Intrauterine Growth
Restriction (IUGR)
Pembimbing:
dr. Subur Suprojo, Sp.OG
Oleh:
Wulladah Nur Jihan
201620401011142
2
EPIDEMIOLOGI
3
ETIOLOGI
• 80% PJT terjadi akibat perfusi plasenta yang menurun atau insufisiensi
utero-plasenta.
• 20% akibat karena potensi tumbuh yang kurang (kelainan genetik atau
kerusakan lingkungan)
4
FAKTOR RISIKO
5. Anemia 3. Aneuploid
6. Hipoksia
7. Teratogen
8. Penyakit vaskular
9. Penyakit Ginjal
1. 6
KLASIFIKASI
• IUGR tipe I, simetris :
• Pertumbuhan kepala dan tubuh tidak memadai. Perbandingan LK dan LA
masih normal, namun secara keseluruhan LK & LA kurang dari normal.
(kepala dan badan bayi kecil secara proporsional). Biasanya terjadi pada
masa perkembangan awal (early development)
• IUGR tipe II, asimetris :
• Umumnya terjadi pada kehamilan lanjut dan sebagian besar energi
digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ vital (otak &
jantung)Pertumbuhan kepala janin lebih besar dibandingkan
7
pertumbuhan tubuh. Jenis ini umumnya disebabkan oleh insufisiensi
plasenta.
8
PATOFISIOLOGI
Pertumbuhan, diferensiasi dan maturasi jaringan
dan organ.
Pembelahan sel terdiri dari 3 fase :
Hiperplasia selama 16 minggu pertama.
Hiperplasia dan hipertropi sampai 32 minggu.
Hipertropi selular setelah 32 minggu.
9
PATOFISIOLOGI
FAKTOR RISIKO
Glukosa
Asam Amino
ALIRAN NUTRIEN UNTUK JANIN
Faktor pertumbuhan
Jaringan subkutan
Kerangka
PERTUMBUHAN JANIN Organ vital (otak - jantung – hepar – ginjal)
Hipoksia
Asidosis
Kematian Janin
CARA MENDIAGNOSIS
11
DIAGNOSIS
12
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• ULTRASONOGRAFI :
• Biometri yang menetap LA/AC yang tidak bertambah dan BPD yang
juga tidak bertambah setelah lebih dari 2 minggu
• TBJ < 10 persentil untuk usia kehamilan tertentu dengan gangguan pada
janin yang jelas (oligohidramnion, kelainan pada doppler arteri
umbilikalis)
• AFI <8 pada kehamilan >35 minggu
• Velocimetri Doppler
PENATALAKSANAAN
TERAPI LAIN
• Bed rest tidur posisi miring kiri
• Nutrisi dengan protein tinggi
15
KOMPLIKASI
• Komplikasi yang dapat terjadi pada janin dengan pertumbuhan janin terhambat
yaitu :
• Antepartum : kelahiran mati, prematur, stroke perinatal
• Intrapartum : asfiksia, seksio sesarea darurat, kebutuhan resusitasi neonatal,
stroke perinatal
• Neonatal : hipotermi, hipoglikemi, hipokalsemi, polisitemia, sepsis,
koagulopati, disfungsi sel hepar, respiratory distress syndrome
• Pediatri : peningkatan resiko dari cerebral palsy, gangguan perkembangan dan
pertumbuhan, skor IQ yang rendah, penyakit paru kronis, penyakit 16
17
PROGNOSIS
19