Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

LEMBAR JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2020/2021
MANAJEMEN KOPERASI DAN UMKM (EMA 203A B3)
Dosen: Dr. I Putu Gde Sukaatmadja, SE, MP
29 Maret 2021

Nama Lengkap : Putu Indy Surya Kinanti


NIM : 1807531122

Tanda Tangan :

The Effect of Education Level, Business Age and Accounting Knowledge on The
Implementation of SME Accounting Information Systems in Industrial Era 4.0
(Empirical Study of MSME in South Tangerang)

JAWABAN :

1. LATAR BELAKANG
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sudah mulai muncul
seiring dengan semakin ketatnya daya saing global. Salah satu permasalahan yang
muncul pada kasus UKM, karena perusahaan tidak mempunyai informasi, baik dari
dalam maupun dari luar usaha usahanya. Salah satu sistem informasi yang menyediakan
informasi yang dibutuhkan adalah sistem informasi akuntansi. Suatu organisasi, entitas,
atau perusahaan tentunya harus memiliki sistem informasi akuntansi yang baik untuk
menghindari berbagai penyimpangan atau kesalahan pengukuran. Rendahnya
pengetahuan akuntansi akan menyebabkan bisnis mengalami kegagalan manajemen,
sehingga sulit bagi para pelaku bisnis untuk menentukan kebijakan apa yang harus
diambil.
Banyak pengusaha harus menutup bisnisnya hanya karena tidak ada pengetahuan
akuntansi dalam membuat keputusan akuntansi. Banyak yang mengabaikan pemisahan
antara uang pribadi dan uang yang telah masuk ke dalam transaksi bisnis, menyebabkan
tidak adanya keuntungan atau keuntungan yang jelas dan modal bisnis yang digunakan
pada awalnya. Selain itu, banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi penerapan sistem informasi akuntansi pada UMKM tetapi, hasil
penelitian masih belum konsisten.
Untuk menjelaskan kegunaan dasar dari penelitian ini, peneliti menggunakan teori
motivasi.
TEORI MOTIVASI
Teori motivasi menyatakan bahwa informasi akuntansi dalam suatu perusahaan
akan selalu dipengaruhi oleh motivasi para pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan
usahanya. Motivasi umumnya muncul ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan dan
kekurangan kegiatan, kemudian mencari cara untuk memuaskan kebutuhan tersebut.
Kemudian pelaku bisnis akan menilai kembali kebutuhannya setelah melihat hasil atau
dampak yang diperoleh dari kinerja yang dibuat. Penggunaan informasi akuntansi akan
semakin meningkat karena pemilik bisnis mengetahui kebutuhan informasi tersebut
dalam pengambilan keputusan bisnis.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan data
menggunakan survei langsung dan instrumen yang digunakan adalah kuesioner (Angket).
Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan asumsi klasik dan selanjutnya data
dianalisis menggunakan regresi linier berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji T
dan uji F.
TEMUAN PENELITIAN
1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, usia usaha, dan pengetahuan


akuntansi terhadap penerapan sistem informasi akuntansi pada UMKM di
Tangerang Selatan.
2. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini yaitu :


H1 : Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi
akuntansi pada UMKM.
H2 :Umur usaha berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi akuntansi
pada UMKM.
H3 : Pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap penerapan sistem informasi
akuntansi pada UMKM.
3. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bersifat
asosiatif. Yaitu dengan menggunakan kuesioner. Selain itu, literature tingkat
pendidikan, umur usaha, dan pengetahuan akuntansi terhadap penerapan sistem
informasi akuntansi pada UMKM secara kritis juga telah ditelaah.
4. Metode Analisis

Analisis menggunakan data yang diperoleh dari hasil survey melalui kuesioner.
Dalam proses analisis data, data tersebut di temukan informasi yang kemudian di
relevansikan dengan teori teori atau penelitian sebelumnya yang ada sebagai
sumber referensi.
5. Hasil Penelitian
1. Tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi UMKM di Tangerang Selatan. Artinya semakin tinggi
tingkat pendidikan pemilik UMKM atau sebaliknya semakin tinggi pula
tingkat penerapan sistem informasi akuntansi oleh UMKM. Ternyata dari
jumlah UMKM yang berpendidikan S1 sebanyak 52%. Artinya, secara
sederhana memiliki potensi dan peluang bagi UMKM untuk memperoleh
pelatihan. UMKM berpendidikan SLTA sebanyak 40% masih berpeluang
memberikan pelatihan tentang sistem informasi akuntansi sederhana.
2. Umur Usaha mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Penerapan
Sistem Informasi Akuntansi UMKM di Tangerang Selatan. Artinya semakin
lama umur usahanya atau sebaliknya semakin tinggi tingkat adopsi Sistem
Informasi Akuntansi oleh pemilik UMKM. Umur usaha paling dominan
pengaruhnya dibandingkan dengan variabel lain, yang artinya semakin lama
umur usaha dijalankan maka semakin tinggi penerapan sistem informasi
akuntansi.
3. Pengetahuan akuntansi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi UMKM di Tangerang Selatan. Artinya
semakin tinggi pengetahuan UMKM Akuntansi atau sebaliknya maka semakin
tinggi pula tingkat adopsi Sistem Informasi Akuntansi UMKM. Hal ini
disebabkan lebih mudahnya melakukan pencatatan akuntansi.
4. Tingkat Pendidikan, Umur Bisnis dan Ilmu Akuntansi secara bersama-sama
atau bersamaan berpengaruh signifikan terhadap Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi UMKM. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan, usia usaha,
pengetahuan akuntansi, maka semakin tinggi pula tingkat penerapan sistem
informasi akuntansi.

REKOMENDASI
1. Untuk terus mendukung keberlanjutan UMKM, seluruh pelaku bisnis diharapkan
terus meningkatkan penerapan sistem informasi akuntansi dan pengetahuan
akuntansi pada UMKM.
2. Penelitian di masa selanjutnya, diharapkan ada penelitian kembali mengenai
penerapan sistem informasi akuntansi pada UMKM pada masa pandemic
COVID-19.

2. CRITICAL REVIEW
1. Kepakaran Pengarang

Khairunnisa - Program Sarjana Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,


Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia.
Siti Rustiana - Program Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammadiyah Jakarta, Indonesia.
Keduanya sudah baik dan sangat jelas.
2. Latar Belakang

Latar belakang dan tujuan penelitiannya dijabarkan dengan jelas, yaitu ingin
meneliti pengaruh tingkat pendidikan, usia usaha, dan pengetahuan akuntansi
terhadap penerapan sistem informasi akuntansi pada UMKM di Tangerang
Selatan.
3. Definisi dan Teori

Definisi dan teori yang digunakan sudah baik, alur dari setiap bagian juga sudah
sangat jelas, definisi dan teori mudah dipahami oleh pembaca.
4. Referensi

Referensi yang digunakan sudah lengkap, memakai berbagai referensi keluaran


tahun-tahun sebelumnya sehingga informasi yang disampaikan dapat dipercaya.
Dari keseluruhan pembahasan dikaitkan dengan literature yang pernah ada.
5. Metode Penelitian

Disebutkan bahwa penelitian menggunakan kuesioner.dan informasi-informasi


yang ditemukan kemudian di relevansikan dengan teori yang digunakan atau
penelitian yang sebelumnya yang ada sebagai sumber referensi dan literature
mengenai sistem informasi akuntansi, UMKM, tingkat pendidikan dan umur
usaha. Sehingga, penyusunan penelitian ini menjadi terstruktur.
6. Pembahasan dan Penjelasan Hasil

Pembahasan setiap subbab sudah jelas. Dan penjelasan hasil sudah dijelaskan
dengan sangat lengkap.

3. IMPLIKASI
Melalui jurnal ini, kita ketahui bahwa dengan adanya sistem informasi akuntansi
yang baik pada perusahaan atau entitas akan menghindari terjadinya penyimpangan
atau kesalahan pengukuran. Maka dari itu, pengetahuan akuntansi pada UMKM
perlu ditingkatkan agar tidak terjadinya kegagalan manajemen dan kebangkrutan.
Apalagi pada masa pandemic COVID-19 sekarang ini, situasi ini memberikan
tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah untuk menjaga eksistensi UMKM.
Tantangan, diartikan perlu adanya solusi jangka pendek untuk membantu UMKM
dan para pekerja yang tergabung didalamnya. Peluang diartikan, solusi jangka
pendek yang perlu dilanjutkan dengan solusi jangka panjang apalagi jika dikaitkan
dengan era industri 4.0 yang mensyaratkan ketersediaan teknologi digital untuk
mendukung aktivitas ekonomi, salah satunya, sosial media dan penerapan sistem
informasi akuntansi. Untuk itu, perlu ditingkatkan kembali pengetahuan akuntansi
pada UMKM agar tidak terjadi kegagalan manajemen dan kebangkrutan, selain itu
untuk menjaga eksistensi UMKM pada masa pandemic COVID-19 ini, perlu
dilakukannya protocol kesehatan yang ketat dalam menjalankan aktivitas ekonomi
oleh UMKM, penundaan pembayaran hutang atau kredit untuk menjaga likuiditas
keuangan UMKM, bantuan keuangan bagi UMKM. Maka dari itu, dengan
penggunaan informasi akuntansi sangat penting dalam UMKM agar tidak terjadi
kebangkrutan.

4 Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019, virus COVID-19 telah menyebar di


seluruh dunia. Dengan cepatnya penyebaran COVID-19, dampak perlambatan
ekonomi global mulai dirasakan di dalam negeri. Mulai dari harga minyak bumi
yang jatuh ke arah terendah, bursa saham yang terjun bebas, serta harga komoditas
lain seperti gas dan minyak sawit diperkirakan juga akan tertarik ke bawah apabila
permintaan tidak segera pulih. Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang
terdampak oleh penyebaran virus ini. Lesunya sector pariwisata memiliki efek
domino terhadap sector UMKM. Namun, adanya virus ini tidak hanya memberikan
dampak negative, namun pandemic virus Covid-19 juga memberikan banyak hikmah
bagi masyarakat. Salah satunya adalah mendorong pelaku UMKM untuk beralih
lebih cepat menggunakan teknologi digital. Produk UMKM akan lebih cepat dikenal
di global jika semakin banyak pelaku usaha yang memasarkan produknya secara
digital. Platform digital ini membuka kesempatan bagi UMKM, khususnya kaum
millennial, untuk mengembangkan usaha mereka menjadi lebih kreatif. Selain itu,
dampak positif yang bisa didapatkan Indonesia dari pandemic tersebut adalah
terbukanya peluang pasar ekspor baru selain China. Hal positif lain yang bisa dipetik
dari fenomena tersebut adalah peluang memperkuat ekonomi dalam negeri. Di saat-
saat seperti ini, pemerintah terpaksa memprioritaskan untuk senantiasa focus
memperkuat daya beli di dalam negeri ketimbang menarik keuntungan dari luar
negeri.
Di masa sekarang, penggunaan teknologi akan menjadi strategi terbaik untuk
membantu roda perekonomian UMKM tetap berjalan. Strategi pertama yaitu,
memanfaatkan sosial media sebagai channel utama pemasaran. Di tengah himbauan
menjaga social distancing, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam
mempromosikan produk atau usaha yang kita miliki. Banyak UMKM di Indonesia
yang sudah saling membantu usaha satu sama lain, dimulai dengan memberikan
promo, meminta bantuan teman untuk mempromosikan usaha. Strategi kedua yaitu,
tetap memperhatikan standar kualitas produk. Dan strategi ketiga yaitu, tetap
menjaga kondisi arus kas agar tetap seimbang agar tidak mengalami kebangkrutan.

Selamat Bekerja

Anda mungkin juga menyukai