1.DewanPengawas.
IFRIC terdiri dari dua belas anggota yang ditunjuk oleh dewan pengawas,
IFRIC mennginterpretasi penggunaan standar akuntansi internasional dan standar
laporan keuangan internasional dan memberikan arahan mengenai perihal perihal
dalam pelaporan yang tidak seecara spesiific di bahass di IAS dan IFRS.
Didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari fakta Roma,dengan tujuan
menyelaraskan system hukum dan system ekonomi Negara-negara anggotanya.
Uni eropa kini beranggotakan 27 negara (Austria, Belanda, Belgia, Bulgria,
Cyprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Inggris , Irlndia, Italia, Jerman,
Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Perancis, Polandia, Portugis, Republik ceko,
Rummania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Yunani).
Salah satu cita-cita uni eropa adalah mencapai penggabungan
pasar eropa.untuk mencapai cita-citanya, uni eropa telah merperkenalkan intruksi
dan melaksanakan prakarsa besar untuk :
Auditor eksternal di 10 negara Benua Eropa, Amerika, dan Asia telah dibahas.
Dari pembahasan tersebut, poin-poin di bawah ini, mengenai audit ( independen,
eksternal ) dapat dilihat
1. Alasan utama dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia. Misalnya,
1. Di Amerika Serikat, auditor membuktikan jika laporan keuangan ‘
menyajikan secara wajar ’ posisi dan hasil keuang posisi dan hasil
keuangan sebuah perusahaan. Uji presentansi sesuai dengan Gji
presentansi sesuai dengan GAAP ( AS ).
2. Di Inggris, auditor membuktikan jika suatu laporan keuangan ‘
pandangan benar dan wajar ’ dari hasil dan posisi keuangan sebuah
perusahaan. Terdapat ‘ Tolakan Pandangan benar dan wajar ’ di GAAP
Inggris.
3. Di Jerman, auditor membuktikan jika suatu laporan mengikuti hukum
yang ada.
2. Tanggung Jawab auditor beragam di seluruh kota. Misalnya,
1. Di Perancis, auditor harus melaporkan tindakan kriminal yang mereka
temukan kepada penuntut negara, selain tanggung jawab lainnya yang
diemban.
2. Di Jerman, auditor harus menyediakan laporan pribadi pada dewan
direksi perusahaan di masa depan, selain tanggung jawab lainnya yang
diemban.
3. Orang yang dapat melakukan audit, bermacam – macam di seluruh
dunia. Misalnya,
1. Di Amerika Serikat, hanya akuntan negara yang bersetifikasilah
yang dapa melakukan audit.
2. Di Inggris, hanya anggota asosiasi empat profesionallah yang
diijinkan melakukan audit : anggota lembaga akuntansi di Inggris
dan Wales, anggota lembaga akuntaansi di Irlandia, anggota nsi di
Irlandia, anggota lembaga akuntansi di Skotlandia, dan anggota
lembaga akuntansi bersetifikasi.
3. Di Belanda, akuntan administrasi dapat mengaudit perusahaan
yang lebih kecil, sedangkan register accountans dapat mengaudit
semua perusahaan.
4. Di Jerman, bahan audit yang telah disumpah mengaudit perusahaan
kecil menengah, sedangkan wirtschaftspruter dapat mengaudit
seluruh perusahaan.
4. Negara – negara sekarang ini telah mengambil langkah untuk
mempererat kontrol akan profesi audit, antara lain :
1. Di Amerika Serikat, tahun 2002, Undang – Undang Sarbanes –
Oxley mendirikan Badan Pengawas Akuntansi Perusahaan Negara,
sebuah agen pemerintah.
2. Di Prancis, Haut Counseil du Commissariat aux Compets ( Dewan
Tinggi Audit Eksternal ) dibangun tahun 2003. Menteri Hukum
menjadi pengawasnya.
3. Di Inggris, Badan Pengawas Profesional didirikan tahun 2003.
Dewan Laporan Keuangan, sebuah badan sektor swasta
independen, disetujui hukum untuk mengawasinya.
4. Di Jepang, Badan Pengawas Audit dan Akuntan Negara
Bersertifikasi didirikan tahun 2004. Badan ini diawasi oleh Agen
Layanan Keuangan, sebuah agen pemerintah.
5. Auditor menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk
meningkatkan penguasaaan badan hukum, antara lain :
1. Di Amerika Serikat, auditor memberikan opini mengenai kontrol
internal ( bagi perusahaan yang terdaftar ).
2. Di Jepang, sejak 2008, auditor akan memberikan opini mengenai
penilaian kepengurusan kontrol internal ( bagi perusahaan yangg
terdaftar ).
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 160 organisasi anggota
di 120 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan tahun 1977,
dimana misinya adalah untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan
harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara
konsisten demi kepentingan umum.
Majelis IFAC, yang bertemu setiap 2.5 tahun, memiliki seorang perwakilan dari
setiap organisasi anggota IFAC. Majelis ini memiliki suatu dewan, yang terdiri dari para
individu yang berasal dari 18 negara yang dipilih untuk masa 2.5 tahun. Dewan ini, yang
bertemu 2 kali setiap tahunnya, menetapkan kebijakan IFAC dan mengawasi operasinya.
Administrasi harian dilakukan oleh Sekretariat IFAC yang berlokasi di New York, yang
memiliki staf professional akuntansi dari seluruh dunia.
Tugas profesional IFAC dilakukan melalui badan penyusun standar dan panitia
kerja. Badan penyusun standar IFAC adalah :
1. Pengenalan Kerja
2. Prinsip dan Tanggung Jawab Umum
3. Perkiraan Risiko dan Respons terhadap Risiko yang telah Diperkirakan
4. Bukti Audit
5. Penggunaan Kerja lainnya
6. Area Khusus
IFAC memiliki hubungan yang dekat organisasi international lainnya, seperti IASB dan
IOSCO. Laporan Keuangan dari perusahaan – perusahaan yang makin banyak itu diaudit
sesuai dengan Standar International IFAC tentang Auditing. Seperti yang telah dibahas
sebelumnya, semua audit laporan keuangan di Uni Eopa harus mengikuti ISA