Anda di halaman 1dari 17

VARIKOKEL

ANATOMI TESTIS
Testis merupakan gonad laki-laki yang dapat memproduksi sperma dan hormone
reproduksi (testosterone). Testis berada didalam skrotum dan digantung oleh
spermatic cord.
Vaskularisasi:
Arteri : berasal dari abdominal aorta yang akan

bercabang menjadi arteri testicular. Arteri


tersebut akan bercabang dan berhubungan
dengan arteri duktus deferen.
Vena : membentuk plexus pampiniformis dari
bagian anterior duktus deferens dan mengelilingi
testis. Pampiniform plexus berfungsi sebagai
thermoregulatory, yaitu penjaga
temperatur testis agar konstan. Vena
testicular kanan akan menuju vena kava inferior,
sedangkan vena testicular kiri akan masuk ke
vena renal kiri.

DEFINISI VARIKOKEL ?
Varikokel/varicocele, adalah dilatasi abnormal dari
vena pada pleksus pampiniformis akibat gangguan
aliran darah balik vena spermatika interna.

EPIDEMIOLOGI
Diperkirakan sepertiga pria yang mengalami
gangguan kualitas semen dan infertilitas adalah
pasien varikokel bervariasi 19-41%). Diperkirakan
sekitar 20-50% didapatkan gangguan kualitas
semen dan perubahan histologi jaringan testis.

ETIOLOGI
Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti
penyebab varikokel, tetapi dari pengamatan
membuktikan bahwa varikokel sebelah kiri
lebih sering dijumpai daripada sebelah
kanan (varikokel sebelah kiri 70-93%).

ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

ENINGKATAN TEKANAN VENA

Vena testikularis sinistra

bermuara pada vena


renalis sinistra dengan
arah tegak lurus,
sedangkan vena
testikularis dextra
bermuara pada vena kava
inferior dengan arah
miring.
Vena testikularis sinistra
membutuhkan tekanan
yang lebih besar
dibandingkan dengan
vena testikularis dextra
yang bermuara ke vena
cava inferior

ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

KATUP YANG INKOMPETEN

vena testikularis sinistra

lebih panjang daripada


vena testikularis dextra
dan katupnya lebih
sedikit dan inkompeten.

DIAGNOSIS
ANAMNESA
PEMERIKSAAN FISIK

INSPEKSI PASIEN POSISI BERDIRI DILIHAT ADAKAH


DISTENSI KEBIRUAN DARI DILATASI VENA
PALPASI Pemeriksaan fisik harus dilakukan saat pasien berada
dalam posisi berbaring dan berdiri. Varikokel pada saat palpasi
teraba seperti "sekantong cacing" dan menghilang atau sangat
berkurang jika pasien berbaring. Jika suatu dugaan varikokel tidak
teraba dengan jelas, maka skrotum harus diperiksa saat pasien
melakukan manuver Valsava pada posisi berdiri.
AUSKULTASI STETOSKOP DOPPLER (MENDETEKSI
ADANYA PENINGKATAN ALIRAN DARAH PADA PLEKSUS
PAMPINIFORMIS)

DIAGNOSIS (CONT)

DIAGNOSIS (C0NT.)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

VENOGRAFI
USG
MRI
CT-SCAN
NUCLEAR IMAGING

PENATALAKSANAAN
Kebanyakan pasien penderita varikokel tidak selalu

berhubungan dengan infertilitas, penurunan volume


testikular, dan nyeri.
Untuk itu, tidak selalu dilakukan operasi.
Varikokel secara klinis pada pasien dengan
parameter semen yang abnormal harus dioperasi
dengan tujuan membalikkan proses yang progresif
dan penurunan durasi independen fungsi testis.

TEKNIK NONBEDAH
percutaneous radiographic occlusion dan

skleroterapi.

TEKNIK OPERASI
1. Teknik Retroperitoneal (Palomo)

1. Teknik Inguinal (Ivanissevich)

3. Teknik Laparoskopik

4. Microsurgical varicocelectomy (MarmarGoldstein)

Anda mungkin juga menyukai