Anda di halaman 1dari 53

PENGUMPULAN DATA

SENIN 2 OKTOBER 2017


DO7.2.01.08 FMIPA UNY

Silvina Anjarsari (15302241011)


Sinta Wulanningrum (15302241031)
Pendidikan Fisika A

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


PENGUMPULAN DATA

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


MENU

Pendahuluan

Survei

Studi Ilmiah

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


MENU

Studi Pengamatan

Pengelolaan Data

Ringkasan

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Perancangan proses pengumpulan data merupakan
langkah penting dalam pengumpulan data secara
rasional.
Prosesnya menunjukkan secara sadar , upaya
bersama pada langkah-langkah berikut ini:
1. Menentukan tujuan penelitian, survei,atau
percobaan.
2. Mengidentifikasi variabel minat
3. Memilih rancangan yang sesuai untuk survei
atau studi ilmiah
4. Mengumpulkan data

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Untuk menentukan tujuan penelitian, harus
memahami masalah yang dihadapi.
Sebagai contoh, departemen transportasi di kota
besar ingin menilai tanggapan publik tentang sistem
bus kota untuk meningkatkan penggunaan bus di
dalam kota.Maka, departemen perlu menentukan
aspek sistem bus mana yang dapat menentukan
seseorang untuk menaiki bus atau tidak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor dalam meningkatkan jumlah orang yang
menggunakan bus.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Untuk mengidentifikasi variabel minat, harus
menguji tujuan penelitian.
Untuk sistem bus, beberapa faktor utama dapat
diidentifikasi dengan meninjau studi yang dilakukan
di kota lain dengan melakukan terobosan dengan
pegawai bus.
Beberapa faktor mungkin keamanan, biaya,
kebersihan, atau tidak ada bus berhenti dekat rumah
atau tempat kerja sesorang, dan bus sering tidak
tepat waktu.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Pengukuran yang akan diperoleh dalam penelitian
ini terdiri dari penilaian penting (sangat penting,
penting, tidak ada pendapat, agak tidak penting,
sangat tidak penting) dari faktor-faktor yang
diidentifikasi
Studi ilimiah di sisi lain cenderung lebih aktif.
Orang yang melakukan penelitian ini bervariasi
dalam kondisi percobaan untuk mempelajari
pengaruh kondisi pada hasil percobaan

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Sebagai contoh, departemen transportasi dapat
menurunkan tarif bus pada beberapa rute yang dipilih
dan menilai apakah penggunaan busnya meningkat.
Namun, pada faktor lain yang tidak berada dalam
kendali bus mungkin telah berubah selama perode
ini.
Dengan demikian, terjadi kenaikan harga bensin.
Penurunan tarif hanya salah satu dari beberapa
faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah
penumpang yang mengendarai bus.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara
komprehensif. Self-administered survey adalah
metode pengumpulan data primer dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada
responden individu.
Dalam penelitian survei, peneliti meneliti
karakteristik atau hubungan sebab-akibat antar
variabel tanpa adanya intervensi peneliti.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Survei yang dilakukan dalam melakukan penelitian
biasanya dengan menyebarkan kuesioner atau
wawancara.
Dengan tujuan untuk mengetahui :
siapa mereka
apa yang mereka pikir dan rasakan
kecenderungan suatu tindakan.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Terdapat enam langkah dasar dalam melakukan
sebuah penelitian survei, yakni :
1. Membentuk hipotesis awal. Menentukan jenis
survei yang akan dilakukan akankah melalui
surel (e-mail), wawancara (interview), atau
telepon, membuat pertanyaan-pertanyaan,
menentukan kategori dari responden, dan
menentukan setting penelitian.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


2. Merencanakan cara untuk merekam data dan
melakukan pengujian awal terhadap instrumen
survei.
3. Menentukan target populasi responden yang
akan di survei, membuat kerangka sampel
survei, menentukan besarnya sampel, dan
memilih sampel.
4. Menentukan lokasi responden, melakukan
wawancara (interview), dan mengumpulkan data.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


5. Memasukkan data ke komputer, mengecek ulang
data yang telah dimasukkan, dan membuat
analisis statistik data.
6. Menjelaskan metode yang digunakan dan
menjabarkan hasil penemuan untuk
mendapatkan kritik, serta melakukan evaluasi.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Adapun tujuan dari survey adalah memaparkan data
dari objek penelitian, dan menginterpretasikan dan
menganalisisnya secara sistematis.
Kegunaan dari survei antara lain:
1. Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada
2. Mencari keterangan secara faktual dari suatu
kelompok, daerah dsb

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


3. Melakukan evaluasi serta perbandinagn
terhadap hal yang telah dilakukan orang lain
dalam menangani hal yang serupa
4. Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik
secara sensus maupun secara sampe
5. Hasilnya untuk pembuatan rencana dan
pengambilan keputusan

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Teknik sampling adalah bagian dari metodologi
statistika yang berhubungan dengan pengambilan
sebagian dari populasi.
Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat,
analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan
untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi.
Metode sampling banyak menggunakan teori
probabilitas dan teori statistika.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Tahapan sampling adalah:

1. Mendefinisikan populasi hendak diamati


2. Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan
semua item atau peristiwa yang mungkin
3. Menentukan metode sampling yang tepat
4. Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan
data)
5. Melakukan pengecekan ulang proses sampling

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Probability Sampling

Non-probability Sampling

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Probability sampling adalah teknik pengambilan
sampel yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Dalam pengambilan sampel dilakukan secara acak,
sehingga seluruh anggota populasi memiliki peluang
yang sama untuk terpilih menjadi sampel.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Syarat utama probability sampling adalah sampel
diambil dari populasi yang homogen.
Teknik ini meliputi :
1. Simple random sampling
2. Proportionate stratified random sampling
3. Disproportionate stratified random
4. Cluster sampling

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


1. Simple Random Sampling
Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu
Anggota populasi dianggap homogen atau memiliki
kesamaan
Anggota populasi yang dipilih akan mampu mewakili
kondisi populasi

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


2. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai
anggota yang tidak homogen dan bersifat secara
proposional
Sebagai contoh, apabila peneliti ingin melakukan
survey mengenai perspektif siswa mengenai program
sekolah yang berkaitan dengan pengelolaan sampah
dalam lingkungan sekolah yang melibatkan seluruh
siswa secara terjadwal.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Populasinya adalah seluruh siswa SMA Y, yang
memiliki strata kelas X,XI dan XII. Misalnya, jumlah
siswa kelas X= 150, kelas XI=120 dan kelas
XII=100, maka jumlah sampel yang diambil meliputi
jenjang kelas tersebut
3. Disporpotionate Stratified Random Sampling
Teknik ini umumnya digunakan untuk menentukan
jumlah sampel, dengan kondisi populasi berstrata
namun kurang proporsional

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Sebagai contoh, di sebuah organisasi mahasiswa
jurusan pendidikan matematika, terdiri atas
beberapa tingkat/ semester anggota dari
organisasi mahasiswa tersebut , yaitu: semester 1
berjumlah 20 orang, semester 3 berjumlah 25
orang, semester 5 berjumlah 4 orang dan
semester 2 berjumlah 1 orang
Maka, untuk mahasiswa semester 5 dan
semester 7 harus diambil seluruhnya karena
jumlahnya terlalu kecil apabila dibandingkan
dengan yang lain

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


4. Cluster Sampling
Teknik sampling ini digunakan untuk
menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti
atau sumber data sangat luas
Untuk menentukan penduduk mana yang akan
dijadikan sumber data, maka pengambilan
sampelnya berdasarkan daerah populasi yang
ditetapkan.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Teknik sampling daerah ini sering digunakan
melalui dua tahap, yaitu ;
Tahap pertama, menentukan sampel daerah
Tahap kedua, menentukan orang-orang yang
ada pada daerah itu secara sampling

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Sebagai contohnya adalah Cluster Sampling
karena berkaitan dengan daerah yang memiliki
jumlah subyek yang banyak.
Salah satu bentuk cluster sampling adalah Multi-
Stage Random Sampling.
Multi-Stage Random Sampling (penarikan
sampel bertahap) dilakukan jika cakupan
penelitian (populasinya) sangat besar.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Non-probability Sampling adalah teknik sampling
yang diambil dengan tujuan dan maksud tertentu
oleh peneliti
Tujuan ini muncul bisa disebabkan oleh masalah
penelitian, sehingga teknik non-probability sampling
tidak dapat dilakukan generalisasi kesimpulan
terhadap populasi.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Non-probability sampling meliputi :
1. Sampling sistematis
2. Sampling kuota
3. Sampling insidental
4. Purposive sampling
5. Sampling jenuh
6. Snowball sampling

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


1. Sampling Sistematis
Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari
anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Kemudian,
pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor mengambil
nomor berdasarkan kelipatan dari bilangan tertentu, nomor
genap atau ganjil saja.

2. Sampling Kuota
Teknik untuk penentuan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sehingga jumlah (kuota) yang
diinginkan terpenuhi.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


3. Sampling Insidental
Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan,
yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu
dengan peneliti di awal dapat digunakan sebagai sampel,
namun tetap dengan syarat apabila orang yang ditemui
tersebut kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


4. Sampling Purposive
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian terhadap
cara guru biologi mengajar di suatu wilayah, maka sampel
sumber datanya adalah guru biologi

5. Sampling Jenuh
Teknik penentuan sampel apabila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


1. Survei non-respon
Survei yang dapat mengakibatkan bias survei karena
sampel tidak mewakili populasi. Hal ini dinyatakan dalam
menilai kualitas survei bahwa dalam survei terhadap populasi
umum, perempuan lebih cenderung berpartisipasi bahwa laki-
laki, yaitu tingkat respons untuk laki-laki lebih tinggi daripada
perempuan.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


2. Masalah pengukuran
Hasil responden tidak memberikan informasi yang dicari
survei. Masalah ini sering disebabkan oleh kata-kata
pertanyaan yang spesifik dalam sebuah survei, cara
responden menjawab pertanyaan survei, dan cara di mana
frase pewawancara mempertanyakan selama intervensi.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


1. Teknik wawancara ( interview)
Teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog
baik secara langsung ataupun melalui antara pewawancara
dengan yang diwawancarai sebagai sumber data.
Dilakukan secara langsung/tatap muka (face to face)
dimana pewawancara disebut intervieuwer, sedangkan
orang yang diwawancarai disebut interviewe

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


2. Teknik Observasi
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis
terhadap objek yang diteliti.
Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling
efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko
sebgai instrument, format yang di isi berupa item-item
tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan
terjadi

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


3. Teknik Kuisoner (angket)
Teknik pengumpulan data yang berbentuk pengajuan
pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang
sudah dipersiapkan sebelumnya dan pertanyaan tersebut
harus diisi oleh responden
4. Teknik Triangulasi
Teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan
berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
ada.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Desain Percobaan

Percobaan Faktorial

Desain lebih Rumit

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


1. Desain Percobaan
Desain acak lengkap
Desain acak lengkap digunakan saat kita tertarik untuk
membandingkan t perawatan (dalam sebuah kasus, t=4
perawatannya adalah merek ban.
Mobil 1 Mobil 2 Mobil 3 Mobil 4
Merk B Merk A Merk A Merk D
Merk B Merk A Merk B Merk D
Merk B Merk C Merk C Merk D
Merk C Merk C Merk A Merk A

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Desain blok acak
Desain yang digunakan dalam desain percobaan untuk
mencapai tujuan
Mobil 1 Mobil 2 Mobil 3 Mobil 4
Merk A Merk A Merk A Merk A
Merk B Merk B Merk B Merk B
Merk C Merk C Merk C Merk C
Merk D Merk D Merk D Merk D

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Desain persegi latin
Desain yang memiliki dua variabel pemblokiran.
Posisi Mobil 1 Mobil 2 Mobil 3 Mobil 4
RF Merk A Merk B Merk C Merk D
RR Merk B Merk C Merk D Merk A
LF Merk C Merk D Merk A Merk B
LR Merk D Merk A Merk B Merk C

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


2. Percobaan Faktorial
Pendekatan satu per satu
Satu pendekatan untuk memeriksa hasil dua atau lebih
pada suatu respon.
Interaksi
Percobaan jenis ini menghasilkan hasil yang salah setiap
kali efek satu faktor pada respon tidak tetap pada semua
tingkat faktor kedua. Dalam hal ini, faktor-faktor tersebut
dikatakan berinteraksi.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Tabel Hasil Hipotesis Populasi
(menggunakan interaksi)
Nitrogen Fosfor
10 20 30
40 125 145 190
50 155 150 140
60 175 160 125

Tabel Hasil Percobaan


Fosfor 20 20 20 10 30
Nitrogen 40 50 60 60 60
Hasil 145 155 160 175 125

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Grafik hasil dari Nitrogen-Fosfor (menggunakan interaksi)

Tingkatan Fosfor
N-40 N-50 N-60

200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
10 20 30

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Tabel Hasil Hipotesis Populasi
(tanpa menggunakan interaksi)

Nitrogen Fosfor
10 20 30
40 125 145 150
50 145 165 170
60 165 185 190

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Grafik hasil dari Nitrogen-Fosfor (tanpa menggunakan interaksi)

Tingkatan Fosfor
N-40 N-50 N-60

200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
10 20 30

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Percobaan faktorial adalah percobaan di
mana respons diamati pada semua
kombinasi tingkat faktor dari variabel
independen

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Tabel Tingkatan Gabungan untuk 3x3
Percobaan Faktorial

Perlakuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Fosfor 10 10 10 20 20 20 30 30 30
Nitogen 40 50 60 40 50 60 40 50 60

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


3. Desain lebih Rumit
Tabel Blok Desain untuk Percobaan Cacing Hati
Anak Anjing Kotoran

1 2 3 4
1 A-D1 A-D3 B-D3 B-D2
2 A-D3 B-D1 A-D2 A-D2
3 B-D1 A-D1 B-D2 A-D1
4 A-D2 B-D2 B-D1 B-D3
5 B-D3 B-D3 A-D1 A-D3
6 B-D2 A-D2 A-D2 B-D1

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Daftar Pustaka
http://www.eurekapendidikan.com/2014/10/teknik-
sampling-dalam-peneltian.html disalin dan
dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan
Lymann R and Lognecker Michael.2001. An
Introduction to Statistical Methods and Data Analysis.
Universitas Texas A&M:Amerika Serikat.

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id


Figure 1 Figure 2

Figure 3 Figure 4
TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id
THANK YOU
Silvina Anjarsari (15302241011)
Sinta Wulanningrum (15302241031)
sintaw320@gmail.com
Kampus Karangmalang, Sleman, Yogyakarta

TAKWA, MANDIRI, CENDEKIA http://fmipa.uny.ac.id

Anda mungkin juga menyukai