HIDUP
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Pembimbing : dr.Hendro Widagdo, SpF
IDENTITAS PASIEN
■ Nama : Tn. DI
■ Jenis Kelamin : Laki-laki
■ Usia : 32 tahun
■ Agama : Islam
■ Pekerjaan : Swasta
■ Alamat : Surulanang
■ Tanggal Pemeriksaan: 2 Maret 2018
■ Jam Pemeriksaan: 10.00 wib
■ Peristiwa : Kecelakaan Lalu lintas
■ RPS : kuranglebih delapan jam sebelum masuk
rumah sakit Bina Bangsa, korban mnegendarai
sepeda motor sendirian dengan menggunakan helm,
jaket, dan sepatu melaju dari arah Jogja-Wonosari.
Dari arah yang berlawanan terdapat motor dengan
kecepatan sedang melewati garis batas tengah jalan
sehingga terjadi tabrakan. Pasien jatuh dengan posisi
terduduk lalu terhempas ke belakang tidak sadarkan
diri. Kemudian pasie dibawa ke puskesmas dan di
Rujuk ke RS Bina Bangsa untuk dilakukan
penanganan lebih lanjut. Riwayat HT (-) DM (-) trauma
sebelumnya (-)
Pemeriksaan Fisik
■ Keadaan Umum: Lemah Sadar Penuh
■ Vital Sign : Tekanan darah 138/83 mmHg
Nadi 73 x/menit
Respirasi 21x/menit
Suhu 37 derajat celcius
■ Dahi : Tak tampak adanya luka dan tak teraba derik tulang
■ Pipi : Tak tampak adanya luka dan tak teraba derik tulang
■ Dagu : Tidak terdapat luka maupun kelainan
■ Bagian kepala Belakang: Tidak terdapat luka maupun
kelainan
• Punggung :
-Pada Punggung Kanan, 2 cm dibawah pundak
terdapat luka lecet geser bentuk memancang ukuran
7 x 3 cm ke arah inferior-medial.
-Pada Punggung Kiri, 1 cm dibawah pundak terdapat
luka lecet geser bentuk memancang ukuran 5 x 2 cm
ke arah inferior-medial
■ Thorax:
o Inspeksi:
- Bentuk dada normal
- Bentuk skapula simetris
- Tidak ditemukan adanya luka
o Palpasi :
- Perbandingan gerakan nafas dan stem fremitus sama kuat
o Perkusi :
- Sonor pada kedua lapang dada
o Auskultasi :
- Vesikular pada kedua lapang dada
• Jantung : • Abdomen :
o Inspeksi : o Inspeksi :
- Iktus kordis tidak tampak - Perut datar, tidak terdapat striae, dan
o Palpasi : tidak terdapat tanda-tanda
peradangan
- Iktus kordis teraba pada ICS V pada lateral
midclavicula sinistra o Auskultasi :
o Perkusi : - Bising usus (+), tidak terdengar bruit
maupun friction rub
- Batas kiri jantung terletak pada ICS V lateral
midclavicula sinistra o Palpasi :
- Batas atas terletak pada ICS II parasternal - Pada perabaan didapatkan perabaan
sinistra supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien
- Batas kanan ICS IV parasternal dextra tidak teraba
o Auskultasi : o Perkusi :
Bunyi jantung I dan II reguler , tidak ada - Didapatkan timpani pada keempat
murmur ataupun gallop kuadran
• Extremitas atas :
o Kanan :
- Lengan atas tidak didapatkan luka dan tidak terdapat keterbatasan gerak.
-Lengan bawah tidak didapatkan luka dan tidak terdapat keterbatasan gerak
-Pada jari tangan kanan bagian belakang terdapat sekumpulan luka lecet geset dengan ukuran 0,5x1cm
o Kiri :
- Lengan atas tidak didapatkan luka dan tidak terdapat keterbatasan gerak.
-Lengan bawah tidak didapatkan luka dan tidak terdapat keterbatasan gerak
-Terpasang jalur infus pada punggung tangan kiri
• Extremitas bawah :
o Kanan :
-Pada paha, tungkai dan kaki kanan tidak dapat digerakkan, anggota gerak bawah kanan masih dapat merasakan
tetapi hanya sampai pada pergelangan kaki.
-Terdapat luka lecet geser pada punggung kaki kanan dengan ukuran 2x1cm
o Kiri :
- Pada paha, tungkai dan kaki kanan tidak dapat digerakkan, anggota gerak bawah kanan masih dapat merasakan
tetapi hanya sampai sepertiga bawah tungkai bawah.
Learning Objective
1. Perbedaan surat keterangan medis (SKM) dengan VER dan rekam
medis
2. Adakah pedoman dalam memberikan surat keterangan medis? Rekam
medis yang baik seperti apa?
3. Jenis-jenis surat keterangan medis?
4. Sanksi hukum terkait surat keterangan medis?
5. Hal-hal apakah yang wajib disampaikan dokter pada pemeriksaan
luka?
6. Bagaimana cara mendeskripsikan luka dengan benar?
7. Bagaimana cara penentuan derajat luka yang benar?
8. Ada berapa jenis luka ?
9. Bagaimana cara menentukan umur luka memar?
10.Apa manfaat interpretasi luka ditinjau dari aspek medikolegal?
1. Perbedaan surat keterangan medis (SKM)
dengan VeR dan rekam medis
■ SKM adalah keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter
untuk tujuan tertentu tentang kesehatan pasien atau penyakit
pasien atas permintaan pasien atau atas permintaan pihak
ketiga dengan persetujuan pasien atau atas perintah
perundang-undangan.
■ VeR adalah keterangan yang dibuat oleh dokter atas
permintaan penyidik yang berwenang mengenai hasil
pemeriksaan medis terhadap manusia baik hidup atau mati
ataupun bagian atau diduga bagian dari tubuh manusia
berdasarkan keilmuannya dan dibawah sumpah untuk
kepentingan peradilan
-Definisi Rekam Medis