Anda di halaman 1dari 27

REFERAT

VARIKOKEL
Pembimbing : dr. John Misto Sangkai, Sp.B

Presentan :
Samuel Widodo 1215181
Rheza Ferdiansyah 1215156
Dalia Noviyanti Sumpena P 1215111
Maria K. Kanina Acyntya 1215090
Hany Anneke 1215213
ANATOMI TESTIS
Testis merupakan gonad laki-laki yang dapat memproduksi
sperma dan hormone reproduksi (testosterone). Testis berada
didalam skrotum dan digantung oleh spermatic cord.
Vaskularisasi:
Arteri : berasal dari abdominal aorta
yang akan bercabang menjadi arteri
testicular. Arteri tersebut akan
bercabang dan berhubungan dengan
arteri duktus deferen.
Vena : membentuk plexus
pampiniformis dari bagian anterior
duktus deferens dan mengelilingi testis.
Pampiniform plexus berfungsi sebagai
thermoregulatory, yaitu penjaga
temperatur testis agar konstan. Vena
testicular kanan akan menuju vena kava
inferior, sedangkan vena testicular kiri
akan masuk ke vena renal kiri.
DEFINISI VARIKOKEL
Varikokel/varicocele, adalah dilatasi abnormal
dari vena pada pleksus pampiniformis akibat
gangguan aliran darah balik vena
spermatika interna.
ETIOLOGI
Hingga sekarang masih belum diketahui secara
pasti penyebab varikokel, tetapi dari pengamatan
membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri
lebih sering dijumpai daripada sebelah kanan
(varikokel sebelah kiri 70-93%).
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Vena testikularis
sinistra bermuara pada
vena renalis sinistra
dengan arah tegak
lurus, sedangkan vena
testikularis dextra
bermuara pada vena
kava inferior dengan
arah miring.
Vena testikularis
sinistra membutuhkan
tekanan yang lebih
besar dibandingkan
dengan vena
testikularis dextra yang
bermuara ke vena cava
PENINGKATAN TEKANAN VENA inferior
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

vena testikularis
sinistra lebih panjang
daripada vena
testikularis dextra
dan katupnya lebih
sedikit dan
inkompeten.

KATUP YANG INKOMPETEN


EPIDEMIOLOGI
Diperkirakan sepertiga
pria yang mengalami
gangguan kualitas
semen dan infertilitas
adalah pasien varikokel
bervariasi 19-41%).
Diperkirakan sekitar
20-50% didapatkan
gangguan kualitas
semen dan perubahan
histologi jaringan testis.
KLASIFIKASI
Grade Temuan dari pemeriksaan fisik

Grade I Varikokel yang dapat dipalpasi setelah pasien


melakukan manuver valsava
Grade II Varikokel yag dapat dipalpasi tanpa
melakukan manuver valsava
Grade III Varikokel yang sudah dapat dilihat bentuknya
tanpa melakukan manuver valsava
PATOGENESIS PENYEBAB
GANGG.SPERMATOGENESIS
Terjadi stagnasi darah balik pada sirkulasi testis sehingga
testis mengalami hipoksia.
Refluks hasil metabolit ginjal dan adrenal (antara lain
katekolamin dan prostaglandin) melalui vena testikularis
ke testis.
Peningkatan suhu testis.
Adanya anastomosis antara pleksus pampiniformis kiri
dan kanan, memungkinkan zat-zat hasil metabolit tadi
dapat dialirkan dari testis kiri ke testis kanan sehingga
menyebabkan gangguan spermatogenesis testis kanan
dan pada akhirnya terjadi infertilitasdisfungsi bilateral
Gambar 1.1
http://www.ajandrology.com/articles/2016/18/2/images/AsianJAndrol_2016_18_2_186_170441_f1
.jpg
MANIFESTASI KLINIS
Asimtomatis
Nyeri pada skrotum
Pembengkakak
Berat
Infertil
PEMERIKSAAN FISIK

Inspeksi pasien posisi berdiri dilihat adakah distensi kebiruan


dari dilatasi vena
Palpasi bag of worms, pengukuran : orkidometer (kecurigaan
varikokel meningkat jika ada disproporsi panjang atau volume
testis)
Auskultasi stetoskop doppler (mendeteksi adanya peningkatan
aliran darah pada pleksus pampiniformis)
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Angiografi/venografi
USG
MRI
Pemeriksaan CT Scan
penunjang Nuclear Imaging
VENOGRAFI
USG DOPLER
Analisis semen
Hasil analisis semen pada varikokel menujukkan pola
stress yaitu menurunnya motilitas sperma, meningkatnya
jumlah sperma muda (immature,) dan terdapat kelainan
bentuk sperma (tapered).
PENATALAKSANAAN
Teknik operasi

Teknik
Retroperitoneal Teknik Inguinal
(Palomo) (Ivanissevich)

Microsurgical Teknik
Teknik embolisasi
Laparoskopik varicocelectomy
TEKNIK OPERASI
Teknik Retroperitoneal (Palomo)
Teknik Inguinal (Ivanissevich)
TEKNIK OPERASI

Teknik Laparoskopik Microsurgical varicocelectomy


(Marmar-Goldstein)
TEKNIK OPERASI
Teknik embolisasi
PENCEGAHAN
Jangan terlalu sering memakai celana atau celana dalam
yang ketat
Jaga suhu disekitar testis supaya tidak terlalu panas dan
berkeringat
KOMPLIKASI
DAFTAR PUSTAKA
Wim de Jong. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ke 2. EGC
Mansjoer,dkk. 2000. kapita selekta kedokteran edisi 3 jilid 2.
Media Aesculapius. Jakarta
Sjamsuhidayat, Jong. 2005. Ilmu Bedah edisi 2. EGC. Jakarta
Grace A. Pierce, et.al. 2002. Surgery At a Gklance. Second
Edition. Blackwell Science
www.emedicine.medscape.com
Schwartz. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah ed 6.
Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
http://www.maleinfertility.org/new-varicocele.html
http://www.glowm.com/resources/glowm/cd/pages/v5/v5c066.
html

Anda mungkin juga menyukai