Anda di halaman 1dari 17

AUDIT INTERNATIONAL

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Akuntansi International
yang dibina oleh Ibu Puji Handayani

oleh :
Endah Sari

120422403184

Erna Sri Utami


Nila Wulandari
Retno Gesti Rahayu

120422403
120422403189
120422425

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
NOVEMBER 2014

DAFTAR ISI
Judul...........................................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ...........................................................................
1.2 Permasalahan ...........................................................................................
1.3 Tujuan penulisan ......................................................................................
1.4 Manfaat penulisan ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Standart Audit International ....................................................................
2.2 Survei Konvergensi International ............................................................
2.3 Beberapa Peristiwa Penting Dalam Sejarah Penyusunan SAI...................
2.4 Ikhtisar Organisasi Besar International Yang Mendukung Konvergensi
Akuntansi.................................................................................................
2.5 International Accounting Standart Board.................................................
2.6 Uni Eropa..................................................................................................
2.7 Iosco..........................................................................................................
2.8 International Federation Of Accountants..................................................
2.9 Kelompok Kerja Para Ahli Antarpemerintahan PBB Dalam ISAR.........
2.10 OECD......................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................
3.2 Saran ........................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Audit merupakan suatu proses pengumpulan data, penilaian ataupun pengevaluasian yang
dilakukan untuk menilai sesuatu apakah telah sesuai dengan kriteria yang mendasarinya.
Audit terdiri dari beberapa macam seperti audit keuangan, audit kepatuhan dan audit
operasional. Di sini, penulis tertarik untuk membahas mengenai audit international yang
mencakup tiga hal tadi. Audit internasional muncul faktor utamanya yaitu Upaya
harmonisasi akuntansi diseluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum komite standar
akuntansi international (ISAC) didirikan pada tahun 1973. Perusahaan yang mencari
modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi
investasi di dunia international sama-sama menghadapi makin banyaknya proposal yang
diakibatkan oleh perbedaan ukuran, penyajian, dan audit akuntansi dibanyak negara.
Upaya harmonisasi melibatkan para penentu standar akuntansi, pengatur pasar surat
berharga, bursa efek, dan pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan. Beragam
perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan kauangan diseluruh dunia,
serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan
informasi dari perusahaan-perusahaan di dunja, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan
pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami meyusun permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan standar audit international?
2. Apa yang dimaksud dengan survei konvergensi international?
3. Apa saja peristiwa penting dalam sejarah penyusunan SAI?
4. Apa saja Ikhtisar Organisasi Besar International Yang Mendukung Konvergensi ?
5. Apa yang dimaksud dengan International Accounting Standart Board?
6. Apa yang dimaksud dengan Uni Eropa?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat disusun tujuan sebagai berikut :
1. Memahami apa yang dimaksud dengan standar audit international
2. Memahami apa yang dimaksud dengan survei konvergensi international
3. Mengetahui apa saja peristiwa penting dalam sejarah penyusunan SAI
4. Memahami apa yang dimaksud dengan Ikhtisar Organisasi Besar International Yang
Mendukung Konvergensi
5. Memahami apa yang dimaksud dengan International Accounting Standart Board
6. Memahami apa yang dimaksud dengan Uni Eropa

BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Standart Audit Dan Akuntansi Global
Upaya harmonisasi akuntansi diseluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum komite
standar akuntansi international (ISAC) didirikan pada tahun 1973. Perusahaan yang
mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan
diversifikasi investasi di dunia international sama-sama menghadapi makin banyaknya
proposal yang diakibatkan oleh perbedaan ukuran, penyajian, dan audit akuntansi
dibanyak negara. Upaya harmonisasi melibatkan para penentu standar akuntansi, pengatur
pasar surat berharga, bursa efek, dan pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan.
Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan kauangan diseluruh
dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan
informasi dari perusahaan-perusahaan di dunja, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan
pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini.
Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung
pertentangan. Istilah konvergensi, yang diasosiasikan dengan dewan standart akuntansi
international (IASB). Sesuai dengan rencana IASB, konvergensi standart akuntansi
international dan national mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan
melalui upaya kerja sama antara IASB, konvergensi standar akuntansi international dan
nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja
sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan
solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan pelaporan.
1.2 Survei Konvergensi International
Konvergensi akuntansi mencakup konvergensi, antara lain:
1) Standar akuntansi (yang membahas ukuran dan penyajian)
2) Penyajian terkait penawaran surat berharga dan daftar bursa efek yang dibuat oleh
perusahaan go publik
3) Standar audit
Manfaat Konvergensi Internasional
Global GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum), keuntungannya antara lain:
1) Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan
dikurangi.
2) Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi
dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
3) Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan
mengenai merger dan akuisisi area usaha.

4) Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5) Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan
dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Singkatnya, sebagian besar argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan
untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal.
Kritik Terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga menimbulkan
kritik, antara lain:
1) Di awal tahun 1971 (sebelum IASC dibentuk), sebagian orang mengatakan bahwa
standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yang rumit.
Dengan berpendapat bahwa akuntansi sebagai ilmu pengetahuan social telah
berkembang dalam fleksibilitas, para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk
beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting
dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar internasional dapat cukup fleksibel
untuk dapat mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi, dan lingkungan
ekonomi di setiap negara.
2) Para pengamat yang lain menyatakan bahwa firma-firma pelayanan akuntansi
internasional yang luas menggunakan standar akuntansi internasional sebagai alat
untuk memperluas pasar mereka. Firma-firma akuntansi multinasional mengatakan
bahwa sangat diperlukan untuk menerapkan standar internasional dalam lingkunganlingkungan setiap Negara di mana stnadar serupa ini terasa terlalu rumit.
3) Muncul pula ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan
standart overload. Perusahaan-perusahaan yang memberikan reaksi pada tekanan
nasional, social, politik, dan ekonomi yang terus berkembang akan sulit untuk
memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya.
4) Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaanperusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar tanpa
akuntabilitas publik.
Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari big GAAP/little GAAP (prinsip
akuntansi yang berlaku umum besar/kecil) telah disusun dengan mengacu kepada standar
internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan telah disusun dengan
mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama

Dengan adanya rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus
memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure (pengukuran akuntansi
kritis). Namun, rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan bukan gambaran keseluruhan
dari perusahaan yang bersangkutan.
Pengakuan bersama dapat terjadi ketika regulator dari luar negeri menerima laporan
keuangan milik firma asing yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip di Negara asal firma
tersebut. Timbale balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan antara
Negara dan dapat menciptakan lapangan bermain yang tidak rata di mana perusahan asing
dapat menggunkan standar yang lebih halus dari pada standar-standar yang digunakan
perusahaan dalam negeri.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya
diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri.
Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi
internasional mengenai akuntansi, pengungkapan dan audit telah diterima secara luas
sehingga kecenderungan akan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan
meningkat.
Perbedaan-perbedaan di setiap negara mengenai faktor pokok yang menyebabkan adanya
variasi dalam praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring
dengan makin meratanya pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia.
Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi
internasional dapat menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respon alami terhadap
tuntutan ekonomi.
1.3 Beberapa Peristiwa Penting Dalam Sejarah Penyusunan Standart Akuntansi International
- 1959 : Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen,
mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional.
-

1961 : Groupe dEtudes, yang terdiri atas profesional akuntan aktif, dibangun di
Eropa untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah
akuntansi.

1973 : International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan.

1989 : IASC mengeluarkan Draft Pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan


keuangan dan menerbitkan kerangka kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan
keuangan.

2001 : Internasional Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC dan


mnegemban tanggung jawabnya. Stnadar IASB, dikenal juga dengan Internasional
Financial Reprting Standards (IFRS) terdiri atas IAS yang diterbitkan oleh IASC.

2002 : Mahkamah Eropa mengesahkan proposal Komisi bahwa hampir semua Negara
Uni Eropa harus mengikuti standar IASB mulai tahun 2005 dalam laporan keuangan
konsolidasi mereka. Negara anggota dapat memberikan persyaratan pada perusahaan
yang tidak terdaftar dan pada laporan perusahaan individu. Dewan Eropa kemudian
mengadopsi peraturan yang membolehkan.

2004 : Australian Accounting Standards Board mengumumkan niatnya untuk


mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia.

2005 : Menteri Keuangan Cina melakukan konvergensi Standar Akuntansi Cina dan
IFRS 2007. Badan Standar Akuntansi Kanada menghilangkan GAAP Kanada dan
diganti dengan IFRS pada tahun 2011. IASB dan Badan Standar Akuntansi Jepang
meluncurkan proyek konvergensi.

2006 : FASB dan IASB menandatangani Memorandum Pemahaman yang menjadi


tonggak sejarah yang harus diraih kedua badan tersebut agar dapat menunjukkan
kepada SEC dan Komisi Uni Eropa level konvergensi yang dapat diterima antara
GAAP AS dan IFRS.

2007 : SEC mengajukan penghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaanperusahaan yang menggunakan IFRS.

1.4 Ikhtisar Organisasi Besar International Yang Mendukung Konvergensi Akuntansi


Enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi
internasional dan dalam memajukan penyelarasan akuntansi internasional:
1.
2.
3.
4.
5.

International Accounting Standards Board (IASB)


Commision of the European Union (EU)
International Organization of Securities Commisisons (IOSCO)
International Federation of Accountants (IFAC)
United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of
Accounting and Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade

and Development (UNCTAD)


6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on
Accounting Standards (OECD Working Group)
1.5 Internatiuonal Accounting Standart Board
IASB yang tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar independen
untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di

sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. IASB memiliki tujuan sebagai
berikut:

Mengembangkan, untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi dunia


yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang
menuntut informasi berkualitas tinggi, transparan dan sebanding mengenai laporan
keuangan dan kondisi keuangan lainnya, guna membantu perusahaan-perusahaan di
pasar modal dunia dan pengguna lainnya dalam membuat keputusan bisnis.
Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil dan menengah dan perkembangan
ekonomi.
Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar
Akuntansi Internasional dan Standar Pelaporan Keuangan Internasional.

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO


IASB (sebagaimana pendahulunya, IASC) selama ini tengah berjuang untuk
mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di seluruh
dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk
menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari standar-standar yang berkualitas. Pada
Juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang
telah disusun. Standar Inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS 39
pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan Standar Inti dimulai tahun 1999, dn
pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC untuk pendataan dan
penawaran lintas batas.
Struktur IASB Baru
IASB yang telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001.
Kepengurusan IASB setelah diubah antara lain:
1. Dewan Pengurus
2. Badan Pengurus IASB
3. Dewan Penasihat Standar
4. International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)
Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut (1) digunakan oleh
banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di negara yang bersangkutan atau
disdopsi secara keseluruhan; (2) Diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang
memperbolehkan perusahaan asing dan adalam negeri untuk mengajukan laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS; dan (3) Diakui oleh EC dan badan
internasional lainnya. Tahun 1995, EC mengajukan IFRS. Daripada menjadi suatu arahan
yang berkembang, EC menentukan bahwa Uni Eropa harus berhubungan dengan usahausaha IASC/IASB dn IOSCO ke arah keselarasan standar akuntansi internasional.
Perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam bursa saham yang diakui
sekarang menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi.

Respons U.S. Securities and Exchange Commissions terhadap IFRS


Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commissions (SEC) berada di bawah
tekanan yang makin kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para
penerbit efek non Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan bagi niat IASB untuk
mengembangkan standar akuntansi yang dapat digunakan dalam laporan keuangan yang
digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC pun menyatakan bahwa
tiga syarat harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima.
1. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi yg
menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
2. Standar tersebut harus berkualitas tinggi standar tersebut harus dapat mennjukkan
komparabilitas dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk
pengungkapan penuh.
3. Standar tersebut harus diterapkan dan diinterpretasikan secara teliti.
Kemudian pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB
membuat cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan
yang cukup telah dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan
penguatan standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan
anggota asing untuk berbisnis di AS dengan menggunakan IFRS tanpa harus
melakukan rekonsiliasi dengan GAAP AS.
1.6 Uni Eropa
Uni eropa didirikan pada tahun 1957 dan merupakan hasil dari pakta roma, dengan tujuan
menyelaraskan sistem hukum dan sistem ekonomi negara-negara anggotanya. Uni eropa
kini memiliki anggota 27 negara. Salah satu cita-cita uni eropa yaitu untuk mencapai
penggabungan pasar keuangan eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, uni eropa telah
memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:
Meningkatkan modal untuk basis uni eropa
Menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif
Mencapai satu susunan standart akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar
Komite uni eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hukum perusahaan
segera setelah komite dibentuk. Pedoman komite eropa kini menaungi seluruh aspek
hukum perusahaan. Sebagian pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi.
1. Pedoman keempat, ketujuh, dan kedelapan
Pedoman uni eropa keempat
Pedoman ini dikeluarkan tahun 1978, merupakan susunan aturan akuntansi yang
paling luas dan paling mencakup segala hal dalam kerangka kerja uni eropa. Baik
perusahaan negeri maupun swasta diatas kriteria ukuran minimum tertentu
haruslah patuh. Prasyarat pedoman keempat berlaku pada akun perusahaan
perusahaan individu dan berisis aturan untuk laporan keuangan, prasyarat
pengungkapan, dan peraturan evaluasi. Pandangan yang bear dan adil merupakan
prasyarat menghambat dan ditahan untuk pengungkapan catatan kaki
sebagaimana yang terjadi dengan laporan keuangan. Pedoman keempat juga
mensyaratkan bahwa laporan keuangan harus diaudit. Hal ini bertujuan untuk

meyakinkan bahwa perusahaan-perusahaan eropa mengungkapkan informasi


yang sebanding dan seimbang dalam laporan keuangan mereka.
Pedoman yang ketujuh
Pedoman ini dikeluarkan tahun 1983, membahas masalah laporan keuangan
konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan pengecualian.
Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma irlandia, belanda, inggris, dan
jerman. Jerman yang menuntut konsolidasi anak perusahaan jerman (saja). Di
negara eropa lainnya, laporan konsolidasi jarang dibuat. Pedoman ketujuh
menuntut konsolidasi pada kelompok perusahaan diatas tingkat tertentu,
memspesifikasi pengungkapan dalam catatan dan laporan direksi, serta
mensyaratkan audit. Karena konsolidasi merupakan persyaratan hukum yang
baru, negara-negara anggota diberikan cakupan yang luas dan pilihan yang
banyak untuk menggabungkan pedoman ketujuh ke dalam hukum perusahaan
dinegaranya masing-masing.
Pedoman kedelapan
Pedoman ini dikeluarkan tahun 1984, menyentuh beragam aspek kualifikasi orang
berwenang dan profesional untuk melakukan audit secara hukum dibutuhkan
(statutory). Intinya, pedoman ini menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor.
Kualifikasi ini menuntut auditor yang berpendidikan dan terlatih serta
independen. Pedoman kedelapan dikembangkan isinya tahun 2006, dan sekarang
disebut dengan pedoman audit statutor. Pedoman ini berisi persyaratan dalam
menunjuk dan memberhentikan auditor, standart audit, pendidikan profesional
lanjutin, rotasi auditor, dan pengawas negara.
2. Sudahkan pedoman penyelarasan diuni eropa berhasil?
Pedoman keempat dan ketujuh memiliki dampak yang dramatis terhadap pelaporan
keuangan diseluruh uni eropa, yang membawa akuntansi disemua negara anggotanya
menuju level yang lebih baik dan seragam. Uni eropa menyelaraskan penyampaian
akun laba dan rugi (laporan laba rugi) dan neraca serta menambahkan informasi
tambahan minimum, terutama pengungkapan dampak peraturan pajak terhadap hasil
yang dilaporkan. Hal ini mempercepat perkembangan akuntansi dinegara-negara
tetangga yang bukan anggota uni eropa.
3. Pendekatan baru uni eropa dan integrasi pasar keuangan eropa
Tahun 1995, komisi eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyelarasan akuntansi.
Pendekatan ini bernama strategi akuntansi yang baru. Komisi mengumumkan bahwa
uni eropa perlu bergerak supaya dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa
perusahaan-perusahaan yang mencari pencatatan bursa diamerika serikat dan pasar
dunia lainnya akan bisa tetap berada dalam kerangka kerja akuntansi uni eropa.
Ditahun 2000, komisi eropa mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru.
Landasasan dari strategi ini adalah peraturan-peraturan yang sudah ada bahwa semua
perusahaan uni eropa yang trdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk bank,
perusahaan asuransi, dan UKM ( Usaha Kecil Menengah) harus menyusun akun

rekonsiliasi berdasarkan IFRS. Pedoman keempat dan ketujuh juga dikembangkan


tahun 2003 untuk menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang lain dan IFRS.
Akhirnya, beberapa perkembangan telah dirancang untuk memperkuat pelaksanaan
IFRS di eropa. Tahun 2003, komite regulator sekuritas eropa mengadopsi standart 1
mengenai informasi keuangan. Standart ini berisi 21 prinsip yang bertujuan untuk
mengembangkan dan menerapkan pendekatan bersama akan pelaksanaan IFRS
diseluruh uni eropa. Standart 2 berisi tentang aktivitas pelaksanaan dan koordinasi
informasi keuangan dikeluarkan ditahun 2004 guna memberikan kerangka kerja
untuk pelaksanaan koordinasi dalam uni eropa.
1.7 International Organization Of Secirities Commision (IOSCO)
International organization of securities commisions (IOSCO) terdiri atas regulator
sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk :
Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standart tinggi agar dapat
memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik
Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan
perkembangan domestik
Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standart dan pengawasan yang
tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara
Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar
secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.
Secara bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90% pasar
sekuritas global. Seiring makin mendunianya pasar keuangan, kerja sama lintas batas
antar-regulator sekuritas berubah menjadi tujuan yang penting bagi organisasi. IOSCO
telah bekerja secara intensif terhadap pengungkapan dan standart akuntansi international
untuk memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam meningkatkan modal secara
efisien di pasar sekurities dunia. Tahun 1998, IOSCO menerbitkan susunan standart
pengungkapan non finansial yang akhirnya akan memungkinkan perusahaan untuk
mengngkapkan prospektus dan menawarkan atau mendaftarkan saham dipasar modal
besar diseluruh dunia. Regulator sekuritas diseluruh dunia makin marak mengadopsi
standart ini. Komite teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan
akuntansi multinasional. Tujuan utamanya dalah memfasilitasi proses dimana penerbit
efek kelas dunia dapat menambah modal dengan cara yang paling efektif dan efisien
disemua pasar modal di mana tuntutan investor dapat terjawab. IOSCO bekerja sama
dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan input terhadap proyek IASB.
IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas lintas batas.
A. Ringkasan standart pengungkapan international untuk penawaran lintas batas dan
pendataan awal oleh penerbit efek asing
1. Identitas direksi, pengurus senior, dan penasihat serta laporan
pertanggungjawaban

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Standart ini menunjukkan perwakilan perusahaan dan individu lainnya


yang terlibat dalam pendataan atau pendaftaran perusahaan yang
menunjukkan orang yang bertanggung jawab. Definisi orang yang
dijelaskan dalam standart ini dapat beragam disetiap negara dan akan
ditentukan oleh hukum negara yang ada.
Statistik dan jadwal yang diharapkan
Standart ini memberikan informasi kunci tentang pelaksanaan penawaran
apapun dan identifikasi tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan
penawaran.
Informasi utama
Standart ini meringkas informasi utama tentang kondisi keuangan suatu
perusahaan, pasar modal, dan faktor risiko.
Informasi tentang perusahaan
Standart ini memberikan informasi mengenai operasioanl bisnis
perusahaan, produk yang dibuatnya, atau jasa yang diberikannya serta
faktor yang mempengaruhi bisnis
Tinjauan dan prospek operasional dan keuangan
Standart ini memberikan penjelasan akan faktor-faktor yang telah
mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan dan hasil operasional, serta
penilaian manajemen faktor dan tren yang diantisipasi untuk meiliki efek
materi kondisi keuangan perusahaan dan hasil operasional dimasa yang
akan datang. Di beberapa negara, perkiraan atau laporan mengenai prospek
untuk tahun berjalan dan/atau periode yang akan datang mungkin
dibutuhkan.
Direksi dan pengurus
Standart ini memberikan informasi mengenai direksi dan pengurus
perusahaan yang memungkinkan investor untuk menilai pengalam
kualifikasi dan tingkat kompensasi, begitu juga hubungan perusahaan.
Transaksi antara pemegangan saham besar dan pihak terkait
Standar ini memberikan informasi mengenai pemegang saham besar dan
lainnya yang mengontrol atau bisa mengontrol perusahaan. Standar ini
juga menyediakan informasi mengenai transaksi yang telah dimasuki
perusahaan di mana orang-orang yang berhubungan dengan perusahaan
dan jenis transaksi tersebut adil bagi perusahaan
Informasi keuangan
Standart ini menspesifikasi laporan keuangan yang mana harus disertakan
di dokumen, begitupun juga periode yang bersangkutan, usia laporan
keuangan, dan informasi lainnya tentang keuangan. Negara dimana
perusahaan didata (atau diminta data) akan menetukan badan komprehensif
dari prinsip akuntansi dan auditing yang akan diterima dan digunakan
dalam penyusunan dan audit laporan keuangan.

9. Penawaran
Standart ini memberikan informasi mengenai penawaran sekuritas, rencana
distribusi sekuritas dan masalah yang berhubungan.
10. Informasi tambahan
Standart ini memberikan informasi, sebagian besar mengenai sifat statutori
yang tidak dijelaskan dimanapun dalam dokumen ini.
B. Prinsip pengungkapan terus-menerus dan pelaporan pengembangan materi
1. Unsur utama dari kewajiban pengungkapan terus-menerus
Perusahaan yang terdaftar harus mempunyai kewajiban pengungkapan
terus-menerus yang mensyaratkan pengungkapan semua informasi yang
kaan menjadi materi bagi keputusan investasi investor
2. Ketepatan waktu
Perusahaan yang terdaftar harus membuka informasi yang ada tanpa batas
waktu, yang dapat menerima pengungkapan tentang:
Basis cepat untuk pengungkapan pengembangan materi, dimana
bisa diartikan secepat mungkin atau ditentukan sebagai maksimum
dari hari yang telah ditentukan.
Basis periodik, yang ditentukan oleh hukum dan aturan. Kewajiban
pengungkapan biasanya meminta pengungkapan informasi yang
berhubungan mengani basis cepat bahkan ketika seharusnya bisa
termasuk kedalam laporan periodik.
3. Pengungkapan yang simultan dan identik
Jika perusahaan terdaftar lebih dari satu
4. Penyampaian informasi
5. Kriteria pengungkapan
6. Perlakuan yang sama pada setiap pengungkapan
1.8 International Federation Of Accountans (IFAC)
IFAC merupakan organisasi global dengan lebih 160 anggota di 120 negara, yang
mewakili lebih dari 2.5 juta akuntan. IFAC memiliki misi yaitu memperkuat profesi
akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi
internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar
profesional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara
mengenai masalah kepentingan publik di mana keahlian profesi tersebut lebih releven.
IFAC dijalankan oleh Dewan IFAC, yang anggotanya terdiri atas satu perwakilan
masing-masing negara anggotanya. Dewan memilih badan pengurus IFAC yang akan
mengemban tanggung jawab terhadap penyusunan kebijakan dan menjadi pengawas
operasioanal IFAC, pelaksanaan program-program, dan pekerjaan komite serta kelompok
penyusunan standar IFAC. Public Interest Oversight Board (PIOB), suatu badan

independen yang didirikan tahun 2005, memberikan pengawasan tambahan. Administrasi


harian disediakan oleh kepala eksekutif IFAC yang berlokasi di New York, yang memiliki
staf akuntan profesional dari seluruh dunia.
Tugas profesional IFAC dilakukan melalui badan penyusun standar dan panitia kerja.
Badan penyusun standar IFAC adalah:

International Accounting Education standards Board

International auditing and Assurance Standards Board

International Ethics Standards Board for Accountants

International Public Sector Accounting Standards Board


Panitia kerja IFAC adalah sebagai berikut

Panel Penasihat Pemenuhan

Komite Negara berkembang

Komite Pencalonan

Komite Akuntan Profesional dalam Bisnis

Komite Auditor Transnegara


Badan Standar Asuransi dan Auditing Internatioanal IFAC mengeluarkan Standar

Internasional tentang auditing (ISA), yang disusun ke dalam kelompok-kelompok di


bawah ini:

Pengenalan Kerja

Prinsip dan Tanggung jawab Umum

Perkiraan Risiko dan Respons terhadap Risiko yang telah diperkirakan

Bukti audit

Penggunaan Kerja Lainnya

Area Khusus
IFAC memiliki hubungan yang dekat dengan organisasi lainnya, seperti IASB dan

IOSCO. Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang amkian banyak itu diaudit
sesuai dengan Standar Internasioanal IFACtentang Auditing. Semua audit laporan
keuangan di Uni Eropa harus mengikuti ISA.
1.9 Kelompok Kerja Para Ahli Antar Pemerintah PBB dalam ISAR

ISAR didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antarpemerintahan yang
berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. Cita-citanya adalah
memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan
hukum, begitu pun untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum
oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami
transisi ekonomi. ISAR mencapai cita-citanya ini melalui proses penelitian terintegrasi,
pembangunan konsensus antarpemerintahan, penyebaran informasi, dan kerja sama
teknis. ISAR membahas dan menerbitkan praktik terbaik, termasuk yang
direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan pendukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini
difoskuskan terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil
menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumalh wilayah,
seperti reformasi dan pemeliharaan akuntansi di federasi Rusia, Azerbajian, dan
Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program pembelajaran akuntansi jarak
jauh di wilayah afrika yang berbahasa Prancis. ISAR update diterbitkan dua kali dalam
setahun.
1.10 Organization For Economic Cooperation And Development (OECD)
OCED merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian
pasar (sebagian besar negara industri). Badan pengurus OCED bernama Dewan OECD
dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan
tren pasar keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan
nasional dan internasional dalam wilayah OECD. Deskripsi dan analisis struktur dan
peraturan pasar sekuritas sering kali dipublikasikan baik sebagai publikasi OECD atau
sebagai fitur istimewa dalam tren pasar keuangan. Kegiatan pentingnya adalah
memajukan pengaturan yang baik di sektor negara maupun swasta. Dengan
keanggotaannya yang berisi negara-negar industri besar, OECD sering kali menjadi
penyeimbang bagi badan lainnya (seperti PBB dan Konfederasi Internasional Serikat
Pedagang Bebas) yang telah membengun kecenderungan untuk melekukan tindakan
kontradiktif dengan keinginan anggotanya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di bab II maka bisa disimpulkan suatu kesimpulan sebagai
berikut:
Harmonisasi akuntansi diseluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum komite standar
akuntansi international (ISAC) didirikan pada tahun 1973
Konvergensi akuntansi mencakup konvergensi, yaitu standart akuntansi, penyajian
data, dan standart audit
Beberapa Peristiwa Penting Dalam Sejarah Penyusunan Standart Akuntansi
International dimulai pada tahun 1959-2007
Ada enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar
akuntansi internasional dan dalam memajukan penyelarasan akuntansi
internasional
IASB yang tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar
independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi
akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
Uni eropa didirikan pada tahun 1957 dan merupakan hasil dari pakta roma, dengan
tujuan menyelaraskan sistem hukum dan sistem ekonomi negara-negara
anggotanya. Uni eropa kini memiliki anggota 27 negara.
3.2 Saran
Dalam menyusun makalah lebih baik jika menggunakan buku yang lebih lengkap
demi penyempurnaan suatu makalah.

Anda mungkin juga menyukai