Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Perubahan kepemilikan mengakibatkan suatu persekutuan dianggap bubar secara


hukum (dissolution). Perubahan kepemilikan dapat terjadi dengan berkurang atau
bertambahnya sekutu. Sekutu berkurang bila ada anggota persekutuan meninggal
dunia atau mengundurkan diri. Sekutu bertambah bila ada anggota baru yang masuk
kedalam persekutuan, baik melalui investasi langsung atau membeli saldo modal
(kepentingan) sekutu yang telah ada. Dengan masuknya seorang sekutu kerja yang
baru atau keluarnya sekutu kerja atau meninggalnya seorang sekutu maka akan
membubarkan persetujuan bersama persekutuan. Suatu persekutuan dikatakan bubar
apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha bersama-sama
dilanggar dan tidak berlaku lagi.dengan bubarnya persekutuan, maka wewenang para
sekutu untuk menjalankan perusahaannya juga berakhir. Untuk memperdalam masalah
pembubaran persekutuan tersebut, penulis akan menulis makalah yang berjudul
Perubahan Kepemilikan Persekutuan.

1
II.2 RUMUSAN MASALAH

A.Apa saja yang menjadi penyebab perubahan kepemilikan persekutuan?

II.3 TUJUAN

A.Mengetahui Penyebab dari Perubahan kepemilikan persekutuan

2
BAB II

PEMBAHASAN

PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN

Ketika persekutuan secara hukum resmi didisolusi baik dengan


m a s u k n ya s e k u t u b a r u a t a u d e n g a n b e r h e n t i a t a u m e n i n g g a l n ya s e k u t u
lama. Suatu perjanjian persekutuan baru perlu dibuat untuk kelanjutan
u s a h a p e r s e k u t u a n . N a m u n , a p a k a h a k t i v a d a r i u s a h a p e r s e k u t u a n ya n g
sedang berlangsung harus dinilai ulang? Pendekatan penilaian kembali
mengacu pada prosedur goodwill, sedangkan pendekatan tanpa penilaian
m e n g a c u p a d a p r o s e d u r b o n u s . P e n ye r a h a n k e p e m i l i k a n k e p i h a k K e t i g a
P e r s e k u t u a n t i d a k d i d i s o l u s i j i k a s e k u t u m e n ye r a h k a n k e p e m i l i k a n n ya
d a l a m p e r s e k u t u a n k e p a d a p i h a k k e t i g a k a r e n a p e n ye r a h a n i n i s e n d i r i
tidak mengubah hubungan antar sekutu. Apabila si penerima tidak menjadi
s e k u t u , p e r u b a h a n s a t u - s a t u n ya y a n g d i b u t u h k a n p a d a b u k u p e r s e k u t u a n
a d a l a h t r a n s f e r m o d a l s e k u t u ya n g m e m b e r i k e s i p e n e r i m a .
Salah satu kriteria persekutuan adalah mempunyai umur (jangka waktu) yang terbatas,
dimana terjadinya perubahan pemilikan dalam persekutuan. Ada beberapa transaksi yang
menyebabkan perubahan kepemilikan dalam persekutuan :

1. Masuknya sekutu baru melalui pembelian hak sekutu lama


Dengan persetujuan dari seluruh sekutu yang ada, sekutu baru dapat diterima masuk ke dalam
persekutuan dengan membeli kepemilikan langsung dari sekutu lama. Persekutuan lama di
disolusi, buku persekutuan ditutup, dan perjanjian yang baru digunakan untuk kegiatan operasi
persekutuan selanjutnya. Apabila perkiraan modal disamakan dengan rasio pembagian laba rugi
sebelum dan sesudah masuknya sekutu baru, aktiva bersih dari persekutuan lama mungkin dinilai
secara benar.
a. Sekutu baru membeli sebagian modal sekutu lama
b. Sekutu baru membeli seluruh modal sekutu lama

2. Masuknya sekutu baru dengan cara menyetor modal


Sekutu baru diterima dalam persekutuan baik melalui investasi kas atau aktiva lain,membawa
klien atau bakat individu untuk keuntungan persekutuan di masa mendatang. Persekutuan lama
secara resmi didisolusi dan investasi sekutu baru dicatat berdasarkan isi perjanjian persekutuan
yang baru. Apabila jumlah yang di investasikan oleh sekutu baru mengimplikasikan bahwa
persekutuan lama memiliki nilai aktiva yang tidak tercatat, penilaian total atas usaha baru yang
berdasarkan investasi sekutu baru cukup beralasan. Apabila kepemilikan yang diberikan kepada
sekutu baru lebih besar dari jumlah yang di investasikannya dan aktiva berwujud persekutuan
lama dicatat pada nilai wajarnya, maka ada implikasi bahwa sekutu baru membawa goodwill ke
dalam persekutuan.
a. Investasi persekutuan pada nilai modal yang disetor
b. Investasi dengan memberikan bonus kepada sekutu lama atau sekutu baru
c. Investasi dengan memberikan goodwill kepada sekutu lama atau sekutu baru

3
3. Keluarnya salah satu sekutu dari persekutuan
Pegunduran diri atau meninggalnya sekutu dari sebuah persekutuan yang sedang berjalan
mendisolusi persekutuan lama dan diperlukan pengaturan dengan sekutu yang mengundurkan
diri atau dengan wakil dari sekutu yang meninggal. Sekutu yang mengundurkan diri atau wakil
sekutu yang meninggal akan mendapatkan hak kepemilikannya pada saat disolusi dilakukan dan
sama seperti kreditur biasa akan menerima jumlah yang sama dengan nilai kepemilikannya
ditambah bunga dari persekutuan. Pembukuan persekutuan juga harus ditutup pada saat
pengunduran diri atau meninggalnya sekutu. Dalam mencatat penyelesaian akhir, jika sekutu
yang mengundurkan diri atau yang meninggal menerima sesuai dengan jumlah saldo modal
akhirnya, ayat jurnal yang diperlukan ialah mengurangkan perkiraan modalnya dan mengkredit
kas. Tapi kalau menerima lebih besar atau lebih kecil daripada saldo modal akhirnya, cara
penilaian ulang, goodwill dan cara tanpa penilaian ulang/bonus memberikan alternatif akuntansi
untuk penyelesaian.
a. Pembayaran lebih besar dari modal yang dimiliki sekutu yang mengundurkan diri
b. Pembayaran lebih kecil dari modal yang dimiliki sekutu yang mengundurkan diri

4. Meninggalnya salah seorang atau lebih sekutu


a. Hak kepemilikan sekutu yang meninggal dibeli oleh sekutu yang masih hidup
b. Hak kepemilikan sekutu yang meninggal dilanjutkan oleh ahli warisnya

5. Mengubah persekutuan menjadi perseroan terbatas

Contoh Soal:

1. Masuknya sekutu baru melalui pembelian hak sekutu lama


a. Membeli sebagian kepemilikan sekutu lama
Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Sandi ingin masuk dalam persekutuan dengan membeli ¼ bagian
hak kepemilikan Tn.Fahri dan Tn.Yoko dan nama firma berubah menjadi Fa. FaYoSan”.
Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan proporsi 60%:40%
Penyelesaian :
Modal Tn.Fahmi : ¼ x Rp 170.000.000 = Rp 42.500.000
Modal Tn.Yoko : ¼ x Rp 185.000.000 = Rp 46.250.000

Tabel Komposisi Perubahan Modal


Persekutuan FaYoSan

Keterangan Tn.Fahmi Tn.Yoko Tn.Sandi Total


Sebelum masuknya Tn.Sandi 170,000,000 185,000,000 - 355,000,000
Masuknya Tn.Sandi (42,500,000) (46,250,000) 88,750,000 -
Setelah masuknya Tn.Sandi 127,500,000 138,750,000 88,750,000 355,000,000
Jurnalnya :
1/5/2014 Modal Tn.Fahmi Rp 42.500.000
Modal Tn.Yoko Rp 46.250.000

4
Modal Tn. Sandi Rp 88.750.000
(mencatat masuknya modal sekutu Tn.Sandi)

b. Membeli seluruh kepemilikan sekutu lama


Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Sandi ingin masuk dalam persekutuan dengan membeli seluruh
hak kepemilikan Tn.Fahri sebesar Rp 170.000.000 secara tunai dan nama firma berubah menjadi
Fa.“FaYoSan”. Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan
proporsi 60%:40%
Tabel Komposisi Perubahan Modal
Persekutuan FaYoSan

Keterangan Tn.Fahmi Tn.Yoko Tn.Sandi Total


Sebelum masuknya Tn.Sandi 170,000,000 185,000,000 - 355,000,000
Masuknya Tn.Sandi (170,000,000) 170,000,000 -
Setelah masuknya Tn.Sandi - 185,000,000 170,000,000 355,000,000

Jurnalnya :
1/5/2014 Modal Tn.Fahmi Rp 170.000.000
Modal Tn. Sandi Rp 170.000.000
(mencatat masuknya modal sekutu Tn.Sandi)

2. Masuknya sekutu baru dengan cara menyetor modal


a. Investasi persekutuan pada nilai modal yang disetor
Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Fahri dan Tn.Yoko sepakat untuk menerima Tn.Sandi sebagai
sekutu baru di persekutuan dengan menyetorkan modal sebesar Rp 200.000.000 secara tunai.
Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan proporsi
35%:35%:30%

Jurnalnya :
1/5/2014 Kas Rp 200.000.000
Modal Tn. Sandi Rp 200.000.000
(mencatat masuknya modal sekutu Tn.Sandi)

Tabel Komposisi Perubahan Modal


Persekutuan FaYoSan

Keterangan Tn.Fahmi Tn.Yoko Tn.Sandi Total


Sebelum masuknya Tn.Sandi 170,000,000 185,000,000 - 355,000,000
Masuknya Tn.Sandi - - 200,000,000 200,000,000
Setelah masuknya Tn.Sandi 170,000,000 185,000,000 200,000,000 555,000,000
b. Investasi dengan memberikan bonus kepada sekutu lama atau sekutu baru
Pemberian bonus kepada sekutu lama
Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Fahri dan Tn.Yoko sepakat untuk menerima Tn.Sandi sebagai
sekutu baru di persekutuan dengan menyetorkan modal sebesar Rp 200.000.000 secara tunai dan

5
memberikan bonus sebesar Rp 5.000.000 kepada sekutu lama. Perjanjian persekutuan membuat
bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan proporsi 45%:55%
Penyelesaian :
Perhitungan Bonus I
Tn.Fahmi : 45% x Rp 5.000.000 = Rp 2.250.000
Tn.Yoko : 55% x Rp 5.000.000 = Rp 2.750.000
Total Rp 5.000.000
Jurnalnya :
1/5/2014 Kas Rp 205.000.000
Modal Tn.Fahmi Rp 2.250.000
Modal Tn.Yoko Rp 2.750.000
Modal Tn.Sandi Rp 200.000.000
Perhitungan Bonus II
Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Fahri dan Tn.Yoko sepakat untuk menerima Tn.Sandi sebagai
sekutu baru di persekutuan dengan menyetorkan modal sebesar Rp 200.000.000 secara tunai
yang memperoleh hak kepemilikan 30% dari total modal setelah masuknya sekutu baru.
Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan proporsi 45%:55%.
Penyelesaian :
Setoran modal Tn.Sandi Rp 200.000.000
Hak kepemilikan yg harus disetor Tn.Sandi Rp 555.000.000 x 30% Rp 166.500.000
Selisih untuk bonus sekutu lama Rp 33.500.000
Pembagian bonus untuk sekutu lama dari sekutu baru :
Tn.Fahmi : 45% x Rp 33.500.000 = Rp 15.075.000
Tn.Yoko : 55% x Rp 33.500.000 = Rp 18.425.000
Total Rp 33.500.000
Jurnalnya :
1/5/2014 Kas Rp 200.000.000
Modal Tn.Fahmi Rp 15.075.000
Modal Tn.Yoko Rp 18.425.000
Modal Tn.Sandi Rp 166.500.000

Pemberian bonus kepada sekutu baru


Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Fahri dan Tn.Yoko sepakat untuk menerima Tn.Sandi sebagai
sekutu baru di persekutuan dengan menyetorkan modal sebesar Rp 200.000.000 secara tunai.
Mereka sepakat akan memberikan bonus sebesar Rp 10.000.000 untuk sekutu baru dari modal
masing-masing sekutu. Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan
proporsi 45%:55%
Penyelesaian :
Perhitungan Bonus
Tn.Fahmi : 45% x Rp 10.000.000 = Rp 4.500.000
Tn.Yoko : 55% x Rp 10.000.000 = Rp 5.500.000
Total Rp10.000.000
Jurnalnya :
1/5/2014 Kas Rp 200.000.000
Modal Tn.Fahmi Rp 4.500.000
Modal Tn.Yoko Rp 5.500.000

6
Modal Tn.Sandi Rp 210.000.000

Perhitungan Bonus II
Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Fahri dan Tn.Yoko sepakat untuk menerima Tn.Sandi sebagai
sekutu baru di persekutuan dengan menyetorkan modal sebesar Rp 200.000.000 secara tunai
yang memperoleh hak kepemilikan 37% dari total modal setelah masuknya sekutu baru.
Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan proporsi 45%:55%.
Penyelesaian :
Hak kepemilikan yg harus disetor Tn.Sandi Rp 555.000.000 x 37% Rp 205.350.000
Setoran modal Tn.Sandi Rp 200.000.000
Selisih untuk bonus sekutu baru Rp 5.350.000
Pembagian bonus untuk sekutu baru dari sekutu lama :
Tn.Fahmi : 45% x Rp 5.350.000 = Rp 2.407.500
Tn.Yoko : 55% x Rp 5.350.000 = Rp 2.942.500
Total Rp 5.350.000
Jurnalnya :
1/5/2014 Kas Rp 200.000.000
Modal Tn.Fahmi Rp 2.407.500
Modal Tn.Yoko Rp 2.942.500
Modal Tn.Sandi Rp 205.350.000

c. Investasi dengan memberikan goodwill kepada sekutu lama atau sekutu baru
Pemberian goodwill kepada sekutu lama
Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Fahri dan Tn.Yoko sepakat untuk menerima Tn.Sandi sebagai
sekutu baru di persekutuan dengan menyetorkan modal sebesar Rp 200.000.000 secara tunai
untuk memperoleh 30% hak kepemilikan dari total modal setelah masuknya sekutu baru.
Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan proporsi 45%:55%
Penyelesaian :
Perhitungan Goodwill
Total modal persekutuan yang harus ada Rp 200.000.000 : 30% = Rp 666.666.667
Total modal persekutuan yang ada setelah masuknya sekutu baru = Rp 555.000.000
Selisih untuk goodwill sekutu lama Rp 111.666.667
Perhitungan pembagian goodwill kepada sekutu lama dari sekutu baru :
Tn.Fahmi : 45% x Rp 111.666.667 = Rp 50.250.000
Tn.Yoko : 55% x Rp 111.666.667 = Rp 61.416.667
Total Rp 111.666.667

Jurnalnya :
1/5/2014 Kas Rp 200.000.000
Goodwill Rp 111.666.667
Modal Tn.Fahmi Rp 50.250.000
Modal Tn.Yoko Rp 61.416.667
Modal Tn.Sandi Rp 200.000.000

Pemberian goodwill kepada sekutu baru

7
Pada tanggal 1 Mei 2014 Tn.Fahri dan Tn.Yoko sepakat untuk menerima Tn.Sandi sebagai
sekutu baru di persekutuan dengan menyetorkan modal sebesar Rp 200.000.000 secara tunai
untuk memperoleh 37% hak kepemilikan dari total modal setelah masuknya sekutu baru.
Perjanjian persekutuan membuat bahwa laba atau rugi dibagi berdasarkan proporsi 45%:55%
Penyelesaian :
Perhitungan Goodwill
Total modal sekutu lama Rp 355.000.000 dengan hak kepemilikan (100% - 37%)
Total modal persekutuan yang harus ada Rp 355.000.000 : 63% = Rp 563.492.064
Total modal persekutuan yang ada setelah masuknya sekutu baru = Rp 555.000.000
Selisih untuk goodwill sekutu baru Rp 8.492.064
Jurnalnya :
1/5/2014 Kas Rp 200.000.000
Goodwill Rp 8.492.064
Modal Tn.Sandi Rp 208.492.064

3. Keluarnya salah satu sekutu dari persekutuan


Persekutuan FaYoSan memiliki total modal sebesar Rp 555.000.000. Persekutuan ini dimiliki
oleh 3 orang sekutu dimana Tn.Fahmi memiliki 35% modal, Tn.Yoko memiliki 25% modal dan
sisanya 40% dimiliki oleh Tn.Sandi. Ternyata pada akhir tahun 2014 Tn.Yoko memutuskan
untuk mengundurkan diri dari persekutuan. Maka hitunglah pembayaran modal yang dimiliki
oleh Tn.Yoko. Ada dua cara alternatif penyelesaiannya yaitu :
a. Pembayaran lebih besar dari modal yang dimiliki sekutu mengundurkan diri
Apabila mereka sepakat untuk memberikan pembayaran kepada Tn.Yoko
sebesar Rp 150.000.000 atas modal Tn.Yoko dipersekutuan sebesar Rp 138.750.000.
Penyelesaian :
Pembayaran kepada Tn.Yoko Rp 150.000.000
Modal Tn.Yoko seharusnya Rp 138.750.000
Selisih dianggap bonus Tn.Yoko Rp 11.250.000

Pembagian bonus yg diberikan kepada Tn.Yoko atas pengunduran dirinya :


Tn.Fahmi : ½ x 11.250.000 = Rp 5.625.000
Tn.Sandi : ½ x 11.250.000 = Rp 5.625.000

Jurnalnya :
31/12/2014 Modal Tn.Yoko Rp 138.750.000
Modal Tn.Fahmi Rp 5.625.000
Modal Tn.Sandi Rp 5.625.000
Kas Rp 150.000.000

b. Pembayaran lebih kecil dari modal yang dimiliki sekutu mengundurkan diri
Apabila mereka sepakat untuk memberikan pembayaran kepada Tn.Yoko sebesar
Rp 125.000.000 atas modal Tn.Yoko dipersekutuan sebesar Rp 138.750.000.
Penyelesaian :
Pembayaran kepada Tn.Yoko Rp 125.000.000
Modal Tn.Yoko seharusnya Rp 138.750.000

8
Selisih dianggap bonus untuk sekutu yg melanjutkan (Rp 13.750.000)

Pembagian bonus yg diberikan kepada Tn.Fahmi dan Tn.Sandi dari Tn.Yoko :


Tn.Fahmi : ½ x 13.750.000 = Rp 6.875.000
Tn.Sandi : ½ x 13.750.000 = Rp 6.875.000

Jurnalnya :
31/12/2014 Modal Tn.Yoko Rp 138.750.000
Modal Tn.Fahmi Rp 6.875.000
Modal Tn.Sandi Rp 6.875.000
Kas Rp 125.000.000

4. Meninggalnya salah seorang atau lebih sekutu


Jika ada anggota persekutuan meninggal dunia, maka penyelesaiannya dapat dilakukan
dengan cara :
a. Hak kepemilikan sekutu yang meninggal dibeli oleh sekutu yang masih hidup
b. Hak kepemilikan sekutu yang meninggal dilanjutkan oleh ahli warisnya

5. Mengubah persekutuan menjadi perseroan terbatas

Firma “Abadi Jaya”


Neraca
Per 1 Januari 2014

Kas Rp 150.000.000
Persediaan Rp 75.000.000
Perlengkapan Rp 30.000.000 Modal Tn. Fahri Rp 170.000.000
Peralatan Rp 100.000.000 Modal Tn. Yoko Rp 185.000.000
Rp 355.000.000 Rp 355.000.000

Data penyesuaian :
a. Persediaan dinilai kembali menjadi 100.000.000
b. Perlengkapan dinilai kembali menjadi 25.000.000
c. Keuntungan atau kerugian akibat penilaian kembali aset, maka akan dibagi sama terhadap modal
masing-masing sekutu

Penyelesaian :
a. Jurnal penyesuaian aset yang dimiliki
31/1/2014 Persediaan Rp 25.000.000
Perlengkapan Rp 5.000.000
Penyesuaian modal Rp 20.000.000

b. Jurnal pembagian keuntungan atas penilaian kembali aset


31/1/2014 Penyesuaian Modal Rp 20.000.000
Modal Tn.Fahmi Rp 10.000.000
Modal Tn.Yoko Rp 10.000.000

9
c. Jurnal pengeluaran saham-saham
31/1/2014 Modal Tn.Fahmi Rp 180.000.000
Modal Tn.Yoko Rp 195.000.000
Modal Saham Rp 375.000.000

Firma “Abadi Jaya”


Neraca
Per 1 Januari 2014

Kas Rp 150.000.000
Persediaan Rp 100.000.000
Perlengkapan Rp 25.000.000 Modal Tn. Fahri Rp 375.000.000
Peralatan Rp 100.000.000
Rp 375.000.000 Rp 375.000.000

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Perubahan kepemilikan mengakibatkan suatu persekutuan dianggap bubar secara hukum


(dissolution). Perubahan kepemilikan dapat terjadi dengan berkurang atau bertambahnya
sekutu. Sekutu berkurang bila ada anggota persekutuan meninggal dunia atau mengundurkan
diri. Sekutu bertambah bila ada anggota baru yang masuk kedalam persekutuan, baik melalui
investasi langsung atau membeli saldo modal (kepentingan) sekutu yang telah ada. Dengan
masuknya seorang sekutu kerja yang baru atau keluarnya sekutu kerja atau meninggalnya
seorang sekutu maka akan membubarkan persetujuan bersama persekutuan. Suatu
persekutuan dinyatakan dibubarkan apabila perjanjian bersama yang semula diadakan
untuk menjalankan usaha bersama-sama telah berakhir.

11
Daftar Pustaka

Allan R. Drebin, 1999, Advanced Accounting (Akuntansi Keuangan Lanjutan), Penerbit


Erlangga, Jakarta
Boatsman, Griffin, Vickrey dan Williams, 1997, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Evi Maria, 2011, Akuntansi Lanjutan, Penerbit Gava Media, Yogyakarta
F.Zebua, 2009, Akuntasi Keuangan Lanjutan, Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta
Richard E.Baker, Valdean C. Lembke dan Thomas E.King, 2006, Akuntansi Keuangan
Lanjutan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai