Anda di halaman 1dari 12

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL

Ditujukan sebagai tugas mata kuliah Akuntansi Internasional

DOSEN PENGAMPU :

Khoirunnisa Azzahra

DISUSUN OLEH

Kelompok 3 :

Iis Sarah (2016120209)

Kevin Richardo Putra (2016121319)

Khosyi Nafila (2016121661)

Lisnawati (2016121539)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S-1

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PAMULANG

2019
1. Perkembangan pengungkapan

Perkembangan sistem pengungkapan sangat berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi.


Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, sistem hukum, ikatan
politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan pengaruh lainnya.
Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola
perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar
ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Di pasar-pasar tersebut, kepemilikan cenderung tersebar luas di antara banyak pemegang saham dan
perlindungan terhadap investor sangat ditekankan. Investor institusional memainkan peranan yang
semakin penting di negara-negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang
meningkat.
Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang
berkembang), Kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi denagan bank (dan atau pemilik
keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan
dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.

Pengungkapan Sukarela

Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan yang dilakukan secara sukarela oleh perusahaan
tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang, Mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke
depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari
pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan
sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analisis keuangan dan investor. meningkatkan
likuiditas dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan ini berisi panduan mengenai bagaimana
perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya, bahwa perusahaan bisa
mencapai keuntungan dalam pasar modal dengan mempertinggi pengungkapan mereka secara sukarela
kepada para investor.
Investor diseluruh dunia menuntut informasi yang mendetail dan berkala, tingkat pengungkapan
sukarela meningkatakan Negara dengan pasar yang telah maju dan baru muncul. Komunikasi manajer
dengan investor tidak sempurna ketika :

1. Laporan keungan bisa menjadi cacat untuk berkomunikasi ketika insentif manajer tak sebanding
dengan bunga pemegang saham.
2. Bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan memiliki insentif yang besar untuk
menunda pengungkapan berita buruk, mengatur laporan keuangan mereka untuk kesan
perusahaan yang lebih positif.
3. Peraturan akuntansi dan audit tidak sempurna.

Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar
untuk menunda pengungkapan berita buruk, “mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan
kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan prospek keuangan perusahaan.
Persasingan yang buruk tercipta ketika pemilik informasi dibentuk oleh public mungkin mengimbangi
keuntungan dari pengungkapan secara penuh. Walaupun mekanisme ini bisa mempengaruhi praktik
dengan kuat, manajer biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan
laporan biaya berlebihan. Dengan demikian,Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan
keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan
sukarela.
Perusahaan-perusahaan umumnya akan melakukan pengungkapan melebihi kewajiban
pengungkapan minimal jika mereka merasa pengungkapan semacam itu akan menurunkan biaya modal
nya atau jika mereka tidak ingin ketinggalan praktik-praktik pengungkapan yang kompetitif. Sebaliknya,
perusahaan-perusahaan akan mengungkapkan lebih sedikit jika mereka merasa pengungkapan keuangan
akan menampakkan informasi rahasia kepada pesaing atau menampakan sisi buruk perusahaan didepan
berbagai pihak misalnya, keengganan perusahaan-perusahaan Jepang untuk menyediakan pengungkapan
segmental karena takut dituduh melakukan praktik perdagangan yang tidak adil.

Peraturan kewajiban-kewajiban pengungkapan

Saat ini semakin banyak perusahaan multinasional di seluruh dunia yang mendaftarkan sahamnya
pada bursa-bursa asing. Yang memotivasi praktik ini adalah sejumlah keuntungan yang dianggap bias
diperoleh dari praktik tersebut. Dengan memasyarakatkan perusahaan kepada lingkungan setempat, listing
diluar negeri meningkatkan citra internasional korporasi dan segaligus memperluas basis-basis
pembiayaab di masa depan. Distribusi saham yang lebih luas dan juga volume perdagangan yang lebih
luas juga memudahkan akuisis perusahaan-perusahaan asing melalui pertukaran saham. Selain
memperbesar pasar bagi produk-produknya, dapat meningkatkan penyediaan saham kepada investor-
investor lokal, termasuk pekerja-pekerja luar negeri, mempromosikan penerimaan lokal terhadap
aktivitas-aktivitas suatu MNC ( MultinaTional Corporation Merupakan perusahaan dengan pendekatan
etnosentris karena menjalankan operasional di banyak negara tetapi pembuatan keputusan utama
dilakukan di perusahaan di negara asal).
Sebagai suatu landasan perlindungan investor, sebagian besar pasar modal, bersama dengan
badan pembuat peraturan pemerintah seperti SEC (Securities and Exchange Commission) di AS, Menteri
Keuangan di Jepang, dan CONSOB di Italia. Kebutuhan pengaturan pengungkapan untuk melindungi
investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada
perusahaan domestik maupun asing yang mengupayakan meraih akses ke dalam bursa atau pasar mereka.
Semuanya berkepentingan untuk menjamin bahwa para investor di layani dengan pengungkapan
minimum yang memungkinkan mereka menilai secara benar tentang kinerja masa lalu dan prospek masa
depan perusahaan.
Hal ini bisa terlihat dengan sangat jelas di AS dimana standar-standar pengungkapan secara
umum dianggap paling ketat di dunia. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang
mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading
(perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Sejumlah regulasi dibuat untuk melindungi investor, seperti :
- Aturan akuntansi
- Aturan pengungkapan, dan
- Pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing)
2. Tujuan Pengungkapan Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas

Dalam ekonomi yang kompetitif, pengungkapan koorperasi merupakan sarana untuk


menyalurkan akuntabilitas koorperasi kepada para penyedia modal (investor) dan untuk mepermudah
alokasi sumberdaya untuk pemanfaatan yang paling produktif.
Suatu koorperasi perlu menarik modal dalam jumlah yang sangat besar untuk pembiayaan
aktivitas produksi dan distribusi yang ekstensif. Oleh karena itu pembiyaan internal ini sangat bergantung
pada modal eksternal yang diinvestasikan oleh para investor pada sebuah koorperasi, Sebagai timbal
balik, seorang investor memerlukan pengungkapan (tansparansi koorperasi) dimana para investor tersebut
dapat menilai kualitas saham yang mereka tanamkan.
Jadi, pengungkapan perusahaan akan meningkatkan distribusi probabilitas dari hasil yang diharapkan
oleh investor dengan mengurangi ketidakpastian yang berhubungan dengan pengembalian tersebut.
Sehingga akan meningkatkan performance (kinerja perusahaan) di mata para investor sehingga memikat
para investor untuk menginvestasikan yang lebih besar pada sekuritas yang sama sehingga dapat
mengurangi biaya modal.
3. Praktik Pelaporan dan Pengungkapan

Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan


pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna
secara sukarela. Pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus
kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban
keuangan dan laba per saham. Pada bagian ini perhatian dipusatkan pada:

A. Pengungkapan informasi yang melihat masa depan


Informasi yang melihat masa depan yang mencakup:
 Ramalan pendapatan,laba rugi, laba rugi per saham (EPS), pengeluaran modal, dan pos
keunagan lainnya.
 Informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan yang tidak terlalu pasti
bila dibandingkan dengan proyeksi pos, periode fiskal, dan proyeksi jumlah.
 Laporan rencana manajemen dan tujuan operasi di masa depan.

Kebanyakan perusahaan di masing-masing negara menyajikan pengungkapan informasi mengenai


rencana dan tujuan manjemen. Sebaliknya lebih sedikit perusahaan yang mengungkapkan ramalan, dari
paling rendah dua perusahaan di Jepang dan paling tinggi 31 perusahaan di Amerika Serikat. Kebanyakan
ramalan di AS dan Jerman menyangkut pengeluaran modal, bukan laba dan penjualan. Tujuan utama
investor dan analis tersebut adalah menilai pendapatan dan arus kas di masa depan.

B. Pengungkapan segmen

Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen
industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara
konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada
sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang
sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih
baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.

C. Laporan arus kas dan arus dana

IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar negara-negara lain
mengharuskan penyajian laporan arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di Negara-
negara seperti jepang dan cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis dan para
pengguna laporan keuangan terhadap imformasi arus kas.
D. Pengungkapan tanggung jawab sosial

Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar
yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum. Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah
lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait
dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan
kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena
memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.

Masalah lingkungan meliputi akibat dari proses produksi, produk , dan jasa udara, air, tanah,
biodiversity, dan kesehatan manusia. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Prancis
sekarang diharuskan untuk mengumumkan hasil aktivitas di lingkungan mereka. Di antaranya, informasi
harus diserahkan dalam:

1. Air, bahan baku, dan konsumsi energi, dan tindakan yang di ambil ntuk meningkatkan efisiensi
energi.
2. Tindakan untuk mengurangi polusi pada udara, air dan tanah, termasuk polusi suara, dan
biayanya.
3. Sejumlah ketentuan untuk risiko lingkungan.

Petunjuk untuk laporan ketahanan sosial telah dikeluarkan oleh Global Reporting Inititiative
(GRI), sebuah lembaga independen yang bergabung dengan Persatuan Progra, Lingkungan Nasional. Pola
kerja GRI menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerja di area:

1. Performa ekonomi, seperti upah, pajak, dan sumbangan komunitas


2. Performa lingkungan, seperti rumah kaca emisigas dan penggunaan air
3. Performa sosial, secara spesifik :
- Praktik buruh, seperti kesehatan dan keamanan pekerja, pelatihan, dan pemisahan
- HAM , seperi kebijakan non-diskriminasi, pekerja dibawah umur dan hak-hak pribumi
- Masyarakat, seperti pengaruh komunitas, sogokan dan kontribusi politik
- Tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keamanan pelanggan, periklanan, dan
privasi konsumen.

E. Pengungkapan khusus
Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip
akuntansi yang digunakan. Laporan keuangan dapat berisi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi
para pengguna laporan keuangan nondomestik. Pengungkapan yang dimaksud seperti :

1. “Penyajian ulang untuk kenyamanan atau kemudahan” tentang informasi keuangan ke dalam
mata uang non-domestik
2. Penyajian ulang hasil dan posisi keuangan secara terbatas menurut keompok kedua standar
akuntansi
3. Satu set lengkap laporan keuangan yang disusun sesuai dengan kelompok kedua standar
akuntansi; dan beberapa pembahasan mengenai perbedaan antara prinsip akuntansi yang banyak
digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa set prinsip akuntansi yang lain.

Banyak perusahaan di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
utama juga melakukan penerjemahan seluruh laporan tahunan dari bahasa negara asal ke dalam bahasa
Inggris. Juga, beberapa perusahaan menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi
yang diterima secara lebih luas daripada standar domestik (khususnya IFRS atau GAAP AS) atau yang
sesuai dengan baik standar domestik maupun kelompok kedua prinsip akuntansi.

F. Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan

Tata kelola perusahaan berhubungan dengan alat-alat internal yang digunakan untuk menjalankan
dan mengendalikan sebuah perusahaan – tanggung jawab, akuntabilitas dan hubungan di antara para
pemegang saham, anggota dewan direksi dan para manajer yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan. Masalah-masalah tata kelola perusahaan antara lain meliputi hak dan perlakuan kepada
pemegang saham, tanggung jawab dewan, pengungkapan dan transparansi dan peranan pihak-pihak yang
berkepentingan. Dengan kata lain, pengelolaan perusahaan adalah system dimana perusahaan diarahkan
dan dikendalikan.
Praktik tata kelola perusahaan semakin mendapat perhatian dari para regulator, investor dan
analis. Amerika serikat, Inggris, dan Australia merupakan contoh dari sejumlah Negara yang
mengharuskan perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya untuk membuat pengungkapan tata kelola
perusahaan secara khusus dalam laporan tahunannya.

4. Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan di Negara- Negara Berkembang

Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum


kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju.
Sebagai contoh, pengungkapan yang tidak cukup dan yang menyesatkan dan perlindungan konsumen
yang terabaikan disebut-sebut sebagai penyebab krisis keuangan Asia Timur di tahun 1997. Tingkat
pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata
kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu.
Pasar ekuitas tidak terlalu berkembang, bank dan pihak internal seperti kelompok keluarga
menyalurkan kebanyakan kebutuhan pendanaa dan secara umum tidak terlalu banyak adanya kebutuhan
akan pengungkapan publik yang kredibel dan tepat waktu, bila dibandingkan dengan perekonomian yang
lebih maju.Namun demikian, permintaan investor atas informasi mengenai perusahaan yang tepat -waktu
dan kredibel di Negara-negara pasar berkembang semakin banyak regulator memberikan respons terhadap
permintaan ini dengan membuat ketentuan pengungkapan yang lebih ketat dan meningkatkan upaya-
upaya pengawasan dan penegakan aturan.

5. Implikasi bagi para pengguna Laporan Keuangan dan para Manajer

Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan


keuangan yang luas sehingga manajer harus dan sukarela mengungkapkan laporan keuangan. Para
manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleh biaya pengungkapan informasi
yang bersifat wajib, tingkat pengungkapan wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia.
Manajer di negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan rendah harus
mempertimbangkan apakah menerapkan kebijakan peningkatan pengungkapan dapat memberikan
manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahaan mereka. Lagipula, para manajer yang
memutuskan untuk memberikan pengungkapan yang lebih banyak dalam bidang-bidang yang dipandang
penting oleh para investor dan analis keuangan, seperti pengungkapan segmen dan rekonsiliasi, dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dari perusahaan lain yang memiliki kebijakan pengungkapan yang
ketat. Studi lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup
internasional dapat memberikan bukti penting dalam pembahasan ini.

Kasus Xerox : Masalah waktu pengungkapan pendapatan

Xerox Corporation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia
perlengkapan fotokopi, pencetak digital, scanner, projector dan beberapa perlengkapan kantor lainnya
yang berpusat di Stamford, Connecticut, Amerika Serikat.
Pada tahun 2002, Securities and Exchange Commission (SEC) mangajukan keluhan terhadap
Xerox yang dianggap telah melakukan penipuan terhadap publik pada tahun 1997 hingga tahun 2000
karena mencantumkan informasi yang salah pada laporan keuangannya. SEC menuduh manajemen Xerox
mengetahui dan menyetujui tindakan manipulasi laporan keungannya untuk menyamakan target penjualan
dengan penjualan sebenarnya. Menghadapi gugatan dari SEC, Xerox tidak melakukan pembelaan maupun
pengakuan namun setuju untuk membayar denda US$ 10 juta dan memperbaiki laporan keungannya
untuk tahun 1997 hingga 2000. Pada tahun 2003, enam manajemen senior Xerox dituduh melakukan
penipuan, termasuk mantan CEO dan CFO Xerox. Mereka juga tidak melakukan pembelaan pengakuan
namun setuju untuk membayar denda US$ 22 juta.
Pada kasus ini, apa yang dilakukan Xerox bukanlah penjualan fiktif, namun manajemen
menggeser waktu pengakuan pendapatan sehingga pelaporannya tidak dilakukan pada waktu yang tepat.
Yang dilakukan manajemen mengubah cara pengakuan pendapatan dari leasing mesin fotokopi, dimana
penjualan diakui pada saat kontrak leasing ditandatangani. Metode ini tidak tepat jika menggunakan
standar akuntansi baku yang mengharuskan pengakuan penjualan secara sebagian-sebagian selama
periode kontrak daripada sekaligus saat kontrak ditandatangani. Jadi masalah disini adalah mengenai ada
tidaknya pendapatan. Parbaikan laporan keuangan Xerox hanya mengubah pada tahun yang mana suatu
pendapatan diakui, dan tidak mengurangi pendapatan secara agregat.
Pada dasarnya apakah tindakan ini merugikan karena pada akhirnya tidak ada pengurangan
pendapatan. Walaupun pada dasar nya apa yang dilakukan Xerox hanya “menggeser” waktu pengakuan
pendapatan, namun hal ini dapat menimbulkan efek yang besar sehingga tindakan ini sangat tidak dapat
dibenarkan. Tindakan manajemen ini dapat memberikan kesan buruk pada perusahaan sehingga
masyarakat tidak percaya masyarakat tidak percaya pada perusahaan ini dan opini ini akan tercemin juga
pada harga saham, dimana masyarakat berkurang minatnya untuk membeli saham ini. Bayangkan jika
kita ingin membeli saham Xerox pada tahun 1999 berdasarkan laporan yang sama, maka harga yang kita
bayarkan akan lebih besar dibandingkan nilai sebenarnya karena manajemen Xerox memberikan
gambaran yang salah mengenai kondisi keuangan perusahaannya. Selanjutnya pada saat kita ingin
menjualnya, dengan terbukanya kasus ini maka harga sahamnya pasti akan jatuh, dan kita sudah dirugikan
dengan tindakan ini.
KESIMPULAN

Setelah membaca materi Pelaporan dan Pengungkapan dalam matakuliah Akuntansi


Internasional ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa, Perkembangan sistem pengungkapan sangat
berkaitan dengan perkembangan sistem akuntansi. Sumber-sumber keuangan, sistem hukum,
ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, dan
pengaruh lainnya dapat mempengaruhi standar dan praktik pengungkapan. Adapun konsep-
konsep dalam pengungkapan yaitu pengungkapan cukup, pengungkapan wajar dan
pengungkapan penuh. Manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi mengenai
kinerja perusahaan saat ini dan saat mendatang secara sukarela.
Badan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) menjelaskan bahwa perusahaan akan
mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Ada
beberapa yang termasuk dalam pendekatan Pengungkapan seperti translasi, informasi khusus,
restatement dan laporan primer-sekunder. Praktik pelaporan dan pengungkapan dipusatkan pada
pengungkapan Informasi yang melihat masa depan, pengungkapan segmen, laporan arus kas dan
arus dana, pengungkapan tanggung jawab sosial serta pengungkapan khusus bagi para pengguna
laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan.

Kontribusi pembagian tugas :


1. Kevin Richardo Putra : Perkembangan pengungkapan dan Pengungkapan Sukarela
2. Khosyi Nafila : Peraturan kewajiban-kewajiban pengungkapan dan Tujuan
Pengungkapan Akuntansi Dalam Pasar Ekuitas
3. Iis Sarah : meringkas bagian praktik pelaporan dan pengungkapan serta
Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan di Negara- Negara Berkembang
4. Lisnawati : Implikasi bagi para pengguna Laporan Keuangan dan para Manajer
serta contoh kasus perusahaan Xerox
DAFTAR PUSTAKA

Choi, Frederick. D. S. dan Gary K. Meek.2012.International Accounting Edisi 6 Buku


1.Jakarta:Salemba Empat

Harry I. Wolk, Jere R. Francis, Tearney, 1992, Accounting theory, 3rd edition, south western
publishing co.

https://datakata.wordpress.com/2013/12/03/pelaporan-dan-pengungkapan-akuntansi-
internasional/

http://kageed.blogspot.co.id/2016/04/laporan-dan-pengungkapan-akuntansi.html

http://accounting.binus.ac.id

http://muhammadsyidiq.wordpress .com/2016/04/12/akuntansi-international-bab-IV-pelaporan-
dan-pengungkapan/amp/

Anda mungkin juga menyukai