TEORI AKUNTANSI
“KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI AKUNTANSI”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
a. Lengkap (Completeness)
b. Netral (Neutral)
Penggambaran yang netral adalah tanpa bias dalam pemilihan atau penyajian
informasi keuangan. Penggambaran yang netral tidak miring, berbobot,
ditekankan, tidak ditekankan, atau dimanipulasi untuk meningkatkan
kemungkinan bahwa informasi keuangan akan diterima dengan baik atau tidak
menyenangkan oleh pengguna. Informasi netral tidak berarti informasi tanpa
tujuan atau tanpa pengaruh pada perilaku.
Bebas dari kesalahan berarti tidak ada kesalahan atau kelalaian dalam
deskripsi fenomena, dan proses yang digunakan untuk menghasilkan informasi
yang dilaporkan telah dipilih dan diterapkan tanpa kesalahan dalam proses. Dalam
konteks ini, bebas dari kesalahan bukan berarti akurat dalam segala hal.
Representasi yang setia, dengan sendirinya, tidak selalu menghasilkan informasi
yang berguna.
Meningkatkan Karakteristik Kualitatif Mendasar
Informasi harus relevan dan terwakili dengan baik jika bermanfaat. Baik representasi
yang setia dari fenomena yang tidak relevan, maupun representasi yang tidak setia
dari fenomena yang relevan, membantu pengguna membuat keputusan yang baik.
Proses yang paling efisien dan efektif untuk menerapkan karakteristik kualitatif
mendasar biasanya adalah (1) identifikasi fenomena ekonomi yang memiliki potensi
untuk berguna bagi pengguna informasi keuangan entitas pelaporan, (2) identifikasi
jenis informasi tentang fenomena itu yang paling relevan jika tersedia dan dapat
diwakili dengan setia, dan (3) tentukan apakah informasi itu tersedia dan dapat
diwakili dengan setia. Jika demikian, proses memuaskan karakteristik kualitatif
mendasar berakhir pada titik itu. Jika tidak, proses ini diulang dengan jenis informasi
yang paling relevan berikutnya.
Dua hal atau lebih dapat dibandingkan jika mereka mempunyai beberapa
karakteristik bersama (characteristics in common) sebagai basis perbandingan.
Contoh karakteristik bersama dua perusahaan misalnya adalah asset, pertumbuhan
(growth), ukuran (size), cacah pegawai, likuiditas, dan laba. Perbandingan akan
bermakna (meaningful) hanya jika kuantitas (magnitude) karakteristik bersama
dihasilkan dengan dasar, standar, prosedur, atau metoda yang sama. Dalam akuntansi,
bukan hanya unit pengukur yang sama yang disyaratkan melainkan juga definisi yang
sama tentang suatu objek.
Agar suatu informasi dapat diperbandingkan, hal-hal seperti itu harus terlihat
sama dan hal-hal berbeda harus terlihat berbeda. Keterbandingan suatu informasi
keuangan ditingkatkan dengan membuat hal-hal yang terlihat berbeda. Beberapa
tingkat komparabilitas mungkin dicapai dengan memenuhi karakteristik kualitatif
mendasar. Representasi yang setia dari fenomena ekonomi yang relevan harus secara
alami memiliki beberapa tingkat komparatif dengan representasi yang setia dari
fenomena ekonomi relevan yang serupa oleh entitas pelaporan lain. Meski satu
fenomena ekonomi bisa setia direpresentasikan dalam berbagai cara, memungkinkan
metode akuntansi alternatif untuk fenomena ekonomi yang sama mengurangi
komparabilitas.
Proses verifikasi dalam akuntansi sendiri tidak selalu menjamin bahwa suatu
informasi memiliki kualitas ketepatan penyimbolan yang benar karena sebenarnya
ketepatan penyimbolan merupakan ketentuan yang dihasilkan dari pertekayasaan
pelaporan keuangan. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa keterujian merupakan
kemampuan dari suatu informasi untum merepresentasi penyimbolan sesuai dengan
konsesus dengan keyakinan bahwa cara pengukuran yang dipilih telah diaplikasikan
tanpa kesalahan atau bias. Dengan demikian, verifikasi tidak dimaksudkan untuk
meyakinkan bahwa dasar pengukuran relevan keputusan yang dituju.
Proses verifikasi dalam akuntansi sendiri tidak selalu menjamin bahwa suatu
informasi memiliki kualitas ketepatan penyimbolan yang benar karena sebenarnya
ketepatan penyimbolan merupakan ketentuan yang dihasilkan dari pertekayasaan
pelaporan keuangan. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa keterujian merupakan
kemampuan dari suatu informasi untum merepresentasi penyimbolan sesuai dengan
konsesus dengan keyakinan bahwa cara pengukuran yang dipilih telah diaplikasikan
tanpa kesalahan atau bias. Dengan demikian, verifikasi tidak dimaksudkan untuk
meyakinkan bahwa dasar pengukuran relevan keputusan yang dituju.