Anda di halaman 1dari 4

NAMA PENYAKIT : Ruptur Uretra

DEFINISI Ruptur uretra adalah kerusakan kontinuitas uretra yang disebabkan oleh
rangsangan yang datang dari luar (patah tulang panggul atau straddle
injury) atau dari dalam (kateterisasi, tindakan-tindakan melalui uretra).

PATOFISIOLOG Trauma dengan fraktur pelvis sebagian besar disertai trauma uretra posterior 
I fraktur pelvis akan menembus pelvis dan sfingter volunteer  terjadi
robekan ligamen puboprostatik  akan merobek uretra membranosa dari
apeks prostat. > Kemudian akan terbentuk hematoma di retropubis dan
perivesika.

Pada kasus straddle injury  terjadi trauma tumpul daerah perineum, 


bagian uretra yang ruptur adalah uretra pars bulbosa,  terjadi karena tekanan
objek dari luar menyebabkan kompresi uretra bulbosa dengan simfisis
pubis  sehingga terjadi kontusio atau laserasi dinding uretra.

KLASIFIKASI Ruptur uretra posterior: trauma uretra posterior jika terjadi proksimal dari
membran perineal pada uretra prostatika atau uretra membranasea,

Ruptur uretra anterior :melingkupi uretra bulbar dan pendulosa sampai ke


fosa navikularis

SUBJECTIVE Trias R.U anterior


✢ Hematoma pada penis dan skrotum.
✢ Perdarahan di meatus uretra  merupakan tanda klasik cedera uretra.
✢ Bila terjadi rupture uretra total  tidak bisa BAK sejak terjadi trauma
& nyeri perut bagian bawah / daerah suprapubik.

Trias R.U posterior


✢ Nyeri abdomen bawah
✢ Kesulitan BAK / retensi urin
✢ Shock karena perdarahan

OBJECTIVE Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


✢ Perdarahan di meatus uretra ✢ Retrograde Urethrografi (
externa gold standart ) : evaluasi
✢ Teraba fraktur pelvis urethra menunjukkan derajat
✢ Suprapubic contusion ruptur uretra, parsial atau
komplit, serta lokasinya, baik
✢ Pada daerah suprapubik dan
anterior maupun posterior
abdomen bagian bawah  jejas
hematom & nyeri tekan ✢ CT Scan : menilai sistem
saluran kemih ( ginjal, ureter,
✢ Trias diagnostik dari gangguan
V.U )
uretra prostato membranosa :
○ fraktur pelvis ✢ Pemeriksaan BNO (foto
○ darah pada meatus polos abdomen), bisa melihat
○ urin tidak bisa keluar dari daerah rupture pada daerah
kandung kemih yang mengalami hematom.
✢ Pemeriksaan colok dubur : untuk
menemukan prostat letak tinggi
yang menandakan adanya ruptur
uretra, juga dapat menyingkirkan
cedera rektal.

ASSESSMENT Komplikasi: Diagnosis Banding:


ANTERIOR : Ruptur vesika urinaria
✢ Komplikasi dini setelah
rekontruksi uretra adalah :
 infeksi, hematoma, abses
periuretral, fistel
uretrokutan, dan
epididimitis.
✢ Komplikasi lanjut yang paling
sering terjadi adalah striktur
uretra
POSTERIOR :
✢ Striktur berulang (1% -2%
pasien)
✢ Kehilangan kemampuan ereksi

PLANNING • Tatalaksana awal kegawatdaruratan bertujuan untuk menstabilkan


kondisi pasien dari keadaan syok karena perdarahan; dapat berupa
resusitasi cairan dan balut tekan pada lokasi perdarahan.
• Selanjutnya, drainase urin harus segera dilakukan karena
ketidakmampuan berkemih.
• Pemantauan status volume serta drainase urin membutuhkan
pemasangan kateter uretra, namun pemasangan kateter uretra masih
kontoversial mengingat risiko rupture inkomplit menjadi komplit karena
prosedur pemasangannya. Diversi dengan kateter suprapubik lebih
disarankan
ANTERIOR
✢ Penanganan awal: bebat tekan + resusitasi, sistosomi suprapubik
✢ Penanganan spesifik
○ Kontusio uretra
○ Laserasi uretra
✢ Laserasi uretra dg extravasasi urin yg luas
POSTERIOR :
✢ Emergensi : atasi syok dan pendarahan + Ab + analgesik
✢ Pembedahan
○ Immediate management
○ Delayed urethral reconstruction
○ Immediate urethral realignment

NAMA PENYAKIT : Ruptur Vesica Urinaria


DEFINISI Ruptur Vesica Urinaria adalah kerusakan kandung kemih yang pada
umumnya disebabkan oleh trauma yang datang dari luar yang menyebabkan
fragmen patah tulang pelvis mencederai kandung kemih , misalnya
kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan kerja .
PATOFISIOLOG Robeknya buli-buli karena fraktur pelvis bisa juga terjadi akibat fragmen
I tulang pelvis merobek dindingnya (Gambar B). Dalam keadaan penuh terisi
urine, buli-buli mudah robek sekali jika mendapatkan tekanan dari luar berupa
benturan pada perut sebelah bawah. Buli-buli akan robek pada bagian fundus
dan menyebabkan ekstravasasi urine ke rongga intraperitoneum (Gambar A).

KLASIFIKASI

SUBJECTIVE ✢ Trauma tumpul dapat menyebabkan kontusio (memar berwarna pucat


yang besar atau ekimosis akibat masuknya darah kejaringan )
✢ Shock karena terjadi perdarahan hebat pada ruptur
✢ Pada abdomen bagian bawah tampak jejas atau hematom
✢ Nyeri tekan pada daerah supra publik
✢ ketegangan otot dinding perut bawah
✢ Trauma tulang panggul

OBJECTIVE Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


✢ Setelah mengalami cedera pada ✢ Tes Buli, adalah dengan
abdomen sebelah bawah, pasien memasukkan cairan fisiologi
mengeluh nyeri pada bagian NaCl 100 ml ke dalam VU
suprasimfisis, kencing melalui kateter dan
bercampur darah atau mungkin dikeluarkan lagi , jika yang
pasien tidak dapat buang air keluar kurang dari 100 ml
kecil maka tes buli (+), artinya ada
ruptur buli / ruptur VU.
✢ Pemeriksaan BNO (foto
polos abdomen) ada tidaknya
terlihat adanya fraktur pelvis.
✢ Pemeriksaan Sistogram , bila
ruptur ekstraperitoneal terlihat
gambaran ekstravasasi
tampak seperti nyala api pada
daerah perivesikal. Bila
rupture intraperitoneal terlihat
kontras masuk ke ringga
abdomen

ASSESSMENT Komplikasi Diagnosis Banding:
✢ Peritonitis : apabila terjadi ruptur Ruptur uretra
intraperitoneal yang terjadi ketika
ada pukulan pada perut bagian
bawah dengan kandung kemih
yang penuh sehingga
menyebabkan peningkatan
mendadak tekanan intraluminal
kandung kemih kemudian
menyebabkan pecahnya kandung
kemih yang ditutupi oleh
peritoneum. Terjadi ekstravasasi
urin ke rongga peritonium.
✢ Abses pelvis : dikarenakan adanya
urin yang dapat menyebabkan
abses

PLANNING ○ Atasi syok dan perdarahan (Kirim darah untuk FBC,


○ urea/elektrolit/kreatinin, profil koagulasi, dan rapid matched
blood. Siapkan 4-6 unit darah)
○ Bila sirkulasi telah stabil lakukan reparasi buli buli
○ Istirahat baring sampai hematuri hilang.
Tindakan bedah :
○ Extraperitoneal Ruptures :
Pemasangan kateter : untuk mengeluarkan urin yang ada di
dalam VU
Laparatomy: untuk mencari robekan pada buli.
○ Intraperitoneal Ruptures
Surgical bladder repair

Anda mungkin juga menyukai