Anda di halaman 1dari 17

CRS – DEMAM

DENGUE
Elsa Puteri Pratiwi
130112170597

Preseptor : Fiva Aprilia Kadi, dr., Sp A (K)., M.Kes


Identitas Pasien

 Nama : An. SA
 Usia : 5 tahun 7 bulan (3 Agustus 2013)
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Sarijadi Blok 2, Sukasari Bandung
 Agama : Islam
 Suku : Sunda
 Pekerjaan : Pelajar
 Pendidikan : Masih TK
Timeline
Keluhan Utama : Demam

6 hari 5 hari 3 hari 2 hari 18


SMRS SMRS SMRS SMRS Maret

Mimisan 1x
Demam mendadak Mulai mual dan Sulit BAB Tidak Membaik 
Ke Puskesmas
tinggi (terus menerus) muntah setiap kali Puskesmas lagi 
Hasil trombosit 
Pusing dan sakit kepala makan (4-5x/hari) Trombosit 75000
142.000
Nyeri ulu hati Nafsu makan rujuk ke RS
Parasetamol 4 x 250
BAB lembek 1x sehari menurun Hermina Pasteur 
mg
Nyeri bagian belakang Mimisan 1x ruangan penuh 
Antibiotik
mata Rujuk ke RSHS
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSHS pada tgl 18 Maret 2019 pukul 22.45 dengan keluhan
demam sejak 6 hari SMRS. Demam mendadak muncul dan mendadak tinggi sepulang
sekolah. Demam dirasakan terus menerus pada pagi, siang, sore dan malam. Saat itu
suhunya tidak diukur oleh thermometer karena di rumah pasien tidak ada termometer.
Keluhan disertai pusing dan sakit kepala. Pasien mengalami mual dan muntah sejak hari ke 2
demam. Menurut ibunya pasien seringkali memuntahkan makanannya setiap kali makan. Mu
ntah bisa terjadi 4 – 5 kali per hari. Muntah berupa sisa makanan dan air berwarna putih keku
ningan. Nafsu makan pasien juga menurun selama sakit. Keluhan disertai nyeri ulu hati sejak
awal demam hingga sekarang. Saat ini pasien sudah tidak muntah-muntah lagi.
Semenjak demam, BAB menjadi lembek 1x sehari tanpa disertai darah, lender atau
encer. 3 hari SMRS sulit BAB, namun saat ini pasien sudah bisa BAB dengan konsistensi
biasa 1x sehari. BAK pasien tidak ada keluhan. Orangtua pasien mengatakan pasien mimisan
pada hari ke2 dan hari ke4 demam. Mimisan tidak banyak dan segera berhenti. Keluhan diser
tai nyeri di belakang bola mata. Bintik merah di kulit, gusi berdarah dan muntah berdarah disa
ngkal. Keluhan juga tidak disertai kejang dan penurunan kesadaran.
Keluhan baru pertama kali dialami oleh pasien. Karena keluhannya tersebut, pasien
dibawa ke Puskesmas pada hari ke 4 dan di cek darah. Hasilnya trombosit menurun 142.000,
kemudian pasien diberikan obat Prasetamol dan antibiotic. Namun keluhan tidak membaik se
hingga tgl 18 Maret pasien dibawa lagi ke Puskesmas kemudian karena trombositnya mankin
menurun 75.000, pasien dirujuk ke RS Hermina Pasteur dengan diagnosis suspek demam
dengue. Karena di RS Hermina ruangannya penuh, pasien kemudian dirujuke ke RSHS.

Ibu pasien mengatakan pasien seringkali jajan sembarangan di sekolahnya. Rumah


keluarga pasien berada di kompleks yang padat dan bersih. Di rumah jarang sekali dicek apa
kah ada air tergenang atau tidak. Di lingkungan sekolah pasien ada 4 orang temannya yang s
kait DBD. Di keluarga tidak ada keluhan serupa.
Riwayat penyakit Dahulu : Pasien pernah dirawat di RSHS saat usia 5 hari selama 10 hari
karena kuning (hiperilirubinemia)

Riwayat Alergi : Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan, obat-obatan atau kondi
si tertentu

Riwayat penyakit Dalam keluarga: Riwayat keluarga dengan keluhan serupa tidak ada,
riwayat penyakit menular tidak ada

Riwayat Obstetri, Imunisasi dan Tumbuh Kembang:

Pasien anak pertama dari Ibu P2A0. Pasien dilahirkan di RSUD Cibabat melalui persalinan
sesar atas indikasi Plasenta Previa. Pasien lahir cukup bulan dengan berat lahir 2900 gram
dan panjang badan 45 cm. Ibu pasien tidak mengalami masalah kesehatan lainnya Selma ke
hamilan. Pasien mendapat ASI hingga usia 2 tahun. Pasien mendapat imunisasi dasar lengk
ap dan selalu cek tumbuh kembang di Posyandu, dikatakan tumbuh kembangnya sesuai
dengan umurnya.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : compos mentis, tampak sakit sedang
• Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 110/80 mmHg
 Nadi : 102x/menit
 Respirasi : 26x/menit
 Suhu : 37,5° C
• Status gizi
 Berat badan : 16,5 kg
 Tinggi badan : 98 cm
 Indeks massa tubuh: 17,18 kg/m2 (Normal)
 Height For Age : Zscore < -2 SD
 BMI For Age : Normal
 Weight For Age : Normal
• Kepala
 Bentuk : simetris
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
 Hidung : deformitas (-), sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
 Telinga : deformitas (-/-), sekret (-/-)
 Mulut : tonsil T1-T1, tenang, typhoid tongue (tremor, coated tongue,
tepi hiperemis) tidak ada, gusi berdarah (-) faring tenang
• Leher
 KGB dan tiroid tidak teraba membesar
 JVP tidak meningkat
 Deviasi trakea (-)
• Thorax
 Bentuk dan gerak simetris, ptechiae (-), rose
spot (-)
 Cor: ictus cordis tidak tampak dan teraba di
LMCS V, S1S2 reguler, murmur (-) • Ekstremitas
 Pulmo: VBS ka=ki, ronchi (-/-), wheezing (-/-  Deformitas (-), Edema (-),
), crackles (-/-) Ptechiae (-)
• Abdomen  Akral hangat
 Datar, lembut  CRT <2”
 NT epigastrium (+)
 Hepar dan lien tidak teraba
 Ascites (-)
 BU normal
 Turgor kembali cepat
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Lab Darah Lengkap (19 Maret 2019, 00:23)
Hematologi 8 parameter Indeks Eritrosit
Hb 11,5 g/dl MCV 75,6
Ht 31,3% (↓) MCH 27,8
Leu 28.360/ ul (↑) MCHC 36,7%
Erit 4,14 juta / ul
Trombosit 85.000/ul (↓)

2. Urin Rutin (19 Maret 2019, 10:03)


Makroskopis Mikroskopis : Eritrosit (-), Leukosit (0-1), Epitel (0-1),
- Warna : Kuning Bakteri (-), Kristal (-), Silinder (-)
- Kejernihan : Jernih
Kimia urin
- pH 6,5 -Glukosa (-) -Bilirubin (-)
- Nitrit (-) -Keton (-) -Leukositesterase (-)
- Protein (-) -Urobilinogen (-)
Pemeriksaan Penunjang
3. Pemeriksaan Lab Darah Lengkap (20 Maret 2019, 14:15)
Hematologi 14 parameter Indeks Eritrosit Hitung Jenis Leukosit
Hb 12,7 g/dl MCV 77,3 Basofil 0
Ht 34,8% MCH 28,2 Eosinofil 1
Leu 19.630/ ul (↑) MCHC 36,5% Neut Batang 0
Erit 4,5 juta / ul Neut Segmen 29 (↓)
Trombosit 179.000/ul Limfosit 61 (↑)
Monosit 9 (↑)

4. Imunoserologi (20 Maret 2019, 14:15)


Salmonella typhi IgM 0,00 (Non Reaktif)

5. Imunoserologi (21 Maret 2019, 17:24)


Anti Dengue IgG : Reaktif
Anti Dengue IgM : Non Reaktif
Diagnosis : Demam Dengue

Dagnosis Banding : - Demam Tifoid


- Infeksi Saluran Kemih

Prognosis :
Ad vitam ad bonam
Ad Functionam dubia ad bonam
Rencana Pentalaksanaan dan Target Terukur
- Cairan Kristaloid Isotonik  untuk rehidrasi dan mencegah hemokonsentra
si
- Antipiretik  untuk menurunkan suhu tubuh sampai <380 C

Instruksi Medis
- Tirah Baring
- Kebutuhan kalori Berdasarkan Rumus Schofield 995,9 kkal per hari. Makan
berat 3x sehari diselingi 2x cemilan. Hindari makanan berpengawet
- Rehidrasi dengan cairan kristaloid (IV line) . Kebutuhan cairan : 1325 cc per
hari dengan kecepatan 55 cc/jam
- Parasetamol syr 120 mg/5ml diberikan 2cth tiap 8 jam jika suhu >380C
Rencana Asuhan

- Serial hematokrit setiap 12-24 jam


- Urine Output setiap 8-12 jam
Follow Up
20 Maret 2019, 19.30
S : Demam tidak ada, perdarahan dari hidung ada (1x), Nafsu makan menurun, muntah tidak ada, nyeri per
ut tidak ada, BAB konsistensi biasa 1x/ hari

O : Kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang


TD : 110/ 70 mmHg R : 26x/menit
N : 102x/ menit S : 37,50C
Kepala : Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, perdarahan dari hidung (-)
Leher : KGB tidak teraba, deviasi trakea (-)
Toraks : Bentuk gerak simetris, ptechiae (-)
Pulmo : VBS kanan = kiri, ronchi (-/-), wheezing (-/-) Cor: S1S2 murni reguler, murmur (-)
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Asites (-), Hepar dan Lien tidak teraba
Ekstrimitas : Ptechiae (-), akral hagat, CRT <2 detik

A : Demam Dengue

P : - rehidrasi dengan cairan kristaloid isotonic 1325 cc perhari


- Parasetamol dihentikan
Follow Up
21 Maret 2019, 16.00
S : Demam tidak ada, perdarahan dari hidung tidak ada, Nafsu makan menurun, muntah tidak ada, nyeri pe
rut tidak ada, BAB konsistensi biasa 1x/ hari

O : Kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang


TD : 100/80 mmHg R : 24x/menit
N : 100x/ menit S : 37,00C
Kepala : Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, perdarahan dari hidung (-)
Leher : KGB tidak teraba, deviasi trakea (-)
Toraks : Bentuk gerak simetris, ptechiae (-)
Pulmo : VBS kanan = kiri, ronchi (-/-), wheezing (-/-) Cor: S1S2 murni reguler, murmur (-)
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Asites (-), Hepar dan Lien tidak teraba
Ekstrimitas : Ptechiae (-), akral hagat, CRT <2 detik

A : Demam Dengue

P : - rehidrasi dengan cairan kristaloid isotonic 1325 cc perhari


Follow Up
22 Maret 2019, 15.00
S : Demam tidak ada, perdarahan dari hidung tidak ada, Nafsu makan mulai membaik, muntah tidak ada, n
yeri perut tidak ada, BAB konsistensi biasa 1x/ hari

O : Kesadaran compos mentis, tampak sakit sedang


TD : 100/80 mmHg R : 28x/menit
N : 94x/ menit S : 36,80C
Kepala : Bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, perdarahan dari hidung (-)
Leher : KGB tidak teraba, deviasi trakea (-)
Toraks : Bentuk gerak simetris, ptechiae (-)
Pulmo : VBS kanan = kiri, ronchi (-/-), wheezing (-/-) Cor: S1S2 murni reguler, murmur (-)
Abdomen : Datar lembut, nyeri tekan (-), BU (+) normal, Asites (-), Hepar dan Lien tidak teraba
Ekstrimitas : Ptechiae (-), akral hagat, CRT <2 detik

A : Demam Dengue

P : - rehidrasi dengan cairan kristaloid isotonic 1325 cc perhari


- aff infus

Anda mungkin juga menyukai