Disusun Oleh :
Kelompok : 6
ULFA (01031181621049)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
(2019)
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa
melimpahkan nikmat yang tiada tara, yang tidak hentinya memberikan kesabaran dan
kekuatan kepada penyusun sehingga dalam penulisan makalah ini penyusun senantiasa
diberikan kemudahan. Shalawat beserta salam semoga tercurah limpah kepada junjungan
alam, yang telah membawa perubahan zaman dari zaman jahiliyah ke zaman ilmiah, yakni
nabiyyina Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, beserta umat yang tunduk dan patuh
terhadap sunahnya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Seminar
Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya tahun akademik
2019. Dalam penyusunan makalah ini penyusun telah berusaha semaksimal mungkin agar
penyajiannya sesuai dengan harapan dan tuntutan sebuah makalah yang sempurna. Penyusun
menyadari atas segala kekurangan dan keterbatasan, baik dari segi teknik maupun isi. Oleh
karena itu, diharapkan makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berharga
dalam dunia pendidikan, dan khususnya bagi saya sebagai penyusun makalah ini. Oleh
karena itu, penyusun mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun bagi
penyusun.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Globalisasi yang terjadi pada masa kini mencerminkan aspek dari teknologi informasi
yang merupakan bagian dari IPTEK telah membawa Indonesia pada suatu perubahan
peningkatan kualitas di semua sektor. Kemajuan teknologi informasi juga berpengaruh
signifikan pada sistem pemrosesan transaksi akuntansi dari yang sebelumnya menggunakan
sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Pemrosesan transaksi terkomputerisasi
mulai dikenal orang dan hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang
sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi.
Semakin maju Teknologi Informasi maka semakin banyak pengaruhnya pada bidang
akuntansi. Untuk itu diperlukan adanya Sumber Daya Manusia dalam bidang Akuntansi yang
profesional dan mampu berkomunikasi, memahami perkembangan teknologi, sehingga
mampu berkompetisi, beradaptasi ditengah perubahan teknologi yang sangat cepat.
Selain itu profesi akuntansi mengalami perkembangan yang cukup pesat seiring dengan
tuntutan dunia usaha dan pemerintahan. Untuk menjadi profesional, sumber daya manusia
dibidang akuntansi dapat mengembangkan karirnya di berbagai bidang, termasuk didalamnya
teknologi informasi dan penyusunan laporan keuangan.
Tantangan profesi akuntansi semakin kompetitif dengan diberlakukannya Masyarakat
Ekonomi ASEAN. Akuntan harus menghadapi persaingan dengan akuntan yang berasal dari
luar negeri untuk menawarkan jasa profesinya. Dengan demikian kondisi semacam ini
menjadi tantangan baru untuk memiliki SDM yang memiliki kompetensi dan daya saing
dalam bidang akuntansi yang juga memahami perkembangan teknologi informasi secara baik.
2.3 Peluang Baru untuk Sumber Daya Manusia Akuntansi yang Berkolaborasi dengan
Teknologi Informasi
Kemajuan Teknologi Informasi sempat menimbulkan rasa pesimis pada profesi
akuntansi dan calon profesi akuntansi, terutama yang tidak siap menghadapi tantangan baru
sebagai akibat kemajuan teknologi informasi. Oleh karena itu diperlukan untuk meningkatkan
kemampuan untuk memahami teknologi informasi supaya siap menghadapi persaingan global
terutama untuk menghadapi MEA yang akan di mulai pada bulan Desember 2015. Bila
seperti itu pada akhirnya terjadi hubungan yang harmonis antara profesi akuntansi dengan
teknologi informasi. Hal memberikan peluang baru bagi profesi akuntan yang juga mampu
meningkatkan kompetensi dan daya saing nya. Peluang baru yang mungkin diraih di
antaranya adalah sebagai berikut.
Pertama, jasa Konsultan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer. Kantor
akuntan publik (KAP) yang mempunyai klien yang sudah merupakan organisasi berbasis
digital dituntut mempunyai pengetahuan tentang hardware, sofware, dan teknologi
komunikasi. Akuntan yang terlibat dengan laporan keuangan seperti itu harus memahami
bagaimana transaksi tersebut diproses dan diamankan melalui elektronik baik dalam
kaitannya dengan penyusunan maupun audit laporan keuangan untuk memahami struktur
pengendalian intern. Akuntan yang telah memiliki pengetahuan dasar tentang sistem
informasi berbasis komputer akan mampu memberikan jasa konsultasi pada berbagai area
yang meliputi perkembangan ekspektasi bisnis yang realistis, pemilihan ahli komputer yang
kompeten atau ISP, dan pencegahan pemborosan biaya teknologi yang kompleks.
Kedua, jasa Web Trust. Untuk menghadapi peningkatan kebutuhan akan
jaminan/keyakinan yang berkaitan dengan transaksi usaha/bisnis melalui internet, AICPA
(American Institute of Certified Public Accountants) dan CICA (Canadian Institute of
Chartered Accountants) bergabung membentuk Jasa Assurance Web Trust. CPA’s Firm yang
telah memperoleh ijin untuk menjalankan jasa ini menyediakan jaminan/keyakinan yang
memadai bagi pengguna/pemakai Web Sites, dimana CPA’s electronics Web Trust
melampirkan tanda (segel) pada web sites. Segel ini memberikan keyakinan bagi para
pengguna bahwa pemilik web site dalam praktik usahanya, integritas transaksi, dan
pemrosesan informasinya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian.
Terakhir, Jasa Sys Trust. Ketika semakin banyak organisasi menjadi bergantung pada
teknologi informasi, keamanan, ketersediaan, dan ketetapan dari sistem komputer yang
merupakan hal sangat penting. Sistem yang tidak dapat diandalkan dapat memicu rangkaian
bisnis yang negatif mempengaruhi perusahaan, konsumen, pemasok, dan mitra bisnis lainnya.
Jasa stytrust menyediakan keyakian kepada manajemen, dewan direksi, atau pihak ketiga
mengenai keandalan dari sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi
real-time.
Gani Venus. 1999. “Perluasan Peranan SIA pada Pelaporan Keuangan di Era Teknologi
Informasi”. Media Akuntansi. No.34/Th.VI/April 1999.
Hall, James A. 2010. “Principles of Accounting Information Systems, 1th edition, South
Western”. Cengage Learning.
Martin, E.W. , CW Brown, D.W. DeHayes, J.A. Hoffer, dan W.C Perkins. 2002.
http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita/detail.php?catid=&id=449
http://www.gatra.com/il-tek/sain/75216-lipi-hadapi-mea-2015,-inovasi-dan-teknologi-
indonesia-masih-rendah.html
http://swa.co.id/technology/isaca-chapter-indonesia-pentingnya-sertifikasi-di-bidang-it
http://keuanganlsm.com/jasa-atestasi-dalam-assurance/