Anda di halaman 1dari 14

Trauma Buli-Buli

Trauma Buli

Keadaan kegawatdaruratan pada bedah dan perlu


tatalaksana segera
(de Jong, 2010)
Angka kejadian trauma buli 2 % dari seluruh jenis trauma
pada sistem urogenitalia
Sekitar 60 - 90 % dari pasien trauma buli akibat trauma
tumpul, biasanya disertai dengan fraktur pelvis
Etiologi

Trauma tumpul 90 % nya oleh karena fraktur pelvis


Trauma iatrogenik TUR buli-buli, litotripsi, dan tindakan operasi pada pelvis lainnya
Spontan Tb, tumor buli-buli, obstruksi infravesikal kronis kelemahan pada dinding
buli-buli
Patogenesis

Trauma tumpul pelvis yang fraktur fragmen dari fraktur perforasi buli-buli
ekstraperitoneal ruptur jika urin infeksius abses panggul dalam dan radang
panggul
Ketika buli-buli terisi penuh tekanan langsung ke perut bagian bawah gangguan
buli-buli jenis gangguan adalah biasanya intraperitoneal laserasi linier akan
memungkinkan urin mengalir ke dalam rongga perut
Klasifikasi

Kontusio buli-buli hematoma perivesikal, tetapi tidak didapatkan ekstravasasi urine


ke luar buli-buli
Ruptur buli-buli ekstraperitoneal
Ruptur buli-buli intra peritoneal
Grade 1 Grade 2 Grade 3

Grade 4 Grade 5
Gejala Klinis

Gross hematuria
Riwayat trauma perut bagian bawah
Mengeluh tidak bisa buang air kecil, kadang keluar darah dari uretra
Jejas / hematoma pada abdomen bagian bawah / suprapubik
Nyeri tekan di daerah suprapubik
Trauma tulang panggul
Anemia
Syok
Diagnosis

Pemeriksaan fisik:
Hematuria (+)
Nyeri tekan (+) daerah suprapubik Pemeriksaan Penunjang:

Hematoma (+) Radiologi


Foto pelvis/ foto polos abd fraktur pelvis (+)
Kadang disertai anemis
Sistografi dengan kontras Jika ada robekan,
Syok terlihat ekstravasasi kontras di dalam rongga
Fraktur pelvis perivesikal maka ruptur ekstraperitoneal. Jika
terdapat kontras yang berada di sela-sela usus
berarti ada ruptur intraperitoneal.
Uji pembilasan buli-buli bila alat tak memadai
Terapi

Kontusio buli-buli dilakukan pemasangan kateter untuk mengistirahatkan buli-buli,


diharapkan sembuh setelah 7- 10 hari.
Ruptur intraperitoneal dilakukan eksplorasi laparotomi untuk mencari robekan dan
kemungkinan cedera pada organ lain rongga intraperitoneum dicuci robekan pada
buli-buli dijahit 2 lapis dipasang kateter sistostomi yang dilewatkan di luar sayatan
laparotomi
Ruptur ekstraperitoneal:
ekstravasasi minimal dianjurkan untuk memasang kateter selama 7 10 hari, tetapi
sebagian ahli lain menganjurkan untuk melakukan penjahitan buli-buli dengan pemasangan
kateter sistostomi
Komplikasi

infeksi dan abses pelvis


peritonitis
sepsis
Prognosis

Prognosis akan baik jika penatalaksanaan dilakukan secara segera


Pasien dengan laserasi yang memanjang sampai ke area neck bladder mungkin untuk
terjadi inkontinensia sementara.

Anda mungkin juga menyukai