Anda di halaman 1dari 10

METODE ANALISIS DATA

KELOMPOK 7

Nama Anggota:

A.A Gede Rama Sayudha 5(P)

Giovaninho Ferreira Da Costa 7(P)

Program Reguler

2019
Daftar Isi

Cover ....................................................................................................................................... 1

Daftar Isi ................................................................................................................................. 2

Peta Konsep ............................................................................................................................ 3

Pembahasan............................................................................................................................. 4

Macam-Macam Metode Analisis ...................................................................................... 4

Pemilihan Metode Analisis Data ...................................................................................... 4

Pemilihan Metode Statistik Menurut Skala Pengukuran .................................................. 6

Interpretasi Hasil Analisis Data ........................................................................................ 7

Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 10

2
PETA KONSEP

Macam-Macam Metode Analisis Pemilihan Metode Analisis Data


Data
Ada dua metode secara umum yang Pemilihan metode analisis data
dapat digunakan dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif
yaitu analisis data secara kualitatif atau kuantitatif.
yang digunakan pada penelitian yang
menggunakan pendekatan kualitatif.
Analisis data secara kuantitatif
Dalam pendekatan kuantitatif
digunakan pada penelitian dengan
persyaratan pertama yang harus
pendekatan kuantitatif.
terpenuhi adalah alat uji statistik
dan dengan pertimbangan utama
3 jenis analisis data yaitu: dalam memilih alat uji statistic
ditentukan oleh pertanyaan untuk
apa penelitian tersebut dilakukan
dan ditentukan oleh tingkat/skala,
 Analisis Univariat, analisis
yang menggunakan 1 distribusi dan penyebaran data.
variabel.
 Analisis Bivariat, analisis Dalam pendekatan kualitatif
yang menggunakan 2 perhatian dipusatkan kepada
variabel. prinsip umum yang mendasari
perwujudan dan satuan gejala yang
 Analisis Multivariat, analisis
ada dalam kehidupan manusia atau
yang menggunakan 3 atau
pola yang ada
lebih variabel

Pemilihan Metode Statistik


Menurut Skala Pengukuran Interpretasi Hasil Analisis Data

Penggunaan statistik parametrik Interpretasi hasil analisis dapat


dan non parametrik untuk dilakukan dengan dua cara yaitu
menganalisis data khususnya sebagai berikut:
menguji hipotesis yang diajukan.
Interpretasi secara terbatas karena
Contoh statistik parametrik antara peneliti hanya melakukan
lain korelasi product moment, interpretasi atas data dan hubungan
korelasi parsial, korelasi ganda, yang ada dalam penelitiannya.
regresi, analisis varian dan
sebagainya.
Peneliti mencoba mencari
Contoh statistik non parametrik pengertian yang lebih luas tentang
adalah Chi kuadrat, Mann hasil-hasil yang telah
Whitney, Mc Memar, Cochran, didapatkannya dari analisis.
Coefisien contingency, korelasi
Rank Spearman, Kruskal Wallis,
dan sebagainya.

3
I. MACAM-MACAM METODE ANALISIS DATA
Ada dua metode secara umum yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu analisis data
secara kualitatif yang digunakan pada penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif.
Pada analisis ini tidak menggunakan alat statistik, akan tetapi dilakukan dengan membaca
tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang tersedia kemudian melakukan uraian dan
penafsiran.
Analisis data secara kuantitatif digunakan pada penelitian dengan pendekatan kuantitatif.
Pada pendekatan seperti ini menggunakan alat statistik. Bila pendekatan menggunakan alat
statistik berarti analisis data dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada dua macam alat
statistik yang digunakan yaitu: Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensial.
Jika dilihat dari jumlah variabel yang dianalisis ada 3 jenis analisis data yaitu:
1. Analisis Univariat, analisis yang menggunakan 1 variabel.
2. Analisis Bivariat, analisis yang menggunakan 2 variabel.
3. Analisis Multivariat, analisis yang menggunakan 3 atau lebih variabel
Jika dengan menganalisis data kualitatif diperoleh gambaran yang teratur tentang suatu
peristiwa atau kejadian maka statistik ini disebut “Deskriftif” misalnya pengukuran nilai sentral
(Rata-rata, Median, Modus), deviasi, perhitungan angka indeks, ukuran korelasi, dan trend.
Metode lebih lanjut dimana dalam analisis tersebut memberikan cara bagaimana menarik
kesimpulan mengenai ciri-ciri populasi tertentu berdasarkan hasil dari analisis serangkaian
sampel yang diambil dari populasi tersebut dinamakan “Metode Statistik Inferensial”.

II. PEMILIHAN METODE ANALISIS DATA


Pemilihan metode analisis data menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif. Dalam
pendekatan kuantitatif persyaratan pertama yang harus terpenuhi adalah alat uji statistik yang
akan digunakan harus sesuai. Pertimbangan utama dalam memilih alat uji statistic ditentukan
oleh pertanyaan untuk apa penelitian tersebut dilakukan dan ditentukan oleh tingkat/skala,
distribusi dan penyebaran data. Pertimbangan kedua dalam memilih alat uji statistik ini adalah
luasnya pengetahuan statistik yang dimiliki serta ketersediaan sumber-sumber dalam
hubungannya dengan perhitungan dan penafsiran data.
Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif berbeda dengan pendekatan kuantitatif,
dalam pendekatan kualitatif perhatian dipusatkan kepada prinsip umum yang mendasari
perwujudan dan satuan gejala yang ada dalam kehidupan manusia atau pola yang ada. Analisis
yang dilakukan adalah gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan masyarakat

4
yang bersangkutan untuk memperoleh pola yang berlaku, dan pola tersebut dianalisis dengan
teori yang objektif.
Penelitian kualitatif mampu mengungkapkan gejala yang ada di masyarakat secara
sistematis. Oleh karena itu urutan atau sistimatika yang ada dalam penelitian memberikan
urutan serta pola berfikir secara sistematis dan komplek. Penelitian dengan pendekatan
kualitatif ini mampu mengungkap gejala yang ada di masyarakat secara sistematis secara
mampu mengungkapkan kejadian yang sebenarnya sehingga akan sulit ditolak kebenarannya.
Dalam memilih metode analisis perlu dipertimbangkan:
 Kecocokan/kesesuaian metode.
 Kehandalan/ketangguhan.
 Kepekaan
 Kecepatan/kemudahan.
 Kepraktisan / fleksibel.
 Keamanan.
Cara menentukan metode analisis yang akan digunakan:
 Menetapkan tujuan.
 Jenis metode.
 Kemungkinan penggunaan metode.
 Macam atribut metode yang digunakan.
 Pemilihan metode alternative.
Faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih metode analisis adalah:
 Apakah analisis dilakukan untuk 1 sampel, jarang atau sering dengan contoh
yang sama
 Pereaksi apa saja yang harus tersedia.
 Berapa lama waktu yang diperlukan.
 Apa jenis matriks sampel yang dianalisis.
 Berapa tingkat ketelitian yang diharapkan.
 Apa ada zat pengganggu.
 Apa ada badan khusus atau persyaratan peraturan, batas tindakan, atau batas
pelaporan.
 Apakah diperlukan prosedur yang mampu menseleksi,mendeteksi, dan
identifikasi untuk campuran.
 Berapa biaya yang harus dibayar pelanggan.

5
Jika menggunakan metode yang dikembangkan sendiri harus:
 Merupakan kegiatan yang direncanakan
 Ditugaskan kepada personil yang memenuhi persyaratan
 Dilengkapi dengan sumber daya laboratorium yang memadai.
Apabila menggunakan metode non standar, maka harus :
 Mendapat persetujuan pemilik sampel
 Memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan oleh pemilik sampel
 Sesuai dengan tujuan analisis.

III. PEMILIHAN METODE STATISTIK MENURUT SKALA PENGUKURAN


Pemilihan terhadap alat statistika dalam penelitian kuantitatif sangat tergantung pada
skala pengukuran dari variabel yang digunakan. Dalam analisis nantinya apakah menggunakan
statistik parametrik atau statistik non parametrik. Bila dalam analisis kuantitatif tersebut
dimana skala ukuran variabel adalah nominal atau ordinal umumnya menggunakan statistik
non parametrik. Apabila skala ukuran variabel yang digunakan adalah interval atau rasio maka
statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Walaupun demikian untuk skala interval
atau rasio dapat juga menggunakan alat statistik non parametrik namun banyak sekali
kehilangan informasi yang dimiliki oleh data dengan skala interval dan rasio tersebut.
Penggunaan statistik parametrik dan non parametrik untuk menganalisis data khususnya
menguji hipotesis yang diajukan. Contoh statistik parametrik antara lain korelasi product
moment, korelasi parsial, korelasi ganda, regresi, analisis varian dan sebagainya. Contoh
statistik non parametrik adalah Chi kuadrat, Mann Whitney, Mc Memar, Cochran, Coefisien
contingency, korelasi Rank Spearman, Kruskal Wallis, dan sebagainya.
Menurut sugiono (2003:147), hipotesis deskriptif yang akan diuji dengan statistik
parametrik merupakan dugaan terhadap nilai dalam satu sampel dibandingkan dengan standar,
sedangkan hipotesis deskriftif yang akan diuji dengan statistik non parametrik merupakan
dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai antar kelompok dalam satu sampel.
Hipotesis komparatif merupakan dugaan ada tidaknya perbedaan secara signifikan nilai-nilai 2
kelompok atau lebih. Hipotesis asosiatif adalah dugaan terhadap ada tidaknya hubungan secara
signifikan antara dua variabel atau lebih.
Dibawah ini diberikan tabel yang berisi tentang penggunaan statistik parametrik dan non
parametrik untuk menguji hipotesis.

6
Macam Bentuk Hipotesis
data Deskriptif Komparatif (2 sampel) Komparatif (lebih dari Asosiatif
(satu dua sampel)
variabel Relatif Independen Relatif Independen
atau satu
sample)
Nominal Binomial Mc Fisher Exact Cochran Q X2 untuk k Contingency
2
X satu Memar Probability sampel Coefficient
2
sampel X dua
sampel
Ordinal Run Test Sign Test Median Test Priedman Median Spearman
Wilcoxon Mann Two Way Extension Rank
Matched Whitney Anova Kruskal Correlation
Pairs Test Wallis one Kendall
Kormogorov Way Anova Tahu
Semmirnov
Wald
Wolfowitz
Interval t-test t-test of t-test One-Way One-Way Korelasi
Rasio relative independent Anova Anova product
moment
Two- Two-Way Korelasi
Way Anova Anova parsial
Korelasi
ganda
Regresi
sederhana
dan ganda

Pemilihan metode statistik juga dipengaruhi oleh tipe skala pengukuran yang digunakan
(skala nominal, skala ordinal, skala interval, skala rasio). Tipe skala pengukuran menjadi
pertimbangan peneliti untuk menetukan pemilihan metode parametrik dan non parametrik
dalam statistik inferensial. Jika suatu penelitian menggunakan skala interval dan skala rasio
dengan ukuran sampel relative besar (n>30) statistik parametrik merupakan metode analisis
data yang tepat, dengan asumsi bahwa distribusi populasi datanya normal. Jika peneliti tidak
menggunakan asumsi normalitas, penggunaan statistik non parametrik merupakan metode
analisis yang tepat.
IV. INTERPRETASI HASIL ANALISIS DATA
Untuk interpretasi yang didasarkan atas statistik deskriptif khususnya tabulasi silang ada
ketentuan atau aturan yang perlu diperhatikan. Jika diasumsikan ada satu variabel yang
bertindak sebagai variabel pengaruh dan satunya lagi sebagai variabel terpengaruh maka arah
perhitungan untuk tabulasi silang selalu dihitung searah dengan variabel pengaruhnya. Dalam

7
menginterpretasikan tabulasi silang tersebut dengan membandingkan angka persen pada sel
tabel searah dengan variabel pengaruhnya.
Interpretasi hasil penelitian dilakukan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas
dari hasil-hasil penelitian. Interpretasi hasil analisis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
sebagai berikut:
1. Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas data dan
hubungan yang ada dalam penelitiannya.
2. Peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah
didapatkannya dari analisis.
Interpretasi secara terbatas karena peneliti hanya melakukan interpretasi atas data dan
hubungan yang ada dalam penelitiannya. Interpretasi ini dalam pengertian sempit tetapi paling
sering dilakukan.
Pada waktu menganalisis data penelitian, secara otomatis peneliti membuat interpretasi
dimana analisis dan interpretasi yang dilakukan sangat erat hubungannya karena keduanya
dilakukan hampir bersamaan.
Apabila peneliti mencoba mencari pengertian yang lebih luas tentang hasil-hasil yang telah
didapatkannya dari analisis. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan cara membandingkan hasil
analisis dengan kesimpulan peneliti lain dan dengan menghubungkan kembali interpretasinya
dengan teori. Tahap ini sangat penting dilakukan, namun sering tidak dilakukan oleh peneliti
social.
Misalnya suatu penelitian menggunakan teknik korelasi untuk mencari hubungan dua
variabel. Setelah dihitung diperoleh hasil koefisien korelasi yang cukup tinggi (r = 0,85)
dengan tingkat signifikansi 0,001, tahap inilah yang dinamakan analisa. Proses analisa
kemudian dilanjutkan dengan menginterpretasikan koefisien korelasi yang diperoleh tersebut.
Dalam proses interpretasi ada serangkaian pertanyaan yang harus dijawab oleh seorang peneliti
yaitu sebagai berikut ini:
1. Apakah arti koefisien korelasi 0,85 tersebut?
2. Apakah arti yang lebih luas dari penemuan tersebut bila dibandingkan dengan hasil
penelitian-penelitian terdahulu?
Arti koefisien korelasi 0,85 ini adalah karena nilainya tinggi dan signifikan dapat dikatakan
bahwa korelasi yang tinggi dapat disimpulkan bahwa hubungan yang tinggi antara variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya bukan terjadi secara kebetulan tetapi secara sistematis.
Maka dapat dikatakan hipotesis tersebut didukung oleh observasi atau realitas, dengan
demikian hasil ini dapat dikatakan mendukung teori dengan konsisten.
8
Pada garis besarnya analisis dalam penelitian sosial dapat dibagi kedalam dua (2)
kelompok yaitu sebagai berikut:
1. Analisis untuk katagorikal.
2. Analisis untuk data bersambung.
Metode analisis dengan data katagorikal ini menggunakan metode tabulasi silang.
Sedangkan data yang berkesinambungan biasanya menggunakan alat statistik seperti distribusi
frekwensi, ukuran kecenderungan sentral, analisis perbedaan, analisis varians, analisis multi
variat dan sebagainya.

9
REFERENSI

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisinis. Bandung: ALFABETA


http://meweks.blogspot.co.id/2012/05/macam-macam-metode-analisis.html/ Diakses pada 8
November 2016

10

Anda mungkin juga menyukai