Anda di halaman 1dari 37

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PADA KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH PADA


TOKO ALDY JAYA
PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh :

Chantika Catur Febriandini

2001021177 & 2101030160

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI D3 PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS AHMAD DAHLAN
LAMONGAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkat,
dan karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan dan kekuatan kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan Proposal Penelitian yang berjudul “Analisis Sistem
Informasi Akuntansi Pada Kinerja Usaha Kecil Dan Menengah Pada Toko Aldy
Jaya” sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester
(UAS) mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih banyak
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan bimbingannya. Dengan
segala kerendahan hati dan rasa syukur, penulis mengucapkan mohon maaf jika
makalah ini masih jauh dari sempurna, banyak halangan dan rintangan dalam
menyelesaikan paper ini, dengan demikian tidak menutup kemungkinan terdapat
kekurangan dan kesalahan, karena segala kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

Lamongan, 09 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi isu waktu saat ini sangatlah berkembang

pesat sebagai akibatnya terbentuklah kawasan ekonomi terintegrasi

pada semua dunia khususnya di negara Indonesia. Perkembangan

teknologi informasi saat ini membawa dampak yang positif bagi rakyat

terutama pelaku usaha yang menjalankan aktivitas usaha di banyak

sekali bidang. (Effendi, Syahril 2019) Sistem Informasi Akuntansi

digambarkan sebagai alat untuk mengatur kelangsungan suatu usaha.

Usaha kecil dan menengah (UKM) membutuhkan informasi untuk

mengambil sebuah keputusan terutama yang berhubungan dengan

informasi keuangan, Kepemilikan data keuangan dapat digunakan pada

pihak yang berhubungan dengan usahanya. Pentingnya data keuangan

suatu usaha harus menjadi langkah yang efektif dan strategis dalam

mengembangkan semua format informasi untuk membuat data yang

benar. Nilai kebenaran informasi keuangan ini yang bekerja pada

proses pengambilan keputusan dan mempengaruhi perkembangan

usaha. Alasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi adalah

dikarenakan Sistem Informasi Akuntansi berperan dalam

keberlangsungan usaha. Sistem informasi akuntansi membutuhkan

kriteria cepat, tepat, akurat serta dapat dipertanggungjawabkan.

Pemenuhan kriteria tersebut sangatlah penting dengan


mempertimbangkan kualitas dari sistem Informasi akuntansi selain

sebagai alat bantu manajer Sistem Informasi Akuntansi juga dapat

menjadi perhatian dalam perusahan. (Ida Ayu 2019).

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yaitu usaha yang

memfokuskan untuk menghasilkan laba serta meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dengan membangun lapangan kerja baru.

Oleh karena itu masyarakat Indonesia membutuhkan peran UKM dari

pemerintah dan juga meminta pihak pemerintah untuk membangun

UKM, mendukung pengembangan UKM dan membantu UKM agar

masyarakat Indonesia lebih berkembang. (Ihsan Nasihin. Faddila Syifa

Pramudita 2021) UKM juga sebagai salah satu bentuk usaha yang

dikatakan layak, karena dalam pembiayaannya juga dikatakan cukup

baik dan juga manajemen usaha yang dikatakan baik, ada beberapa hal

yang perlu di siapkan UKM di era globalisasi ini yaitu dengan melihat

kondisi integrasi ekonomi terutama dalam persaingan pasar, dengan

menggunakan kekuatan ekonomi global, UKM juga terus diperkuat di

sektor pemerintahan karena UKM dapat menjadi tulang punggung

perekonomian melalui penyerapan tenaga kerja. Kinerja yang baik

didukung oleh tenaga kerja yang produktivitasnya tinggi. Jumlah

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia terus meningkat

setiap tahun, jumlah pemilik UKM diperkirakan akan mencapai 58,97

juta orang pada tahun 2018. Bahkan, angka ini diperkirakan akan terus

meningkat di masa yang akan mendatang. Peningkatan jumlah UKM

ini berdampak besar bagi perekonomian di Indonesia. Dari penyerapan


tenaga kerja hingga peningkatan signifikan Produk Domestik Bruto

(PDB) yang mencapai 60,34 persen pada 2018. Indonesia memiliki

beberapa ketentuan untuk mengatur UKM dimana terdapat dalam

Undang-Undang No.20 Tahun 2008 bahwa perusahaan dengan jumlah

pendapatan tertentu berikut kriteria UKM yang ditetapkan berdasarkan

aset dan omset. Tabel 1.1

Kriteria Usaha Kecil dan Menengah Ukuran Usaha

Ukuran Usaha Kriteria


UKM Aset Omset
Usaha Kecil Lebih dari Rp. 50 Juta – Lebih dari Rp. 300
Rp. 500 Juta juta – Rp. 2,5
Miliyar
Usaha Lebih dari Rp. 500 Juta Lebih dari Rp. 2,5
Menengah – Rp. 10 Milyar Milyar – Rp. 50
Milyar
Sumber : UU No. 20 Tahun 2008

Namun minimnya modal usaha, para pelaku UKM tidak

bisa menaikkan jumlah produksinya untuk mencapai omzet yang lebih

besar. Para pelaku UKM seringkali kesulitan dalam mencari modal

pembiayaan dari bank, dikarenakan banyaknya persyaratan yang

belum terpenuhi, pada sisi lain penyusunan laporan keuangan Usaha

Kecil dan Menengah (UKM) juga masih di klaim rendah serta

memiliki banyak kelemahan sehingga pencatatan dan penyusunan

laporan keuangan yang belum memadai serta masih di katakan sangat

sederhana masih belum mencerminkan informasi keuangan yang

sebenarnya di dalam Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tadi serta

proses pencatatan pembukuan pula masih menggunakan sistem

manual dan kurang terstruktur.


Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Effendi,

Syahril 2019). Memberikan hasil kesimpulan bahwa penerapan

Sistem Informasi Akuntansi memiliki pengaruh yang positif terhadap

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Hal ini berbanding terbalik

dengan menggunakan penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni 2018)

yang menuturkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi memiliki

pengaruh yang negative terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Oleh karena itu pada penelitian tersebut telah ditemukan bukti yang

tidak sama yaitu terdapat variabel moderasi di jurnal Wahyuni selain

itu periode serta tempat yang digunakan penelitian pula tidak selaras.

Hal tersebut terdapat perbedaan antara hasil penelitian Sistem

Informasi Akuntansi terhadap Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Dari penjelasan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan

penelitian yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pada

Kinerja Usaha Kecil Menengah (UKM)"

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Analisis penerapan Sistem Informasi

Akuntansi terhadap perkembangan Usaha Kecil dan Menengah

(UKM)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah Menganalisis penerapan Sistem Informasi Akuntansi terhadap

perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Keuangan guna menghasilkan informasi berupa

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak eksternal

maupun internal.

2.1.2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi

Penerapan sistem informasi akuntansi merupakan

tahap implementasi merupakan tahap implementasi sistem

atau aplikasi bebrbasis keuangan yang mendukung proses

pemenuhan informasi keuangan yang sesuai

gunapengambilan keputusan oleh pihak yang

berkepentingan. Sistem informasi akuntansi pemerintah

dibuat sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia

(Sarwono , 2022) Sistem informasi akuntansi pemerintah

dibuat dengan tujuan mendukung aktivitas rutin suatu

instansi pemerintahan serta pemenuhan informasi keuangan

sebagai bentuk pertanggung jawaban kepadaNegara.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Chairina &

Wehartaty, 2019)dalam penerapannya sistem informasi

akuntansi dibuat dan diarahkan dalam mendukung proses

pembuatan laporan keuangan guna memenuhi kebutuhan

informasi oleh pihak–pihak yang berkepentingan sebagai


dasar pengambilan keputusan. Dapat disimpulkan bahwa

penerapan sistem informasi akuntansi pada instansi

pemerintahan bertujuan untuk mendukung penyajian

laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan

pemerintahan (Chairina &Wehartaty, 2019).

2.1.3. Kinerja Usaha Kecil Menengah

Kinerja atau performasi merupakan hasil kerja yang

dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam

organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Kinerja merupakan sebuah gambaran atau kondisi

mengenai pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau

progam dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi

organisasi. Kinerja yang baik disemua sektor baik

keuangan, produksi, distribusi, maupun pemasaran

merupakan syarat mutlak bagi UMKM untuk bisa terus

hidup. Dengan kinerja yang baik pula bagi UMKM

diharapkan akan semakin kokoh jadi tulang punggung

perekonomian dan akan semakin berperan penting dalam

perekonomian Nasional. UMKM merupakan sebuah

identitas yang terus menjadi perhatian dan selalu mendapat

prioritas oleh pemerintah. Menurut Hasibuan (Dinar

2017:9) “Kinerja UMKM adalah suatu hasil kerja yang

dicapai seseorang atau organisasi dalam melaksakan tugas


yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu.”

Menurut Aribawa (2016:2) “Kinerja UMKM merupakan

hasil kerja yang di capai oleh seorang individu dan dapat

diselesaikan dengan tugas 7 8 individu tersebut didalam

UMKM pada suatu periode tertentu, dan akan dihubungkan

dengan ukuran nilai atau standard dari UMKM yang

individu bekerja.” Dari pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa Kinerja UMKM merupakan hasil kerja yang dicapai

secara keseluruhan dibandingkan dengan hasil kerja, target,

sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu

dan telah disepakati bersama pada sebuah identitas usaha

dengan kriteria aset dan omzet yang telah ditentukan dalam

undang-undang.

2.2 Penelitian Terdahulu

Nama Variabel Objek dan Teknik Hasil


Judul
N dan Yang Subjek Analisis Penelitian
Penelitian
o Tahun Diteliti Penelitian Data
1 Dwi Pengaruh Sistem Objek Pengujian Penelitian ini
Anggrae Sistem informasi penelitian ini instrumen dilakukan untuk
ni Informasi akuntansi adalah Sistem penelitian menganalisis
saputri, Akuntansi pada informasi pada menggunak pengaruh sistem
Nastiti terhadap UMKM UMKM Subjek an uji informasi
Rizky Kinerja Penelitiannya validitas akuntansi
Shiyam Perusahaan adalah UMKM dan terhadap kimerja
murti Pada Usaha yang bergerak reliabilitas UMKM di Kota
(2022) Mikro Kecil di industri data. Bandar
Dan kreatif. Lampung. Data
Menengah yang digunakan
(Umkm) dalam penelitian
ini adalah data
primer yang
diperoleh dari
penyebaran
kuesioner kepada
responden untuk
mengetahui
pendapat
responden
terhadap
pertanyaan yang
terdapat dalam
kuesioner.
2 AisyaRa Penerapan Pengaruh Objek Metode Dari Hasil
hma Sistem sisem Penelitian ini penelitian Wawancara Yang
Syakira, Informasi informasi adalah yang Telah Dilakukan
Nurmia Akuntansi pada pengaruh digunakan Usaha UMKM
Saragih, Manajemen umkm sistem dalam Pada Umumnya
Rizky Pada Usaha informasi penyusunan Sudah
Dwi Kecil akuntansi penelitian Menggunakan
Anggrai Menengah Di UMKM ini adalah Sistem Informasi
ni (2022) Kota metode Manajemen
Pekanbaru kualitatif, Karena
yaitu DalamUsaha Ini
dengan Sangat
melakukan Dibutuhkan
wawancara Untuk
dan telah Memperluas
dilakukan Jangkauan
analisis Penjualan Produk
Usahanya
3 Alifyand Pengaruh Pengaruh Dalam kuantitatif a. Penerapan
i Penerapan Penerapan penelitian ini, yang sistem informasi
Firdhaus Sistem Sistem Objeknya menggunak akuntansi tidak
Fajar Informasi Informasi adalah an statistik berpengaruh
Syaiful Akuntansi Akuntansi inferensial, terhadapkinerja
Akbar Dan Dan pada 46 usaha UMKM
(2022) Pemanfaatan Pemanfaat UMKM pada UMKM di
Teknologi an yang Kecamatan
Informasi Teknologi terdaftar Gubeng
Terhadap Informasi pada Surabaya.
Kinerja Terhadap website b. Pemanfaatan
Umkm Kinerja BAPPEKO teknologi
Umkm Surabaya, informasi
Berpengaruh dan
memberikan
kontribusi
terhadap Kinerja
UMKM di
Kecamatan
Gubeng
Surabaya.
4 Ni Pengaruh Pengaruh Objeknya kuantitatif a. Penerapan
Kadek Penerapan Penerapan adalah menggunak sistem informasi
Yuniati Sistem Sistem Pengaruh an akuntansi
Sukmant Infromasi Infromasi Penerapan pengumpul berpengaruh
ari , I Akuntansi, Akuntansi Sistem an data positif dan tidak
Putu Kualitas , Kualitas Infromasi berupa signifikan
Julianto Sumber Daya Sumber Akuntansi, kuesioner terhadap Kinerja
(2022) Manusia, dan Daya Kualitas UMKM sehingga
Pemanfaatan Manusia, Sumber Daya hipotesis ditolak.
E- commerce dan Manusia, dan b. Kualitas
Terhadap Pemanfaat Pemanfaatan Sumber daya
Kinerja an E- E- commerce Manusia
UMKM commerce Terhadap mempunyai
Pengrajin Terhadap Kinerja pengaruh yang
Batu Padas di Kinerja UMKM positif dan
Kecamatan UMKM Subjeknya signifikan
Sukawati adalah UMKM terhadap
pengrajin di KinerjaUMKM,
Kec. Sukawati sehingga
hipotesis 2
diterima.
c. Pemanfaatan
E-commerce
mempunyai
pengaruh yang
positif dan
signifikan
terhadap Kinerja
UMKM,
sehingga
hipotesis 3
ditrima
5 Caroline Pengaruh Pengaruh Objek kuantitatif Bahwa Persepsi
Winda Persepsi Persepsi Pengaruh menggunak Owner secara
Meylani, Owner, Owner, Persepsi an signifikan tidak
Ismunaw Pemahaman, Pemaham Owner, pengumpul berpengaruh
an Pengetahuan an, Pemahaman, an data secara langsung
(2022) dan Pengetahu Pengetahuan berupa terhadap
Penerapan an dan dan kuesioner kinerjaUMKM di
Sistem Penerapan Penerapan BTC Solo.
Informasi Sistem Sistem Sementara
Akuntansi Informasi Informasi Pemahaman,
Terhadap Akuntansi Akuntansi Pengetahuan, dan
Kinerja Terhadap Terhadap Penerapan SIA
UMKM Kinerja Kinerja secara signifikan
di Beteng UMKM UMKM. berpengaruh
Trade Center Subjek secara langsung
(BTC)Solo penelitian ini terhadap kinerja
UMKM Solo UMKM di BTC
Solo.
6 Fadhilah Peran Sistem Peran Objek kualitatif, Dari pemaparan
Nondang Informasi Sistem Penelitian ini yaitu penelitian, dapat
ari, Akuntansi Informasi adalah Peran dengan ditarik
Hendra Bagi Usaha Akuntansi Sistem melakukan kesimpulan yaitu
Harmain Mikro Kecil Bagi Informasi wawancara Usaha Kecil dan
(2022) Dan Usaha Akuntansi Bagi dan telah Menengah
Menengah Mikro Usaha dilakukan (UKM)
Pada Dinas Kecil Dan Mikro Kecil analisis sangatlah
Koperasi Menengah Dan secara berperan penting
Usaha Kecil Menengah deskriptif dan berkaitan
Dan Subjek dalam
Menengah penelitian ini perekenomian
Kabupaten adalah UMKM khususnya dalam
Mandailing Kab. perekonomian
Natal Mandailing nasional yang
Natal dapat
meningkatkan
Kinerja bagi
UKM secara
mutlak, untuk itu
harus dilakukan
penjagaan dalam
stabilitas
perekonomian
salah satunya
dalam bidang
Sistem110
Referensi : Jurnal
Ilmu Manajemen
dan Akutansi
Vol.10No.1,
2022. Hal 107-
111 Informasi
Akuntansi, agar
tidak sering
terjadi krisis
perekonomian
terutama di
wilayah
Kabupaten
Mandailing
Natal.
Pemahaman
tentang
pengelolaan
keuangan apalagi
berkaitan dengan
laba rugi sebuah.
ApabilaUMKM
memiliki
pengetahuan
yang banyak
tentang laporan
keuangan maka
UMKM akan
mudah
memutuskan
tindakan
kedepan.
7 Hardini Pengaruh Pengaruh Objek Umkm Di Dari hasil uji t
Ariningr Sistem Sistem penelitian Kota test, diperoleht
um Akuntansi Akuntansi adalah Bandar hitung 7,363> t
(2022) Terhadap Terhadap Pengaruh Lampung tabel 1,997,
Kinerja Pelaku Kinerja Sistem Hardini makaHo ditolak
Umkm Di Pelaku Akuntansi Ariningrum dan Ha diterima,
Kota Bandar Umkm Terhadap (2022) hal ini
Lampung Kinerja Pelaku kuantitatif berarti bahwa
Umkm. menggunak SIAberpengaruht
Subjek an erhadap kinerja
penelitian pengumpul UMKMdi
adalah UMKM an data DaerahBandar
kota Bandar berupa Lampung
Lampung. kuesioner
8 Khoirina Pengaruh kuantitatif Dari hasil uji
Farina, Pemanfaatan menggunak penelitian yang
Sri Opti Sistem an telah dipaparkan
(2023) Informasi pengumpul di atas, maka bisa
Akuntansi an data disimpulkan
Dan berupa bahwa SIA
Penggunaan kuesioner memiliki dampak
Teknologi signifikan
Informasi terhadap kinerja
Terhadap UMKM,
Kinerja sedangkan
Umkm penggunaan
teknologi
informasi
tidak
berpengaruh.
9 Ridha ANALISIS Penerapan Objeknya Metode Pengaruh
Martanti PENGARUH Sistem adalah penelitian penerapan Sistem
Putri PENERAPAN Informasi Pengaruh yang Informasi
(2022) SISTEM Akuntansi Penerapan dipakai Akuntansi
INFORMASI Dan Sistem dalam memberi
AKUNTANSI Kualitas Informasi penelitian pengaruh
DAN Laporan Akuntansi Dan dengan positif signifikan
KUALITAS Keuangan Kualitas mempergun pada
LAPORAN Terhadap Laporan akan Perkembangan
KEUANGAN Perkemba Keuangan metode Usaha Kecil dan
TERHADAP ngan Terhadap penelitian Menengah.
PERKEMBA Usaha Perkembangan kuantitatif Sehingga bisa
NGAN Kecil Dan Usaha Kecil yaitu dikatakan
USAHA Menengah Dan memakai bahwasanya
KECIL DAN Menengah. pendekatan penerapan Sistem
MENENGAH Subjeknya explanatory Informasi
(UKM) adalah pelaku research Akuntansi pada
UKM yang pelaku UKM
berada dalam dinilai cukup baik
kawasan karena pelaku
Kecamatan Usaha
Semarang Kecil dan
Timur Kota Menengah dapat
Semarang yang menerapkan dan
berjumlah 118 dapat
pelaku Usaha berkembang
Kecil dan dengan
Menengah Baik.
(UKM)
(IUMK.semara
ngkota 2021).
1 Mesra Sosialisasi UMKM Objeknya Metode 1.Timbulnya
0 Berlyn Pemanfaatan adalah pelaku Penelitian pemahaman ,
Hakim, Fasilitas UMKM di ini adalah motivasi dan
Tri Perpajakan Lamongan,dan Kualitatif. kesadaran dari
Winarsih Pada UMKM subjeknya pelaku usaha,
, Nur di Kota adalah atas pengetahuan
Aini Lamongan permasalahan perpajakan mulai
Maulidhi yang dari perhitungan
a berkaitan dan pembayaran
, Yahya dengan pajak.
Shidiq kendala- 2. Pemahaman
2021 kendala dalam Para Pelaku
pelaporan UMKM terhadap
pajak bagi para istilah- istilah
pelaku perpajakan, jenis
UMKM. pajak yang
dikenakan Bagi
Pelaku UMKM
baik Pelaku
Orang Pribadi
dan badan,tarif
yang
dikenakan, jenis
SPT yang
gunakan Untuk
pelaporan SPT
dan insentif pajak
UMKM
Selama Covid.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Menurut Nurdianti (2020) Dalam penelitian ini peneliti

menggunaan metode penelitian kualitatif sebagai dasar dalam melakukan

penulisan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif

dan cenderung menggunkan analisis dengan induktif. Menurut Sugiyono

(2018) Metode penelitian ini pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Proses dan makna

(prospektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan

teori digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang latar

penelitian dan sebagai bahan pembahasan penelitian.

3.2 Waktu dan Kegiatan

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai

dengan Januari 2024 di Toko Aldy Jaya.

3.3 Subjek Penelitian

Pemberian informan dalam penulisan penelitian ini adalah kepada

pihak- pihak terkait atau memiliki hubungan dengan variabel yang sedang

diteliti oleh penulis yaitu Toko Aldy Jaya.

3.4 Jenis dan Sumber Data

3.4.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah


deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif adalah suatu istilah yang

digunakan dalam penelitian kualitatif untuk suatu kajian yang

mana bersifat deskriptif (Wiwin, 2018). Deskriptif kualitatif sendiri

difokuskan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang terkait

dengan pertanyaan mengenai siapa, apa, dimana, serta bagaimana

suatu peristiwa atau pengalaman dapat terjadi yang akhirnya akan

dikaji secara mendalam untuk menemukan pola apa saja yang

muncul pada peristiwa tersebut (Kim, H., Sefcik, J. S., & Bradway,

C., 2016). Menurut Retnosari (2018) dalam penelitian yang

dilakukan oleh Deddy (2022), deskriptif kualitatif ialah

serangkaian proses penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk

mengkaji masalah-masalah terkait manusia dalam aspek sosial

yang mana menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang

menyajikan dan melaporkan pandangan terperinci dari sumber

informasi yang diperoleh serta dilakukan dengan alamiah tanpa

adanya suatu intervensi dari peneliti.

3.4.2 Sumber Data

a. Data Primer

Data penelitian primer adalah data utama yang

didapatkan dari subjek penelitian secara langsung atau dari

tangan pertama (Abdul, 2023). Data primer merupakan data

yang bersifat otentik dan reliabel sebab dari dataprimer itulah

suatu permasalahan dapat dipecahkan. Data primer dapat

diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan narasumber


yang berhubungan langsung dengan objek penelitian yang

dapat memberikan informasi yang relevan dan nyata yang

terjadi dilapangan serta dapat juga diperoleh dari hasil

observasi pada Toko Aldy Jaya.

b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2018:62) dalam penelitian yang

dilakukan oleh Deddy (2022) Data sekunder adalah data yang

tidak secara langsung memberikan informasi kepada peneliti.

Data sekunder digunakan sebagai penguat atau pelengkap data

yang telah diperoleh dari data primer. Data sekunder

bisadidapatkan melalui dokumen penunjang lain, misalnya

dari penelitian terdahulu atau dari beberapa sumber literasi

dari perpustakaan dan sebagainya (Deddy, 2022). Dalam

penelitian ini peneliti memperoleh data dari dari

aplikasionline Google Scholar, Mendeley dan aplikasi online

lainnya (Juwita, 2013), serta dari beberapa penelitian

terdahulu mengenai analisis SIA pada kinerja UKM.

3.5 Metode Penelitian Data

3.5.1 Observasi

Observasi ialah metode pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti baik secara

langsung maupun tidak langsung (Deddy, 2022). Tujuan dari

dilakukannya observasi ialah agar peneliti mendapatkan gambaran

yang jelas terkait objek penelitian melalui kegiaan pengamatan


tentang aspek sosial yang sulit didapatkan melalui metode selain

observasi. Metode observasi mengharuskan peneliti berada atau

masuk secara langsung kedalam lingkungan penelitian. Maka

dalam penelitian ini, peneliti berada dalam lokasi penelitian yaitu

pelaku UKM di Toko Aldy Jaya.

3.5.2 Wawancara

Wawancara ialah suatu percakapan yang memiliki maksud

tertentu dan dilakukan oleh dua orang atau lebih yang terdiri dari

pewancara yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang

diwawancarai untuk memberikan jawaban terkait pertanyaan yang

telah diberikan (Sugiyono, 2018 : 140).

Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara atau

tanya jawab langsung dengan cara mengajukan beberapa

pertanyaan terkait kepada pihak-pihak yang berwenang atau

bersangkutan serta kepada pelaku UKM yang kemudian akan

diperoleh suatu data baik secara tulisan maupun lisan yang dapat

berguna untuk penelitian dan penulisan tugas akhir ini. Hal-hal

yang ditanyakan antara lain mengenai penerapan SIA. baik secara

tulisan maupun lisan yang dapat berguna untuk penelitian dan

penulisan tugas akhir ini.

3.5.3 Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2018:240) Dokumentasi adalah catatan

mengenai peristiwa yang telah berlalu baik dalam bentuk gambar,

foto, sketsa, dan lain-lain yang digunakan sebagai pelengkap dari


metode observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan teknik pengumpulan data dengan mencatat,

menggandakan, serta mempelajari catatan yang telah diberikan

oleh pihak pelaku UKM. Adapun data yang diambil yaitu data

pelaku UKM yang menggunakan SIA.

3.6 Teknik Pengabsahan Data

Terdapat beberapa cara yang digunakan peneliti untuk menguji

kreadibilitas datapenelitian, salah satunya adalah dengan triangulasi.

Triangulasi adalah pemeriksaaandata dari berbagai sumber dengan cara

dan waktu yang berbeda (Deddy, 2022). Menurut Sugiono (2016) dalam

penelitian Deddy (2022) terdapat tiga macam triangualsi, antara lain :

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber merupakan cara yang dilakukan dengan cara

memeriksadata yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Dalam

tahap ini penulis akan

melakukan pengumpulan serta pengujian data yang telah didapatkan

dari hasil wawancara, observasi, serta dokumentasi yang telah

dilakukan sebelumnya. Penulis kemudian akan membandingkan antara

hasil wawancara dengan dokumen-dokumen yang terkumpul dan

membandingkan antara hasil wawancara dengan hasil observasi yang

telah dilakukan. Dengan kata lain, triangulasi sumber adalah langkah

pemeriksaan atau pengecekan ulang data-data yang telah diperoleh dari

berbagai informan dengan metode menanyakan kebenaran dan data

maupun informasi.
2. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara memeriksa ulang data

terhadap sumber yang sama namun dengan teknik yang berbeda. Data

yang telah diperoleh dari wawancara kemudian akan dicocokkan

dengan hasil dari observasi dan dokumentasi (Deddy, 2022). Apabila

dari ketiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut peneliti

menemukan atau menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti

harus melakukan diskusi kembali kepada sumber data yang

bersangkutan dengan tujuan untuk memastikan data yang dianggap

benar atau bahkan semua data memiliki kemungkina benar apabila dari

sudut pandang yang berbeda- beda.

3. Triangulasi Waktu

Waktu dapat mempengaruhi kredibilitas dari suatu data. Data

yang dikumpulkan melalui teknik wawancara yang dilakukan pada

pagi hari sehingga kondisi narasumber masih aktif dan belum terjadi

beberapa masalah akanmemberikan data yang lebih lengkap dan valid

sehingga tingkat kredibel data lebih tinggi (Deddy, 2022). Maka untuk

pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan pemeriksaan

kembali dengan wawancara, observasi, atau dokumentasi dalamsituasi

serta waktu yang berbeda. Apabila ketika melakukan pemeriksaan

kembali ditemukan adanya perbedan data, maka harus dilakukan

wawancara, observasi, dan dokumentasi secara berulang-ulang

sehingga ditemukan kepastian dan kebenaran data.


3.7 Teknik Analisis Data

Menurut Deddy (2022), pengertian dari teknik analisis data ialah

proses pencarian data, penyusunan data secara sistematis yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan observasi, serta dokumentasi yang dilakukan

dengan cara mengelompokkan data berdasarkan kategori-kategori serta

menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesis data, melakukan

penyusunan ke dalam pola yang telah ditentukan, serta membuat suatu

kesimpulan yang mudah dimengerti dan dipahami oleh peneliti sendiri dan

orang lain.

Adapun langkah-langkah dalam analisis data pada penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Penyajian Data

Penyajian data adalah kegiatan penyusunan informasi yang telah

dikumpulkansehingga akan memberi kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan dan pengambilan tindakan (Ivanovich, 2003).kemudian

data yang telah disajikan akan dideskripsikan kedalam bentuk narasi

oleh penulis.

2. Reduksi Data

Menurut Husaini dan Pranomo (2016:87) dalam penelitian Deddy

(2022) Reduksi data adalah proses memilih, memusatkan,

mengabsrtakkan, serta mentransformasikan data mentah yang berasal

dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Maksudnya, proses reduksi

data dilakukan oleh peneliti atau penulis


secara terus menerus ketika melakukan suatu penelitian sehingga

menghasilkan data yang sebanyak mungkin. Dengan demikian data

yang telah direduksi tersebut akan menghasilkan gambaran yang jelas

dan dapat memudahkan penulis dalam pengumpulan data selanjutnya.

Penulis perlu melakukan reduksi data untuk memilih serta merangkum

data- data yang telah tersedia dari wawancara, observasi, serta

dokumentasi yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini

data yang telah diperoleh oleh peneliti akan diolah menjadi lebih

sederhana dan menjurus, serta membuang kata atau diksi yang tidak

dibutuhkan dan memastikan jika data yang diperoleh sesuai terkait

tujuanserta ruang lingkup penelitian.

3. Penarikan Kesimpulan

Tahap penarikan kesimpulan merupakan langkah terakhir dalam

analisi data. Pada tahap ini penulis dapat melakukan konfirmasi untuk

meyakinkan dan mempertajam data yang sebelumnya telah disajikan

dan direduksi serta untuk memperjelas pemahaman sebelum proses

pengambilan kesimpulan akhir terkait apakah SIA berpengaruh pada

kinerja UKM.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Sistem Informasi Akuntansi

4.1.1 Sejarah Instansi

Toko Aldy Jaya yang didirikan pada tahun 2012 adalah

usaha dagang yang bergerak pada bidang distribusi. Toko Aldy

Jaya melakukan kegiatan usahanya dengan menjual produk-produk

ritel atau kelontong, seperti produk makanan ringan, produk

makanan/minuman instan, produk kecantikan, produk

perlengkapan bayi, produk keperluan dapur, perlengkapan mandi,

hingga barang-barang plastik seperti ember dan pot. Pemasaran

dan penjualan produk dilakukan di daerah Kabupaten Lamongan,

Kabupaten Tuban, dan Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan

pembelian produk didapatkan langsung dari pabrik atau tempat

produksi untuk setiap merk produk tersebut. Selain melakukan

penjualan ke perusahaan dagang lainnya, Toko Aldy Jaya juga

melakukan penjualan ke toko – toko kecil dan secara eceran. Toko

Aldy Jaya yang bertempat di Desa Menongo RT. 04 RW. 04

Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamogan ini memiliki 11 orang

karyawan tetap yang tersebar di bagian logistik pengiriman,

gudang, marketing dan sales, serta keuangan dan administrasi.


4.1.2 Kondisi Umum Lokasi Objek Penelitian

a) Nama Toko Aldy Jaya

b) Alamat Desa Menongo RT. 04 RW. 04

Kecamatan Sukodadi

Kabupaten Lamongan

Provinsi Jawa Timur

4.1.3 Visi Misi

Visi dari UD. Aldy Jaya adalah menjadi perusahaan distributor

beraneka macam produk ritel atau kelontong menjadi yang

terpercaya dan unggul di Indonesia. Sedangkan Misi

Perusahaan adalah sebagai berikut :

a. Menjalin hubungan baik dengan supplier dan customer.

b. Meningkatkan pemasaran produk di seluruh Indonesia.

c. Memberdayakan seluruh karyawan sebagai aset yang

berharga untuk memberikan pelayanan terbaik.

d. Memberikan produk – produk berkualitas terhadap mitra

bisnis.

4.1.4 Struktur Organisasi

Berikut ini tugas dari tiap masing-masing bagian :

1. Pimpinan

Bertugas untuk mengatur seluruh operasional suatu

perusahaan, baik dari segi SDM maupun non-SDM dan juga

harus mengatur strategi perusahaan agar lebih maju


dibandingkan dengan perusahaan lainnya.

2. Bagian Keuangan

Bertugas untuk bertanggung jawab dengan masalah keuangan

seperti hasil pendapatan dari pengiriman barang maupun

pengeluaran untuk gaji pegawai dan operasional perusahaan

serta membuat laporan keuangan dan laporan pajak

perusahaan.

3. Bagian Administrasi

Bertugas untuk menyelenggarakan dan mengendalikan segala

urusan surat-menyurat, mengolah, dan merekap semua laporan.

4. Bagian Gudang

Bertugas melakukan penerimaan barang dan mengecek

keseuaian antara surat pesanan dan faktur pembelian, membuat

laporan stock barang dan membuat surat permintaan barang.

5. Logistik Pengiriman

Bertugas melakukan pengiriman barang ke relasi sesuai

dengan faktur penjualan tepat waktu, menerima barang retur

penjualan dan expired date dari relasi untuk diserahkan ke

bagian gudang, serta menjaga keamanan dalam pengiriman

barang sampai tujuan.

6. Sales

Bertugas mempromosikan produk-produk ke toko-toko

sekaligus menjual langsung ke konsumen akhir.

7. Marketing
Bertugas untuk menerima atau mengurus pesanan atau order

dari toko maupun konsumen langsung.

4.2 Penyajian Hasil Temuan Penelitian

Dalam sub bab ini, menjelaskan hasil dari temuan penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti dari hasil wawancara. Dari hasil wawancara

tersebut, peneliti akan mengelompokkan dalam beberapa sub-sub tema.

Adapun sub tema tersebut akan dijelaskan lebih lanjut dibawah ini.

4.2.1 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi di Toko Aldy Jaya

Berdasarkan hasil penelitian lapangan yang telah dilakukan

oleh peneliti dengan melakukan observasi langsung kepada objek

penelitian dan mengumpulkan data mengenai Penerapan Sistem

Informasi Akuntansi yang ada di Toko Aldy Jaya adalah Penerapan

Sistem Informasi Akuntansi pada Toko Aldy Jaya telah

meningkatkan efisiesi dalam mencatat, melacak, dan menganalisis

transaksi keuangan, memungkinkan pemantauan yang lebih baik.

4.2.2 Peningkatan dalam efisiensi manajemen stok dan pengadaan

barang setelah menerapkan Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi memungkinkan pengawasan di

Toko Aldy lebih baik terhadap stok, memfasilitasi peramalan

permintaan, dan membanu dalam membuat keputusan pengadaan

yang lebih tepat.

4.2.3 Peningkatan dalam akses informasi atau kelancaran tugas

sehari – hari setelah implementasi Sistem Informasi

Akuntansi
Mayoritas karyawan di Toko Aldy Jaya merasakan

peningkatan akses informasi lebih cepat dan lebih akurat serta

kelancaran dalam menjalankan tugas tugasnya.

Wawancara

Pertanyaan 1 :

Bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi di Toko Aldy Jaya telah

mempengaruhi efisiensi pengelolaan keuangan mbak?

Wawancara dengan Nunik Apriana Selaku Bagian Keuangan di Toko Aldy

Jaya :

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi disini itu mbak telah meningkatkan

efisiensi dalam mencatat, melacak, dan menganalisis transaksi keuangan,

memungkinkan pemantauan yamg lebih baik terhadap arus kas dan pengeluaran.

Pertanyaan 2 :

Apakah ada perubahan signifikan dalam akurasi laporan keuangan setelah

menerapkan Sistem Informasi Akuntansi?

Wawancara dengan Nunik Apriana Selaku Bagian Keuangan di Toko Aldy

Jaya :

Iya mbak ada, Sistem Informasi Akuntansi telah meningkatkan akurasi laporan

keuangan dan mengurangi kesalahan manusia dan memberikan data yang lebih

tepat waktu dan terstruktur.

Pertanyaan 3 :

Bagaimana sistem informasi akuntansi membantu dalam memperkuat

pengendalian internal di toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Nunik Apriana Selaku Bagian Keuangan di Toko Aldy


Jaya :

Sistem tersebut telah membantu dengan memperkenalkan proses otomatis yang

mengurangi risiko kecurangan serta memungkinkan pengawasan yang lebih ketat

terhadap kegiatan keuangan.

Pertanyaan 4 :

Apakah karyawan merasa lebih terbantu dengan adanya sistem informasi

akuntansi dalam pelaksanaan tugas-tugas keuangan?

Wawancara dengan Nunik Apriana Selaku Bagian Keuangan di Toko Aldy

Jaya :

Ya mbak, kebanyakan karyawan merasa sistem ini memudahkan tugas mereka

dengan alat yang lebih terstruktur dan otomatis, membebaskan waktu untuk fokus

pada kegiatan lain.

Pertanyaan 5 :

Bagaimana pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kemampuan

toko Aldy Jaya dalam melakukan perencanaan keuangan jangka panjang?

Wawancara dengan Nunik Apriana Selaku Bagian Keuangan di Toko Aldy

Jaya :

Sistem ini telah memungkinkan toko untuk mengakses data historis dengan lebih

mudah, membantu dalam membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat untuk

perencanaan jangka panjang.

Pertanyaan 6 :

Bagaimana sistem informasi akuntansi telah membantu dalam mengoptimalkan

proses administratif di toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Nani Gustini Selaku Bagian Administrasi di Toko Aldy


Jaya :

Sistem ini telah mengurangi beban administratif dengan mengotomatisasi

beberapa tugas, seperti pencatatan data, pengelolaan inventaris, atau proses

penggajian.

Pertanyaan 7 :

Apakah ada peningkatan dalam efisiensi manajemen stok dan pengadaan barang

setelah menerapkan sistem informasi akuntansi?

Wawancara dengan Nani Gustini Selaku Bagian Administrasi di Toko Aldy

Jaya :

Iya mbak ada sih, sistem ini telah memungkinkan pengawasan yang lebih baik

terhadap stok, memfasilitasi peramalan permintaan, dan membantu dalam

membuat keputusan pengadaan yang lebih tepat.

Pertanyaan 8 :

Bagaimana sistem informasi akuntansi telah memengaruhi pengelolaan

administrasi keuangan sehari-hari di toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Nani Gustini Selaku Bagian Administrasi di Toko Aldy

Jaya :

Begini mbak, Sistem ini telah menyederhanakan pencatatan transaksi,

menghasilkan laporan keuangan yang lebih cepat, dan memperkuat pengendalian

keuangan harian.

Pertanyaan 9 :

Apakah karyawan administrasi merasakan peningkatan dalam akses informasi

atau kelancaran tugas sehari-hari setelah implementasi sistem informasi

akuntansi?
Wawancara dengan Nani Gustini Selaku Bagian Administrasi di Toko Aldy

Jaya :

Iya mbak, mayoritas karyawan administrasi merasakan peningkatan akses

informasi yang lebih cepat dan lebih akurat serta kelancaran dalam menjalankan

tugas-tugas mereka.

Pertanyaan 10 :

Bagaimana sistem informasi akuntansi membantu dalam memudahkan

komunikasi dan kolaborasi antara bagian administrasi dan bagian keuangan di

toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Nani Gustini Selaku Bagian Administrasi di Toko Aldy

Jaya :

Eeee Sistem ini telah menyediakan platform terpadu yang memungkinkan berbagi

informasi dengan lebih mudah antara kedua departemen, menghasilkan kolaborasi

yang lebih efektif.

Pertanyaan 11 :

Bagaimana sistem informasi akuntansi telah memengaruhi strategi pemasaran di

toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Adam Selaku Bagian Marketing di Toko Aldy Jaya :

Sistem ini telah memberikan akses lebih baik terhadap data pelanggan dan

penjualan, memungkinkan analisis yang lebih mendalam untuk merancang strategi

pemasaran yang lebih efektif.

Pertanyaan 12 :

Apakah ada peningkatan dalam pemahaman terhadap preferensi pelanggan setelah

menerapkan sistem informasi akuntansi?


Wawancara dengan Adam Selaku Bagian Marketing di Toko Aldy Jaya :

Ada sih mbak, data yang dihasilkan oleh sistem ini memungkinkan pemahaman

yang lebih baik tentang perilaku pembelian pelanggan, membantu dalam

personalisasi strategi pemasaran.

Pertanyaan 13 :

Bagaimana sistem informasi akuntansi membantu dalam melacak efektivitas

kampanye pemasaran yang dilakukan oleh toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Adam Selaku Bagian Marketing di Toko Aldy Jaya :

Sistem ini memungkinkan pelacakan yang lebih baik terhadap hasil kampanye

pemasaran, memungkinkan evaluasi yang lebih akurat terhadap tingkat

keberhasilan dan pengembangan strategi yang lebih efisien.

Pertanyaan 14 :

Apakah adanya sistem informasi akuntansi telah membantu dalam

mengidentifikasi tren pasar atau peluang baru bagi toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Adam Selaku Bagian Marketing di Toko Aldy Jaya :

Ya membantu sih mbak, data yang terkumpul dari sistem ini membantu dalam

mengidentifikasi tren pasar yang sedang berkembang dan peluang baru untuk

peningkatan penjualan.

Pertanyaan 15 :

Bagaimana integrasi sistem informasi akuntansi dengan departemen pemasaran

telah meningkatkan koordinasi dan pengambilan keputusan yang lebih baik di

toko Aldy Jaya?

Wawancara dengan Adam Selaku Bagian Marketing di Toko Aldy Jaya :

Gini mbak, Integrasi sistem ini memungkinkan akses yang lebih cepat dan
terstruktur terhadap data keuangan yang relevan bagi bagian pemasaran,

memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik dan respons yang lebih

cepat terhadap perubahan pasar.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Apriady Agus : 2022 Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi


Manajemen Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus
Pada Umkm Di Kab. Bantaeng
Alifyandi Firdhaus Fajar Syaiful Akbar : 2022 Pengaruh Penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap
Kinerja Umkm
Caroline Winda Meylani, Ismunawan 2022 : Pengaruh Persepsi Owner,
Pemahaman, Pengetahuan dan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Kinerja UMKM di Beteng Trade Center (BTC)Solo
Dwi Anggraini : 2022 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Pada
Usaha Kecil Menengah Di Kota Pekanbaru
Fadhilah Nondangari, Hendra Harmain (2022) Peran Sistem Informasi Akuntansi
Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Pada Dinas Koperasi Usaha Kecil
Dan Menengah Kabupaten Mandailing Natal
Hakim, M. B., Winarsih, T., Maulidhia, N. A., & Shidiq, Y. (2021). Sosialisasi
Pemanfaatan Fasilitas Perpajakan Pada UMKM di Kota Lamongan. Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat, 1(3), 28-32.
Hardini Ariningrum (2022) Pengaruh Sistem Akuntansi Terhadap Kinerja Pelaku
Umkm Di Kota Bandar Lampung
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-informasi-akuntansi/
Khoirina Farina, Sri Opti (2023) Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi
Akuntansi Dan Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Umkm
Nastiti Rizky Shiyammurti : 2022 Pengaruh Sistem Informasi Akuntansiterhadap
Kinerja Perusahaan Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Dwi
Anggraeni saputri
Ni Kadek Yuniati Sukmantari , I Putu Julianto 2022 : Pengaruh Penerapan Sistem
Infromasi Akuntansi, Kualitas Sumber Daya Manusia, dan Pemanfaatan E-
commerce Terhadap Kinerja UMKM Pengrajin Batu Padas di Kecamatan
Sukawati
Priyatna, Deddy. 2022. Evaluasi Pelaksanaan Pemungutan, Prosedur Pencatatan
Dan Monitoring Realisasi Penerimaan Pbb-P2 Kabupaten Lamongan
(Studi Pada Bapenda Kab. Lamongan). Karya Tulis Ilmiah. Tidak
Diterbitkan.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Pt Alfabet.
Sulistyowati, R., Nataliawati, R., Winarsih, T., Nabila, S. S., & Sari, D. S. (2023).
Modal Manusia Memoderasi Pengaruh Kapabilitas Financial Pada Kinerja
UKM. Jurnal Akademi Akuntansi, 6(4), 510-523.
Sulistyowati, R., Nataliawati, R., Winarsih, T., Nabila, S. S., & Sari, D. S. (2023).
Modal Manusia Memoderasi Pengaruh Kapabilitas Financial Pada Kinerja
UKM. Jurnal Akademi Akuntansi, 6(4), 510-523.
Winarsih, T., Nataliawati, R., Fauziah, I., & Qomariah, S. D. (2022). Pelatihan
Literasi Digital Sebagai Pembangkit UMKM DESA JATIREJO.
Community: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(3), 127-133.
Yaumi, S., Winarsih, T., Yuniar, A., Safitri, Y. D., Widyawati, L. N., Hadi, H., &
Majid, A. (2023). DIGITALISASI UMKM: PEMANFAATAN MEDIA
SOSIAL SEBAGAI SARANA PEMASARAN KERIPIK BABY FISH di
DESA GEDONG BOYOUNTUNG LAMONGAN. JURNAL
PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMISI, 1(4), 8-12.

Anda mungkin juga menyukai