Anda di halaman 1dari 2

Program Sarjana Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Udayana

UJIAN TENGAH SEMESTER


Mata kuliah : EKA 463 C2—Akuntansi Keberlanjutan
Dosen : I Putu Sudana
Hari/Tanggal : Kamis, 1 April 2021
Waktu : 12.50—15.00
Ruang : on-line (Webex, OASE)

Ketentuan ujian:
1) Persiapan ujian 12.50—13.00: Webex, soal dibagikan melalui grup WA dan OASE
2) Ujian: 13.00—14.40
3) Proses submisi ke OASE: 14.40—15.00
4) Sifat soal: OPEN BOOKS
5) Jawaban Jawaban diketik dengan rapi [A4, Arial Narrow 10, spasi 1, margin 3-3-3-3]
6) Dilarang keras melakukan PLAGIASI atas jawaban mahasiswa lain. Kalau terindikasi
terjadi plagiasi, maka hanya satu jawaban ujian yang dinilai. Nilai tersebut dibagi rata
kepada semua jawaban yang terindikasi plagiasi tanpa membedakan antara penulis asli
dan plagiator.
7) Jawaban dikumpulkan dalam file PDF [melalui OASE] paling lambat pukul 15.00

SOAL 1.
Bowen (1953) meletakan dasar-dasar konsep Social Responsibility of Businessmen dengan
menyatakan:
― It refers to the obligation of businessman to pursue those policies, to make
those decisions, or to follow those lines of action which are desirable in terms of
the objectives and values of our society.

Buatlah penjelasan atas statemen tersebut dalam 5—10 kalimat efektif [jelas S-P-O-K nya]

SOAL 2.
Pada bagian conclussion artikel Lamberton (2005) disimpulkan bahwa:

Accountants will need to broaden their knowledge and establish a common


dialogue to facilitate discourse with social and ecological professionals.

Buatlah penjelasan atas statemen tersebut dalam 5—10 kalimat efektif [jelas S-P-O-K nya]

SOAL 3.
Pada bagian introduction, Sudana et al (2014) menyatakan:

The adoption of sustainability concept by accounting discipline can be viewed as a


response to the requirement dictated by Rio Summit held in 1991, that accounting
should play important role in sustainable development agenda.

Buatlah penjelasan atas statemen tersebut dalam 5—10 kalimat efektif [jelas S-P-O-K nya]
SOAL 4.
Pada bagian conclussion, Hummel and Schlick (2016) menyatakan bahwa:

Voluntary disclosure theory and legitimacy theory are the prevailing theoretical foundational
concepts used in the literature to explain the relationship between sustainability performance
and sustainability disclosure.

Buatlah penjelasan atas statemen tersebut dalam 5—10 kalimat efektif [jelas S-P-O-K nya]

SOAL 5.
Terdapat beberapa panduan yang dapat digunakan dalam menyajikan CSR Disclosure, antara
lain OECD, ISO-26000, SA-8000 dan POJK No. 51

Buatlah penjelasan ringkas atas salah satu dari panduan-panduan pengungkapan CSR
tersebut. Sajikan dalam 5—10 kalimat efektif [jelas S-P-O-K nya]

Anda mungkin juga menyukai