RMK RPS 4
Dosen Pengampu:
Oleh: Kelompok 5
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
4.1 Definisi dan Peran Akuntansi
Akuntansi sangat erat kaitanya dengan informasi akuntansi. Badan berwenang dan
beberapa ahli memberi pengertian yang bervariasi tergantung pada sudut pandang dan penekanan
yang mereka anut. Disamping itu, pengertian akuntansi juga berubah sesuai dengan perkembangan
jaman dan kemajuan dibidang tehnologi, khususnya kemajuan dibidang tehnologi komputer dan
telekomunikasi.
Definisi resmi yang mula-mula diajukan adalah definisi dari Accounting Terminologi
Bulletin No.1 (1965) yang diterbitkan oleh APB yaitu suatu k omite penyusun prinsip akuntansi
yang dibentuk oleh AICPA. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan
transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk
satuan uang, dan menginterprestasikannya hasil proses tersebut. Karena semakin luas fungsi dan
berkembangnya praktik akuntansi, definisi tersebut dirasa kurang memadai. Dari hal tersebut maka
terdapat beberapa perubahan definisi akuntansi, yang menyatakan bahwa akuntansi tidak semata-
mata dipandang sebagai proses dan alat tetapi merupakan seperangkat pengetahuan tentang
bagaimana menghasilkan informasi keuangan untuk keperluan penge ndalian perusahaan dan
pertanggungjawaban. Kemudian diperluas Kembali yang menyatakan bahwa akuntansi
menghasilkan informasi tidak hanya untuk kepentingan pengendalian dan pertanggungjawaban
tetapi lebih luas lagi yaitu menghasilkan informasi untuk mempengaruhi para pelaku ekonomi
dalam perekonomian suatu negara. Peran akuntansi sendiri pada hotel ditunjukkan pada jenjang
antara kos yang berhubungan dengan layanan, dimana memerlukan keakuratan dan keandalan
dalam pencatatannya sebab operasional dalam usaha hotel yang cukup kompleks.
Dalam setiap periode akuntansi, siklus akuntansi akan diawali dengan pencatatan transaksi,
dan berakhir dengan Post-closing trial balance. Proses akuntansi bisa dilakukan secara manual
maupun menggunakan aplikasi komputer. Siklus akuntansi pada usaha perhotelan secara garis
besar sama dengan siklus akuntansi pada jenis usaha lainnya. Ada beberapa transaksi penting
dalam operasi hotel, yaitu :
a. Penjualan produk dan jasa. Agar efisien dan mempermudah pekerjaan bagian akuntansi maka
transaksi harian penjualan produk dan jasa dicatat dalam buku khusus penjualan.
b. Penerimaan kas dan pengeluaran kas (cash disbusement). Penjualan tunai dan pengeluaran kas
dicatat dalam buku khusus yang disebut dengan buku kas dan buku bank. Setelah diakhir
periode dibuatkan jurnal khusus penerimaan dan pengeluaran kas.
c. Pembelian produk dan jasa secara kredit. Untuk efisien dan mempermudah pekerjaan
akuntansi, transaksi harian pembelian produk dan jasa secara kredit dicatat dalam buku khusus
pembelian.
d. Payroll, karena di hotel terdiri dari beberapa departemen maka bagian personalia membuat
rekapitulasi daftar gaji, upah dan Pph 21 sesuai dengan departemen dimana karyawan tersebut
bekerja. Setelah itu baru dibuat jumal alokasi sesuai dengan departemennya. Dasar akuntansi
untuk usaha hotel menggunakan double-entry.
Penjelasan:
1. Salah satu asumsi dasar yang mendasari struktur dalam akuntansi keuangan adalah asumsi
entitas ekonomi (economic entity assumption) artinya setiap badan usaha didirikan harus
terpisah kepemilikannya dari hak milik pribadi dan kepemilikan badan usaha..
2. Seorang pemodal atau investor akan mendirikan hotel maka dia akan menginvestasikan
(uang tunai) ke hotel yang akan didirikan.
3. Manajemen hotel memanfaatkan uang tunai (kas) untuk membeli tanah dan membangun
gedung hotel sesuai dengan keinginan pemilik modal.
4. Setelah proses pembangunan hotel selesai maka kamar-kamar hotel siap dipasarkan ke
pelanggan.
5. Hotel adalah perusahaan jasa yang aktivitas utamanya menyewakan kamar dan memberi
pelayanan makanan dan minuman.
6. Kamar-kamar hotel yang telah diisi perlengkapannya maka kamar-kamar tersebut siap
dihuni oleh tamu hotel.
7. Hasil penjualan kamar-kamar tersebut akan menghasilkan uang tunai jika sistem
penjualannya adalah tunai.
8. Uang tersebut akan digunakan untuk pembagian laba dan pembayaran hutang
9. Pembagian laba diberikan kepada investor dan pembayaran hutang diberikan kepada
kreditor
Dasar akuntansi untuk usaha hotel menggunakan double-entry bookkeeping, dimana setiap
entry data minimal akan mempengaruhi dua akun yang berbeda atau berlawanan sehingga nilai
atau hasil dua sisi yang berlawan akan sama. Adapun dokumen -dokumen umum yang
digunakan adalah
a. Jurnal entry, mencatat perubahan neto setiap akun yang mempengaruhi saldo debet dan
kredit, jumal biasa dilakukan secara bulanan (monthly journal), yang biasa digunakan
untuk mempermudah jurnal harian, dimana jurnal secara harian diakumulasi dan jurnal
tunggal dibuat atas transaksi bulanan
b. General ledger, mencatat pengelompokan secara kolektif dari akun individual
c. Trial balance, menunjukkan daftar saldo akun dalam suatu periode
d. Financial statement, menggambarkan posisi keuangan usaha yang biasanya disisipkan
pada akhir periode akuntansi, bisa secara bulanan atau tahunan.
a. Komponen input, input dari sistem informasi berupa data yang akan diolah oleh
sistem informasi.
b. Komponen model, model-model yang digunakan dalam sistem informasi dapat
berupa model logika dan model matematika.
c. Komponen output, output dari sistem informasi dibuat dengan menggunakan
data yang ada di data base dan diproses menggunakan model tertentu.
d. Komponen data base, adalah kumpulan dari data base yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
e. Komponen teknologi, adalah komponen yang penting dari sistem informasi.
Tanpa adanya teknologi maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan
informasi yang tepat waktu.
f. Komponen kontrol, diperlukan untuk menjamin bahwa informasi yang
dihasilkan dari sistem infornasi adalah informasi yang akurat.
4.4 Struktur Pengendalian Intern
Dalam arti sempit pengendalian intern (internal control) adalah pengecekan penjumlahan, baik
penjumlahan mendatar (cross footing) maupun penjumlahan menurun (footing). Dalam arti luas
AICPA mendefinisikan pengendalian intern meliputi struktur organisasi dan semua cara serta alat
yang dikoordinasikan dan digunakan dalam perusahaan dengan tujuannya yaitu :
Rerangka konseptual serupa dengan konstitusi, adalah suatu sistem koheren yang terdiri
dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi
pentapan standart yan konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas -batas dari akuntansi
keuangan dan laporan keuangan. Selama bertahuntahun, berbagai organisasi, komite, dan individu
telah mengembangkan serta mempublikasikan rerangka konseptual mereka. Tetapi tidak ada
rerangka konseptual yang diterima secara universal dan diandalkan dalam praktek. Barangkali
yang paling sukses adalah Accounting Principles Board Statement No.4: “Basic concepts and
accounting principles underlying financial statements of business enterprises,” yang hanya
menjelaskan praktek-praktek yang telah ada tetapi tidak menentukan praktek apa yang akan
digunakan. Menyadari hal itu, FASB pada tahun 1976 menerbitkan Memorandum Diskusi tiga
bagian yang berjudul: “Conceptual framework for financial accounting and reporting: Elements of
Financial Statements and their Measurement”. Sejak dokumen tersebut dipu blikasikan, FASB
telah menerbitkan enam Statement of Fianancial Accounting Concepts yang berhubungan dengan
pelaporan keuangan entitas bisnis, yaitu:
Departemen akuntansi pada usaha hotel biasanya terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait
satu sama lainnya, seperti bagian kredit dengan account receivable, cost control dengan purchasing
dan lain sebagainya. Adapun bagian-bagian yang ada dalam departemen akuntansi adalah sebagai
berikut.
Widanaputra, AAGP., Suprasto, H Bambang., Ariyanto, Dodik., Sari, Maria M Ratna. 2018.
Akuntansi Hotel (Pendekatan Sistem Informasi berbasis USALI)