Oleh :
Tessa Restiani
114170075
Pembimbing :
dr. Edy Riyanto Sp.THT-KL
PENDAHULUAN
ANATOMI
ANATOMI CAVUM NASAL
Faring merupakan
saluran yang memiliki
panjang kurang lebih
13 cm yang
menghubungkan nasal
dan rongga mulut
kepada larynx pada
dasar tengkorak.
Nasofaring Orofaring Laringofaring
Kerangka laring
dibentuk oleh
beberapa cartilago,
yang dihubungkan
oleh membrana dan
ligamentum dan
digerakan oleh oto.
Laring dilapisi oleh
membran mucosa.
Obstruksi Saluran Nafas Atas (OSNA)
Obstruksi saluran nafas atas adalah sumbatan pada saluran
nafas atas yang disebabkan oleh adanya radang, benda
asing, trauma, tumor, dan kelumpuhan nervus rekuren
bilateral, sehingga ventilasi pada saluran nafas terganggu.
Obstruksi saluran nafas atas dapat menyebabkan
kegawatdaruratan saluran nafas mulai dari asfiksia hingga
kematian.
Etiologi
Karsinoma sel
skuamosa
laring, faring
Kongenital
Atresia koana
adalah tertutupnya satu atau
kedua posterior kavum nasi oleh
membran abnormal atau tulang.
Hal ini terjadi akibat kegagalan
embriologik dari membran
bukonasal untuk membelah
sebelum kelahiran.
Kongenital
Stenosis subglotik
Pada daerah subglotik, 2-3 cm dari pita
suara, sering terdapat penyempitan.
Kelainan yang dapat menyebabkan
stenosis subglotik ialah:
1. Penebalan jaringan submukosa dengan
hyperplasia kelenjar mucus dan fibrosis.
2. Kelainan bentuk tulang rawan krikoid
dengan lumen yang lebih kecil.
3. Bentuk tulang rawan normal dengan
ukuran lebih kecil
4. Pergeseran cincin trakea pertama kearah
atas belakang ke dalam lumen krikoid.
Radang
Epiglotitis akut
adalah suatu keadaan inflamasi akut yang terjadi pada daerah
supraglotis dari orofaring, meliputi epiglotis, valekula, aritenoid,
dan lipatan ariepiglotika
Etiologi : Haemophilus influenza
Paling sering terjadi pada anak usia 2-4 tahun.
Trauma
Fraktur tulang mandibula
Fraktur ini paling sering terjadi. Fraktur mandibula ini sangat penting
dihubungkan dengan adanya otot yang bekerja dan berregio atau berisersio
pada mandibula yaitu otot elevator, otot depressor, dan otot protusor.
Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya riwayat kerusakan rahang bawah
dengan gejala berikut :
Pembengkakan, ekimosis atau laserasi pada kulit
Nyeri
Anastesi pada satu bibir bawah, gusi,
Maloklusi
Gangguan morbilitas atau krepitasi
Malfungsi berupa trismus, rasa nyeri waktu mengunyah
Tumor
Papiloma Laring
Tumor ini digolongkan dalam 2 jenis :
Papiloma laring juvenile, ditemukan pada
anak, biasanya berbentuk multiple dan
mengalami regresi saat dewasa
Pada orang dewasa biasanya berbentuk
tunggal, tidak akan mengalami resolusi
dan merupakan prekanker.
Gejala utama adalah suara parau. Kadang-
kadang terdapat pula betuk. Apabila
papiloma telah menutup rima glottis
maka timbul sesak nafas dengan stridor.
Benda Asing
Endogen Eksogen
Pemeriksaan
Tanda dan Gejala
Penunjang
Stadium lV
ketakutan dan sianosis, jika keadaan ini berlangsung terus maka
penderita akan kehabisan tenaga, pusat pernapasan paralitik karena
hiperkapnea. Pada keadaan ini penderita tampaknya tenang dan
tertidur, akhirnya penderita meninggal karena asfiksia.
Penatalaksanaan
Tindakan operatif/resusitasi :
Tindakan konservatif :
Memasukkan pipa endotrakeal
melalui mulut (intubasi orotrakea)
Pemberian antiinflamasi, antialergi, atau melalui hidung (intubasi
antibiotika serta pemberian oksigen nasotrakea), membuat trakeostoma
intermiten, yang dilakukan pada yang dilakukan pada obstruksi laring
obstruksi laring stadium I yang stadium II dan III, atau melakukan
disebabkan oleh peradangan. krikotirotomi yang dilakukan pada
obstruksi laring stadium IV.
INTUBASI
ENDOTRAKEA
Indikasi :
- Untuk mengatasi obstruksi
saluran napas bagian atas.
- Membantu ventilasi.
- Memudahkan mengisap
sekret dari traktus
trakeobronkial.
- Mencegah aspirasi sekret
yang ada di rongga mulut
atau berasal dari lambung.
TRAKEOSTOMI
Trakeostomi adalah tindakan
membuat lubang pada dinding
anterior trakea untuk
bernapas.
Indikasi trakeostomi adalah:
Mengatasi obstruksi laring.
Mengurangi ruang rugi
(dead air space) di saluran
pernapasan atas.
Mempermudah pengisapan
sekret dari bronkus.
Untuk memasang alat
bantu pernapasan
(respirator).
Untuk mengambil benda
asing di subglotik, apabila
tidak mempunyai fasilitas
KRIKOTIROTOMI
Krikotiromi merupakan tindakan penyelamat pada pasien dalam
keadaan gawat napas. Dengan cara membelah membran
krikotiroid. Tindakan ini harus dikerjakan cepat walaupun
persiapannya darurat
Heimlich Maneuver