MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Akuntansi International
yang dibina oleh Ibu Puji Handayani
oleh :
Endah Sari
120422403184
120422403
120422403189
120422425
DAFTAR ISI
Judul...........................................................................................................................
Daftar Isi.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah ...........................................................................
1.2 Permasalahan ...........................................................................................
1.3 Tujuan penulisan ......................................................................................
1.4 Manfaat penulisan ....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Standart Audit International ....................................................................
2.2 Survei Konvergensi International ............................................................
2.3 Beberapa Peristiwa Penting Dalam Sejarah Penyusunan SAI...................
2.4 Ikhtisar Organisasi Besar International Yang Mendukung Konvergensi
Akuntansi.................................................................................................
2.5 International Accounting Standart Board.................................................
2.6 Uni Eropa..................................................................................................
2.7 Iosco..........................................................................................................
2.8 International Federation Of Accountants..................................................
2.9 Kelompok Kerja Para Ahli Antarpemerintahan PBB Dalam ISAR.........
2.10 OECD......................................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................
3.2 Saran ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Audit merupakan suatu proses pengumpulan data, penilaian ataupun pengevaluasian yang
dilakukan untuk menilai sesuatu apakah telah sesuai dengan kriteria yang mendasarinya.
Audit terdiri dari beberapa macam seperti audit keuangan, audit kepatuhan dan audit
operasional. Di sini, penulis tertarik untuk membahas mengenai audit international yang
mencakup tiga hal tadi. Audit internasional muncul faktor utamanya yaitu Upaya
harmonisasi akuntansi diseluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum komite standar
akuntansi international (ISAC) didirikan pada tahun 1973. Perusahaan yang mencari
modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan diversifikasi
investasi di dunia international sama-sama menghadapi makin banyaknya proposal yang
diakibatkan oleh perbedaan ukuran, penyajian, dan audit akuntansi dibanyak negara.
Upaya harmonisasi melibatkan para penentu standar akuntansi, pengatur pasar surat
berharga, bursa efek, dan pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan. Beragam
perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan kauangan diseluruh dunia,
serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan
informasi dari perusahaan-perusahaan di dunja, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan
pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka kami meyusun permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan standar audit international?
2. Apa yang dimaksud dengan survei konvergensi international?
3. Apa saja peristiwa penting dalam sejarah penyusunan SAI?
4. Apa saja Ikhtisar Organisasi Besar International Yang Mendukung Konvergensi ?
5. Apa yang dimaksud dengan International Accounting Standart Board?
6. Apa yang dimaksud dengan Uni Eropa?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat disusun tujuan sebagai berikut :
1. Memahami apa yang dimaksud dengan standar audit international
2. Memahami apa yang dimaksud dengan survei konvergensi international
3. Mengetahui apa saja peristiwa penting dalam sejarah penyusunan SAI
4. Memahami apa yang dimaksud dengan Ikhtisar Organisasi Besar International Yang
Mendukung Konvergensi
5. Memahami apa yang dimaksud dengan International Accounting Standart Board
6. Memahami apa yang dimaksud dengan Uni Eropa
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Standart Audit Dan Akuntansi Global
Upaya harmonisasi akuntansi diseluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum komite
standar akuntansi international (ISAC) didirikan pada tahun 1973. Perusahaan yang
mencari modal di luar pasar domestik maupun investor yang mencoba melakukan
diversifikasi investasi di dunia international sama-sama menghadapi makin banyaknya
proposal yang diakibatkan oleh perbedaan ukuran, penyajian, dan audit akuntansi
dibanyak negara. Upaya harmonisasi melibatkan para penentu standar akuntansi, pengatur
pasar surat berharga, bursa efek, dan pihak penyaji atau pengguna laporan keuangan.
Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan kauangan diseluruh
dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan
informasi dari perusahaan-perusahaan di dunja, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan
pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini.
Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung
pertentangan. Istilah konvergensi, yang diasosiasikan dengan dewan standart akuntansi
international (IASB). Sesuai dengan rencana IASB, konvergensi standart akuntansi
international dan national mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan
melalui upaya kerja sama antara IASB, konvergensi standar akuntansi international dan
nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja
sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan
solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan pelaporan.
1.2 Survei Konvergensi International
Konvergensi akuntansi mencakup konvergensi, antara lain:
1) Standar akuntansi (yang membahas ukuran dan penyajian)
2) Penyajian terkait penawaran surat berharga dan daftar bursa efek yang dibuat oleh
perusahaan go publik
3) Standar audit
Manfaat Konvergensi Internasional
Global GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum), keuntungannya antara lain:
1) Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di
seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan
dikurangi.
2) Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.
Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transparansi
dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
3) Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan
mengenai merger dan akuisisi area usaha.
4) Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
5) Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan
dalam mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Singkatnya, sebagian besar argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan
untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal.
Kritik Terhadap Standar Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional juga menimbulkan
kritik, antara lain:
1) Di awal tahun 1971 (sebelum IASC dibentuk), sebagian orang mengatakan bahwa
standar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yang rumit.
Dengan berpendapat bahwa akuntansi sebagai ilmu pengetahuan social telah
berkembang dalam fleksibilitas, para kritikus bersikeras bahwa kemampuan untuk
beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting
dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar internasional dapat cukup fleksibel
untuk dapat mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi, dan lingkungan
ekonomi di setiap negara.
2) Para pengamat yang lain menyatakan bahwa firma-firma pelayanan akuntansi
internasional yang luas menggunakan standar akuntansi internasional sebagai alat
untuk memperluas pasar mereka. Firma-firma akuntansi multinasional mengatakan
bahwa sangat diperlukan untuk menerapkan standar internasional dalam lingkunganlingkungan setiap Negara di mana stnadar serupa ini terasa terlalu rumit.
3) Muncul pula ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan
standart overload. Perusahaan-perusahaan yang memberikan reaksi pada tekanan
nasional, social, politik, dan ekonomi yang terus berkembang akan sulit untuk
memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya.
4) Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaanperusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan yang tidak terdaftar tanpa
akuntabilitas publik.
Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari big GAAP/little GAAP (prinsip
akuntansi yang berlaku umum besar/kecil) telah disusun dengan mengacu kepada standar
internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan telah disusun dengan
mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Dengan adanya rekonsiliasi, firma-firma asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi yang diterima di negaranya, tetapi juga harus
memberikan rekonsiliasi antara critical accounting measure (pengukuran akuntansi
kritis). Namun, rekonsiliasi hanya memberikan ringkasan bukan gambaran keseluruhan
dari perusahaan yang bersangkutan.
Pengakuan bersama dapat terjadi ketika regulator dari luar negeri menerima laporan
keuangan milik firma asing yang disusun berdasarkan prinsip-prinsip di Negara asal firma
tersebut. Timbale balik tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan antara
Negara dan dapat menciptakan lapangan bermain yang tidak rata di mana perusahan asing
dapat menggunkan standar yang lebih halus dari pada standar-standar yang digunakan
perusahaan dalam negeri.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya
diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri.
Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi
internasional mengenai akuntansi, pengungkapan dan audit telah diterima secara luas
sehingga kecenderungan akan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan
meningkat.
Perbedaan-perbedaan di setiap negara mengenai faktor pokok yang menyebabkan adanya
variasi dalam praktik akuntansi, pengungkapan, dan audit makin berkurang seiring
dengan makin meratanya pasar modal dan pasar barang di seluruh dunia.
Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi
internasional dapat menjadi cirri bahwa konvergensi terjadi sebagai respon alami terhadap
tuntutan ekonomi.
1.3 Beberapa Peristiwa Penting Dalam Sejarah Penyusunan Standart Akuntansi International
- 1959 : Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen,
mendesak dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional.
-
1961 : Groupe dEtudes, yang terdiri atas profesional akuntan aktif, dibangun di
Eropa untuk memberi saran pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah
akuntansi.
2002 : Mahkamah Eropa mengesahkan proposal Komisi bahwa hampir semua Negara
Uni Eropa harus mengikuti standar IASB mulai tahun 2005 dalam laporan keuangan
konsolidasi mereka. Negara anggota dapat memberikan persyaratan pada perusahaan
yang tidak terdaftar dan pada laporan perusahaan individu. Dewan Eropa kemudian
mengadopsi peraturan yang membolehkan.
2005 : Menteri Keuangan Cina melakukan konvergensi Standar Akuntansi Cina dan
IFRS 2007. Badan Standar Akuntansi Kanada menghilangkan GAAP Kanada dan
diganti dengan IFRS pada tahun 2011. IASB dan Badan Standar Akuntansi Jepang
meluncurkan proyek konvergensi.
2007 : SEC mengajukan penghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaanperusahaan yang menggunakan IFRS.
sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. IASB memiliki tujuan sebagai
berikut:
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Penawaran
Standart ini memberikan informasi mengenai penawaran sekuritas, rencana
distribusi sekuritas dan masalah yang berhubungan.
10. Informasi tambahan
Standart ini memberikan informasi, sebagian besar mengenai sifat statutori
yang tidak dijelaskan dimanapun dalam dokumen ini.
B. Prinsip pengungkapan terus-menerus dan pelaporan pengembangan materi
1. Unsur utama dari kewajiban pengungkapan terus-menerus
Perusahaan yang terdaftar harus mempunyai kewajiban pengungkapan
terus-menerus yang mensyaratkan pengungkapan semua informasi yang
kaan menjadi materi bagi keputusan investasi investor
2. Ketepatan waktu
Perusahaan yang terdaftar harus membuka informasi yang ada tanpa batas
waktu, yang dapat menerima pengungkapan tentang:
Basis cepat untuk pengungkapan pengembangan materi, dimana
bisa diartikan secepat mungkin atau ditentukan sebagai maksimum
dari hari yang telah ditentukan.
Basis periodik, yang ditentukan oleh hukum dan aturan. Kewajiban
pengungkapan biasanya meminta pengungkapan informasi yang
berhubungan mengani basis cepat bahkan ketika seharusnya bisa
termasuk kedalam laporan periodik.
3. Pengungkapan yang simultan dan identik
Jika perusahaan terdaftar lebih dari satu
4. Penyampaian informasi
5. Kriteria pengungkapan
6. Perlakuan yang sama pada setiap pengungkapan
1.8 International Federation Of Accountans (IFAC)
IFAC merupakan organisasi global dengan lebih 160 anggota di 120 negara, yang
mewakili lebih dari 2.5 juta akuntan. IFAC memiliki misi yaitu memperkuat profesi
akuntansi di seluruh dunia dan memberikan peran terhadap perkembangan ekonomi
internasional yang kuat dengan mendirikan dan memajukan kesetiaan terhadap standar
profesional berkualitas tinggi, memperluas konvergensi internasional, dan berbicara
mengenai masalah kepentingan publik di mana keahlian profesi tersebut lebih releven.
IFAC dijalankan oleh Dewan IFAC, yang anggotanya terdiri atas satu perwakilan
masing-masing negara anggotanya. Dewan memilih badan pengurus IFAC yang akan
mengemban tanggung jawab terhadap penyusunan kebijakan dan menjadi pengawas
operasioanal IFAC, pelaksanaan program-program, dan pekerjaan komite serta kelompok
penyusunan standar IFAC. Public Interest Oversight Board (PIOB), suatu badan
Komite Pencalonan
Pengenalan Kerja
Bukti audit
Area Khusus
IFAC memiliki hubungan yang dekat dengan organisasi lainnya, seperti IASB dan
IOSCO. Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang amkian banyak itu diaudit
sesuai dengan Standar Internasioanal IFACtentang Auditing. Semua audit laporan
keuangan di Uni Eropa harus mengikuti ISA.
1.9 Kelompok Kerja Para Ahli Antar Pemerintah PBB dalam ISAR
ISAR didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antarpemerintahan yang
berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. Cita-citanya adalah
memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan
hukum, begitu pun untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum
oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami
transisi ekonomi. ISAR mencapai cita-citanya ini melalui proses penelitian terintegrasi,
pembangunan konsensus antarpemerintahan, penyebaran informasi, dan kerja sama
teknis. ISAR membahas dan menerbitkan praktik terbaik, termasuk yang
direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan pendukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini
difoskuskan terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil
menengah. ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumalh wilayah,
seperti reformasi dan pemeliharaan akuntansi di federasi Rusia, Azerbajian, dan
Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program pembelajaran akuntansi jarak
jauh di wilayah afrika yang berbahasa Prancis. ISAR update diterbitkan dua kali dalam
setahun.
1.10 Organization For Economic Cooperation And Development (OECD)
OCED merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian
pasar (sebagian besar negara industri). Badan pengurus OCED bernama Dewan OECD
dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan
tren pasar keuangan dua kali setahun, yang menilai tren dan prospek di pasar keuangan
nasional dan internasional dalam wilayah OECD. Deskripsi dan analisis struktur dan
peraturan pasar sekuritas sering kali dipublikasikan baik sebagai publikasi OECD atau
sebagai fitur istimewa dalam tren pasar keuangan. Kegiatan pentingnya adalah
memajukan pengaturan yang baik di sektor negara maupun swasta. Dengan
keanggotaannya yang berisi negara-negar industri besar, OECD sering kali menjadi
penyeimbang bagi badan lainnya (seperti PBB dan Konfederasi Internasional Serikat
Pedagang Bebas) yang telah membengun kecenderungan untuk melekukan tindakan
kontradiktif dengan keinginan anggotanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di bab II maka bisa disimpulkan suatu kesimpulan sebagai
berikut:
Harmonisasi akuntansi diseluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum komite standar
akuntansi international (ISAC) didirikan pada tahun 1973
Konvergensi akuntansi mencakup konvergensi, yaitu standart akuntansi, penyajian
data, dan standart audit
Beberapa Peristiwa Penting Dalam Sejarah Penyusunan Standart Akuntansi
International dimulai pada tahun 1959-2007
Ada enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar
akuntansi internasional dan dalam memajukan penyelarasan akuntansi
internasional
IASB yang tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar
independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi
akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
Uni eropa didirikan pada tahun 1957 dan merupakan hasil dari pakta roma, dengan
tujuan menyelaraskan sistem hukum dan sistem ekonomi negara-negara
anggotanya. Uni eropa kini memiliki anggota 27 negara.
3.2 Saran
Dalam menyusun makalah lebih baik jika menggunakan buku yang lebih lengkap
demi penyempurnaan suatu makalah.