DOSEN PENGAMPU :
Khoirunnisa Azzahra
DISUSUN OLEH
Kelompok 3 :
Lisnawati (2016121539)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2019
1. Perkembangan pengungkapan
Pengungkapan Sukarela
Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan
tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang, Mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke
depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari
pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan
sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor. meningkatkan
likuiditas dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan ini berisi panduan mengenai bagaimana
perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya, bahwa perusahaan bisa
mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela
kepada para investor.
Investor diseluruh dunia menuntut informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan
sukarela meningkatakan Negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Komunikasi manajer
dengan investor tidak sempurna ketika :
1. Laporan keungan bisa menjadi cacat untuk berkomunikasi ketika insentif manajer tak sebanding
dengan bunga pemegang saham.
2. Bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan memiliki insentif yang besar untuk
menunda pengungkapan berita buruk, mengatur laporan keuangan mereka untuk kesan
perusahaan yang lebih positif.
3. Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.
Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar
untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan
kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan prospek keuangan perusahaan.
Persasingan yang buruk tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh public mungkin mengimbangi
keuntungan dari pengungkapan secara penuh. Walaupun mekanisme ini bisa mempengaruhi praktik
dengan kuat, manajer biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan
laporan biaya berlebihan. Dengan demikian,Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan
keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan
sukarela.
Perusahaan-perusahaan umumnya akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban
pengungkapan minimal jika mereka merasa pengungkapan semacam itu akan menurunkan biaya modal
nya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan praktik-praktik pengungkapan yang kompetitif. Sebaliknya,
perusahaan-perusahaan akan mengungkapkan lebih sedikit jika mereka merasa pengungkapan keuangan
akan menampakkan informasi rahasia kepada pesaing atau menampakan sisi buruk perusahaan didepan
berbagai pihak misalnya, keengganan perusahaan-perusahaan Jepang untuk menyediakan pengungkapan
segmental karena takut dituduh melakukan praktik perdagangan yang tidak adil.
Saat ini semakin banyak perusahaan multinasional di seluruh dunia yang mendaftarkan sahamnya
pada bursa-bursa asing. Yang memotivasi praktik ini adalah sejumlah keuntungan yang dianggap bias
diperoleh dari praktik tersebut. Dengan memasyarakatkan perusahaan kepada lingkungan setempat, listing
diluar negeri meningkatkan citra internasional korporasi dan segaligus memperluas basis-basis
pembiayaab di masa depan. Distribusi saham yang lebih luas dan juga volume perdagangan yang lebih
luas juga memudahkan akuisis perusahaan-perusahaan asing melalui pertukaran saham. Selain
memperbesar pasar bagi produk-produknya, dapat meningkatkan penyediaan saham kepada investor-
investor lokal, termasuk pekerja-pekerja luar negeri, mempromosikan penerimaan lokal terhadap
aktivitas-aktivitas suatu MNC ( MultinaTional Corporation Merupakan perusahaan dengan pendekatan
etnosentris karena menjalankan operasional di banyak negara tetapi pembuatan keputusan utama
dilakukan di perusahaan di negara asal).
Sebagai suatu landasan perlindungan investor, sebagian besar pasar modal, bersama dengan
badan pembuat peraturan pemerintah seperti SEC (Securities and Exchange Commission) di AS, Menteri
Keuangan di Jepang, dan CONSOB di Italia. Kebutuhan pengaturan pengungkapan untuk melindungi
investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada
perusahaan domestik maupun asing yang mengupayakan meraih akses ke dalam bursa atau pasar mereka.
Semuanya berkepentingan untuk menjamin bahwa para investor di layani dengan pengungkapan
minimum yang memungkinkan mereka menilai secara benar tentang kinerja masa lalu dan prospek masa
depan perusahaan.
Hal ini bisa terlihat dengan sangat jelas di AS dimana standar-standar pengungkapan secara
umum dianggap paling ketat di dunia. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang
mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading
(perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Sejumlah regulasi dibuat untuk melindungi investor, seperti :
- Aturan akuntansi
- Aturan pengungkapan, dan
- Pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing)
2. Tujuan Pengungkapan Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas
B. Pengungkapan segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen
industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara
konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada
sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih
baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain
mengharuskan penyajian laporan arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di Negara-
negara seperti jepang dan cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis dan para
pengguna laporan keuangan terhadap imformasi arus kas.
D. Pengungkapan tanggung jawab sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar
yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah
lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan
kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena
memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
Masalah lingkungan meliputi akibat dari proses produksi, produk , dan jasa udara, air, tanah,
biodiversity, dan kesehatan manusia. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Prancis
sekarang diharuskan untuk mengumumkan hasil aktivitas di lingkungan mereka. Di antaranya, informasi
harus diserahkan dalam:
1. Air, bahan baku, dan konsumsi energi, dan tindakan yang di ambil ntuk meningkatkan efisiensi
energi.
2. Tindakan untuk mengurangi polusi pada udara, air dan tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya.
3. Sejumlah ketentuan untuk risiko lingkungan.
Petunjuk untuk laporan ketahanan sosial telah dikeluarkan oleh Global Reporting Inititiative
(GRI), sebuah lembaga independen yang bergabung dengan Persatuan Progra, Lingkungan Nasional. Pola
kerja GRI menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerja di area:
E. Pengungkapan khusus
Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip
akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi
para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :
1. “Penyajian ulang untuk kenyamanan atau kemudahan” tentang informasi keuangan ke dalam
mata uang non-domestik
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar
akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua standar
akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak
digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.
Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa
Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang
sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.
Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan
dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para
pemegang saham, anggota dewan direksi dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada
pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang
berkepentingan. Dengan kata lain, pengelolaan perusahaan adalah system dimana perusahaan diarahkan
dan dikendalikan.
Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan
analis. Amerika serikat, Inggris, dan Australia merupakan contoh dari sejumlah Negara yang
mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat pengungkapan tata kelola
perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.
Xerox Corporation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia
perlengkapan fotokopi, pencetak digital, scanner, projector dan beberapa perlengkapan kantor lainnya
yang berpusat di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat.
Pada tahun 2002, Securities and Exchange Commission (SEC) mangajukan keluhan terhadap
Xerox yang dianggap telah melakukan penipuan terhadap publik pada tahun 1997 hingga tahun 2000
karena mencantumkan informasi yang salah pada laporan keuangannya. SEC menuduh manajemen Xerox
mengetahui dan menyetujui tindakan manipulasi laporan keungannya untuk menyamakan target penjualan
dengan penjualan sebenarnya. Menghadapi gugatan dari SEC, Xerox tidak melakukan pembelaan maupun
pengakuan namun setuju untuk membayar denda US$ 10 juta dan memperbaiki laporan keungannya
untuk tahun 1997 hingga 2000. Pada tahun 2003, enam manajemen senior Xerox dituduh melakukan
penipuan, termasuk mantan CEO dan CFO Xerox. Mereka juga tidak melakukan pembelaan pengakuan
namun setuju untuk membayar denda US$ 22 juta.
Pada kasus ini, apa yang dilakukan Xerox bukanlah penjualan fiktif, namun manajemen
menggeser waktu pengakuan pendapatan sehingga pelaporannya tidak dilakukan pada waktu yang tepat.
Yang dilakukan manajemen mengubah cara pengakuan pendapatan dari leasing mesin fotokopi, dimana
penjualan diakui pada saat kontrak leasing ditandatangani. Metode ini tidak tepat jika menggunakan
standar akuntansi baku yang mengharuskan pengakuan penjualan secara sebagian-sebagian selama
periode kontrak daripada sekaligus saat kontrak ditandatangani. Jadi masalah disini adalah mengenai ada
tidaknya pendapatan. Parbaikan laporan keuangan Xerox hanya mengubah pada tahun yang mana suatu
pendapatan diakui, dan tidak mengurangi pendapatan secara agregat.
Pada dasarnya apakah tindakan ini merugikan karena pada akhirnya tidak ada pengurangan
pendapatan. Walaupun pada dasar nya apa yang dilakukan Xerox hanya “menggeser” waktu pengakuan
pendapatan, namun hal ini dapat menimbulkan efek yang besar sehingga tindakan ini sangat tidak dapat
dibenarkan. Tindakan manajemen ini dapat memberikan kesan buruk pada perusahaan sehingga
masyarakat tidak percaya masyarakat tidak percaya pada perusahaan ini dan opini ini akan tercemin juga
pada harga saham, dimana masyarakat berkurang minatnya untuk membeli saham ini. Bayangkan jika
kita ingin membeli saham Xerox pada tahun 1999 berdasarkan laporan yang sama, maka harga yang kita
bayarkan akan lebih besar dibandingkan nilai sebenarnya karena manajemen Xerox memberikan
gambaran yang salah mengenai kondisi keuangan perusahaannya. Selanjutnya pada saat kita ingin
menjualnya, dengan terbukanya kasus ini maka harga sahamnya pasti akan jatuh, dan kita sudah dirugikan
dengan tindakan ini.
KESIMPULAN
Harry I. Wolk, Jere R. Francis, Tearney, 1992, Accounting theory, 3rd edition, south western
publishing co.
https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi-
internasional/
http://kageed.blogspot.co.id/2016/04/laporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html
http://accounting.binus.ac.id
http://muhammadsyidiq.wordpress .com/2016/04/12/akuntansi-international-bab-IV-pelaporan-
dan-pengungkapan/amp/