Anda di halaman 1dari 27

Ventrikel Takikardia

WULLADAH NUR JIHAN


ARBITYA TRIJULIAWAN KUSUMA PUTRA

SMF Ilmu Jantung dan Pembuluh Darah


RSUD Kabupaten Jombang
2017
Ventrikular Takikardia

 Tiga atau lebih PVC atau VES dengan laju lebih


dari 120 kali permenit
Ventrikular Takikardia

 Monomorfik  QRS kompleks yang sama


 Polimorfik  QRS kompleks bervariasi
 Non-sustained VT  3 atau lebih detak
ventrikel dalam 30 detik
 Sustained VT  VT lebih dari 30 detik
 Biphasic  QRS kompleks berganti-
gantian disetiap detak  digoxin
intoxication
Etiologi

 CAD
 Cardiomiopaty
 Kelainan katub
 Heart failure
Patofisiologi

Secara umum mekanisme terjadinya aritmia ada


3:
 Automaticity  tercetus pada keadaan akut
dan kritis seperti IMA, gangguan elektrolit,
gangguan keseimbangan asam basa
 Reentry  biasanya disebabkan oleh kelainan
kronis seperti OMI atau kardiomiopati
 Triggered activity kebocoran ion positif ke
dalam sel, terjadi lonjakan potensial pada akhir
fase 3 atau awal fase 4 dari aksi potensial
jantung
Manifestasi klinis

 Palpitasi
 Denyut jantung berhenti
 Denyut jantung keras
 Seperti pukulan didaerah dada
 Dada bergetar
 Denyut jantung cepat
 Denyut jantung tidak teratur
 Pusing, syncop, dyspneu
 Ngongsrong memberat
Anamnesis

 Dada berdebar
 Kehilangan denyut
 Nyeri dada
 Dizziness
 Sesak
 Denyut tiba-tiba terasa keras
Pemeriksaan fisik

 Nadi terasa cepat


 Reguler/irreguler
EKG

 Durasi dan morfologi QRS kompleks


 Melebar (>0,12 detik)
 Laju  120-300 kali/menit reguler
 Aksis QRS kompleks  perubahan aksis
kekiri atau ke kanan  VT
 Gel P tidak berikatan dengan QRS
 Capture Beat  QRS muncul diawal
dengan ukuran normal
Lab

 SE
 Fungsi tiroid
 DL
 RFT
 LFT
 GDA  riwayat DM
Diagnosis banding

 VF
 SVT  gambaran QRS melebar
Terapi

 Farmakologi
 Amioaron  anti arrhytmic
 Epinephrine  stimulasi saraf adrenergik
 Lidocaine  mencegah depolarisasi
 Diberikan paska kardioversi
 Non farmakologi
 RJP  bila henti nafas henti jantung
 Desinkronisasi kardioversi/defibrilasi
 Intubasi
Komplikasi

 Sinkop
 Hipotensi
 Cardiac arrest
 Tromboemboli  stroke
Kasus

 Nama : Tn. S
 Jenis kelamin : ♂
 Usia : 49 tahun
 Pekerjaan : swasta
 BB : 75 kg
 TB :170 cm
Anamnesis

 RPS: nyeri dada sejak hari rabu (16/8/17) jam


16.00 saat beraktifitas, nyeri dada hilang timbul
dan memberat pada jam 1 dini hari, lamanya 30
menit, disertai dada terasa berdebar, mual(+),
nyeri ulu hati, nyeri menjalar(-), sesak(-). Saat ini
pasien mengeluh dada sangat berdebar dan
nyeri, disertai sesak dan lemas badan
 RPD: sakit seperti ini sebelumnya 1 bulan yang lalu
periksa ke poli sakit jantung koroner, HT(-), DM(-)
 RPK: -
 Rpsos: merokok (+) 20 tahun berhenti 1 bulan
yang lalu
Pemeriksaan fisik

 KU: lemah
 GCS: 456
 TD: 90/60 mmHg
 N: 179 x/mnt
 S: 36,7°C
 RR: 22 x/mnt
Thorax :
 Inspeksi : bentuk dada simetris, retraksi (-)
 Palpasi: fremitus dbN, nyeri tekan (-)
 Perkusi : Sonor +/+
 Auskultasi : suara nafas vesikuler
Rh - - Wh - -
- - - -
- - - -
Cor : S1 S2 tunggal, gallop (-), murmur(-)
Abdomen :
 Inspeksi : fatty
 Auskultasi : BU + Normal
 Palpasi :
 Nyeri tekan (+) et regio epigastrium.
 Hepar : nyeri tekan (-), tepi teraba tajam, permukaan rata, konsistensi
kenyal.
 Spleen : tidak teraba
 Kandung empedu : murphy sign (-)
 Ginjal : nyeri ketok ginjal (-)
 Perkusi : timpani, liver span 7 cm

Ekstremitas:
 Akral hangat kering merah
 Oedem - -
- -
Lab:
Hb 15,4
Leu 16.100
HCT 46,1
Eri 5.450.000
Trom 245.000
Cl 113
Na 138
K 6,51
GDS 169
SGOT 32
SGPT 37
Kreatinin 1,59
Urea 55,6
 Bacaan Echokardiografi:
1. Katup-katup: MR ringan (vibrasi 3,20 m/s)
2. Dimensi
Ruang jantung LA normal
 LV dilatasi (LVOB 5,90)
 RA normal
 RV normal (RVOB 2,58)
Tidak tampak trombus intrakardiak
3. Fungsi sistolik LV menurun (EF by 32,64%)
Fungsi diastolik LV restriction (E/A rate 3,15)
4. Analisa segmental LV akinetik anterior
Hipokinetik anteroseptal
5. Tampak LVH
Kesimpulan: coronary artery disesase
 MRS ICCU
 O2 mask 8 lpm
 Infus NaCl
 Kardioversi 100 J  lanjut Amiodaron bila TD baik dan Pulsasi
(+)
 Inj. Amiodaron 15 mg/menit diberikan dalam 10 menit 
maintenance 1 mg/menit selama 6 jam dan 0.5 mg/menit
dalam 18 jam berikutnya
 Dobutamin pump 5 meq/24 jam
 Lidokain 1 mg/menit post kardioversi
 ASA 1x80 mg
 CPG 1x75 mg
 Simvastatin 0-0-20 mg
 Koreksi hiperkalemia: infus D40 + insulin 2 unit (3 seri)
 Konsul Sp.JP

Anda mungkin juga menyukai