MATERI 4
OLEH :
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2018
4.1 Sifat Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran meliputi berbagai keputusan dan proses yang perlu untuk memperoleh
barang dan jasa yang diperlukan dalam kegiatan operasional bisnis perusahaan. Siklus
pengeluaran dimulai dengan adanya permintaan pembelian dari berbagai fungsi dan departemen
yang ada dalam perusahaan, dan diakhiri dengan pembayaran atas pembelian. Siklus itu
berkaitan dengan pembelian persediaan, aktiva tetap, barang dan jasa, biaya dibayar dimuka dan
pembayaran atas pembelian tersebut. Dua kelas transaksi utama dalam siklus ini adalah transaksi
pembelian dan pengeluaran kas.
Pembayaran gaji dan upah, dan pembelian surat berharga organisasi lain serta surat
berharga perusahaan yang dibeli kembali perusahaan (treasury stock), sebenarnya dapat
dimasukkan kedalam siklus pengeluaran dengan pembahasan yang terpisah dari siklus
pengeluaran. Pembayaran gaji dan upah akan dibahas pada pembahasan siklus jasa personalia.
Pembelian surat berharga organisasi lain maupun surat berharga perusahaan yang dibeli kembali
perusahaan (treasury stock), akan dibahas dalam pembahasan siklus investasi dan pendanaan.
Kedua kelas transaksi ini mempengaruhi berbagai rekening berikut;
1. Persediaan barang dagang.
2. Persediaan bahan baku, bahan pembantu, dan suku cadang.
3. Biaya dibayar di muka , misalnya sewa dibayar dimuka atau asuransi.
4. Aktiva tetap, misalnya gedung dan mesin- mesin.
5. Aktiva lain- lain.
6. Utang dagang.
7. Retur dan potongan pembelian.
8. Berbagai biaya misalnya depresiasi, dan harga pokok penjualan.
9. Kas.
Auditor menggunakan tiga tipe prosedur audit untuk menemukan bukti yang diperlukan untuk
mencapai tujuan spesifik audit, yaitu:
a. Prosedur untuk memperoleh pemahaman struktur pengendalian intern.
b. Pengujian pengendalian.
c. Pengujian substantif.
Halim, Abdul dan Totok Budi Santoso. Edisi Keempat 2014. Auditing II: Dasar- dasar Prosedur
Pengauditan Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.