Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabar bahagia datang untuk para penghuni Asrama Mahasiswa ITS.
Setelah hampir satu tahun ditutup, kini kantin Asrama Mahasiswa ITS kembali
dibuka dengan sistem pengelolaan berbeda. Kantin baru berikut mini market 10-
Eleven milik Koperasi Mahasiswa ITS pun langsung diresmikan oleh Rektor ITS.
Didampingi Ketua Badan Inovasi dan Bisnis Ventura (BIBV) ITS, Raja Oloan
Saut Gurning ST MSc PhD,  Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MscES PhD
meresmikan kantin dan minimarket 10-Eleven. Peresmian dilakukan secara
simbolik dengan memotong tumpeng. Berbeda dengan kantin Asrama Mahasiswa
ITS sebelumnya, kantin yang baru ini memiliki sistem pengelolaan dengan satu
pengurus kantin. Selama ini banyak mahasiswa yang kesusahan untuk mencari
makan maupun kebutuhan sehari-hari ketika berada di Asrama Mahasiswa ITS.
Untuk mendapatkannya, para penghuni harus keluar terlebih dahulu. Beberapa
mahasiswa ITS dapat berperan sebagai pegawai paruh waktu di kantin asrama.
Setiap harinya, mereka pun bisa bekerja sesuai dengan jadwal kuliahnya. Hal ini
dapat memberikan peluang sebanyak mungkin kepada mahasiswa yang ingin
menambah penghasilannya. Apalagi bagi mereka yang memang membutuhkan
tambahan biaya untuk belajar di ITS [ CITATION Ins16 \l 1057 ].
Kondisi diatas merupakan dasar awal penelitian ini dilakukan, sebelum
penelitian ini lebih jauh akan dijelaskan beberapa definisi yang ada dalam
penelitian ini. Teknik sampling acak merupakan suatu teknik yang dipilih secara
acak, cara ini diambil jika analisa penelitian cenderung bersifat deskriptif atau
bersifat analisis. Kemudian pada penelitian ini akan dilakukan penelitian
menggunakan teknik sampling sistematis. Membagi jumlah atau anggota populasi
dengan perkiraan jumlah sampel yang diinginkan, hasilnya adalah interval sampel.
Jika suatu sampel diperoleh dengan mengambil satu angka secara acak dan daftar
nama elemen di populasi, kemudian setiap interval dari satu angka yang telah di
ambil tadi merupakan sampel yang berikutnya (Heizer, 2004).

1
Data yang digunakan dalam praktikum ini data primer dengan 263 data
populasi dan 30 data sampel berdasarkan orang pengunjung di Asrama ITS,
sedangkan data primer dengan 120 data populasi dan 24 data sampel berdasarkan
waktu pengunjung di Asrama ITS. Pengertian populasi itu sendiri adalah
keseluruhan dari subjek atau objek yang diamati. Sampel merupakan sebagian dari
populasi. Sebelum mendapatkan nilai k dan angka acak awalnya, perlu
menentukan unit sampling dan kerangka sampling terlebih dahulu. Kerangka
Sampling adalah suatu daftar berisikan unit-unit sampling. Unit sampling
merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang tidak saling tumpang tindih dari
suatu populasi. Jika masing-masing unit sampling memuat tepat satu dan hanya
satu elemen dari populasi, maka satu unit sampling dan satu elemen adalah identik
(Heizer, 2004). Dengan adanya penelitian menggunakan teknik sampling acak
sistematik akan dianalisis desain pengambilan sampel pada estimasi kedatangan
pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS Surabaya dan pemetaan kedatangan
pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS Surabaya berdasarkan orang dan
berdasarkan waktu sehingga akan didapati informasi, wawasan, dan pola pikir
statistika terkait bagaimana suatu kantin baru asrama dongkrak perekonomian
Mahasiswa ITS Surabaya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, rumusan masalah yang
akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana desain pengambilan sampel pada kedatangan pengunjung di
Asrama Mahasiswa ITS Surabaya mulai dari populasi, unit sampling, dan
frame ?
2 Bagiamana pemetaan kedatangan pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS
Surabaya menggunakan teknik sampling acak sistematik berdasarkan
orang ?
3. Bagiamana pemetaan kedatangan pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS
Surabaya menggunakan teknik sampling acak sistematik berdasarkan
waktu ?

2
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini memiliki tujuan yaitu
sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan desain pengambilan sampel pada kedatangan pengunjung
di Asrama Mahasiswa ITS Surabaya mulai dari populasi, unit sampling,
dan frame.
2 Menganalisis pemetaan kedatangan pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS
Surabaya menggunakan teknik sampling acak sistematik berdasarkan
orang.
3. Menganalisis pemetaan kedatangan pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS
Surabaya menggunakan teknik sampling acak sistematik berdasarkan
waktu.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah menambah
wawasan pembaca terkait suatu kantin baru asrama dongkrak perekonomian
Mahasiswa ITS Surabaya. Membentuk pola pikir statistika tentang teknik
sampling acak sistematik dimana metode tersebut langsung dihubungkan dengan
kondisi terkini terutama pada pemetaan kedatangan pengunjung di Asrama
Mahasiswa ITS Surabaya berdasarkan orang dan waktunya. Kemudian informasi
ini dapat dugunakan sebagaiamana mestinya oleh pihak Asrama Mahasiswa ITS
Surabaya untuk menunjang kemajuan dan peningkatan perekonomian katin
Asrama dalam menentukan segmentasi dan atau kebutuhan makanan dan
minuman yang dibutuhkan pelanggan.

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan
waktu pengamatan yaitu pengamatan untuk memperoleh data dalam penelitian ini
dilakukan selama 2 jam.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teknik Sampling


Teknik sampling adalah sebuah metode atau cara yang dilakukan untuk
menentukan jumlah dan anggota sampel. Setiap anggota tentu saja wakil dari
populasi yang dipilih setelah dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakter.
Teknik sampling yang digunakan juga harus disesuaikan dengan tujuan dari
penelitian. Populasi terdiri dari sekumpulan individu yang bersifat heterogen
terbatas. Ada banyak variasi variabel yang melekat pada masing-masing individu.
Perbedaan ini bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal dari individu
seperti halnya wilayah tempat tinggal atau gaya hidup dalam suatu daerah
tertentu. Subjektifitas dari individu-individu yang memiliki sifat determinan yang
berulang pada populasi akhirnya membentuk karakter dari populasi secara umum.
Berdasarkan karakter ini, dapat disimpulkan bahwa pengambilan sampel dari
populasi tidak bisa dilakukan begitu saja namun dibutuhkan suatu teknik agar
sampel yang ditarik tetap representatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengambilan sampel atau sampling adalah seluruh variabel yang berkaitan dengan
penelitian. Unsur-unsur khusus yang melekat pada pribadi tentu saja perlu
diperhatikan karena individu dengan kemampuan khusus dalam sampel akan
membawa bias data dan tentu saja mempengaruhi distribusi data yang ada.
Kesesuaian karakteristik daerah, tingkatan, dan juga kecenderungan khusus juga
perlu dipertimbangkan dalam memilih teknik sampling yang sesuai [ CITATION
Ahm141 \l 1057 ]. Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu,
sampel acak atau random sampling / probability sampling dan sampel tidak acak
atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Random sampling adalah cara
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil
kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang
akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai
kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan yang
dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability sampling, setiap
elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan. yang sama untuk dijadikan

4
sampel. Lima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat
dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya
kemungkinannya 0 (nol) (Firman, 2015).

2.2 Konsep Dasar Teori Sampling


Pelaksanaan penelitian selalu berhadapan dengan objek yang diteliti atau
yang diselidiki. Objek tersebut dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, benda
mati, dsb. Dalam melakukan penelitian, kadang-kadang penelitiannya
melakukannya terhadap seluruh objek (sensus), tetapi sering juga peneliti hanya
mengambil sebagian saja dari seluruh objek tsb (survey). Meskipun penelitian
hanya mengambil sebagian dari seluruh objek yang diteliti, tetapi hasilnya dapat
mewakili atau mencakup seluruh objek yang diteliti.
Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut adalah
populasi penelitian atau universe. Sedangkan sebagian yang diambil dari
keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi ini
disebut “sampel penelitian”. Dalam mengambil sampel penelitian ini digunakan
cara atau teknik – teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin
mewakili populasinya. Teknik ini biasa disebut “teknik sampling”. Dalam
penelitian survey, teknik sampling ini sangat penting dan perlu diperhatikan mask
– masak. Sebab teknik pengambilan sampel tang baik akan mempengaruhi
validitas hasil penelitian tersebut [ CITATION Eka11 \l 1057 ].
Metodologi sampling memberikan petunjuk dalam memilih sekelompok
kecil obyek yang dapat mewakili populasi. Inti dari sampel adalah keterwakilan
populasi dimana dia berasal. Prosedur sampling mempengaruhi validitas hasil
penelitian. Dan dalam ilustrasi kita sering menyebut istilah populasi dan sample.
Agar diperoleh pemahaman yang seragam, secara ringkas tentang pengertian-
pengertian dasar berikut [ CITATION MAs11 \l 1057 ].
2.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertutup yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada objek/ subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

5
karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek yang ditekliti itu. Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi jugaobjek dan benda-benda alam yang lain.
Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian di sekolah X, maka
sekolah X ini mempunyai populasi yang bisa berupa jumlah subjek/ orang dan
karakteristik subjek/ orang. Satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi,
karena satu orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya,
disiplin pribadinya, dan lain-lain. Misalnya akan melakukan penelitian tentang
kepemimpinan presiden Y maka kepemimpinan itu merupakan sampel dari semua
karakteristik yang dimiliki presiden Y [ CITATION Aqi15 \l 1057 ].
2.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif
(mewakili) dari populasi.
Bila sampel tidak representatif, maka ibarat orang buta disuruh
menyimpulkan karakteristik gajah. Satu orang memegang telinga gajah, maka ia
menyimpulkan gajah itu seperti kipas. Orang kedua memegang badan gajah maka
ia menyimpulkan gajah itu seperti tembok besar. Begitulah kalau sampel yang
dipilih tidak representatif, maka ibarat dua orang buta itu yang membuat
kesimpulan salah tentang gajah [ CITATION Aqi15 \l 1057 ].
2.2.3 Frame
Frame adalah panduan yang akan menjadi rujukan peneliti sebelum
menentukan sampel. Misalnya, kita ingin mengetahui tanggapan pelanggan PLN
atas layanan listrik yang mereka terima. Kerangka sampling berupa daftar nama
pelanggan dapat menjadi kerangka atau daftar sampling [ CITATION MAs11 \l 1057 ].

2.3 Sistematik Sampling


Membagi jumlah atau anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel
yang diinginkan, hasilnya adalah interval sampel. Jika suatu sampel diperoleh

6
dengan mengambil satu angka secara acak dan daftar nama elemen di populasi,
kemudian setiap interval dari satu angka yang telah di ambil tadi merupakan
sampel yang berikutnya (Heizer, 2004).

k=
∑N
∑n (2.1)
Keterangan :
N = populasi
n = sampel

2.4 Pengunjung
Pengunjung adalah seseorang yang sedang mengunjungi suatu tempat
dengan tujuan tertentu atau seseorang yang melakukan perjalanan ke negara lain
selain negaranya di luar tempat kediamannya dengan tujuan utama kunjungan
selain alasan untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan upah [ CITATION
Kem151 \l 1057 ].

2.5 Kantin Asrama Mahasiswa


Kantin asrama mahasiswa adalah suatu tempat atau ruang tempat menjual
makanan dan minuman di bangunan tempat tinggal bagi orang-orang yang bersifat
homogen (tidak menetap) atau orang-orang merantau yang belajar dan mencari
ilmu di suatu Perguruan Tinggi tertentu [ CITATION Kem151 \l 1057 ].

7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data


Pada praktikum ini, data yang diperoleh merupakan data primer dengan
melakukan pengamatan secara langsung tentang estimasi rata-rata kedatangan
pengunjung di kantin Asrama ITS. Pengambilan data ini dilakukan pada hari
Selasa, 04 Oktober 2016 pada pukul 12.00-14.00 di kantin Asrama ITS surabaya.

3.2 Variabel Penelitian


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung di kantin
Asrama ITS.
Tabel 3.1 Variabel Penelitian Teknik Sampling Acak Sistematik
Variabel Keterangan Satuan
N Populasi berdasarkan orang Orang
N Populasi berdasarkan waktu Menit
n Sampel berdsarkan orang Orang
n Sampel berdasrkan waktu Menit
k Orang
k Menit

3.3 Langkah Analisis


Langkah analisis yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut.
1. Melakukan pengamatan rata-rata kedatangan pengunjung di kantin Asrama
ITS.
2. Menentukan desain pengambilan sampel.
3. Menentukan rata kedatangan pengunjung di kantin Asrama ITS
berdasarkan orang.
4. Menentukan rata-rata kedatangan pengunjung di kantin Asrama ITS
berdasarkan waktu.
5. Kesimpulan dan saran.

8
3.4 Diagram Alir
Diagram alir dalam praktikum ini sebagai berikut.

Pengambilan
SampelPengamatan

Menentukan rata-rata kedatangan


pengunjung di kantin Asrama ITS
berdasarkan orang

Menentukan rata-rata kedatangan


pengunjung di kantin Asrama ITS
berdasarkan waktu

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1 Diagram Alir Teknik Sampling Acak Sistematik

9
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Desain Pengambilan Sampel pada Kedatangan Pengunjung Asrama


Pengambilan sampel dilakukan setelah populasi didapatkan. Populasi
didapat dari pengamatan di Asrama ITS Surabaya. Populasi yang diambil dari
pengamatan ini adalah semua pengunjung yang datang di Asrama ITS Surabaya.
Dengan unit sampelnya adalah pengunjung yang datang di kantin Asrama ITS.
Untuk kerangka samplingnya merujuk pada lampiran.

4.2 Mengambil Sampel Berdasarkan Orang dengan Menggunakan


Sampling Sistematik
Sampling sistematik berdasarkan orang digunakan untuk mengetahui
sampel yang terpilih dari seluruh populasi pengunjung yang datang di Asrama ITS
berdasarkan pola perhitungan orangnya. Dari pengamatan yang telah dilakukan
maka di dapatkan hasil N sebesar 263 dan mengambil jumlah sampel sebanyak 30
sehingga di peroleh k sebesar 8. Dengan populasinya adalah semua pengunjung
yang datang di Asrama ITS dan unit samplingnya adalah pengunjung yang hanya
datang di kantin Asrama ITS. Angka acak awal yang dipilih dengan selang nilai k
yaitu 8 adalah angka 1. Sehingga didapatkan angka acak yang terpilih.
N 263
k= = =8 , 76=8
n 30
Tabel 4.1 Pemetaan kedatangan pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS Surabaya Berdasarkan
Orang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 68 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
10 10 10 10 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 120
12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 13 13 13 13 13 13 13 13 13
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 140
14 14 14 14 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 160
16 16 16 16 16 16 16 16 16 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 180
18 18 18 18 18 18 18 18 18 19 19 19 19 19 19 19 19 19 19
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 200

10
20 20 20 20 20 20 20 20 20 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 220
22 22 22 22 22 22 22 22 22 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 240
Berdasarkan Tabel 4.1 di peroleh data pemetaan kedatangan pengunjug di
kantin Asrama ITS Surabaya berdasarkan orang menggunakan sampling
sistematik yaitu angka 1, 9, 17, 25, 33, 41, 49, 57, 65, 73, 81, 89, 97, 105, 113,
121, 129, 137, 145, 153, 161, 169, 177, 185, 193, 201, 209, 217, 225, 233.

4.3 Mengambil Sampel Berdasarkan Waktu Dengan Menggunakan


Sampling Sistematik
Sampling sistematik berdasarkan orang digunakan untuk mengetahui
sampel yang terpilih dari seluruh populasi pengunjung yang datang di Asrama ITS
berdasarkan pola perhitungan waktunya. Penjelasannya adalah sebagai berikut.
Dari pengamatan yang telah dilakukan maka di dapatkan hasil N sebesar 120
menit dan mengambil jumlah sampel sebanyak 24 sehingga di peroleh k sebesar 5
menit. Dengan populasinya adalah semua waktu pengunjung yang datang di
Asrama ITS dan unit samplingnya adalah waktu pengunjung yang hanya datang di
kantin Asrama ITS. Angka acak awal yang dipilih dengan selang nilai k yaitu 8
adalah angka 2 pada 12.02. Sehingga didapatkan angka acak yang terpilih.
N 120
k= = =5
n 24 menit
Tabel 4.2 Pemetaan kedatangan pengunjung di Asrama Mahasiswa ITS Surabaya Berdasarkan
Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 68 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
10 10
91 92 93 94 95 96 96 98 99 100 1 102 3 104 105
10 11 11 11 11 11
106 107 8 109 0 111 2 113 4 115 6 117 8 119 120
Berdasarkan Tabel 4.2 di peroleh data pemetaan kedatangan pengunjug di
kantin Asrama ITS Surabaya berdasarkan waktu menggunakan sampling
sistematik yaitu angka 2, 7, 12, 17, 22, 27, 32, 37, 42, 47, 52, 57, 62, 67, 72, 77,
82, 87, 92, 96, 102, 107, 112, 117.

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian analisis regresi linier sederhana, maka
didapati kesimpulan sebagai berikut.
1. Populasi yang diambil dari pengamatan ini adalah semua pengunjung yang
datang di Asrama ITS Surabaya. Dengan unit sampelnya adalah
pengunjung yang datang di kantin Asrama ITS.
2. Sampel berdasarkan waktu menggunakan teknik sampling sistematik
diperoleh N sebesar 120. Praktikum ini mengambil jumlah sampel
sebanyak 24 sehingga di peroleh k sebesar 5.
3. Sampel berdasarkan waktu menggunakan teknik sampling sistematik
diperoleh N sebesar 263. Praktikum ini mengambil jumlah sampel
sebanyak 30 sehingga di peroleh k sebesar 8.

5.2 Saran
Saran untuk peneliti, lebih teliti dalm melakukan pengamatan dan lebih
memahami teknik sampling acak sistematik. Selain itu, dapat menentukan
populasi, unit sampel dan kerangka samplingnya dengan baik dan benar. Bagi
pembaca, mengetahui nilai N, n dan k dari estimasi rata-rata kedatangan
pengunjung di Asrama ITS Surabaya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dahlan, A. (2014). Eureka Pendidikan. Definisi Sampling serta Jenis Metode dan
Teknik Sampling , 1.
Heizer, Jay, and Barry Render. 2004. Operations management. 7th edition.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall
Kemendikbud. (2015). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Mayasari, E. (2011). Konsep Dasar. Konsep Dasar Sampling dan Pengambilan
Data , 1.
Mutmainnah, A. N. (2015). Teknologi Informasi BK. Konsep Dasar Populasi,
Konsep Dasar Sampel, Konsep Dasar Teknik Sampling, dan Penarikan
Kesimpulan (Generalisasi) , 1.
Nopember, I. T. (2016). Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh
Nopember. Kantin Baru Asrama Dongkrak Perekonomian Mahasiswa , 1.
S.P., Firman. (2015). Makalah Teknik Sampling. Makalah Teknik Sampling
dengan Cluster Sampling , 4.
Zanynu, M. A. (2011). Isu Komunikasi. Konsep Dasar Sampel , 1.

Anda mungkin juga menyukai