Dokter Pembimbing :
dr. Melda Suryana, M.Epid
Dibuat Oleh :
Meliantha Agustha Christa Hutubessy 112020006
Judul penelitian : Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap HIV pada murid kelas 3 di sekolah
SMAK IGN.Slametriyadi Jakarta Timur
Kelebihan :
- Lebih mudah dan lebih cepat
- Teknik pengambilan sample lebih tertata
Kekurangan :
- Besar populasi tidak selalu kelipatan dari besar sampel penelitian
Kelebihan :
- Secara administrative lebih praktis
- Pelaksanaan yang mudah
- Masing masing kelompok terdapat wakil
Kekurangan :
- Memerlukan daftar semua individu untuk setiap strata
- Data yang dikumpulkan mungkin dapat tidak lengkap
- Kerangka sampel masing – masing lapisan diperlukan atau harus tersedia urutan dari
populasi
1. Peneliti mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian kebagian etik kampus
2. Setelah mendapatkan surat ijin dari bagian etik,
3. Penenliti mencari data sekolah SMAK di seluruh daerah Jakarta Timur dengan
mengunjungi Dinas Pendidikan untuk mecari tahu ada berapa banyak jumlah sekolah
SMAK yang ada di Jakarta Timur
4. Dari data Dinas Pendidikan , didapatkan ada 10 sekolah SMAK di Jakarta Timur
5. Sesudah didapatkan hasil ada terdapat 10 sekolah SMAK di Jakarta Timur maka Peneliti
menentukan jumlah besar sampel yaitu 5 sekolah SMAK Marsudirini,SMAK
Mardiyuana,SMAK Bunda Maria,SMAK Kalam Kudus, dan SMAK Ign.Slametriyadi
6. kemudian peneliti menggunakan teknik random samplinguntuk menentukan sampel
7. Setelah didapatkan sampel cluster, seluruh anggota dalam cluster dijadikan subjek
penelitian
8. Peneliti dapat langsung melakukan penelitian
Kelebihan
Kekurangan
Elemen dalam cluster yang sama akan mempunyai karakter yang sama
Informasi yang diperoleh lebih sedikit dari metode lain
Langkah-langkah Kerja ;
Setelah sampel ditentukan, peneliti dapat menentukan desain penelitian yang akan
digunakan dalam metodologi penelitian, peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif
Untuk variabel bebas (Independent) : Jenis Kelamin, usia, makanan, Variabel terikat
(dependent) : pengetahuan tentang Anemia
Peneliti dapat membuat kuesioner untuk menjadi alat ukur dalam penelitian.
Kuesioner dibuat untuk mengetahui tingkat pengetahuan Mahasiswa terhadap Anemia.
Kuesioner mencakup nilai 10 poin. Dengan pembagian skala dari hasil kuisoner itu sendiri
menjadi 3 (Tinggi, cukup dan rendah). Dengan range nilai 7-10: Tinggi, 4-6: Cukup, 0-3:
Kurang.
Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian. Bagian 1 berisikan: Usia, jenis kelamin, makanan.
Bagian 2 berisi 10 pertanyaan dengan pilihan ganda yang perlu di jawab oleh Mahasiswa
yang mana hasil dari kuisoner yang dijawab ini dapat menilai dari pengetahuan terhadap
Anemia.
Contoh isi kuisoner: 1) Anemia adalah? A. Kurangnya kadar Hb dalam darah B.darah
rendah. C. kurang darah D. tidak tahu. 2) Menurut kamu apa saja penyebab anemia?
A.Menstruasi, perdarahan, kekurangan konsumsi makanan mengandung zat besi atau Fe
B.terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak C. kadar gula yang kurang D. tidak tahu
3). Makanan banyak mengandung zat Fe? A.daging B. Telur C. Bayam D. Ayam
Setelah Kuesioner yang diisi didapatkan, hasilnya dinilai tingkat pengetahuan Anemia pada
mahasiswa semester 1 fakultas kedokteran Ukrida.
Disini menganalisis dengan menganalisis data untuk mengetahui tingkat pengetahuan
terhadap Anemia, baik, cukup, rendah
Kesimpulan: Gambaran Tingkat Pengetahuan Anemia pada Mahasiswa semester 5 Fakultas
Kedokteran Gigi Univ.Hang Tuah pengetahuan tentang Anemia mempunyai tingkat
pengetahuan yang baik mengenai Anemia.
Kelebihan: Peneliti lebih menghemat waktu dan murah serta mengemat tenaga karena
sampel dipilih benar-benar secara acak.
Kekurangannya: Pada penelitian ini kurang cocok karena dapat menimbulkan adanya bias.
Karena mengambil apa saja yang ditemui.
Langkah-langkah Kerja :
Peneliti mendatangi bagian Pihak Etik Universitas Hang Tuah untuk dibuatkan surat
pengantar untuk melakukan penelitian di Fakultas Kedokteran Gigi Hang Tuah.
Peneliti menentukan lokasi yang akan dilakukan untuk dilaksanakannya penelitian yang
dilakukan pengambilan sampel. Dengan mendatangi kampus.. Peneliti meminta izin untuk
dilakukannya penelitian kepada Kaprodi terkait, untuk melakukan penelitian dengan subjek
penelitian yaitu mahasiswa semester 5 Fkg. Hangtuah..
Setelah mendapatkan izin dari Kaprodi terkait, peneliti dapat mendatangi Bagian Tata Usaha
kampus karena dapat mengakses mendapatkan data nama mahasiswa yang diperlukan untuk
sampel penelitian, jumlah mahasiswa semester 5 didapatkan 300 orang mahasiswa dari 3
kelas.
Peneliti menentukan besar sampel, misalkan besar sampel yang diinginkan adalah 60.
Peneliti mengambil sampel dengan mendatangi masing-masing kelas dari data yang
didapatkan dengan 3 kelas jumlah mahasiswa Kelas A 73 orang mahasiswa, Kelas B 73
orang mahasiswa Kelas C 74 orang mahasiswa.
Peneliti melakukan penelitian dengan melakukan wawancara terhadap mahasiswa untuk
memenuhi besar sampel yang diinginkan satu-persatu. Dengan tujuan langsung melakukan
eklusi.
Misal kriteria eklusi adalah mahasiswa dibawah usia dari 18 tahun, sehingga pada saat
mekukan penelitian dengan mengetahui mahasiswa dibawah 18 tahun. Maka masuk kriteria
eksklusi.
Setelah menentukan subjek penelitian, maka peneliti dapat melaksanaakan penelitan.
Kelebihan:
Peneliti dapat langsung mengeksklusi sampel pada saat ingin memilih sampel. Konsekutif
random sampling merupakan metode non probability yang paling bagus dibandingkan
dengan non probabilility lainnya.
Kekurangannya:
Mahasiswa tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Terutama
Mahasiswa yang diwawancara terakhir. Karena apabila sampel sudah mencukupi, peneliti
tidak melanjutkan pencarian kembali karena sampel sudah cukup
Langkah-langkah kerja :
Peneliti mendatangi bagian Pihak Etik Univ Hang Tuah untuk dibuatkan surat pengantar
untuk melakukan penelitian di Kampus FKG.Hang Tuah.
Peneliti menentukan lokasi yang akan dilakukan untuk dilaksanakannya penelitian yang
dilakukan pengambilan sampel. Dengan mendatangi Ukrida Kampus 2. Peneliti meminta
izin untuk dilakukannya penelitian kepada Kaprodi terkait, untuk melakukan penelitian
dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa semester 5 .
Setelah mendapatkan izin dari Kaprodi terkait, peneliti dapat mendatangi Bagian Tata Usaha
kampus karena dapat mengakses mendapatkan data nama mahasiswa yang diperlukan untuk
sampel penelitian, jumlah mahasiswa semester 5didapatkan 300 orang mahasiswa dari 3
kelas.
Peneliti menentukan besar sampel, misalkan besar sampel yang diinginkan adalah 60.
Peneliti mengambil sampel dengan mendatangi masing-masing kelas dari data yang
didapatkan dengan 3 kelas jumlah mahasiswa Kelas A 73 orang mahasiswa, Kelas B 73
orang mahasiswa Kelas C 74 orang mahasiswa.
Dengan Metode ini, Peneliti memberikan keuntungan khusu untuk setiap sampelnya, misal :
Peneliti ingin menggunakan sampel mahasiswa yang menggunakan tas berwarna merah,
maka peneliti mendatangi ketiga kelas dan melihat tas mahasiswanya, setiap mahasiswa
yang menggunakan tas berwarna merah diambil dan digunakan sebagai sampel yang akan
diteliti.
Setelah menentukan subjek penelitian, peneliti dapat langsung melakukan penelitian.
Kelebihan: Peneliti dapat mencari sampel sesuai dengan kriteria yang diharapkan
Kekurangannya: Bila populasi sedikit dan kriteria yang diinginkan tidak mencukupi sampel,
maka akan mendapat besar sampel yang lebih sedikit.