Anda di halaman 1dari 8

Tugas Teknik Sampling

Dokter Pembimbing :
dr. Melda Suryana, M.Epid

Dibuat Oleh :
Meliantha Agustha Christa Hutubessy 112020006

Judul penelitian : Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap HIV pada murid kelas 3 di sekolah
SMAK IGN.Slametriyadi Jakarta Timur

Systematic Random Sampling


Definisi : Teknik pengambilan sampel dimana hanya unit pertama yang dipilih secara acak dan
sisanya dipilih secara otomatis menurut pola yang telah di tentukan
Langkah – Langkah :
1. Peneliti mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian kebagian etik kampus
2. Seletah mendapatkan surat izin dari bagian etik, peneliti dapat mendatangi sekolah
3. Peneliti mendatangi SMAK Slametriyadi Jakarta timur peneliti meminta izin ke kepala
sekolah untuk melakukan penelitian dengan subjek penelitiannya adalah murid kelas 3
SMAK Ign.Slametriyadi Jakarta Timur
4. Setelah diberikan izin oleh kepala sekolah ,Peneliti mendatangi bagian Tata Usaha untuk
meminta data berapa jumlah murid kelas 3 di SMAK Ign.Slametriyadi Jakarta Timur
5. Dari data yang diberikan terdapat jumlah murid kelas 3 SMAK Ign.Slamteriyadi Jakarta
Timur adalah 120 murid yang terbagi menjadi 2 kelas dengan jumlah murid masing-
masing kelas 60 subjek
6. Peneliti menentukan besar sample adalah murid,misalkan besar sampel yang diinginkan
adalah 30 subjek
7. Dari data yang didapat,Peneliti memasukkan nama murid kedalam data excel dengan
mengurutkan semuanya berdasarkan abjad
8. Peneliti menentukan sampling interval (nilai K) dengan rumus :
K = N1/n1 (N1: total populasi, n1 : besar sampel)
K = 120 / 30 = 4
9. Jadi peneliti memasukkan intervalnya adalah 4
10. Setiap nama murid yang sudah diurutkan sesuai abjad,diberikan nomor urut dari 1-120
11. Dengan contoh misalkan peneliti mulai memilih subjek penelitian dari nomor urut 4,Jadi
peneliti mengambil nomor 4,8,1216,20 dan seterusnya (karena intervalnya 4) hingga
didapatkan 30 sampel
12. Setelah peneliti mendapatkan subjek penelitian yang diikutsertakan, peneliti dapat
melanjutkan penelitian ke tahap selanjutnya

Kelebihan :
- Lebih mudah dan lebih cepat
- Teknik pengambilan sample lebih tertata

Kekurangan :
- Besar populasi tidak selalu kelipatan dari besar sampel penelitian

Stratified Random Sampling


Definisi : sampel dipilih secara acak untuk setiap strata, anggota populasi dikelompokkan
berdasarkan strata, kemudian dipilih sample yang mewakili masing – masing strata
Langkah – Langkah :
1. Peneliti mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian kebagian etik kampus
2. Seletah mendapatkan surat izin dari bagian etik, peneliti dapat mendatangi sekolah
3. Peneliti mendatangi SMAK Slametriyadi Jakarta timur peneliti meminta izin ke kepala
sekolah untuk melakukan penelitian dengan subjek penelitiannya adalah murid kelas 3
SMAK Ign.Slametriyadi Jakarta Timur
4. Setelah diberikan izin oleh kepala sekolah ,Peneliti mendatangi bagian Tata Usaha untuk
meminta data berapa jumlah murid kelas 3 di SMAK Ign.Slametriyadi Jakarta Timur
5. Dari data yang diberikan terdapat jumlah murid kelas 2 SMAK Ign.Slamteriyadi Jakarta
Timur adalah 120 murid yang terbagi menjadi 2 kelas dengan jumlah murid masing-
masing kelas 60 subjek
6.Peneliti memisahkan sampel menjadi 2 kelompok berdasarkan stratanya
7.Kelompok sampel dibagi menjadi IPA dan IPS
8.Untuk menentukan besar sampel populasi IPA dengan menggnakan rumus besar
sampel/total populasi x populasi sub grup 30/120 X 60 = 15 Didapatkan besar sampel untuk
kelas IPA adalah 15 subjek
9.Untuk menentukan besar sampel populasi IPS dengan menggunakan rumus besar
sampel/total populasi x populasi sub grup 30/120 X60 = 15 Didapatkan besar sampel untuk
kelas IPS adalah 15 subjek
10. 15sampel dari masing-masing kelpompok starata diambil menggunakan metode random
sampling
11.Kemudian besar sampel dari setiap kelompok digabungkan menjadi sampel penelitian
12. Setelah peneliti mendapatkan sample, peneliti dapat melanjutkan penelitian

Kelebihan :
- Secara administrative lebih praktis
- Pelaksanaan yang mudah
- Masing masing kelompok terdapat wakil

Kekurangan :
- Memerlukan daftar semua individu untuk setiap strata
- Data yang dikumpulkan mungkin dapat tidak lengkap
- Kerangka sampel masing – masing lapisan diperlukan atau harus tersedia urutan dari
populasi

Jenis Sampling : Cluster Random Sampling


Definisi : Sebuah Teknik pengambilan sampel dimana populasi yang digunakan bukan
berasal individu, tetapi berasal dari kelompok individu atau cluster
Langkah – Langkah :

1. Peneliti mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian kebagian etik kampus
2. Setelah mendapatkan surat ijin dari bagian etik,
3. Penenliti mencari data sekolah SMAK di seluruh daerah Jakarta Timur dengan
mengunjungi Dinas Pendidikan untuk mecari tahu ada berapa banyak jumlah sekolah
SMAK yang ada di Jakarta Timur
4. Dari data Dinas Pendidikan , didapatkan ada 10 sekolah SMAK di Jakarta Timur
5. Sesudah didapatkan hasil ada terdapat 10 sekolah SMAK di Jakarta Timur maka Peneliti
menentukan jumlah besar sampel yaitu 5 sekolah SMAK Marsudirini,SMAK
Mardiyuana,SMAK Bunda Maria,SMAK Kalam Kudus, dan SMAK Ign.Slametriyadi
6. kemudian peneliti menggunakan teknik random samplinguntuk menentukan sampel
7. Setelah didapatkan sampel cluster, seluruh anggota dalam cluster dijadikan subjek
penelitian
8. Peneliti dapat langsung melakukan penelitian

Kelebihan

 Tidak memerlukan daftar anggota populasi


 Dapat mencangkup populasi yang luas

Kekurangan

 Elemen dalam cluster yang sama akan mempunyai karakter yang sama
 Informasi yang diperoleh lebih sedikit dari metode lain

Desain Penelitian : Deskriptif

Topik : Gambaran tingkat pengetahuan Anemia pada Mahasiswa Semester 5 Fakultas


Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya

Langkah-langkah Kerja ;

 Setelah sampel ditentukan, peneliti dapat menentukan desain penelitian yang akan
digunakan dalam metodologi penelitian, peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif
 Untuk variabel bebas (Independent) : Jenis Kelamin, usia, makanan, Variabel terikat
(dependent) : pengetahuan tentang Anemia
 Peneliti dapat membuat kuesioner untuk menjadi alat ukur dalam penelitian.
 Kuesioner dibuat untuk mengetahui tingkat pengetahuan Mahasiswa terhadap Anemia.
 Kuesioner mencakup nilai 10 poin. Dengan pembagian skala dari hasil kuisoner itu sendiri
menjadi 3 (Tinggi, cukup dan rendah). Dengan range nilai 7-10: Tinggi, 4-6: Cukup, 0-3:
Kurang.
 Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian. Bagian 1 berisikan: Usia, jenis kelamin, makanan.
Bagian 2 berisi 10 pertanyaan dengan pilihan ganda yang perlu di jawab oleh Mahasiswa
yang mana hasil dari kuisoner yang dijawab ini dapat menilai dari pengetahuan terhadap
Anemia.
 Contoh isi kuisoner: 1) Anemia adalah? A. Kurangnya kadar Hb dalam darah B.darah
rendah. C. kurang darah D. tidak tahu. 2) Menurut kamu apa saja penyebab anemia?
A.Menstruasi, perdarahan, kekurangan konsumsi makanan mengandung zat besi atau Fe
B.terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak C. kadar gula yang kurang D. tidak tahu
3). Makanan banyak mengandung zat Fe? A.daging B. Telur C. Bayam D. Ayam
 Setelah Kuesioner yang diisi didapatkan, hasilnya dinilai tingkat pengetahuan Anemia pada
mahasiswa semester 1 fakultas kedokteran Ukrida.
 Disini menganalisis dengan menganalisis data untuk mengetahui tingkat pengetahuan
terhadap Anemia, baik, cukup, rendah
 Kesimpulan: Gambaran Tingkat Pengetahuan Anemia pada Mahasiswa semester 5 Fakultas
Kedokteran Gigi Univ.Hang Tuah pengetahuan tentang Anemia mempunyai tingkat
pengetahuan yang baik mengenai Anemia.

Non Probability Sampling


Metode Sampling: Convenience Sampling
Langkah-langkah kerja :
 Peneliti mendatangi bagian Pihak Etik Universitas Hang Tuah untuk dibuatkan surat
pengantar untuk melakukan penelitian di Kampus Kedokteran Gigi Uni.Hang Tuah..
 Peneliti menentukan lokasi yang akan dilakukan untuk dilaksanakannya penelitian yang
dilakukan pengambilan sampel. Dengan mendatangi Univ. FKG.Hangtuah. Peneliti meminta
izin untuk dilakukannya penelitian kepada Kaprodi terkait, untuk melakukan penelitian
dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa semester 5 FKG. HangTuah
 Setelah mendapatkan izin dari Kaprodi terkait, peneliti dapat mendatangi Bagian Tata Usaha
kampus karena dapat mengakses mendapatkan data nama mahasiswa yang diperlukan untuk
sampel penelitian, jumlah mahasiswa semester 5 didapatkan 300 orang mahasiswa dari 3
kelas.
 Peneliti menentukan besar sampel, misalkan besar sampel yang diinginkan adalah 60.
Peneliti mengambil sampel dengan mendatangi masing-masing kelas dari data yang
didapatkan dengan 3 kelas jumlah mahasiswa Kelas A 73 orang mahasiswa, Kelas B 73
orang mahasiswa Kelas C 74 orang mahasiswa.
 Dengan metode ini, peneliti melakukan pengambilan secara acak Mahasiswa yang berada di
Kampus Ukrida 2 yang menurut peneliti cocok
 Peneliti melakukan penelitian secara acak dalam pemilihan tidak ada kriteria yang khusus
dalam pemilihan. Mahasiswa yang ditemui langsung dijadikan sampel penelitian. Dan
setelah menentukan subjek penelitian, peneliti dapat langsung melakukan penelitian.

 Kelebihan: Peneliti lebih menghemat waktu dan murah serta mengemat tenaga karena
sampel dipilih benar-benar secara acak.
 Kekurangannya: Pada penelitian ini kurang cocok karena dapat menimbulkan adanya bias.
Karena mengambil apa saja yang ditemui.

Metode Sampling : Konsekutif Sampling

Langkah-langkah Kerja :

 Peneliti mendatangi bagian Pihak Etik Universitas Hang Tuah untuk dibuatkan surat
pengantar untuk melakukan penelitian di Fakultas Kedokteran Gigi Hang Tuah.
 Peneliti menentukan lokasi yang akan dilakukan untuk dilaksanakannya penelitian yang
dilakukan pengambilan sampel. Dengan mendatangi kampus.. Peneliti meminta izin untuk
dilakukannya penelitian kepada Kaprodi terkait, untuk melakukan penelitian dengan subjek
penelitian yaitu mahasiswa semester 5 Fkg. Hangtuah..
 Setelah mendapatkan izin dari Kaprodi terkait, peneliti dapat mendatangi Bagian Tata Usaha
kampus karena dapat mengakses mendapatkan data nama mahasiswa yang diperlukan untuk
sampel penelitian, jumlah mahasiswa semester 5 didapatkan 300 orang mahasiswa dari 3
kelas.
 Peneliti menentukan besar sampel, misalkan besar sampel yang diinginkan adalah 60.
Peneliti mengambil sampel dengan mendatangi masing-masing kelas dari data yang
didapatkan dengan 3 kelas jumlah mahasiswa Kelas A 73 orang mahasiswa, Kelas B 73
orang mahasiswa Kelas C 74 orang mahasiswa.
 Peneliti melakukan penelitian dengan melakukan wawancara terhadap mahasiswa untuk
memenuhi besar sampel yang diinginkan satu-persatu. Dengan tujuan langsung melakukan
eklusi.
 Misal kriteria eklusi adalah mahasiswa dibawah usia dari 18 tahun, sehingga pada saat
mekukan penelitian dengan mengetahui mahasiswa dibawah 18 tahun. Maka masuk kriteria
eksklusi.
 Setelah menentukan subjek penelitian, maka peneliti dapat melaksanaakan penelitan.

 Kelebihan:
 Peneliti dapat langsung mengeksklusi sampel pada saat ingin memilih sampel. Konsekutif
random sampling merupakan metode non probability yang paling bagus dibandingkan
dengan non probabilility lainnya.
 Kekurangannya:
 Mahasiswa tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Terutama
Mahasiswa yang diwawancara terakhir. Karena apabila sampel sudah mencukupi, peneliti
tidak melanjutkan pencarian kembali karena sampel sudah cukup

Metode Penelitian: Purposive Sampling

Langkah-langkah kerja :

 Peneliti mendatangi bagian Pihak Etik Univ Hang Tuah untuk dibuatkan surat pengantar
untuk melakukan penelitian di Kampus FKG.Hang Tuah.
 Peneliti menentukan lokasi yang akan dilakukan untuk dilaksanakannya penelitian yang
dilakukan pengambilan sampel. Dengan mendatangi Ukrida Kampus 2. Peneliti meminta
izin untuk dilakukannya penelitian kepada Kaprodi terkait, untuk melakukan penelitian
dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa semester 5 .
 Setelah mendapatkan izin dari Kaprodi terkait, peneliti dapat mendatangi Bagian Tata Usaha
kampus karena dapat mengakses mendapatkan data nama mahasiswa yang diperlukan untuk
sampel penelitian, jumlah mahasiswa semester 5didapatkan 300 orang mahasiswa dari 3
kelas.
 Peneliti menentukan besar sampel, misalkan besar sampel yang diinginkan adalah 60.
Peneliti mengambil sampel dengan mendatangi masing-masing kelas dari data yang
didapatkan dengan 3 kelas jumlah mahasiswa Kelas A 73 orang mahasiswa, Kelas B 73
orang mahasiswa Kelas C 74 orang mahasiswa.
 Dengan Metode ini, Peneliti memberikan keuntungan khusu untuk setiap sampelnya, misal :
Peneliti ingin menggunakan sampel mahasiswa yang menggunakan tas berwarna merah,
maka peneliti mendatangi ketiga kelas dan melihat tas mahasiswanya, setiap mahasiswa
yang menggunakan tas berwarna merah diambil dan digunakan sebagai sampel yang akan
diteliti.
 Setelah menentukan subjek penelitian, peneliti dapat langsung melakukan penelitian.

 Kelebihan: Peneliti dapat mencari sampel sesuai dengan kriteria yang diharapkan

 Kekurangannya: Bila populasi sedikit dan kriteria yang diinginkan tidak mencukupi sampel,
maka akan mendapat besar sampel yang lebih sedikit.

Anda mungkin juga menyukai