Anda di halaman 1dari 3

OTOMATISASI PENINGKATAN KEUANGAN DALAM

MEMBANTU UMKM

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Usaha Mikro,Kecil dan Menengah(UMKM )saat ini menjadi salah satu bidang usaha yang
cepat berkembang dan konsisten dalam perekonomian nasional. UMKM menjadi wadah yang
baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan saat ini. Hal itu dikarenakan tidak adanya persyaratan
tertentu seperti Tingkat Pendidikan dan keahlian((keterampilan bekerja). Usaha skala kecil di
Indonesia menyerap 97% tenaga kerja(Data dari kementerian koperasi dan Usaha kecil dan
menengah tahun 2019). Ini berarti tenaga kerja di Indonesia bekerja sebagian besar disector
UMKM dan sisanya 3% bekerja disektor usaha besar. Ditengah banyaknya UMKM sekarang
membuat para pelaku UMKM kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. hal itu dikarenakan
banyaknya pelaku UMKM tidak mengerti bagaimana pencatatan keuangan yang baik dan benar.
Pencatatan keuangan berbasis teknologi masih sangat jarang ditemui,terutama pada kegiatan
usaha yang berskala menengah kebawah atau sering disebut UMKM.

Otomatisasi yang ada pada sistem informasi akuntansi dapat menyederhanakan pencatatan
keuangan sehingga menjadi lebih cepat dan efisien(carey,2015;Xie,Allen&Ali,2017). Apalagi di
era digital ini, teknologi telah menjadi kebutuhan bisnis termasuk pada usaha berskala kecil
sekalipun. Untuk itu, penerapan akuntansi berbasis teknologi sudah sewajarnya
dilakukan(kim,lee 2014;Nicholas&Fruhman,2014). Keengganan dalam menggunakan software
akuntansi membuat kebanyakan pelaku UMKM masih melakukan pencatatan keuangan secara
manual atau bahkan tidak melakukan pencatatan sama sekali(Dewi,2018&Rahmawati,2018).
Pengelolaan keuangan menjadi salah satu masalah utama dalam UMKM karena jika
pengelolaan keuangan dalam UMKM tidak berjalan dengan baik, maka akan
menghambat kinerja dan dalam mendapatkan akses pembiayaan. Pernyataan ini sependapat
dengan Risnaningsih (2017) mengatakan bahwa pengelolaan keuangan menjadi salah satu
masalah yang seringkali terabaikan oleh para pelaku binis Usaha Mikro, khususnya
berkaitan dengan penerapan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang benar. Dengan adanya
pengelolaan keuangan yang baik akan berdampak postif bagi keberlangsungan
usaha(wahyu,2018;candra,2018).

Adanya pengelolaan keuangan yang baik akan berdampak postif bagi keberlangsungan
usaha. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperkaya pengetahuan dalam mengelola
keuangan adalah dengan menggunakan literasi keuangan. Literasi keuangan adalah pemahaman
tentang uang dan produk keuangan yang dapat diterapkan oleh seseorang pada pilihan keuangan
mereka untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang bagaimana menangani
keuangan mereka(Ida,2020;I gede,2020). Memiliki keterampilan literasi keuangan
memungkinkan individu untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang uang mereka
dan meminimalkan kemungkinan disesatkan dalam masalah keuangan (Garg&Singh, 2018).
Semakin tinggi tingkat pengetahuan keuangan maka pengelolaan terhadap usaha yang dimiliki
juga akan membaik. Literasi keuangan mempengaruhi cara berpikir seseorang terhadap kondisi
keuangan serta mempengaruhi pengambilan keputusan yang strategis dalam hal keuangan dan
pengelolaan yang lebih baik bagi pemilik usaha (Anggraeni, 2016). Literasi keuangan
menyebabkan individu lebih sering membuat laporan keuangan usaha mereka. Pengusaha yang
sering menghasilkan laporan keuangan yang lebih baik akan memiliki tingkat profitabilitas yang
tinggi dari pembayaran pinjaman dan untuk kelangsungan usahanya akan lebih tinggi (Wise,
2013). Oleh karena itu perlu pengembangan dan penerapan sistem informasi keuangan yang
tepat dan sesuai kebutuhan UMKM agar sesuai kebutuhan dan kemampuan..

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka yang menjadi pertanyaan peneliti dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Apakah dengan adanya system informasi keuangan
berpengaruh terhadap kinerja UMKM?. 2) Apakah software keuangan berpengaruh terhadap
meningkatnya keuangan pada UMKM ?.3. Apakah literasi keuangan meningkatkan UMKM
dalam membantu mengelola keuangannya? . Berdasarkan uraian pada latar belakang
permasalahan, maka penelitian memiliki tujuan sebagai berikut: 1) Menganalisis pengaruh
informasi keuangan terhadap kinerja UMKM. 2) Menganalisis pengaruh literasi keuangan
terhadap keberlangsungan UMKM. 3. Menganalisis software digital tentang keuangan pada
UMKM.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal

Abdul halim,2020.pengaruh pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah terhadap


pertumbuhan ekonomi.
Achadiyah, B. N. (2019). Otomatisasi pencatatan akuntansi pada umkm. Jurnal akuntansi
multiparadigma, 10(1), 188-206.

Al Falih, M. S. H., Rizqi, R. M., & Ananda, N. A. (2019). Pengelolaan keuangan dan
pengembangan usaha pada usaha mikro kecil menengah (Studi kasus pada UMKM Madu
Hutan Lestari Sumbawa). Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1).
Bahiu, E. L., Saerang, I. S., & Untu, V. N. (2021). Pengaruh literasi keuangan, pengelolaan
keuangan terhadap keuangan UMKM di Desa Gemeh Kabupaten Kepulauan
Talaud. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 9(3),
1819-1828.
Febriyanto, D. P., Soegiono, L., & Kristanto, A. B. (2019). Pemanfaatan informasi keuangan dan
akses pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan
Humanika, 9(2).
Ida ayu agung idawati,i gede surya pratama,2020. Pengaruh literasi keuangan terhadap kinerja
dan keberlangsungan umkm.

Mataram, S. T. I. E. A. Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi pada
UMKM Kerupuk Kulit Tradisional Kelurahan Seganteng).
Rosa Nikmatul Fajri,2022. Pertumbuhan Ekonomi melalui Pengembangan Sistem Keuangan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Wahyu rumbianingrum, candra wijayangka,2018. Pengaruh literasi keuangan terhadap
pengelolaan keuangan umkm.

Website
https://kemenkopukm.go.id/data-umkm
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20620

Anda mungkin juga menyukai