PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
analisis
kualitatif
dan
kuantitatif.
Analisis
kualitatif
dengan
cabang ilmu
kimia
lainnya
seperti
kimia
TUJUAN
Untuk mengetahui teknik pengambilan sampel
Untuk mengetahui tentang penimbangan dan pengukuran
Untuk mengetahui cara pemilihan metode analisis
Untuk mengetahui metode analisis yang baik
Untuk mengetahui metode analisis makro, semi mikro, dan mikro
Untuk mengetahui kegunaan kimia analisis dalam berbagai
bidang.
BAB II
ISI
2.1 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
Ada dua metode secara umum yang dapat digunakan dalam penelitian
yaitu analisis data secara kualitatif yang digunakan pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif. Pada analisis ini tidak menggunakan
alat statistik, akan tetapi dilakukan dengan menbaca tabel-tabel, grafikgrafik, atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan uraian dan
penafsiran.
Analisis data secara kuantitatif digunakan pada penelitian dengan
pendekatan kuantitatif. Pada pendekatan seperti ini menggunakan alat
statistik. Bila pendekatan menggunakan alat statistik berarti analisis data
dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada dua macam alat statistik
yang digunakan yaitu: Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial. Jika
dilihat dari jumlah variabel yang dianalisis ada 3 jenis analisis data yaitu:
1. Analisis Univariat, analisis yang menggunakan 1 variabel.
2. Analisis Bivariat, analisis yang menggunakan 2 variabel.
3. Analisis Multivariat, analisis yang menggunakan 3 atau lebih
variabel
A. Jenis-jenis teknik pengambilan Sampel
1) Teknik sampling secara probabilitas
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik
sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan
kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi
sampel. Dengan
Teknik
sampling
secara
rambang
bertingkat.
Bila
subpoplulasi-
berikutnya
ditentukan
berdasarkan
informasi
dari
sample
sangat
dianjurkan,
dengan
pertimbangan
adanya
berbagai
kimia
yang
dipergunakan untuk
membuat
larutan
atau akan
adalah gejala
dengan menggunakan
ketelitian
dan
selektifitas.
Farmakope
Indonesia
Indonesia".
Kimia Analitik merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang
mempelajari tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa
kimia. Dalam melakukan pemisahan atau pengukuran unsur atau senyawa
kimia, memerlukan atau menggunakan metode analisis kimia.
Kimia analitik mencakup kimia analisis kualitatif dan kimia analisis
kuantitatif. Analisis kualitatif menyatakan keberadaan suatu unsur atau
senyawa dalam sampel, sedangkan analisis kuantitatif menyatakan
jumlah suatu unsur atau senyawa dalam sampel.
Pemilihan metode analisis harus memperhatikan faktor-faktor :
0,001 gram disebut sampel mikro, sedangkan yang kurang dari 0,001
gram disebut sebagai sampel submikro atau sampel ultramikro. Banyak
sedikitnya sampel yang diambil untuk analisis tergantung pada metode
analisis yang akan digunakan. Suatu penentuan konsentrasi sekelumit
secara spektrofotometri memerlukan suatu sampel makro, tetapi bila
dilakukan secara kromatografi, cukup dengan sampel mikro.
2.6
2. Uji kualitas.
Analisis kimia sangat diperlukan untuk mengetahui kualitas udara di
sekitar kita, air minum yang kita gunakan, makanan yang disajikan.
Dibidang industri, analisis kimia digunakan secara rutin untuk
menentukan suatu bahan baku yang akan digunakan, produk setengah
jadi dan produk jadi. Hasilnya dibandingkan denganspesifikasi yang
ditetapkan. Bidang ini disebut pengawasan mutu atau quality controll.
3. Penentuan konsentrasi bahan/senyawa yang bermanfaat atau
bernilai tinggi.
Analisis kimia digunakan pada penentuan kadar lemak dalam krim,
kadar protein dalam suatu makanan atau bahan pangan, kadaruranium
dalam suatu bijih tambang.
4. Bidang kedokteran.
Untuk mendiagnosis suatu penyakit pada manusia diperlukan suatu
analisis kimia, sebagai contoh : tingkat konsentrasi bilirubin dan enzim
fosfatase alkali dalam darah menunjukkan adanyagangguan fungsi liver.
Tingkat konsentrasi gula dalam darah dan urin menunjukkan penyakit
gula.
5. Penelitian.
Sebagian besar penelitian menggunakan kimia analitik untuk keperluan
penelitiannya. Sebagai contoh pada penelitian korosilogam, maka
ditentukan berapa konsentrasi logam yang terlarut ke dalam lingkungan
air. Di bidang pertanian, suatu lahan pertanian sebelum digunakan,
maka tingkat kesuburannya ditentukan dengan mengetahui tingkat
konsentrasi unsur yang ada di dalam tanah,misalnya konsentrasi N, P, K
dalam tanah.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ada 2 teknik pengambilan sampel yaitu secara probabilitas dan
nonprobabilitas
Menimbang benda adalah menimbang sesuatu yang tidak memerlukan
tempat dan biasanya tidak dipergunakan pada reaksi kimia, seperti
10
diperhatikan.
Perbedaan metode analisi makro, semi mikro dan mikro terdapat pada
3.2 SARAN
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat buat pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Day, R.A. and A.L. Underwood. (2002). Analisis kimia kuantitatif. Edisi keenam. Jakarta
: Penerbit Erlangga
Wiryawan, Adam, dkk.2008.Kimia Analitik.Jakarta:Ditjen SMK
11
Prof. Dr. Ibnu Ghalib Gandjar, DEA., Apt dan Abdul Rahman, M. Si., Apt. Kimia
Farmasi Analisis.Pustaka Pelajar.
12