanyaan seputar etilogi nontrauma: keganasan, infeksi, penggunaan obat
antikoagulan
Klasifikasi Hemorrhagic Shock
Klasifikasi Hemorrhagic Shock
Class I Class II Class III Class IV
Blood Loss Up to 750 750 – 1500 1500 – 2000 2000
(ml)
% Blood <15% 15 – 30% 30 – 40% >40
Volume
Pulse Rate <100 100 – 120 120 – 140 >140
Systolic Normal Normal Decrease Decrease
Pressure
Pulse Normal or Decrease Decrease Decrease
Pressure Increase
RR 14 – 20 20 – 30 30 – 40 >35
Urine Output >30 20 – 30 5 – 15 Negligible
CNS / mental Slightly Mildly Anxious, Confused
status anxious Anxious Confuse Lethargic
Initial fluid Crystalloid Crystalloid Crystalloid + Crystalloid +
Replacement Blood Blood
Besarnya
Ukuran Bayangan Foto Pemeriksaan Fisik
Rontgen
Kecil 0% - 15% Perkusi pekak
sampai costa X
Sedang 15% - 35% Perkusi pekak
sampai costa VI
Besar >35% Perkusi pekak
sampai costa IV
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi :
a. Pada waktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal
b.Trakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat
Palpasi :
a. Iktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat
b.Fremitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit
Perkusi :
a. Suara ketok pada sisi yang sakit pekak
b.Batas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan intrapleura
tinggi
Auskultasi :
a. Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang
b.Suara vokal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negatif
Pemeriksaan Penunjang
• X ray thoraks :
AP / PA Chest X Ray: Perselubungan Opak homogen. Sudut
costophrenicus menghilang, Meniscus Sign (+), Deviasi trachea,
mediastinum, dan jantung.
Indikasi Kontraindikasi
- Pneumatotoraks - Giant bullae pada
- Hematotoraks paru
- Efusi Pleura - Kelainan
- Empiema Toraks pembekuan darah
atau dalam terapi
antikoagulan
• Apabila keluarnya darah dari rongga pleura sebanyak 1500 ml
atau 200 ml/jam selama 2-4 jam atau 3-5 cc /KgBB/jam selama 3
jam berturut-turut atau lebih dari 5 cc/KgBB/jam . Harus
dialkukan torakotomi CITO untuk menghentikan pendarahan.
Prognosis
• Kematian biasanya disebabkan oleh empiema ( 5 % pasien) atau
fibrotoraks ( 1 % kasus)