Suatu entitas dapat melakukan aktivitas luar negeri dalam dua cara yaitu memiliki
transaksi dalam valuta asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri. Di samping itu
suatu entitas juga dapat menyajikan laporan keuangannya dalam valuta asing.
Materi kuliah ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam valuta asing
dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan bagaimana
menjabarkan laporan keuangan dalam valuta asing ke dalam mata uang penyajian.
Yang menjadi masalah dalam valuta asing adalah kurs mana yang akan digunakan
dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs dalam laporan keuangan.
Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam valuta asing, perlu diketahui
beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08:
a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang merupakan
entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor yang
aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara entitas pelapor atau
menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor.
b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang
c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan
d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera
e. Valuta asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas
f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama dimana entitas
beroperasi, yaitu lingkungan dimana entitas tersebut utamanya menghasilkan dan
mengeluarkan kas
g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan
h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan
diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat ditetapkan
1
i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata
uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang berbeda
- Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang yang
harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan)
- Mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar
menentukan harga jual barang dan jasa suatu entitas
- Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain
dari pengadaan barang atau jasa
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional bisa
dilihat di par 10 dan 11 PSAK 10
- membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam valuta
asing;
- meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihan
didenominasikan dalam valuta asing; atau
- memperoleh atau melepas asset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas yang
didenominasikan dalam valuta asing.
Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional
dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada
tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah
sbb:
Untuk kepraktisan, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi sering
digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan dapat digunakan untuk
semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama periode tersebut, kecuali jika
kursnya berfluktuasi secara signifikan.
2
Contoh:
1 Desember 2016, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang dagangan dari
sebuah perusahaan USA senilai US$10,000. Utang akan dibayarkan dalam US$ pada 11
Januari 2017; mata uang fungsional X Co. adalah Rp. Kurs pada saat transaksi $1 =
Rp.13.700,-Dari transaksi ini, X Co. akan membuat jurnal:
Persediaan Rp.137.000.000,-.
Hutang dagang (fc) Rp.137.000.000,-.
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 13.700)
3
1. Closing/current rate method (biasa disebut translation method)
Closing/current rate method adalah metode yang menjabarkan laporan keuangan
dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini digunakan untuk:
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat buku-
bukunya dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya
dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya
b. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata
uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.
Bila X perusahaan USA, punya anak perusahaan di UK, maka terdapat 3 kemungkinan
penjabaran:
Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate dan
temporal method adalah sbb:
4
prepaid items, inventories,
intangible asset)
Nonmonetary items at fair closing/current rate Rate pada waktu revaluasi
value (trading securities, atau fair value ditentukan
revalued fixed assets,
investment at cost, prepaid
items, inventories,
intangible asset)
Laba rugi selisih kurs dari Ke neraca (ekuitas), Ke laporan laba rugi
penjabaran sebagai other
comprehensive income
Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dijabarkan ke dalam mata
uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis.
Aset dan liabilitas entitas asing tersebut dinilai berdasarkan fair value dari mata uang
entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang penyajian induknya
menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis. Selisih antara nilai wajar
investasi dengan hasil penjabaran aset neto, diperlakukan sebagai goodwill.
Bila terdapat selisih antara nilai buku dan nilai wajar dan anak perusahaan (foreign
entity) membukukan transaksinya dalam mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut
diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian
dijabarkan menggunakan closing/current rate method.
Misal P Co., perusahaan USA membeli S, perusahaan Inggris dan menghasilkan
selisih £10,000 dialokasikan ke Patent dengan amortisasi 10 tahun. Kurs pada saat
kombinasi bisnis awal 2016 £1 = $1.30; kurs rata-rata £1 = $1.25; kurs akhir tahun £1 =
$1.20. Berarti paten awal tahun 2016 adalah £10,000 = $13,000 (10,000 x 1,30);
5
amortisasi paten £10,000/10 x 1.25 = $1,250; paten akhir £9,000 x 1.20 = $10,800,
sehingga ada selisih kurs (sebagai OCI) 13,000 – 1,250 – 10,800 = $950
Bila dalam kasus di atas, anak perusahaan (foreign entity) membukukan
transaksinya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut
diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian
dijabarkan menggunakan temporal method. Berarti paten awal tahun£10,000 = $13,000;
amortisasi paten £10,000/10 x 1.30 = $1,300; patent akhir £9,000 x 1.30 = $11,700 sama
dengan 13,000 – 1,300 sehingga tidak ada selisih kurs dari patent.
Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut, dapat diketahui terdapat Patent
sebesar $130,000 atau £100,000 ($455,000 - $325,000).
Pada 3 Januari 2016 S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P sebesar $78,000
(£ 60,000). Uang muka ini akan diselesaikan dalam US$. Dengan asumsi mata uang
fungsional S adalah £, maka bagi S transaksi ini adalah transaksi dalam valuta asing,
sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka S harus membuat penyesuaian dan
mengakui laba/rugi selisih kurs. Bagi P transaksi ini bukan transaksi dalam valuta asing,
sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka P tidak membuat penyesuaian dan tidak
mengakui laba/rugi selisih kurs.
Selama tahun 2016 $ menguat terhadap £. Kurs rata-rata £ 1 = US$1.25 dan kurs
akhir tahun £ 1 = US$1.20. S membayar dividend £30,000; kurs saat pembagian dividend
£ 1 = US$1.22
advanced to P 60000
Cash 60.000
cash 78.000
advanced from S 6
78.000
advanced to P 5000
Exchange gain 5000
Untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, maka laporan keuangan S harus
dijabarkan dulu dalam sebuah kertas kerja, setelah itu baru dikonsolidasikan dengan P.
Kertas kerja penjabaran neraca percobaan S dengan closing/current rate method
untuk 2016 akan tampak sbb:
Trial balance (£) Kurs Trial balance ($)
Debits
Cash 106,000 1.20 127,200
Accounts Receivable 80,000 1.20 96,000
Inventories (FIFO) 120,000 1.20 144,000
Plants Assets 100,000 1.20 120,000
Advanced to P 65,000 1.20 78,000
Cost of sales 270,000 1.25 337,500
Depreciation 10,000 1.25 12,500
Wages & salaries 120,000 1.25 150,000
Other expenses 60,000 1.25 75,000
Dividends 30,000 1.22 36,600
Accumulated OCI 28,650
961,000 1,205,450
Credits
Accumulated depreciation 30,000 1.20 36,000
Accounts payable 36,000 1.20 43,200
Bonds payable 100,000 1.20 120,000
Capital stock 200,000 1.30 260,000
Retained earnings 50,000 1.30 65,000
Sales 540,000 1.25 675,000
Exchange gain (advance) 5,000 1.25 6,250
961,000 1,205,450
Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut dapat dibuat laporan
keuangan (Income statement dan Balance sheet) S sbb:
7
529,200
Liabilities & Equities
Accounts payable 43,200
Bonds payable 120,000
Capital stock 260,000
Retained earnings 134,650
Accumulated OCI (28,650)
529,200
Kertas kerja konsolidasi dengan penjabaran menggunakan current rate method, akan
tampak sbb:
8
b. Retained Earnings –S beginning $ 65,000
Capital stock – S 260,000
Patent 130,000
Investment in S $455,000
(untuk mengeliminasi akun reciprokal dan memunculkan akun patent)
Investment in S $ 93,750
Income from S $ 93,750
(untuk mencatat bagian keuntungan dari S $106,250 - $12,500 amortisasi patent))
Cash $ 36,600
Invetment in S $ 36,600
(untuk mencatat penerimaan dividend)
9
Dari jurnal-jurnal tersebut, Saldo Investment menunjukkan angka $474,000 ($455,000 +
$93,750 - $28,650 - $ 9,500 - $ 36,600); Sedangkan Saldo OCI menunjukkan debit
$38,150), yaitu $28,650 + $9,500
Kertas kerja konsolidasi dengan penjabaran/translasi menggunakan current rate
method dan P menggunakan equity method akan tampak sbb:
P S Adjustments and elimination Consolidated
Debits Credits statement
Income statement
Sales 1,218,300 675,000 1,893,300
Income from S 93,750 a 93,750
Cost of sales 600,000 337,500 937,500
Depreciation 40,000 12,500 52,500
expense
Wages & salaries 300,000 150,000 450,000
Other expenses 150,000 75,000 c. 12,500 237,500
Exchange gain 6,250 6,250
Net income 222,050 106,250 222,050
Retained earnings
Retained earnings 245,500 65,000 b. 65,000 245,500
beg.
Net income 222,050 106,250 222,050
Dividend 100,000 36,600 a. 36,600 100,000
Retained earnings 367,550 134,650 367,550
end
Balance sheet
Cash 375,600 127,200 502,800
Accounts receivable 150,000 96,000 246,000
Inventories 300,000 144,000 444,000
Plants assets 400,000 120,000 520,000
Accm. depreciation (100,000) (36,000) (136,000)
Advanced to P 78,000 e. 78,000
Investment in S 474,000 f 28,650 a 57,150 0
d. 9,500 b. 455,000
Patent b. 130,000 c. 12,500 108,000
d. 9,500
1,599,600 529,200 1,684,800
Accounts Payable 142,200 43,200 185,400
Advance from S 78,000 e. 78,000 -
Bonds Payable 250,000 120,000 370,000
Capital stock 800,000 260,000 b. 260,000 800,000
Retained earnings 367,550 134,650 367,550
Accumulated OCI (38,150) (28,650) f 28,650 (38,150)
1,599,600 529,200 677,400 677,400 1,684,800
d. Investment in S $ 9,500
Patent $ 9,500
10
(untuk mengurangi patent karena selisih kurs dan mengembalikan saldo investment
ke awal tahun berjalan)
f. Investment in S $28,650
Accumulated OCI $28,650
(untuk menghilangkan OCI hasil translasi pada laporan keuangan S dan mengembalikan
Saldo Invetment in S ke saldo awal tahun berjalan)
Data yang berkaitan dengan inventory dan cost of sales harus dicari lebih dahulu. Data
yang tersediaa dalah sbb:
£ Kurs $
Beginning Inventory 2010 120,000 1.30 H 156,000
Purchases 2010 270,000 1.25 A 337,500
Goods available for sale 390,000 493,500
Ending Inventory 120,000 1.22 H 146,400
Cost of sales 270,000 347,100
2
Karena cost of sales dihitung dengan FIFO, maka kurs yang dipakai untuk ending
inventory adalah kurs pada pembelian terakhir yaitu 1.22
3
Cost of sales sebesar $347,100 adalah hasil perhitungan seperti terlihat di atas.
11
4
Selisih penjabaran akun-akun debit dengan kredit diperlakukan sebagai laba/rugi selisih
kurs
Jurnal eliminasi yang berbeda dengan current rate method, hanya di amortisasi patent.
Besarnya amortisasi patent dihitung sebesar $130,000 : 10 th = $13,000
Bila mata uang fungsional S adalah US$ dan P menggunakan metode equity untuk
investasinya, maka kertas kerja konsolidasinya tampak sbb:
12
Debits Credits
Income statement
Sales 1,218,300 675,000 1,893,300
Income from S 74,000 a. 74,000
13
Amortisasi patent $12,500 $13,000
7. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest dan
P menggunakan metode cost untuk investasinya
1 Januari 2016, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S, sebuah
perusahaan asing dengan Local Currency Unit (LCU) sebagai mata uang fungsionalnya
senilai $229,500. Kurs saat itu $0.15 = LCU1; equity S terdiri dari Capital stock LCU
1,000,000 dan retained earning LCU 500,000. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai
wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar, dialokasikan ke
Patent dengan masa amortisasi 10 tahun.
Perhitungan patent
Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500 = $ 255,000
Nilai wajar asset neto LCU 1,500,000 x 0.15 = 225,000
Patent dalam $ = $ 30,000
Patent dalam LCU 30,000 : 0.15 = LCU 200,000
Amortisasi patent/tahun LCU 200,000 : 10 th = LCU 20,000
Karena mata uang fungsional S adalah LCU, maka penjabaran laporan keuangannya
menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan lembar kerja
penjabarannya tampak sbb:
14
Credits
Accm. depreciation-buildings 100,000 0.17 17,000
Accm. depreciation-equipment 300,000 0.17 51,000
Accounts Payable 200,000 0.17 34,000
Capital stock 1,000,000 0.15 150,000
Retained earnings 500,000 0.15 75,000
Sales 1,200,000 0.16 192,000
TOTAL CREDITS 519,000
Accm other comprehensive 30,500
income
TOTAL CREDITS + AOCI 3,300,000 549,500
15
Dividend – S $14,400
(untuk menghilangkan dividend income dari S 90% x $16,000)
b. Beginning Retained Earning S $ 65,000
Capital Stock S 150,000
Patent 30,000
Investment in S $229,500
NCI - beginning 25,500
(untuk mengeliminasi ekuitas S dan Investment in S, serta memunculkan Patent,
dan NCI equity awal tahun)
e. Patent $ 3,800
Accm OCI $ 3,420
NCI ending 380
(Untuk menyesuaikan saldo Patent karena keuntungan selisih kurs,
mengalokasikannya ke OCI 90% dan ke NCI 10%)
Beginning patent LCU200,000 x $ 0,15 = $30,000
Amortisasi LCU20,000 x $ 0,16 = 3,200
Saldo akhir patent = $26,800
Ending patent berdasarkan kurs akhir tahun = LCU180,000 x $0.17 = $30,600
Keuntungan selisih kurs dari patent/kenaikan patent karena selisih kurs $ 3,800
======
f. OCI $ 3,050
NCI ending $ 3,050
(untuk mengalokasikan selisih penjabaran ke NCI 10% x 30,500)
8. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest dan
P menggunakan metode equity untuk investasinya
Penjabaran dengan current rate method sama dengan yang no 7. Bila P menggunakan
metode ekuitas untuk mencatat investasi sahamnya di S, maka di dalam bukunya P akan
membuat jurnal:
Investment in S $ 18,720
Income from S $ 18,720
(untuk mencatat pendapatan investasi dari S 90% x (24,000 – 3,200)
Investment in S $ 27,450
16
OCI $ 27,450
(untuk mencatat laba selisih kurs hasil translasi 90% x 30,500)
Investment in S $ 3,420
OCI $ 3,420
(untuk mencatat laba selisih kurs patent 90% x 3,800)
Cash $ 14,400
Investment in S $ 14,400
(untuk mencatat penerimaan dividend 90% x $ 16,000 = $ 14,400)
17
9. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest
setahun setelah kombinasi bisnis dan P menggunakan metode cost untuk
investasinya
Selama tahun 2017, kurs LCU menguat terhadap $. Kurs rata-rata 0.18, kurs untuk
dividend dan uang muka antar perusahaan juga 0.18; kurs untuk penjualan persediaan
antar perusahaan 0.175; dan kurs akhir tahun 0.19
1 Juli 2017, S memberikan uang muka jangka panjang ke P senilai LCU 300,000
($54,000 yaitu 300,000 x 0.18), tingkat bunga 10%. Uang muka akan diselesaikan dalam
LCU sehingga untuk P transaksi ini adalah transaksi dalam valuta asing.
Selama tahun 2017, P menjual inventory ke S, cost $70,000 dijual $84,000
didenominasikan dalam LCU. Kurs pada saat itu LCU1 = $0.175. S berhasil menjual
kembali 75% dari inventory tsb. ke pihak luar.
Karena kurs untuk uang muka berubah dari 0.18 ke 0.19, maka akhir tahun P akan
membuat jurnal penyesuaian:
OCI LCU 300,000 x (0.18-0.19) $ 3,000
Advanced from S $ 3,000
Neraca percobaan dan lembar kerja penjabaran tahun 2017 tampak sbb:
18
Interest income 15,000 0.18 2,700
Accm other comprehensive 58,800
income
4,000,000 743,300
Jurnal eliminasi:
a. Sales $84,000
Cogs $84,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar perusahaan)
19
b. Cogs $ 3,500
Inventory $ 3,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
g. Expenses $ 3,600
Patent $ 3,600
(untuk mengamortisasi patent)
h. Patent $ 3,400
OCI $ 3,060
NCI 340
(untuk mengadjust akun patent karena ada laba selisih kurs)
i. Advance from S $ 57,000
Advance to P $ 57,000
20
NCI $ 5,880
(untuk mengalokasikan rugi selisih kurs ke NCI)
10. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest
setahun setelah kombinasi bisnis dan P menggunakan metode equity untuk
investasinya
Bila P menggunakan metode ekuitas untuk investasi sahamnya, maka akhir tahun
berikutnya di dalam bukunya P akan membuat jurnal:
Investment in S $ 25,660
Income from S $ 25,660
{Untuk mencatat bagian net income dari S 90% x (36,000 – 3,600) – 3,500}
Investment in S $ 25,470
OCI $ 25,470
{untuk mencatat laba selisih kurs hasil translasi 90% x (58,800 - 30,500)}
Investment in S $ 3,060
OCI $ 3,060
(untuk mencatat laba selisih kurs patent 90% x 3,400)
Cash $ 16,200
Investment in S $ 16,200
(untuk mencatat penerimaan dividend dari S 90% x $ 18,000)
Dengan jurnal tersebut, Saldo Accumulated OCI per 31 Desember 2017 di dalam
bukunya P menunjukkan angka $56,400 yaitu ($30,870 - $ 3,000 + $ 25,470 + $ 3,060);
Saldo Investment in S menunjukkan angka $ 302,680 yaitu ($264,690 + $ 25,660 + $
25,470 + $ 3,060 - $ 16,200).
21
Cash 7,280 2,850 10,130
Accounts receivable 30,000 4,750 k. 9,500 25,250
Inventories 100,000 36,200 b. 3,500 132,700
Advanced to P 57,000 h. 57,000
Land 50,000 47,500 97,500
Building -net 180,000 104,500 284,500
Equipment-net 450,000 142,500 592,500
Investment in S 302,680 c. 9,460
e. 237,240
j. 52,920
g. 3,060
a. Sales $84,000
Cogs $84,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar perusahaan)
b. Cogs $ 3,500
Inventory $ 3,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
22
NCI 26,360
f. Expenses $ 3,600
Patent $ 3,600
(untuk mengamortisasi patent)
g. Patent $ 3,400
Investment in S $ 3,060
NCI 340
(untuk mengadjust akun patent karena ada laba selisih kurs, mengalokasikan
selisih kurs ke NCI dan mengembalikan saldo Investment in S ke posisi awal tahun
berjalan)
RANGKUMAN
1. Transaksi valuta asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan
penyelesaian dalam valuta asing.
2. Pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional
dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan valuta asing
pada tanggal transaksi.
23
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan
menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal
yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah
kurs penutup.
4. Terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang
yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current rate method dan temporal
method.
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain
mata uang fungsionalnya
b. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam
mata uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam
mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan
konsolidasi.
a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata
uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam
mata uang fungsionalnya
b. kegiatan usaha luar negeri , a foreign operation, yang mencatat buku-bukunya dalam
mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk
perusahaannya.
LATIHAN
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk membuat jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut dari mulai pembelian sampai dengan pembayaran.
2. 31 Desember 2019, P Co., sebuah perusahaan Jepang, membeli 80% saham S Corp.,
sebuah perusahaan Indonesia, senilai ¥ 30 juta secara kas. Tidak ada selisih antara nilai
buku dan nilai wajar asset neto pada saat pembelian ini; jika ada selisih antara cost
dengan nilai wajar asset neto S, dialokasikan ke Patent dan diamortisasikan selama 10
24
tahun. Kurs pada saat pembelian saham ¥ 1 = Rp 125. Neraca S pada saat diakuisisi
tampak sbb:
Rp
Aset
Kas 1,400,000,000
Piutang Usaha 400,000,000
Persediaan Barang Dagangan (nilai 1,200,000,000
perolehan)
Plants Assets 1,000,000,000
Less: Accumulated depreciation (200,000,000)
Total assets 3,800,000,000
Liabilities & Equities
Accounts Payable 300,000,000
Bonds Payable 1,000,000,000
Capital stock 2,000,000,000
Retained earnings 500,000,000
Total Liabilities & Equities 3,800,000,000
Pada 3 Januari 2020, S menyerahkan uang muka jangka pendek tanpa bunga ke
P sebesar Rp.700 juta (¥ 5,6 juta). Uang muka ini akan diselesaikan dalam Rp. Mata
uang fungsional S adalah Rp.
Selama tahun 2020 kurs ¥ menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata ¥ 1 = Rp. 128 dan
kurs akhir tahun ¥ 1 = Rp.130. S membayar dividen Rp.300 juta; kurs saat pembagian
dividen ¥ 1 = Rp.130
Rp
Debits Credits
Cash 1.100.000.000 Accum. depreciation 300.000.000
Accounts Receivable 800.000.000 Accounts payable 360.000.000
Inventories (FIFO) 1.200.000.000 Bonds payable 1.000.000.000
Plants Assets 1.000.000.000 Capital stock 2.000.000.000
Advanced to P 700.000.000 Retained earnings 500.000.000
Cost of sales 2.700.000.000 Sales 5.400.000.000
Depreciation 100.000.000
Wages & salaries 1.200.000.000
Other expenses 460.000.000
Dividends 300.000.000
Accumulated OCI
Total debits 9.560.000.000 Total credits 9.560.000.000
25