Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

This is your
presentation
Kelompok 6:
Baiq Fira Damayanti
title
Ika Rossi Agustin
Nur Latifatussolikhah
A
Proses Penyusunan Laporan Keuangan Sektor Publik

2
Proses penyusunan laporan keuangan
sektor publik terdiri dari:

1. Tahap Pencatatan
2. Tahap Pengikhtisaran
3. Tahap Pelaporan

A S P
A S P

3
1. Tahap Pencatatan

 Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran dalam bentuk


bukti transaksi dan bukti pencatatan.
 Kegiatan pencatatan bukti transaksi dalam buku harian atau
jurnal.
 Memindahbukukan (posting) dari jurnal berdasarkan
kelompok atau jenisnya kedalam akun buku besar.

4
BUKU BESAR

Buku Besar Umum


(General Ledger)

Buku Besar Pembantu


(Subsidiary Ledger)

5
Buku Besar Umum

Tujuan: 1 Mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar.

2 Memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.

3 Menjaga keseimbangan debet dan kredit akun.

4 Mengakomodasi ayat jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.


Menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu
5
untuk setiap periode akuntansi.

6
Fungsi Sistem Buku Besar Umum

Mengumpulkan data transaksi.


Mengklasifikasikan dan mengkodekan data transaksi serta
akun.
Memvalidasi transaksi yang terkumpul.
Memperbaharuhi akun Buku Besar Umum dan file
transaksi.
Mencatat penyesuaian terhadap akun.
Mempersiapkan laporan keuangan.

7
Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rincian akun tertentu yang ada
di buku besar umum.
Akun buku besar umum yang rinciannya dicatat dalam buku besar pembantu
disebut akun pengendali (controlling accounts).
Sedangkan akun-akun yang merinci akun pengendali disebut akun pembantu
(subsidiary accounts).

8
Kelebihan Buku Besar Pembantu

A. Memudahkan penyusunan laporan keuangan karena buku besar umum terdiri


dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit.
B. Ketelitian pembukuan dapat diuji dengan membandingkan saldo akun buku
besar umum dengan jumlah saldo dalam buku pembantu.
C. Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengerjaan akuntansi.
D. Memungkinkan pembukuan harian atas bukti-bukti pendukung transaksi ke
dalam buku pembantu.
E. Bisa segera diketahui jumlah berbagai unsur.

9
Aturan debet kredit akan digunakan dalam pencatatan transaksi, yaitu
aturan yang digunakan untuk mencatat perubahan aktiva, kewajiban,
ekuitas, pendapatan, dan biaya dalam akun bersangkutan. Persamaan
yang digunakan adalah sebagai berikut:
Show and explain your
web, app or software
AKTIVA = KEWAJIBAN + EKUITAS + PENDAPATAN
projects using these – BIAYA
gadget templates.

Atau

AKTIVA + BIAYA = KEWAJIBAN + EKUITAS = PENDAPATAN

10
Buku besar pembantu yang diperlukan untuk masing-masing akun yang ada
adalah sebagai berikut:
1 2

Asset Kewajiban
(Asset Lancar & Asset Tidak Lancar) (Kewajiban Lancar & Kewajiban Tidak Lancar)

3 4 5

Ekuitas Pendapatan Biaya

11
2. Tahap Pengikhtisaran
A. Penyusunan neraca saldo (Trial Balance) berdasarkan akun buku besar.

Langkah-langkah dan penyusunan neraca saldo suatu entitas organisasi sektor publik dengan
Menggunakan akun-T adalah sebagai berikut:
 Menjumlahkan kolom debet atau kredit.
 Akun-akun yang memiliki jumlah debet dan jumlah kredit, harus dihitung saldonya.
 Akun-akun yang hanya berisi catatan dari beberapa transaksi pada salah satu sisinya.
 Akun-akun yang hanya berisi satu pendebetan atau satu pengkreditan tidak perlu dijumlahkan tetapi
saldonya harus ditentukan.
 Akun hanya berisi pada salah satu sisinya dan hanya terdiri dari satu pendebetan atau satu
pengkreditan.

12
B. Pembuatan ayat jurnal penyesuaian.

Tujuan dari proses penyesuaian :


 Setiap akun riil, khususnya akun aktiva dan akun kewajiban menunjukkan
jumlah yang sebenernya pada akhir periode.
 Setiap akun nominal (akun pendapatan dan akun biaya) menujukkan
pendapatan dan biaya yang harus diakui dalam suatu periode.

13
C. Penyusunan kertas kerja atau neraca lajur.

Tujuan pembuatan neraca lajur :


 Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
 Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data
penyesuaian.
 Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin terjadi dalam
membuat ayat jurnal penyesuaian.

14
D. Pembuatan ayat jurnal penutup (closing entires).

Setiap periode akuntansi, saldo akun nominal harus sama dengan nol. Akun
nominal tersebut akan menjadi nol dengan menutup akun-akun tersebut pada akhir
periode.

E. Pembuatan neraca saldo setelah penutupan.

Neraca saldo setelah penutupan merupakan neraca yang berisi daftar akun
riil yang dibuat setelah dilakukan penutupan.

15
3. Tahap Pelaporan
A. Laporan pada unit kerja organisasi.

Unit kerja organisasi Bagi organisasi yang memiliki lebih dari satu unit kerja
menggunakan dua metode :
seperti pemerintah daerah dalam menyelenggrakan
1. Surplus/defisit entitas
akuntansinya ada dua alternatif:
pengendali yang tidak
dipisahkan. 1. Untuk setiap unit kerjanya pemerintah menyelenggakan
2. Surplus/defisit entitas akun pendapatan , biaya dan modal kerja.
pengendali yang dipisahkan. 2. Pemerintah daerah hanya menyediakan akun buku
besar untuk seuruh unit kerja organisasi , sedangkan
masingmasng unit kerja hanya menyelenggarakan akun
pembantu.

16
B. Membuat laporan keuangan konsolidasi.

Disusun dengan dua sumber yaitu : Prosedur penyusunan laporan keuangan


1. Neraca saldo entitas konsolidasi adalah :
pengendali dan unit kerja 1. Membuat jurnal eliminasi.
organisasinya. 2. Membuat kertas kerja.
2. Laporan keuangan entitas 3. Membuat laporan keuangan
pengendali dan unit kerja konsolidasi.
organisasinya.

17
B
Pihak-pihak yang Membutuhkan Laporan Keuangan Sektor
Publik

18
Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat sepuluh kelompok pemakai
laporan keuangan:

1. Pembayar pajak (taxpayers)


2. Pemberi dana bantuan (grantors) Sumber Penyedia
3. Investor Keuangan Organisasi
4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients)
5. Karyawan/pegawai Penyedia Tenaga Kerja Dan Sumber Daya
6. Pemasok (vendor) Material
7. Dewan legislative
8. Manajemen Membuat Keputusan Alokasi Sumber Daya
9. Pemilih (voters)
10. Badan pengawas (oversight bodies) Mengawasi Semua Aktivitas
 
 

19
Anthony mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan sektor
publik menjadi lima kelompok, yaitu:

1. Lembaga1. pemerintah (governing bodies)


Transition
2. Investor danheadline
kreditor
3. Pemberi sumber daya (resource providers)
4.Let’s
Badan
start pengawas
with the first(oversight
set of bodies)
5. Konstituen slides
Pengklasifikasian pemakai laporan keuangan sektor publik menurut
Borgonovi dan Anessi-Pessina (1997):
1. Masyarakat pengguna jasa publik
2. Masyarakat pembayar pajak
3. Perusahaan dan organisasi social ekonomi yang menggunakan pelayanan
publik sebagai input atas aktivitas organisasi
4. Bank dan masyarakat sebagai kreditor pemerintah
5. Badan-badan international, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, PBB, dsb.
6. Investor asing dan Country Analyst
7. Generasi yang akan datang
8. Lembaga Negara.

21
Hak dan Kebutuhan Pemakai Laporan Keuangan
Pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap pemerintah, yaitu:

1. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu:


a. Mengetahui kebijakan pemerintah.
b. Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah.
c. Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan keputusan tertentu.
2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed) yang meliputi hak untuk
diberi penjelasan secara terbuka atas permasalahan – permasalahan tertentu
yang menjadi perdebatan publik.
3. Hak untuk didengar aspirasinya ( right to be heard and to be listen to ).

22

Laporan keuangan pemerintah merupakan hak publik yang harus
diberikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah. Hak publik atas
informasi keuangan muncul sebagai konsekuensi konsep
pertanggungjawaban publik. Pertanggungjawaban publik
mensyaratkan organisasi publik untuk memberikan laporan keuangan
sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan
(accountability & stewardship).

23
Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah tersebut dapat
diringkas sebagai berikut:

1 Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya,


harga, dan kualitas pelayanan yang diberikan.

2 Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui


keberadaan dan penggunaan dana yang telah diberikan. Publik ingin
mengetahui apakah pemerintah melakukan etaatan fiskal dan ketaatan pada
peraturan perundangan atas pengeluaran – pengeluaran yang dilakukan.

24
3
Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghiitung tingkat risiko,
likuiditas, dan solvabilitas.

4 Parlemen dan kelompok politik memerlukan informasi keuangan untuk melakukan


fungsi pengawasan, encegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi keuangan
pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara.

5 Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem


informasi manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian organisasi,
pengukuran kinerja, dan membandingkan kinerja organisasi antar kurun waktu dan
dengan organisasi lain yang sejenis.

6 Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.

25
SEKIAN

Semoga Bermanfaat

26
pertanyaan
1. Bagimna perbedaan pembuatan laporan keuangan antar
profit oriented dengan non profit oriented?
2. Berika contoh permasalahan yang menjadi perdebatan
publik dimana aspirasi masyarakat dilibatkan dalam
pengembilna keputusan dari permasalahan tersebut ?
3. Slide 19, pemilih itu siapa dan kenapa pemilih itu
membutuhkan laporan keuangan sektor publik?
4. Perbedaan investor dari swasta dengan sektor publik?

27

Anda mungkin juga menyukai