TRACTUS
U RI N ARI U
S
TETES
TSTISI
S
Pendarahan
Arteri
spermatika
Anatomi Ginjal
Trauma Ginjal
Terjadi karena :1) langsung kena benturan
2) cedera deselerasi
10% trauma abdomen mengenai ginjal
Dapat karena trauma
tumpul, trauma tajam maupun luka
tembak
Guncangan pada ginjal
dapat menyebabkan robeknya capsul ginjal
bahkan parenchym
Mekanisme Trauma Tumpul
Derajat trauma ginjal
Derajat I : Kontusio ginjal/hematom
Derajat II : Laserasi ginjal pada
cortex
Derajat III : Laserasi sampai
Derajat medulla
IV : sampai mengenai
Derajat V calixes
: avulsi pedikel ginjal
Derajat Trauma Ginjal
Derajat Trauma Ginjal
Diagnosis
Ada riwayat trauma didaerah pinggang
Ada hematuria
Fractur costa VIII – XII
Trauma tembus abdomen sampai
pinggang
Jatuh dari ketinggian
Multiple trauma
Penatalaksanaan
Konservatif
Operatif
Trauma Ureter
Jarang Dijumpai
IVP
Pencitraan utama untuk mengevaluasi
keutuhan ureter
Keuntungan : mengetahui fungsi ginjal
Ekstravasasi, lokasi, luas cedera
Sangat akurat untuk cedera iatrogenik
Akurasi 14-33%
Sulit – keterbatasan waktu dan syok
Imaging
RPG & APG
Terbaik setelah IVP
Akurat untuk lokasi
ekstravasasi
Lama dan tidak
praktis
Kurang berperan untuk
trauma akut
Berguna saat terjadi
keterlambatan diagnosis
dan komplikasi
Diagnosis Intraoperatif
Prinsip :
Debridement
Mukosa ke mukosa
Pasang spatula
Kedap air
Anastomosis bebas tegangan
Benang absorbable diatas stent
PENANGANAN
CEDERA URETER DISTAL
URETERONEOSISTOSTOMI
CEDERA
URETER
DISTAL
Defek 4-5 cm
Debridemen ujung proksimal
Spatula anti refluks
Reimplan ureter di trigonum
(daerah yang diam)
Stent ureter 4-6 minggu
URETERONEOSISTOSTOMI
PENANGANAN
CEDERA URETER
DISTAL
Defek 6-8 cm
Tendo psoas minor ipsilateral
Pedikel VU kontralateral dipisah
Stent 10-14 hari
Berhasil
Mudah
Serbagun
a
Alternatif
ureterone
osistosto
mi
dgn
anastomos
PENANGANAN
CEDERA URETER DISTAL
VESICO-PSOAS HITCH
PENANGANAN
CEDERA URETER
DISTAL
VESICO-PSOAS
HITCH
BOARI BLADDER FLAP
Defek 12-15 cm
Mendapatkan tambahan panjang
Kombinasi dengan Psoas Hitch: 18cm
Lebar dasar flap minimal 4 cm !!!
Fiksasi flap -
Superior tendo psoas
PENANGANAN
CEDERA URETER
DISTAL
PENANGANAN
CEDERA
URETER
DISTAL
BOARI BLADDER
FLAP
PENANGANAN
CEDERA URETER MEDIA
URETEROURETEROSTOMI
Transeksi komplet/simpel
Defek 2-3 cm
Hanya untuk defek pendek
Anastomosis bebas tegangan
Stent dobel J
Keberhasilan >90%
PENANGANAN
CEDERA
URETER MEDIA
URETER
PENANGANAN
CEDERA URETER MEDIA
Terdapat cedera ikutan :
Rectum
Vaskuler pelvis mayor
VU yang luas
Defek luas prox/media
Panjang anastomosis-VU: kurang
Stent ke ginjal donor : NGT/dobel J
Keberhasilan >92%
TRANS
URETERO
URETEROSTOMI
CEDERA
URETER
MEDIA
Lintas median
Celah mesenterium/mesocolon
Cranial a. mesenterika inferior
Anastomosis end to side
Spatula
Drain
TRANS
URETERO
URETEROSTOMI
PENANGANAN
CEDERA URETER
PROXIMAL
URETERO
URETEROSTOMI
PENANGANAN
CEDERA URETER PROXIMAL
URETERO
URETEROSTOMI
PENANGANAN
CEDERA URETER PROXIMAL
SUBSTITUSI
ILEAL
URETERAL
Atau
Ligasi ureter
proksimal daerah
cedera
Pemasangan selang nefrostomi
Bila telah stabil
Rekonstruksi definitif tunda sd 2 mgg
Kesimpulan
Identifikasi dini cedera:
memperkecil morbiditas
memudahkan penanganan
Infeksi
Abses pelvis
Peritonitis
Sepsis
Trauma
Uretra
Pendahuluan
Merupakan kasus yang jarang terjadi
Lebih sering terjadi pada pria.
Tidak mengancam jiwa
Sering berhubungan dengan trauma multi
organ lainnya (seperti buli-buli, limpa,
hati dan usus) mortalitas 30 %
Penatalaksanaan trauma uretra tergantung
lokasi trauma, kondisi hemodinamik serta
trauma organ lainnya dengan
mempertimbangkan komplikasi jangka
panjang
Anatomi
Uretra pria dewasa memiliki panjang + 18
cm. Secara garis besar dibagi menjadi 2 oleh
diafragma urogenital, yang selanjutnya dibagi
menjadi 5 segmen :
Uretra posterior
– Uretra pars prostatika
– Uretra pars membranosa
Uretra anterior
– Uretra pars bulbosa
– Uretra pars pendulosa
– Fossa navikulare
Anatomi Urethra Wanita
Panjang 4 cm dari urethrovesica junction
pada bladder neck sampai vestibulum
vagina
Memiliki resiko trauma yang lebih kecil
karena pendek dan mobilitas yang lebih
fleksibel terhadap lengkung pubis
Wanita usia muda memiliki uretra yang
lebih tipis dan kurang mobile dan tulang
pelvis yang lebih menekan sehingga
memperbesar resikotrauma
Smooth Muscle
Lumen
Incomplete rhabdosphincter
Mekanisme trauma
Penyebab trauma
Trauma tumpul : penyebab tersering
akibat trauma
Prostat yang begitu kecil sehingga mempermudah
laserasi meluas melalui prostat dan mencapai
bladder neck.
Mekanisme trauma
Uretra pars bulbosa merupakan daerah tersering
terjadinya trauma uretra anterior mencapai
(85%).
Berhubungan dengan fraktur penis : 10 – 20 %
Trauma uretra terjadi pada 25 – 40% kasus
trauma tembus penis, sehingga perlu dilakukan
uretrografi retrograde pada setiap kasus
URETHRAL INJURIES
Mekanisme trauma
Trauma uretra wanita : 6% kasus fraktur pelvis.
Berhubungan dengan laserasi vagina dan robekan rektum
Mundy : 75% insidens cedera vagina dan 33 % cedera rektum
Mekanisme trauma :
Robekan uretra longitudinal anterior yang bervariasi panjangnya dari
bladder neck sampai ke uretra
Avulsi uretra parsial atau total.
Mundy : 5 kasus robekan longitudinal dan 7 kasus avulsi total.
Diagnosis awal sering terlewatkan dan muncul dalam keadaan
komplikasi
Diagnosa trauma uretra
Trias klasik diagnostik trauma uretra adalah
Darah pada meatus uretra
Sensitivitasnya 75 - 98 %
Hasil spasme otot bulbospongiosus
Fraktur pelvis
Tidak dapat berkemih (atau buli distensi).
Gejala lain : gross hematuria, hematoma pada
skrotum, perineal atau penis, kesulitan pemasangan
kateter, ”high riding” atau ”non palpable” prostat
Diagnosa trauma uretra
Luka terbuka