Anda di halaman 1dari 4

BED SIDE TEACHING

Nama : Almira Dyah Puspitarini Nama pasien : An. MG


NIM : 20164011079 Jenis Kelamin : Perempuan
Bagian : Stase Kulit dan Kelamin Umur : 9 tahun
Preceptor : dr. H. Rikyanto, Sp. KK, M.Kes. Alamat : Sewon, Yogyakarta

Problem Hypotesis Mechanism More Info Dont Know Learning Issues Problem Solving

Keluhan Utama DD Definisi dan Gejala.Pemeriksaan Fisik 1. Bagaimana 1. Diagnosis Decision


Muncul goresan - Cutaneus Cutaneous larva migrans : mendiagnosis CLM umumnya Making :
memanjang di Larva (CLM) adalah kelainan kulit KU Baik CLM? ditegakkan berdasarkan Berdasarkan
tungkai kaki kiri Migrans yang merupakan Kesadaran gejala klinisnya yang anamnesis dan
(CLM) peradangan berbentuk garis Composmentis 2. Bagaimana khas dan disertai dengan pemeriksaan fisik
RPS - Skabies lurus atau berkelok-kelok, penatalaksanaan riwayat berjemur, pada pasien.
Pasien datang - Insect menimbul, dan progresif. UKK : CLM? berjalan tanpa alas kaki
diantar oleh Bite Pada tungkai kaki di pantai atau aktivitas Diagnosis :
ibunya, ibunya CLM disebabkan oleh kiri tampak lainnya di daerah tropis. Cutaneus Larva
mengeluh sejak migrasi larva cacingcuniculus Pemeriksan Migrans (CLM).
3 bulan ini muncul tambang yang menginfeksi berbentuk garis histopatologis tidak
goresan kucing dan anjinglurus dengan patch diperlukan karena Treatment:
memanjang di (Ancylostoma braziliense, hipopigmentasi hanya memiliki sedikit Non
tungkai kaki kiri Ancylostoma caninum, dan disekitarnya. makna klinis karena Farmakologi
anaknya. Awalnya Ancylostoma ceylanicum) mungkin larva telah - Edukasi untuk
goresan muncul ke dalam kulit manusia. berpindah dari lesi mencegah bagiah
satu, kemudian Selain spesies tersebut, sampel. Pemeriksaan tubuh kontak
mengering. cacing tersering yang dapat darah juga tidak langsung dengan
Setelah mengering menyebabkan CLM di diperlukan dan tidak tanah
muncul lagi Indonesia antara lain direkomendasikan, - Edukasi untuk
goresan baru. Necator americanus dan secara teoritis pada mencegah hewan
Ancylostoma duodenale,. pemeriksaan liar berkeliaran di
RPD laboratorium mungkin lingkungan
- Riwayat Gejala umumnya adalah di temukan eosinofilia, rumah
serupa gatal dan panas, mula-mula namun tidak spesifik.
disangkal. akan timbul papul kemudian
diikuti lesi yang khas
- Riwayat berbentuk linear atau 2. Tatalaksana
Asma dan berkelok-kelok. Farmakologi
alergi Obat lini pertama CLM R/ Helben tab II
disangkal. Epidemiologi. adalah ivermectin. Dosis S 2 dd ue
tunggal (200 g/kgBB)
RPK CLM dapat terjadi di dapat membunuh larva
- Riwayat seluruh daerah tropis dan secara efektif dan
serupa subtropis seperti di Asia menghilangkan rasa gatal
disangkal. Tenggara, Afrika, Amerika dengan cepat. Angka
- riwayat Selatan, Karibia dan bagian kesembuhan dengan dosis
hipertensi barat daya Amerika. tunggal berkisar 77-100%.
disangkal, Setelah pemberian
Diabetes ivermectin, gejala akan
Melitus Patofisiologi. menghilang dalam 1
disangkal, minggu: 3 hari untuk
Alergi dan pruritus dan 7 hari untuk
Kelainan ini didapat dari
asma, sakit dermatitis. Namun bila
kontak langsung kulit
tidak ada perbaikan dalam
jantung terhadap tanah atau pasir
10 hari maka dapat
dan ginjal yang terkontaminasi larva
diberikan dosis. Dosis
disangkal. cacing tambang. Tempat
tunggal ivermectin lebih
predileksi antara lain di
efektif daripada dosis
RPSos tungkai, plantar, tangan,
tunggal albendazol, tetapi
Pasien merupakan anus, bokong, dan paha.
pengobatan dengan
anak Masa inkubasi berlangsung albendazol dapat dilakukan
berkebutuhan selama beberapa hari hingga sebagai alternatif jika
khusus, pasien 1 bulan, rata-rata 5-16 hari. ivermectin tidak tersedia.
jarang Pada saat larva masuk ke Pemberian albendazol per
menggunakan alas kulit biasanya disertai rasa oral (400 mg setiap hari)
kaki, di rumah gatal dan panas di tempat yang diberikan selama
sering ada kucing larva melakukan penetrasi. selama 5-7 hari
liar. Rasa gatal yang menjadi menunjukkan tingkat
keluhan 98-100% pasien ini kesembuhan yang sangat
timbul terutama terasa pada baik, dengan angka
malam hari, jika digaruk kesembuhan mencapai 92-
dapat menimbulkan infeksi 100%. Albendazol topikal
sekunder. Awalnya akan 10% pada lesi dua hingga
timbul papul, kemudian tiga kali sehari selama 7-10
diikuti bentuk yang khas hari atau tiabendazol
disebut creeping dermatitis, topikal 10-15% tiga kali
yakni lesi berbentuk linear sehari selama 5-7 hari dapat
atau berkelok-kelok, digunakan khusunya pada
menimbul, ukuran lebar 3 anak kurang dari 15 kg
mm dan panjang hingga 15- (kontraindikasi ivermectcin)
20 mm, dan berwarna dan anak usia di bawah 6
kemerahan. Adanya lesi tahun (kontraindikasi
papul yang eritematosa ini ivermectin dan belum ada
menunjukkan bahwa larva bukti yang adekuat dengan
tersebut telah berada di kulit pemberian albendazol).
selama beberapa jam atau Penggunaan secara topikal
hari. Perkembangan didapati tidak memiliki efek
selanjutnya, papul merah ini samping, tetapi
memerlukan kepatuhan
menjalar seperti benang
pasien yang baik. ara terapi
berkelok-
lain ialah dengan
kelok,polisiklik,serpiginosa,
cryotherapy yakni
menimbul, dan membentuk
menggunakan CO2 snow
terowongan (burrow),
(dry ice) dengan penekanan
mencapai panjang beberapa selama 45 detik sampai 1
sentimeter. Pada stadium menit, dua hari berturut-
yang lebih lanjut, lesi-lesi turut. Selain itu, dapat juga
ini akan lebih sulit untuk dilakukan dengan
diidentifikasi, hanya menggunakan nitrogen
ditandai dengan rasa gatal liquid dan penyemprotan
dan nodul-nodul. kloretil sepanjang lesi.
Namun terapi ini tidak
direkomendasikan lagi
karena sulitnya mengetahui
secara pasti dimana lokasi
larva dan larva tetap dapat
bertahan hidup pada suhu -
2C lebih dari 5 menit. Selain
itu, cara ini dapat
menimbulkan nyeri dan
ulkus.

Anda mungkin juga menyukai