sistem urogenital
Sulit dipisahkan,
digambarkan, &
membutuhkan diagnosis
yang mendalam
Diagnosis dini penting
untuk mencegah
komplikasi
1. Kontrol perdarahan & syok
2. IV lines & kateter urin (pantau meatus)
3. Anamnesis lengkap tentang mekanisme trauma
4. PF abdomen : kontusio & hematom
5. Fr costae renal injuries
6. Fr pelvic bladder & urethral unjuries
7. Vital stabil imaging
Untuk menentukan derajat trauma
Pedicle
Multiple / collecting
avulsion
system
& main artery
& Artery injury
injury
Penemuan lanjut
1. Urinoma
› Laserasi extravasasi massa hidronefrosis
2. Hydronephrosis
› Perinerfik fibrosis yang menelan ureteropelvic junction
3. Arteriovenous fistula
› Karena trauma tembus, namun jarang terjadi
4. Renal vascular hypertension
› Trauma blood flow terganggu hipertensi <1% kasus. Fibrosis
dari jaringan sekitar trauma membuat konstriksi arteri renal
Hematuria mikroskopik /gross
Beberapa kasus trauma vaskular renal tidak
berhubungan dengan hematuria
Derajat hematuria ≠ derajat trauma
Nyeri terlokalisir pada satu area
Ruptur organ / fraktur multipel pelvis dapat
menyebabkan nyeri abdomen dan dapat
menyamarkan trauma renal
Pada kateter akan nampak hematuria
Perdarahan retroperitoneal distensi
abdomen, ileus, nausea, vomit.
Syok perdarahan
Ekimosis / purpura pada flank
Fraktur costae
Nyeri perut difus (darah bebas di peritoneum)
Retroperitoneal hematoma
Luka terbuka darah bebas tanpa hematoma
Distensi abdomen dan bising usus menghilang
Hematuria gross atau mikroskopik
Hematokrit berkurang pada pemeriksaan serial
perdarahan persisten hematoma besar
pada retroperitoneal
Perdarah persisten membutuhkan operasi segera
CT scan (direct &
effective)
› Laserasi parenkim,
hematoma
retroperitoneal,
ekstravasasi urinarius,
trauma organ sekitar
Arteriografi
› Trauma arterial dan
parenkim (avulsi
pedikel).
› Kontusio berat
spasme vaskular
renal tidak terlihat
Trauma pada abdomen dan flank tidak selalu
berhubungan dengan trauma renal
Bila bukan trauma renal, maka tidak terdapat
hematuria dan semua pencitraan akan tampak
normal
Perdarahan berat
Massa (urinoma) yang teraba dipantau ukurannya
Urinoma abses dan sepsis nyeri perut & flank
Demam ringan, bila tinggi curiga infeksi
Perdarahan persisten operasi secepatnya
Hipertensi (pantau BP)
Hidronefrosis (follow up CT, scar perirenal)
Arteriovenous fistula (atrofi renal)
Calculus formation
Pyelonefritis
Heavy late bleeding (1-4 minggu pascatrauma)
Ttx awal syok dan
perdarahan, resusitasi, Trauma tembus explorasi
evaluasi trauma yang Kecuali staging menunjukkan
berhubungan trauma parenkim minor
Minor trauma bleed stop tanpa extravasasi
spontan dengan bed rest
Indikasi op : perdarahan Explorasi biasa berhubungan
persisten, extravasasi, dengan organ lain, renal
kerusakan parenkim, trauma hanya prosedur tambahan
pedikel
Urinoma & abses drainase
Hipertensi reparasi vaskular / nefroektomi
Hidronefrosis koreksi surgikal / nefroektomi
Angioembolisasi untuk perdarahan persisten setelah
bbrp hari post trauma