Anda di halaman 1dari 35

STANDAR AUDIT DAN

AKUNTANSI GLOBAL
Nama Kelompok 2 :
Ika Rossi Agustin
Achmad Yoga Pambudi Putra
Helma Mei Lina Nursavyra
SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
1. Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat
yang telah dirasakan. Donald T. Nicolaisen, mantan kepala akuntansi
komisi sekuritas dan bursa amerika serikat, mengatakan hal dibawah ini:
- Pada September 2004

Pada tahap konsep, menjadi pihak pendukung memang mudah.


Laporanakuntansi yang secara transparan mencerminkan ilmu ekonomi
mengenaitransaksi kepada pembaca laporan keuangan di Inggris, akan dibaca
puladengan perasaan yang sama oleh pembaca di Perancis, Jepang,

AmerikaSerikat, atau negara lainnya.

- Pada April 2005, Nicolaisen menulis

Kekuatan kunci yang menyokong susunan standar akuntansi yang diterimadi


seluruh dunia adalah berupa ekspansi lanjutan yang kuat dari pasarmodal di
semua negara dan hasrat negara-negara untuk mencapai pasarmodal yang kuat,
stabil, dan tidak tersendat-sendat sehingga dapatmerangsang pertumbuhan
ekonomi.
Terakhir surat kabar terkini mengusulkan “global GAAP (prinsip
akuntansi yang berlaku umum)

1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh
dunia dapat meningkatkan efisiensi dalamalokasimodal. Biaya modal akan dikurangi.
2. Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi, portofolio
lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapatdikurangi. Transparansi dan
persaingan di pasar globar akan lebih terjaga.
3. Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambilkeputusan
mengenai merger dan akuisisi area usaha.
4. Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan keseluruh dunia.
5. Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapatditonjolkan dalam
mengembangkan standar globarl dengan kualitasterbaik.
Kritik Terhadap Standar Internasional

Proses menjadikan standar akuntansi menjadi standar internasional jugamenimbulkan kritik. Di awal tahun
1971 (sebelum IASC-Komite StandarAkuntansi Internasional dibentuk), sebagian orang mengatakan
bahwastandar internasional terlalu sederhana untuk memecahkan masalah yangrumit. Dengan berpendapat
bahwa akuntansi sebagai ilmu pengetahuan socialtelah berkembang dalam fleksibilitas, para kritikus bersikeras
bahwa kemampuan untuk beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sangat berbeda merupakan nilai terpenting
dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar internasional dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-
perbedaanlatar belakang tradisi, dan lingkungan ekonomi di setiap negara. Sebagian kritikus juga berpikir
bahwa proses internasionalisasi ini akan menjadi suatu tantangan yang tidak bisa diterima secara politis bagi
kedaulatan setiapnegara.
Rekonsiliasi Dan Pengakuan Bersama

Seiring berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas diseluruh


dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan
keuangan dalam yurisdiksi luar negeri pun menjadi lebih penting. Seperti
yang telah ditulis sebelumnya, para pendukung berpendapat bahwa
konvergensi internasional akan membantu menyelesaikan masalah yang
berhubungan dengan proses pengajuan laporan keuangan lintas batas negara.
Evaluasi

Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya


diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun,
bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai
akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan akan
konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Disamping adanya
perdebatan tersebut, semua hal mengenai akuntansi sedang berada dalam proses harmonisasi
dunia. Banyak perusahaan dengan sukarela mengadopsi international reporting standard (IFRS).
BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM SEJARAH PENYUSUNANSTANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL

Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standarakuntansi


internasional yang menjadi tonggak pengembangan standar akuntansitersebut:

1. 1959 - Jacob Kraayenhof, partner pendiri firma besar Eropa akuntan independen, mendesak dimulainya
pembuatan standar akuntansi internasional

2. 1961 – Groupe d’Etudes, yang terdiri atas professional akuntan aktif, dibangung di Eropa untuk memberi saran
pada pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi.

3. 1966 – Accountants Internasional Study Group dibentuk oleh institusi professional di Kanada, Inggris, dan
Amerika Serikat.

4. 1973 - International Accounting Standards Committee (IASC) didirikan.

5. 1976 - Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan Dekiarasi Investasi di
Perusahaan Multinasional yang berisi arahan mengenai ‘Pengungkapan Informasi’.

6. 1977 - International Federation of Accountants (IFAC) didirikan.

7. 1977 - Kelompok Para Ahli ditunjuk oleh Dewan Sosial Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan
laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional dan Pela poran untuk Badan Hukum Transnegara.
IKHTISAR ORGANISASI BESAR INTERNASIONAL YANG
MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI

Enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menetukan standar akuntansi internasioanl dalam
memajukan penyelarasan akuntansi internasional :
1. International Accounting Standards Board (IASB)
2. Commision of the European Union (EU)
3. Internasional Organization of Securities Commisions (IOSCO)
4. Inernational Federation of Accountants (IFAC)
5. United Nation Intergovernmental Working Group of Experts on Standard of Accounting And
Reporting (ISAR), bagian dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD)
6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting
Standards (OECD Working Group).
International Accounting Standards
Board (IASB)
International Accounting Standards Board (IASB), yang tadinya bernama IASC, merupakan badan
penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi
akuntansi prodesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum
direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan Kerangka Kerja
dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut :
1. Mengembangkan untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas
tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas
tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.
2. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
3. Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi
guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
4. Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi
International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO
IASB (sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah berjuang mengembangkan standar
akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha
ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari
standar-standar berkualitas. Pada juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya
akan rencana kerja yang telah disusun. Standar inti pun akhirnya lengkap dengan adanya
persetujuan dari IAS 39 pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai
tahun 1999, dan pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan dan
penawaran lintas batas.
Struktur IASB Baru
IASB telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001. Kepengerusan IASB
setelah diubah antara lain:
1. Dewan Pengawas, IASB memiliki 22 pengawas: enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa,
enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya.
2. Badan Pengurus IASB, Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi
keuangan dalam dalam berbisnis.
3. Dewan Penasihat Standar, Dewan Penasihat Standar yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas.
Tanggung jawab yang dilakukan adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai
agenda dan prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran
kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan
standar utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus dan pengawas.
4.  International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC), IFRIC
menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Laporan Keuangan
Internasional dan memberikan arahan interpretasi naskah dan meninjau komentar publik
mengenai naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan dari badan pengurus untuk menyetujui
interprestasinya.
Pengakuan dan Dukungan bagi IASB

IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan
oleh banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang
bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa
saham dan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam
negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan
IFRS, dan diakui oleh EC dan badan internasional lainnya.
Respon U.S. Securities and Exchange Commission terhadap IFRS
Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah
tekanan yang main kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para
penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan dalam laporan keuangan
yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC menyatakan bahwa
tiga syarat yang harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima :
1. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi yang
menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
2. Standar tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan
comparability dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengunkapan
penuh.
3. Standar tersebut harus diterapkan dan diinterprestasikan secara teliti.

Kemudian pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB membuat
cukup kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan yang cukup telah
dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan penguatan standar
akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan anggota asing untuk berbisnis
di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa harus melakukan rekonsiliasi dangan
GAAP Amerika Serikat.
UNI EROPA

Salah satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk
mencapai cita-citanya ini, uni Eropa telah memperkenalkan instruksi dan melaksanakan prakarsa
besar untuk :
1. Meningkatkan modal untuk basis Uni Eropa.
2. Menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative.
3. Mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Komite Eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hukum perusahaan segera setelah
komite ini dibentuk. Pedoman Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek hukum perusahaan.
sebagian pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi. Banyak pengamat menganggap
Pedoma Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai pedoman yang terpenting jika dilihat dari segi
sejarah dan isinya.
Pedoman Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan
■ Pedoman Uni Eropa Keempat, yang dikeluarkan tahun 1978, merupakan
susunan aturan akuntansi yang paling luas dan paling mencakuo segala hal
dalam kerangka kerja Uni Eropa. Baik perusahaan negeri maupun swasta di
atas kriteria ukuran minimum tertentu haruslah penuh.
■ Pedoman Ketujuh, yang dikeluarkan tahun 1983, membahas masalah laporan
keuanaan Konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan
pengecualian. Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di Irlandia,
Belanda, dan Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak
perusahaan Jerman.
■ Pedoman Kedelapan, yang dikeluarkan tahun 1984, menyentuh beragam
aspek kualifikasi orang berwenang dan professional untuk melakukan audit
yang secara hukum dibutuhkan (statutory). Intinya, pedoman ini menerapkan
kualifikasi minimum bagi auditor. Kualifikasi ini menuntut audtor yang
berpendidikan dan terlatih serta independen.
Sudahkah Penyelarasan Yang dilakukan Uni Eropa Berhasil ?
■ Pedoman keempat dan ketujuh memiliki dampak yang drmatis terhadap pelaporan keuangan di
seluruh Uni Eropa, yang membawa akuntansi disemua negara anggotanya menuju level yang baik
dan seragam. Uni Eropa menyelaraskan penyampaian akun laba dan rugi da neraca serta
menambahkan informasi tambahan minimum, terutama pengungkapan dampak peraturan pajak
terhadap hasil yang dilaporkan.Hal ini mempercepat perkembangan akuntansi di negara – negara
Uni Eropa dan juga mempengaruhi akuntansi di negara tetangga yang bukan anggota Uni Eropa.
■ Namun keberhasilan usaha penyelarasan Uni Eropa menjadi perdebatan.Sebagai contoh, negara –
negara anggota umumnya tidak mengesampingkan peraturan akuntansi yang ada di negara mereka
saat mengadopsi pedoman Uni Eropa. Hal yang terjadi adalah, negara – negara tersebut
menyesuaikan peraturan baru terhadap peraturan  mereka yang telah ada.
Pendekatan Baru Uni Eropa dan Intgrasi Pasar Keuangan Eropa

■ Tahun 1995, Komisi Eropa mengadopsi pendekatan baru akan penyalarasan akuntansi.
Pendekatan ini bernama stategi akuntansi yang baru. Komisi ini mengumumkan bahwa
Uni Eropa perlu bergerak segera supaya dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa
perusahaan – perusahaan yang mencari pencatatan bursa di Amerika Serikat dan pasar
dunia lainnya akan bisa tetap berada dalam kerangka kerja akuntansi Uni Eropa.
Komisi eropa pun menekankan bahwa Uni Eropa perlu memperkuat komitmennya
pada proses penyusunan standar internasional yang menawarkan solusi yang paling
efiseien dan cepat bagi perusahaann – perusahaan beroperasi dalam skala internasional.
■ Ditahun 2000, Komisi eropa mengadopsi stategi pelaporan keuangan yang baru.
Landasan dari strategi ini adalah peraturan – peraturan yang sudah ada bahwa semua
perusahaan Uni Eropa yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk bank,
perusahaan asuransi, dan UKM, harus menyusun akun rekonsiliasi berdasarkan IFRS.
UKM yang tidak terdatra dan tidak dilindungi, tetpi perusahaan – perusahaan itu dapat
megadopsi IFRS dengan sukarela, terutama jika sedang mencari modal
internasional.Parlemen eropa mengesahkan proposal ini, dan Dewan Uni Eropa
mengadopsi perundang – undang penting tahun 2002.
Peraturan ini mempengaruhi 7000 perusahaan Uni Eropa yang tedafatr (disbanding dengan
hamper 3000 perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS pada tahun 2001).
Peraturan ini dirancang untuk meningkatkan perdagangan lintas – batas dalam jasa keuangan
guna menciptakan pasar yang digabungkan secara penuh, dengan membantu membuat
informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.
Agar menjadi terikat secara hukum, IFRS harus diadopsi oleh Komisi Eropa. Hal yang
termasuk ke dalam peraturan di atas adalah mekanisme pengesahan dua tingkat yang
didirikannya Komite Regulasi  Akuntansi (ARC), badan pengurus Uni Eropa yang diwakili
oleh negara anggota. Pada mulanya, IFRS diberikan tinjauan dan opini teknis oleh Kelompok
Penasihat Pelaporan Keuangan Eropa (EFRAG), organisasi sektor usaha yang terdiri atas
auditor, penyusun, perumus standar nasional, dan lainnya.
Internasional organization of securities
ommissions (IOSCO)
Organization of Securities Commissions (IOSCO) terdiri atas regulatorsekuritas yang
berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk: 
■ Bekerja sama bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agat dapat
memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik. 
■ Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan
pasar domestik.
■ Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yangtepat
terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.
■ Saling membantuk memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar
secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.
International Federatioan Of
Accountants (IFAC)
Standar audit berkualitas tinggi merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa standar
akuntansi diinterprestasikan dan diterapkan dengan teliti. Audit eksternal di 10 negara Benua Eropa,
Amerika, dan Asia. Poin-poin dibawah ini, mengenai audit (independen, eksternal) dapat dilihat :
■ Alasan utama dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia
■ Tanggung jawab auditor beragam diseluruh kota
■ Orang yang dapat melakukan audit, bermacam-macam di seluruh dunia
■ Negara-negara sekarang ini telah mengambil langkah untuk mempererat control akan profesi
audit
■ Auditor menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk meningkatkan penguasaan badan
hukum
Tugas professional IFAC dilakukan melalui badan penyusunan
standar dan panitia kerja. Badan penyusun standar IFAC adalah :

■ International Accounting Education Standards Board


■ International Auditing and Assurance Standards Board
■ International Ethics Standards Board for Accountants
■ International Public Sector Accounting Standards Board
Panitian Kerja IFAC adalah sebagai berikut :
1. Panel Penasihat Pemenuhan
2. Komite Negara Berkembang
3. Komite Pencalonan
4. Komite Akuntan Profesional dalam bisnis
5. Komite Usaha Kecil Menengah
6. Komite Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing Internasional IFAC mengeluarkan Standar Internasional
tentang Auditing (ISA), yang disusun ke dalam kelompok-kelompok di bawah ini :
■ Pengenlan Kerja
■ Prinsip dan Tanggung Jawab Umum
■ Perkiraan Risiko dan Respon terhadap Resiko yang telah diperkirakan
■ Bukti Audit
■ Penggunaan Kerja Lainnya
■ Area Khusus
KELOMPOK KERJA PARA AHLI ANTAR PEMERINTAHAN
PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM
INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND
REPORTING (ISAR)
ISAR didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintahan yang
berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. ISAR membahas dan
menerbitkan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh IASB.
ISAR merupakan pedukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini difokuskan terhadap
penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil menengah. ISAR juga telah
melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah, Uzbekistan, serta merancang dan
mengembangkan program pembelajaran akuntansi jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa
Prancis. ISAR Update diterbitkan dua kali dalam setahun.
ORGANIZATION FOR ECONOMIC
COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)

OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar.
Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite
dan kelompok pekerja. OECD memublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun,
yang menilai tren dan prosepek di pasar keuangan nasional dan internasional dalam wilayah
OECD. Deskripsi dan analisis struktur dan peraturan pasar sekuritas sering kali
dipublikasikan baik sebagai publikasi OECD atau sebagai fitur istimewa dalam Tren Pasar
Keuangan. Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik di sektor negara
maupun swasta.
KESIMPULAN

Banyak orang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan hal yang
penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha
penggalangan modal lintas batas lebih mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi mengenai
bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukan penggabungan.
Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkungan yang mempengaruhi perngembangan
akuntansi (misalnya system pemguasaan dan keuangan badan hokum) masih aka nada,
sistm pelaporan keuangan akan bergabung sering dengan pasar modal internasional yang
lebih berorientasi pada investor. Badan standar akuntansi internasional sedang berada di
pusat pergerakannya.Sekarang ini, sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar
modal dan bursa saham tanpa mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi,
pegungkapan dan atau audit.
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL
REPORTING STANDARDS
Rindu Rika Gamayuni
ABSTRAK

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS, sehingga bahasa Indonesia laporan keuangan dapat diterima secara
global dan perusahaan Indonesia dapat memasuki global persaingan untuk menarik investor internasional. Saat ini, penerapan PSAK
Indonesia adalah dalam bentuk harmonisasi, yang berarti adopsi parsial. Namun, orang Indonesia berencana untuk sepenuhnya
mengadopsi IFRS pada 2012. Adopsi semacam itu wajib untuk terdaftar dan multinasional perusahaan. Keputusan apakah Indonesia
akan sepenuhnya mengadopsi IFRS atau sebagian mengadopsi untuk harmonisasi tujuan perlu dipertimbangkan dengan cermat.
Adopsi penuh IFRS akan meningkatkan keandalan dan komparabilitas laporan keuangan internasional. Namun, hal itu dapat
bertentangan dengan pajak Indonesia sistem dan situasi ekonomi dan politik lainnya. Jika Indonesia mengadopsi sepenuhnya IFRS
pada 2012, tantangannya pertama-tama dihadapi oleh akademisi masyarakat dan perusahaan. Kurikulum, silabus, dan literatur perlu
disesuaikan mengakomodasi perubahan. Ini akan membutuhkan banyak waktu dan upaya karena banyak aspek terkait dengan
perubahan. Penyesuaian juga perlu dilakukan oleh perusahaan atau organisasi, khususnya yang memiliki transaksi dan interaksi
internasional. Penerapan penuh juga berarti perubahan prinsip akuntansi yang telah diterapkan sebagai akuntansi standar di seluruh
dunia. Ini mungkin tidak dapat dicapai dalam waktu singkat, karena sejumlah alasan: (1) standar akuntansi sangat terkait dengan
sistem pajak. Adopsi ke IFRS secara internasional dapat mengubah sistem pajak di setiap negara yang sepenuhnya mengadopsi IFRS.
(2) Standar akuntansi adalah kebijakan akuntansi dalam rangka memenuhi kebutuhan politik dan ekonomi nasional yang bervariasi
dalam setiap negara. Ini mungkin tantangan yang signifikan dalam mengadopsi sepenuhnya IFRS. Kata kunci: Standar Pelaporan
Keuangan Internasional, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, adopsi penuh, kebijakan akuntansi, sistem pajak.
SIMPULAN
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 2, Edisi keenam,
Jakarta;Salemba Empat.
5. Bagimana cara meningkatkan konvergensi di setiap negara
6.Contoh permasalahan yang rumit untuk skalah internasional
seperti apa
4. Opini-opini yang menentang harominisasi akan tetepi memiliki
manfaat
3. Kenapa dalam uni eropa hukum dibutuhkan (statutory)
1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan
secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi
dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi
6.Contoh permasalahan yang rumit untuk skalah
internasional seperti apa
4. Opini-opini yang menentang harominisasi akan tetepi
memiliki manfaat

Maksud dari harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai
standar yang sudah ada semantara konvergensi akuntansi internasional dan nasional
mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerjasama
antara penentu standar.
3. Kenapa dalam uni eropa hukum
dibutuhkan (statutory)
1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara
konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi
modal. Biaya modal akan dikurangi

Anda mungkin juga menyukai