Anda di halaman 1dari 53

JOURNAL READING

Kematian terkait COVID-19 pada pasien


transplantasi ginjal dan dialisis: Hasil
kolaborasi ERACODA
Pembimbing:
dr. Santy Ayu Puspita Perdhana, Sp.PD

Muhammad Rijalullah G992003103


Josafat Pondang G992102037
Sadam Ulfin G992008048
Nasya Thahira G992108055
DAFTAR ISI

Pendahuluan Hasil Kesimpulan

01 02 03 04 05

Bahan dan Diskusi


Metode
PENDAHULUAN
Latar Belakang
PENDAHULUAN
● SARS-CoV-2 menyebar ke Faktor risiko penting kematian
seluruh dunia dengan sangat pada COVID-19
cepat sejak muncul di Desember
2019. ● Usia lanjut (>70 tahun)
● Laki-laki
● Tingkat keparahan penyakit ● Adanya komorbid:
COVID-19 bervariasi, mulai ○ Obesitas
ringan hingga mengancam ○ Hipertensi
jiwa. ○ Penyakit kardiovaskuler
○ Diabetes mellitus
● Angka fatalitas kasus sangat ○ PPOK
bervariasi berdasarkan ○ Kanker
demografi pasien. ○ Penyakit ginjal kronis
PENDAHULUAN
ERACODA
• Risiko kematian pada pasien
● Dibentuklah ERACODA
dengan transplantasi ginjal dan (European Renal Association COVID-
menjalani dialysis sangat tinggi. 19 Database)
○ Pada 21 Maret 2020
• Data tentang hasil pengobatan ○ Melibatkan kerja sama 170 dokter
pasien dengan transplantasi ginjal ○ Mewakili 98 rumah sakit
masih terbatas. ○ 26 negara, terutama Eropa dan
Mediterania Utara
• Disajikan data hasil rawat inap di ● ERACODA bertujuan untuk menyelidiki
rumah sakit selama 28 hari, perjalanan penyakit dan hasil
pengobatan COVID-19 pada pasien
perawatan ICU, dan data transplantasi ginjal maupun
kematian. hemodialisis.
PENDAHULUAN
TUJUAN
Penelitian ini menjelaskan:
●Hubungan antara karakteristik pasien, penyakit, dan
pengobatan terhadap kematian
●Membandingka hasil pada pasien transplantasi ginjal
dan dialisis apabila relevan.
BAHAN DAN
METODE
BAHAN DAN METODE
Sumber Data
● Data didapatkan dari databse ERACODA yang didukung oleh ERA-EDTA yang disimpan di University
Medical Center Groningen, Belanda menggunakan software REDCap (Research Electronic Data Capture,
Vanderbilt University Medical Center, Nashville, TN, USA).
○ Pasien dewasa 18 tahun dengan allograft ginjal yang berfungsi atau menjalani hemodialisis jangka
panjang
○ Terdiagnosis positif COVID-19 dari Swab PCR dan CT Scan paru
○ Pasien rawat jalan dan rawat inap
● Data yang diambil berisi
○ Identitas pasien yang diganti nama samaran
○ Perjalanan penyakit
● Dokter penanggung jawab perawatan pasien dapat mendaftar secara sukarela dan memasukkan data pasien
transplantasi ginjal dan pasien dialisis dengan COVID-19
● Data yang hilang dipulihkan dan data yang tidak konsisten diperbaiki melalui interaksi online
● Studi dinilai oleh Institutional Review Board dari University Medical Center Groningen, Belanda
● Basis data sesuai dengan Peraturan Perlindungan Data Umum Uni Eropa (GDPR, 2016/679).
BAHAN DAN METODE
Pengumpulan Data Karakteristik Data
● Syarat data: ○ Karakteristik pasien
● Diambil antara 1 Februari – 1 Mei 2020 ■ Status Demografi
● Menyantumkan status vital pada hari ke-28 ■ Frailty Score (klinis sebelum infeksi COVID-19)
setelah presentasi. ■ Komorbiditas
● Hasil dicatat dengan tindak lanjut hari ke-28 ■ Penyakit ginjal primer
(terakhir diinput pada 1 Juni 2020) ■ Penggunaan obat
● Hasil utama adalah kematian. ■ Riwayat merokok (tidak pernah/ sebelumnya/ saat
● Hasil sekunder adalah masuk ICU, kebutuhan ini/ tidak diketahui)
ventilasi invasive, dan kebutuhan terapi ○ Karakteristik terkait COVID-19
penggantian ginjal ■ Gejala yang muncul
■ Tanda vital
Catatan ■ Hasil tes laboratoirum
○ Terapi obat
● Komorbiditas obesitas didefinisikan sebagai IMT ■ Inhibitor RAAS
>30 kg/m2 ■ Imunosupresif (disertai perubahan dosis pasca 48
● Frailty score dinilai menggunakan CFS (Clinical jam pertama setelah masuk RS)
Frailty Scale) dengan skala 1-9 ■ Anti-virus
(1= sangat sehat, 9= sakit parah) ■ Anti-inflamasi
BAHAN DAN METODE
Pengawasan Studi
●Studi observasional ini dirancang oleh
Kelompok Kerja ERACODA, yang juga
menjalankan database
●Dibantu oleh Tim Manajemen dan
Dewan Penasihat.
BAHAN DAN METODE
Analisis Statistik
● Data kontinu disajikan sebagai mean dengan standar deviasi (SD) atau disajikan sebagai
median dengan rentang interkuartil (IQR) dalam kasus distribusi non-normal.
● Data kategoris disajikan sebagai persentase.
● Mortalitas dinilai sebagai probabilitas kematian menggunakan metode Kaplan-Meier atau
sebagai tingkat fatalitas kasus. Karena kami memiliki tindak lanjut lengkap untuk semua pasien
yang disertakan, kurva Kaplan-Meier tidak memiliki sensor untuk data yang hilang.
● Angka fatalitas kasus 28 hari dihitung dari proporsi kematian akibat COVID-19 pada hari ke
28 dibandingkan jumlah total pasien terdiagnosis COVID-19 dan memiliki informasi tindak
lanjut lengkap selama 28 hari. Nilainya dinyatakan dalam persentase.
● Identifikasi faktor risiko independen dilakukan terhadap kematian, hubungan variabel
pasien, penyakit dan pengobatan. Data Kematian diolah menggunakan analisis regresi hazard
proporsional Cox.
BAHAN DAN METODE
Analisis Statistik
● Rasio bahaya (HR) dan interval kepercayaan 95% yang sesuai (95% CI) mengacu pada peningkatan per unit
dalam variabel kontinu.
○ Pertama, peneliti menguji kekuatan asosiasi univariat karakteristik dengan hasil
○ Kedua, kekuatan asosiasi disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin.
○ Ketiga, model regresi multivariabel diperoleh dengan menggunakan prosedur eliminasi mundur dan
tidak termasuk daftar data yang hilang.
○ Variabel yang berhubungan dengan kematian setelah penyesuaian usia dan jenis kelamin dengan nilai P
<0,1 dimasukkan ke dalam model ini.
○ Variabel yang paling tidak signifikan dihilangkan secara bertahap, sampai tidak ada yang memenuhi
kriteria P-value >0,05.
● Asosiasi karakteristik pasien dan penyakit dengan kematian diuji pada semua pasien.
● Sejak pengobatan antivirus dan anti-inflamasi dimulai pada pasien rawat inap, peneliti membatasi pengujian
asosiasi pengobatan dengan kematian pada subset pasien yang dirawat di rumah sakit untuk meminimalkan
bias berdasarkan indikasi.
● Asumsi bahaya proporsional Cox diuji dengan Schoenfeld residual,& tidak ada pelanggaran terdeteksi.
● Dalam model multivariabel, peneliti menilai signifikansi interaksi dari variabel signifikan yang tersisa.
● Tabel hanya menunjukkan data dari variabel yang berhubungan dengan mortalitas dengan nilai P<0,05.
BAHAN DAN METODE
Analisis Statistik
● Analisis sesnsitivitas dilakukan dengan mengulangi semua tes, dan
menganalisis data dari para dokter relawan yang mengisi kuesioner berisi
pertanyaan seputar pasien yang mereka input.
● Faktor risiko kematian pasien transplantasi ginjal (dgn interval <1, 1-5, dan
>5 tahun) dibandingkan dengan risiko kematian pada pasien dialisis.
● Analisis statistik dilakukan dengan perangkat lunak statistik SAS versi 9.4
(SAS Institute Inc., Cary, NC, USA).
○ Nilai P dua sisi <0,05 menunjukkan signifikansi statistik.
○ Tingkat kesalahan Tipe 1 dihitung tanpa penyesuaian untuk banyaknya
perbandingan.
○ Tinkat kesalahan Tipe 2 menjadi perhatian yang lebih besar.
HASIL
HASIL Tabel 1

Demografi Penyakit
● 1073 pasien dengan COVID-19 dan tindak lanjut
lengkap selama 28 hari terdaftar di database
ERACODA per 1 Juni 2020.
● 305 (28%) adalah pasien transplantasi ginjal
● 768 (72%) adalah pasien dialisis dengan 96%
hemodialisis dan 4% dialisis peritoneal.
● Usia rata-rata adalah 60±13 tahun pada pasien
transplantasi ginjal dan 67±14 tahun pada pasien
dialisis, pasien laki-laki lebih banyak pada kedua
kelompok.
● Mayoritas pasien menderita satu atau lebih
penyakit penyerta, terutama hipertensi, diabetes
mellitus, dan penyakit arteri koroner.
● Skor frailty/kelemahan adalah 3.0±1.6 AU pada
transplantasi ginjal dan 4.061.8 AU pada dialisis.
HASIL Tabel 1

Karakteristik Penyakit
● Obat imunosupresif yang paling
umum digunakan pada pasien
transplantasi adalah prednison (84%),
tacrolimus (77%) dan mycophenolate
(69%).
● Hasil positif pada uji PCR SARS-
CoV-2 sejumlah 93% pada
transplantasi dan 96% pada dialisis.
● Hasil CT Scan positif COVID-19
adalah 92%, dan X-ray adalah 88%,
pada pasien transplantasi 74% dan pada
pasien dialisis 69%.
HASIL Tabel S3 Tabel 2

Masuk dan Perawatan di


Rumah Sakit
● Pasien yang dirawat di rumah sakit 89%
dari 305 pasien transplantasi dan 70%
dari 768 pasien dialisis.
● Waktu rata-rata antara timbulnya gejala
dan masuk rumah sakit adalah 7 hari
pada pasien transplantasi dan 3 hari pada
pasien dialisis.
Supplementary data, Gambar S1A
● Dari pasien yang dirawat, 10% pasien
transplantasi dan 14% pasien dialisis
masih dirawat setelah 28 hari masa
tindak lanjut.
● Pasien transplantasi lebih banyak
dirawat di ICU dan perlu ventilasi
invasif daripada pasien dialisis.
● Pasien yang dirawat di ICU memiliki
tanda-tanda penyakit yang lebih parah
daripada yang tidak memerlukan
perawatan ICU.
HASIL Tabel S4
Masuk dan Perawatan di Rumah Sakit
● Anti-viral paling banyak digunakan pada terapi awal
(78%). Obat yang paling banyak dipakai adalah
(Hidroksi)klorokuin.
● Steroid dosis tinggi digunakan pada 18% pasien
transplantasi dan 11% pasien dialisis
● Terapi antiinflamasi dengan tocilizumab atau
anakinra jarang digunakan.
● Dosis prednison paling sering tidak diubah.
● Penghentian pengobatan imunosupresif terjadi
terutama pada pasien dengan penyakit berat yang
memerlukan perawatan ICU.
● Mycophenolate ditarik dalam 54% kasus,
sedangkan azathioprine dan target mekanistik
penghambat rapamycin (mTOR) jarang dikurangi
atau ditarik.
HASIL
MORTALITAS
● Probabilitas kematian dalam 28 hari adalah
21,3% pada pasien transplantasi ginjal dan
25,0% pada pasien dialisis.
● Probabilitas kematian pasien yang dirawat
di rumah sakit dalam 28 hari adalah 23,6%
pada pasien transplantasi dan 33,5% pada
pasien dialisis.
● Setelah disesuaikan untuk jenis kelamin, usia,
dan kelemahan, kematian di rumah sakit
serupa pada pasien transplantasi dan dialisis. Supplementary data, Gambar S1B
HASIL
MORTALITAS
● Tingkat kematian pada pasien yang masuk ke ICU
lebih tinggi, yaitu 45% dan 53% (pada pasien
transplantasi dan dialisis).
● Probabilitas kematian 28 hari pada pasien yang
membutuhkan ventilasi mekanik adalah 53% dan
59%.
● Mortalitas pada pasien yang tidak dirawat
Gambar 1.
cenderung rendah, dengan tingkat fatalitas kasus
28 hari masing-masing 3% dan 5%.
● Gambar S2 menunjukkan tingkat fatalitas
meningkat tajam dengan usia yang lebih tinggi dan
skor kelemahan pada transplantasi ginjal serta
dialisis.

Gambar S2. (Supplementary Data)


HASIL
MORTALITAS FAKTOR RISIKO
●Dengan analisis univariabel ● Faktor risiko lain pada pasien
dan multivariabel, faktor risiko transplantasi:
●Laju respirasi yang lebih tinggi
kematian terpenting adalah ●Penurunan fungsi ginjal
usia pada transplantasi, dan ●Penggunaan prednison
usia disertai kelemahan pada
● Faktor risiko lain pada pasien
dialisis. dialisis:
●Pada pasien dialisis 75 tahun ●Obesitas
dengan skor frailty 5 atau lebih ●Dyspnea
●Suhu tubuh tinggi
tinggi, tingkat fatalitas kasus 28 ●Denyut nadi tinggi
hari adalah 44%. ●Peningkatan enzim hati
HASIL Tabel 3

Gambar 2, menunjukkan hubungan


antara usia, kelemahan dan tingkat
fatalitas kasus. Bila faktor risiko tsb
terakumulasi, angka kematian akan
meningkat.
Gambar 3
HASIL
MORTALITAS
●Jenis kelamin laki-laki, hipertensi,
penyakit paru-paru kronis, penyakit
arteri koroner atau diabetes melitus
tidak menjadi faktor risiko utama
kematian pada pasien transplantasi dan
dialisis (Gambar 3).
●Untuk membuktikan, analisis diulang
pada pasien rawat inap dan sebagian
pasien yang kemungkinan mewakili semua
pasien. Hasilnya tetap serupa.
HASIL Supplementary data, table S6
HR
Age- and sex adjusted
95% CI P value HR
Multivariable
95% CI P value
Kidney transplant patients
Age, year 1.08 1.05-1.11 <0.001 1.06 1.03-1.10 <0.001
eGFR, mL/min/1.72m2 0.98 0.96-1.00 0.03
Primary kidney disease
Supplementary data, table S5 Pyelonephritis 3.04 0.92-10.0 0.07 6.31 1.43-27.8 0.01
<1yr since TX vs 1-5yr 3.6 1.06-12.2 0.04
Age- and sex adjusted Multivariable Comorbidities
HR 95% CI P value HR 95% CI P value Hypertension, yes vs no 0.40 0.20-0.79 0.009 0.33 0.12-0.93 0.03
Kidney transplant patients Dyspnea, yes vs no 2.18 1.16-4.08 0.01
Age, year 1.07 1.05-1.10 <0.001 1.06 1.03-1.09 <0.001 Respiratory rate, /min 1.09 1.05-1.14 <0.001 1.08 1.04-1.13 <0.001
Systolic blood pressure, mmHg 1.01 1.00-1.03 0.06 1.02 1.00-1.03 0.01
eGFR, mL/min/1.72m2 0.99 0.97-1.00 0.05
Diastolic blood pressure, mmHg 1.03 1.01-1.05 0.006
Primary kidney disease, yes vs no Log lymphocyte count 0.59 0.38-0.91 0.02 0.49 0.29-0.84 0.01
Vascular disease 1.91 0.99-3.67 0.05 2.18 1.08-4.38 0.03 Log CRP 1.44 1.08-1.91 0.01
O2 saturation, % 0.97 0.95-1.00 0.03 Elevated liver transaminases, yes vs no 2.79 1.16-6.72 0.02
Respiratory rate, /min 1.08 1.05-1.11 <0.001 1.08 1.04-1.11 <0.001 Dialysis patients
Log lymphocyte count 0.73 0.55-0.98 0.04 Age, year 1.04 1.02-1.05 <0.001
Log CRP 1.43 1.15-1.82 0.002 Frailty, AU 1.42 1.27-1.60 <0.001 1.33 1.15-1.53 <0.001
Prednisone at presentation, yes vs no 2.43 1.04-5.66 0.04 Primary kidney disease, yes vs no
Dialysis patients Vascular diseases 1.67 1.11-2.52 0.01
Diabetic kidney disease 1.46 1.02-2.09 0.04
Age, year 1.04 1.03-1.05 <0.001 1.03 1.01-1.05 0.003
Comorbidity, yes vs no
BMI 1.04 1.01-1.07 0.02 Hypertension 0.56 0.38-0.82 0.003
Frailty, AU 1.38 1.26-1.52 <0.001 1.31 1.15-1.49 <0.001 Status waiting list, vs Not
Primary kidney disease, yes vs no transplantable
Vascular diseases 1.47 1.04-2.09 0.03 Active or in prep for wait list 0.23 0.10-0.55 <0.001
Comorbidity, yes vs no Temporary not on wait list 0.37 0.15-0.91 0.03
Obesity 1.53 1.07-2.19 0.02 1.81 1.14-2.89 0.01 Temperature, C 1.54 1.28-1.85 <0.001 1.55 1.22-1.97 <0.001
Hypertension 0.61 0.43-0.85 0.004 Respiratory rate, /min 1.06 1.03-1.10 <0.001
Temperature, C 1.43 1.21-1.68 <0.001 1.52 1.24-1.87 <0.001 O2 saturation, % 0.94 0.91-0.96 <0.001
Pulse, beats per min 1.02 1.01-1.03 <0.001 1.01 1.00-1.03 0.02
Respiratory rate, /min 1.05 1.02-1.08 0.003
Log lymphocyte count 0.65 0.48-0.87 0.004
O2 saturation, % 0.96 0.94-0.99 0.006
Log CRP 1.23 1.08-1.40 0.001
Systolic blood pressure, mmHg 0.99 0.99-1.00 0.04 Dyspnea, yes vs no 3.19 2.16-4.71 <0.001 2.84 1.66-4.86 <0.001
Diastolic blood pressure, mmHg 0.98 0.97-0.99 0.001 Fever, yes vs no 2.47 1.57-3.89 <0.001
Pulse, beats per min 1.01 1.01-1.02 0.001 1.01 1.00-1.02 0.03 Headache, yes vs no 1.99 1.13-3.50 0.02
Log lymphocyte count 0.71 0.56-0.91 0.008 Myalgia, yes vs no 1.74 1.18-2.57 0.006
Log CRP 1.19 1.06-1.34 0.002 Elevated liver transaminases, yes vs no 1.95 1.08-3.50 0.03 2.57 1.33-4.97 0.005
ACEi at presentation, yes vs no 0.56 0.31-1.01 0.05 New HF or abnormal ECG, yes vs no 1.70 0.99-2.92 0.05
Abbreviations are: HR, hazard ratio; CI, confidence interval; AU, arbitrary units; CRP, C-reactive protein; O2, oxygen; Abbreviations are: HR, hazard ratio; CI, confidence interval; AU, arbitrary units; CRP, C-reactive protein; O2, oxygen;
SBP, systolic blood pressure, FU, follow-up; HF, heart failure; ECG, electrocardiogram, TX, kidney transplantation.
SBP, systolic blood pressure, FU, follow-up; HF, heart failure; ECG, electrocardiogram, ACEi, angiotensin-converting
enzyme inhibitor.
Tabel 2

HASIL
MORTALITAS
● Pasien transplantasi ginjal mengalami kehilangan
fungsi ginjal akut pada 11% pasien yang dirawat di
Rumah Sakit. (Tabel 2).
● Risiko kematian tidak meningkat pada pasien
transplantasi setelah 1 tahun, namun meningkat pada
pasien dialisis yang memenuhi syarat untuk
transplantasi.
● Risiko kematian pada pasien dialisis dalam daftar
tunggu maupun sedang dimasukkan ke daftar tunggu
transplantasi, lebih rendah dibanding pasien
transplantasi setelah 1 tahun. Tabel 4
DISKUSI
DISKUSI
ERACODA
● Basis data ERACODA adalah kumpulan data besar Eropa yang berisi rincian data
pasien mengenai analisis faktor risiko kematian pada pasien dialisis dan
transplantasi dengan COVID-19.
● Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya kematian pada pasien
transplantasi ginjal dan dialisis dengan COVID-19, terutama usia lanjut dan frailty.
● Setelah dianalisis sesuai usia dan jenis kelamin, tidak ada perbedaan signifikan
dalam kematian di rumah sakit antara pasien transplantasi ginjal dan dialisis.
● Pada pasien transplantasi ginjal, penelitian ini menunjukkan kemungkinan
kematian 28 hari sebesar 21,3%.

Beberapa case series dengan pemilihan pasien yang bervariasi melaporkan tingkat fatalitas
kasus pada pasien transplantasi ginjal mulai dari 6% hingga 28%
DISKUSI
FATALITAS KASUS
● Angka fatalitas kasus di rumah sakit yang
dilaporkan adalah 10,2%, 15,6% dan 20,3%
pada studi kohort dari populasi umum dengan
median usia 62, 61 dan 63 tahun.
● Penelitian ini menemukan 23,6% tingkat
fatalitas kasus di rumah sakit dengan usia
rata-rata tertera pada tabel.
● Tingkat kematian pasien transplantasi terkait
COVID-19 lebih tinggi daripada populasi
umum.
DISKUSI
FATALITAS KASUS
● Pada semua kelompok umur, kematian lebih
tinggi pada pasien transplantasi dan dialisis
dibandingkan dengan populasi umum.
● Tingkat fatalitas dari populasi umum harus
dibandingkan dengan memperhatikan demografi,
penentuan kasus, dan periode tindak lanjut yang
berbeda.
DISKUSI
ANGKA KEMATIAN Faktor Risiko lain pada
● Gangguan fungsi ginjal terbukti menjadi faktor
pasien Transplantasi:
risiko kuat pada kematian pada pasien dengan ●Usia
COVID-19. [7-9, 12] ●Laju respirasi
● Penghentian pengobatan imunosupresif
terutama karena penyakit berat yang memerlukan ●Penggunaan Prednisone
perawatan ICU. sebelum masuk RS
● Penggunaan Prednisone pada transplantasi:
● Mengurangi atau menghentikan dosis
Mikofenolat dan Tacrolimus
● Meningkatkan dosis Prednisone SARAN
● Sesuai pedoman berbasis opini yang Perlu mengevaluasi efektifitas
diterbitkan [24] strategi ini untuk meningkatkan hasil
pada COVID-19 dan keamanannya
pada transplantasi.
DISKUSI
FATALITAS KASUS DASAR
pada transplantasi ginjal PENGAMATAN
● Kematian 28 hari pasien transplantasi ginjal ● 15 kejadian pasien.
dalam tahun pertama setelah transplantasi
lebih tinggi daripada pasien dialisis yang ● Risiko kematian akibat
berada di daftar tunggu transplantasi ginjal COVID-19 sangat bergantung
atau dalam persiapan untuk penempatan di pada risiko tertular infeksi
daftar tunggu. COVID-19 (tergantung tahap
pandemi dan demografi pasien),
● Menurut pendapat peneliti, risiko kematian
pada tahun pertama setelah transplantasi ● Hasil jangka panjang dialisis
ginjal mungkin tidak melebihi risiko yang kronis dikaitkan dengan
terkait dengan kelanjutan dialisis ketika peningkatan morbiditas &
prevalensi infeksi SARS-CoV-2 pada populasi mortalitas.
umum rendah.
DISKUSI
ANGKA
KEMATIAN SKOR FRAILTY
pada dialisis
● Tingkat fatalitas kasus 28 hari ● Rentang skor frailty pasien dialisis lebih luas
terkait COVID-19 adalah 25,0% dari pasien transplantasi ginjal.
untuk semua pasien dan 33,5% ● Skor frailty merupakan prediktor kematian
untuk pasien yang dirawat di terkuat.
rumah sakit. ● Dalam analisis multivariabel, hubungan antara
● Pasien dialisis yang meninggal frailty dan kematian lebih kuat daripada
hanya sebagian kecil yang dirawat hubungan antara usia dan kematian
di ICU dan direncanakan (berlawanan dengan situasi pada pasien transplantasi
perawatan lanjutan. ginjal)
● Skor frailty pada dialisis berhubungan erat
dengan outcome dibandingkan skor frailty
pada transplantasi ginjal.
DISKUSI
KEKUATAN PENELITIAN
● ERACODA mengumpulkan data secara prospektif dari banyak pusat di Eropa.
● Digunakan secara khusus untuk mengumpulkan informasi pasien dgn penyakit ginjal.
● Mencakup kumpulan data multisenter besar
● Berisi informasi rinci tentang pasien, penyakit, serta karakteristik pengobatan.
● Melaporkan angka kematian, kejadian masuk ICU, kebutuhan ventilator, dan kebutuhan
terapi penggantian ginjal.
● Berisi informasi tentang frailty, faktor yang dianggap penting untuk pengambilan keputusan
klinis dan jarang dikumpulkan pada kasus COVID-19.
● Menyertakan data pasien transplantasi ginjal dan dialisis
● Data bermanfaat untuk membandingkan risiko pada kedua kelompok pasien.
DISKUSI
KETERBATASAN PENELITIAN
● Basis data kemungkinan tidak mencakup semua pasien dengan COVID-19 di pusat
kesehatan yang berpartisipasi dan dapat menyebabkan bias seleksi.
● Pasien kemungkinan tertular infeksi SARS-CoV-2 tanpa menghubungi pusat medis.
● Pasien tanpa atau bergejala ringan mungkin kurang terwakili dalam database ini.
● Beberapa pasien masih dirawat inapkan setelah 28 hari masa tindak lanjut. Belum
jelas apakah mereka masih berisiko meninggal atau sudah melewati tahap penyakit
kritis dan sedang dalam tahap pemulihan.
● Perlu mempertimbangkan efek pengganggu dari parameter lain yang tidak terukur,
meski database ERACODA berisi banyak informasi pasien secara terperinci.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
• Tingkat fatalitas tinggi pada pasien transplantasi ginjal dan
dialisis (terutama rawat inap di rumah sakit)
• Kematian dikaitkan dengan:
o Usia tua pada pasien transplantasi ginjal
o Usia tua dan frailty score tinggi pada pasien dialisis
• Temuan kami penting dalam pengambilanan keputusan klinis,
serta memberi tahu publik dan otoritas kesehatan tentang risiko
kematian terkait COVID-19 pada pasien transplantasi ginjal dan
dialisis.
Daftar Pustaka
• Coronavirus disease (COVID-19) Weekly Epidemiological Update and Weekly Operational Update. www.who.int/emergencies/diseases/novel-
coro navirus-2019/situation-reports (1 September 2020, date last accessed)
• Wu Z, McGoogan JM. Characteristics of and important lessons from the coronavirus disease 2019 (COVID-19) outbreak in China: summary of a
report of 72314 cases from the Chinese Center for Disease Control and Prevention. JAMA 2020; 323: 1239
• COVID-19 Cases and Case Fatality Rate by age. https://ec.europa.eu/knowledge4policy/sites/know4pol/files/jrc120420_covid_risk_and_age.pdf
(6 October 2020, date last accessed)
• Goyal P, Choi JJ, Pinheiro LC et al. Clinical characteristics of Covid-19 in New York City.N Engl J Med 2020; 382: 2372–2374
• Myers LC, Parodi SM, Escobar GJ et al. Characteristics of hospitalized adults with COVID-19 in an integrated health care system in California.
JAMA 2020; 323: 2195
• Rosenberg ES, Dufort EM, Udo T et al. Association of treatment with hydroxychloroquine or azithromycin with in-hospital mortality in patients
with COVID-19 in New York State. JAMA 2020; 323: 2493
• Docherty AB, Harrison EM, Green CA et alet al; ISARIC4C investigators. Features of 20 133 UK patients in hospital with covid-19 using the
ISARIC WHO Clinical Characterisation Protocol: prospective observational cohort study. BMJ 2020; 369: m1985
• Williamson EJ, Walker AJ, Bhaskaran K et al. Factors associated with COVID-19-related death using OpenSAFELY. Nature 2020; 584: 430–436
• Gansevoort RT, Hilbrands LB. CKD is a key risk factor for COVID-19 mortality. Nat Rev Nephrol 2020; doi:10.1038/s41581-020-00349-4
• Lighter J, Phillips M, Hochman S et al. Obesity in patients younger than 60 years is a risk factor for Covid-19 hospital admission. Clin Infect Dis
2020; 71: 896–897
• LiangW, Guan W, Chen R et al. Cancer patients in SARS-CoV-2 infection: a nationwide analysis in China. Lancet Oncol 2020; 21: 335–337
• Zhou F, Yu T, Du R et al. Clinical course and risk factors for mortality of adult inpatients with COVID-19 in Wuhan, China: a retrospective cohort
study. Lancet 2020; 395: 1054–1062
Daftar Pustaka
• Guan WJ, Liang WH, Zhao Y et al. Comorbidity and its impact on 1590 patients with COVID-19 in China: A Nationwide Analysis. Eur Respir J
2020; 55: 2000547
• Cheng Y, Luo R,Wang K et al. Kidney disease is associated with in-hospital death of patients with COVID-19. Kidney Int 2020; 97: 829–838
• Akalin E, Azzi Y, Bartash R et al. Covid-19 and kidney transplantation. N Engl JMed 2020; 382: 2475–2477
• Alberici F, Delbarba E, Manenti C et al. A single center observational study of the clinical characteristics and short-term outcome of 20 kidney
transplant patients admitted for SARS-CoV2 pneumonia. Kidney Int 2020; 97: 1083–1088
• Crespo M, Jose´ Pe´rez-Sa´ez M, Redondo-Pacho´n D et al. COVID-19 in elderly kidney transplant recipients. Am J Transplant 2020; 20: 2883–
2889
• Goicoechea M, Sa´nchez Ca´mara LA, Macı´as N et al. COVID-19: clinical course and outcomes of 36maintenance hemodialysis patients from a
single center in Spain. Kidney Int 2020; 98: 27–34
• Sa´nchez-A´ lvarez JE, Pe´rez Fonta´n M, Jime´nez Martı´n C et al. Status of SARS-CoV-2 infection in patients on renal replacement therapy.
Report of the COVID-19 Registry of the Spanish Society of Nephrology (SEN). Nefrologia 2020; 40: 272–278
• GBD Chronic Kidney Disease Collaboration. Global, regional, and national burden of chronic kidney disease, 1990-2017: a systematic analysis
for the Global Burden of Disease Study 2017. Lancet 2020; 395: 709–733
• Rockwood K, Song X, MacKnight C et al. A global clinical measure of fitness and frailty in elderly people. CMAJ 2005; 173: 489–495
• Wallis SJ, Wall J, Biram RW et al. Association of the clinical frailty scale with hospital outcomes. QJM2015; 108: 943–949
• Clinical Frailty Scale. https://www.nice.org.uk/guidance/ng159/resources/clinical-frailty-scale-pdf-8712262765 (1 September 2020, date last
accessed)
• Maggiore U, Abramowicz D, Crespo M et al. How should I manage immunosuppression in a kidney transplant patient with COVID-19? An
ERAEDTA DESCARTES expert opinion. Nephrol Dial Transplant 2020; 35: 899–904
• Horby P, Shen Lim W, Emberson JR et alet al; RECOVERY Collaborative Group. Dexamethasone in hospitalized patients with Covid-19 –
preliminary report. N Engl J Med 2020; doi: 10.1056/NEJMoa2021436
TELAAH KRITIS
Analisis PICO & VIA
Deskripsi Umum
Desain Cohort Study
Pasien berusia di atas 18 tahun yang mendapatkan cangkok ginjal
atau sedang menjalani dialisis jangka panjang dan terdiagnosis
Subjek
COVID-19 berdasarkan hasil positif dari PCR (Polymerase Chain
Reaction), dan/atau temuan yang sesuai dari CT scan paru, di Eropa.
Judul Menarik, representative, jelas, dan ringkas
Penulis Jelas dan lengkap beserta afiliasi dan alamat korespondensi
Abstrak Jelas dan mengikuti kaidah umum abstrak
Level of
II
Evidence
Analisis PICO
POPULATION INTERVENTION
Subjek penelitian adalah Pasien yang disertakan:
• Pasien berusia di atas 18 tahun. • Pasien yang ada antara 1 Februari 2020
• Mendapatkan cangkok ginjal atau sedang hingga 1 Mei 2020
menjalani dialisis jangka panjang. • Tersedia informasi mengenai parameter
• Didiagnosis COVID-19 berdasarkan hasil outcome primer yang lengkap.
positif dari PCR (Polymerase Chain • Outcome utama adalah mortalitas.
Reaction), dan/atau temuan yang sesuai • Outcome sekunder adalah masuk ICU,
dari CT scan paru, di Eropa. kebutuhan untuk ventilasi invasif, dan
• Jumlah subjek 1073 pasien, 305 pasien kebutuhan terapi penggantian ginjal.
(28%) dengan transplantasi ginjal dan 768
pasien (72%) dialisis.
Analisis PICO
COMPARISON OUTCOME
• Mortalitas antara kelompok Mortalitas berkaitan dengan:
pasien transplantasi ginjal • usia lanjut pada pasien
dengan COVID-19 dan transpantasi ginjal dengan
kelompok pasien dialisis COVID-19
dengan COVID-19 • faktor usia dan kerapuhan
• Faktor resiko jenis kelamin, (frailty) pada pasien dialisis
usia, dan kerapuhan (frailty) dengan COVID-19
Analisis VIA
VALIDITY
• Hasil penelitian ini menunjukkan angka mortalitas yang tinggi pada pasien
transplantasi ginjal dengan COVID-19 dan pasien dialisis dengan COVID-19
• Faktor risiko utama: usia lanjut dan kerapuhan (frailty), hipertensi, diabetes mellitus,
penyakit arteri koroner, dan gagal jantung.
• Hasil penelitian ini sejalan dengan teori dari studi Zhou F, et al (perburukan fungsi ginjal
secara independen berkaitan dengan kematian).
• Penelitian lain mendukung faktor risiko kematian pasien COVID-19 pada penelitian
ini, berupa usia, jenis kelamin pria, obesitas, hipertensi, penyakit kardiovaskular,
diabetes mellitus, penyakit paru-paru kronis, kanker, dan penyakit ginjal kronis.

Dari identifikasi Critical Appraisal, penelitian ini dapat dianggap valid.


Analisis VIA
IMPORTANCE
Pasien yang menjalani transplantasi ginjal atau dialisis memiliki risiko
kematian yang sangat tinggi karena:
• sebagian besar merupakan kelompok usia tua dan sering memiliki kondisi
penyakit kronis.
• diobati dengan obat imunosupresif, yang dapat meningkatkan risiko tertular
infeksi SARS-CoV-2 dan mengembangkan gejala yang parah.

Penemuan ini penting dalam memandu pengambilan keputusan klinis, serta


memberi tahu publik dan otoritas kesehatan mengenai risiko kematian terkait
COVID-19 pada pasien transplantasi ginjal dan dialisis.
Analisis VIA
APPLICABILITY
• Hasil survey Komunitas Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI)
tahun 2005 terhadap 9.412 subjek di Indonesia menunjukkan 12.5% pasien
sudah mengalami penurunan fungsi ginjal, artinya sekitar 25-30 juta
penduduk Indonesia mengalami penurunan fungsi ginjal.
• Riskesdas tahun 2018, prevalensi penyakit ginjal kronis meningkat dua
kali lipat menjadi 0,38% dari 0,2% pada tahun 2013.

Data tersebut menunjukkan, hasil penelitian ini dapat & perlu


diterapkan di Indonesia.
CRITICAL
APPRAISAL
Analisis PICO & VIA
Metode Critical Appraisal
Critical Appraisal dilakukan
dengan berpedoman pada
“Critical Appraisal Skills
Programme (2018): CASP
(Cohort Study) Checklist.”

• Validitas: No 1-6
• Importance: No 7-9
• Applicability: No 10-12
Analisis Critical Appraisal
No Pertanyaan Jawaban Alasan
1. Did the study address Yes Peelitian ini memiliki pembahasan yang focus pada
a clearly focused populasi penelitian (subjek transpalntasi ginjal dan
issue? dialysis yang terserang COVIID-19), faktor risiko
yang diteliti, manfaat, dan hasil penelitian
2. Was the cohort Yes Populasi yang digunakan sudah sesuai seharusnya
recruited in an dan sudah dapat mewakili kelompok populasi
acceptable way? tersebut
3. Was the exposure Yes Penelitian ini menggunakan pengukuran yang
accurately measured objektif dan melakukan pengetesan ulang untuk
to minimize bias? meyakinkan saubjek sesuai dengan kriteria
Analisis Critical Appraisal
No Pertanyaan Jawaban Alasan
4. Was the outcome Yes Peneliti menggunakan pengukuran yang valid dan
accurately measured to pembahasan yang logis pada variabel dan faktor
minimize bias? ambigu
5a. Have the authors No Peneliti tidak membahas tentang faktor perbedaan
identified all important benua/ ras yang dapat berpengaruh pada tingkat
confounding factors? keparahan COVID-19 dan pemberian tatalaksana
pada pasien
5b. Have they taken Yes Peneliti membahas mengenai pasien yang
account of the masih di rumah sakit setelah hari ke 28, belum
confounding factors in jelas apakah pasien sedang dalam fase
the design and/or pemulihan atau fase kritis
analysis?
Analisis Critical Appraisal
No Pertanyaan Jawaban Alasan
6a. Was the follow up of Yes Jika ada data yang hilang dipulihkan dan
subjects complete ketidakkonsistenan diperbaiki melalui interaksi
enough? online
6b. Was the follow up of No Data awal pasein (harus menunjukkan presentasi
subjects long enough? COVID19) pada 1 Februari – 1 Mei 2020 dan data
follow up terakhir 1 Juni 2020 (subjek diikuti
selama 28 hari kedepan)
7. What are the results - Tingkat fatalitas kasus setelah 28 hari tinggi
of this study? pada pasien yang menjalani transplantasi ginjal
dan dialysis dengan COVID-19 dan didorong
oleh faktor risiko usia dan frailty (usia
merupakan faktor risiko utama pada pasien
transplantasi, sedangkan pasien dialisis faktor
risiko utamanya adalah frailty)
Analisis Critical Appraisal
No Pertanyaan Jawaban Alasan
8. How precise are the - Pada jurnal ini dijelaskan bahwa peneliti
results? memberikan perhatian lebih besar pada kesalahan
Tipe 2. Pada tingkat kesalahan Tipe 1 dihitung
tanpa penyesuaian untuk banyaknya perbandingan.
Maka hasil ini harus ditafsirkan sebagai eksplorasi.
9. Do you believe the Yes Karena menggunakan pengumpulan data dan
results? analisis yang valid
10. Can the results be No Karena subjek penelitian ini mayoritas berasal
applied to the local dari Eropa/ ras Kaukasia.
population?
Analisis Critical Appraisal
No Pertanyaan Jawaban Alasan
11. Do the results of this Yes jurnal ini mencantumkan hasil dari penelitian lain
study fit with other tentang tingkat fatalitas kasus pada pasien
available evidence? transplantasi ginjal
12. What are the - Dapat memandu pengambilan keputusan klinis
implications of this dan untuk memberi tahu publik dan otoritas
study for practice? kesehatan tentang risiko kematian terkait
COVID-19 pada pasien transplantasi ginjal dan
dialisis.
TERIMA KASIH
Mohon maaf atas segala kukurangan.

Anda mungkin juga menyukai