Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI TERHADAP KINERJA USAHA MIKRO, KECIL,


MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN PINRANG

HAZIZAH
105731113219

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan sektor usaha mikro, kecil dan Menengah (UMKM) memegang


peranan penting dalam perekonomian indonesia. Menurut Kementerian Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM, 2021), jumlah UMKM di Indonesia
mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar
61,07% atau senilai Rp 8.573,89 triliun. Disamping itu, UMKM menyerap 119,6 juta
orang atau 96,92% dari total tenaga kerja Indonesia. Dengan jumlahnya yang besar,
kemampuannya menyerap tenaga kerja serta kontribusinya terhadap GDP Indonesia
maka UMKM adalah pilar perekonomian Indonesia karena perannya yang penting
terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia (Maharani. M., & Astuti, 2012).

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai katup penyelamat dalam
proses pemulihan ekonomi nasional baik mendorong laju pertumbuhan ekonomi
maupun dalam penyerapan tenaga kerja. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
berperan secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi maupun penyediaan
lapangan pekerjaan. Dari persepsi dunia, diakui bahwa UMKM memainkan suatu
peran yang sangat vital didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak
hanya dinegara- negara sedang berkembang, tetapi juga di negara-negara maju
(Tambunan, 2009).

Hasanah (2016) Dalam presepsi global diakui bahwa UMKM mampu


bertahan menggerakkan ekonomi kerakyatan meskipun sedang dilanda krisis
moneter. Seiring perkembangan tersebut, UMKM dituntut untuk dapat bersaing
dengan pelaku bisnis lainnya. Persaingan akan muncul ketika banyak pelaku bisnis
yang memberikan keunggulan produk yang dihasilkan dengan begitu, daya saing
akan muncul dengan sendirinya dalam memperbaiki kualitas produk atau usaha yang
didirikan.

Berikut jumlah UMKM di Sulawesi Selatan Dari tahun 2018-2020 :

Gambar 1.2 : jumlah UMKM Sulawesi Selatan pada tahun 2018-2020


Sumber data : Dinas Koperasi Dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan, (2021).

Dibalik kontribusi UMKM yang cukup baik terhadap perekonomian nasional,


nyatanya masih menyimpan segudang permasalahan yang sangat mendasar, masih
lemah dalam pengetahuan tentang sistem informasi. Kiryanto (2001) dalam Restuti
(2015) menjelaskan bahwa pengetahuan pemilik usaha tentang informasi akuntansi
masih perlu dikembangkan. UMKM menghadapi berbagai kendala atau masalah
antara lain disebabkan rendahnya tingkat pendidikan, pelatihan usaha, pengalaman
manajerial, kurangnya pemahaman teknologi informasi dan kurangnya keandalan
karakteristik laporan keuangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk
meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM dalam hal akuntansi, serta upaya
perbaikannya sehingga mampu menggunakan informasi akuntansi yang ada, sehingga
dapat meningkatkan kualitas pengambilan berbagai keputusan yang dibuatnya.

Pengetahuan akuntansi yang dimiliki oleh pemilik usaha kecil menengah akan
memberikan banyak manfaat dalam penggunaan informasi akuntansi. Pengetahuan
akuntansi yang rendah akan menyebabkan usaha yang dijalankan mengalami
kegagalan manajemen sehingga sangat sulit bagi para pelaku usaha dalam
menentukan kebijakan apa yang akan diambil (Yusuf, 2011 dalam Sitorus 2017).
Pengetahuan akuntansi juga merupakan faktor yang mempengaruhi penggunaan
informasi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari pendapat Wichman (1984) yang dikutip
oleh Setyaningrum (2014) yang menyatakan bahwa terjadinya permasalahan dalam
penerapan akuntansi karena kurangnya pengetahuan pemilik perusahaan tentang
akuntansi. Rendahnya pengetahuan akuntansi pemilik menyebabkan banyak
perusahaan kecil yang mengalami kegagalan. Upaya peningkatan kinerja UMKM
mutlak dilakukan supaya terjaga stabilitas perekonomian nasional, salah satunya
melalui penerapan sistem informasi akuntansi (Nisa, 2011). Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu entitas baik skala
kecil maupun besar. Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi keuangan
yang bisa dipercaya, relevan, tepat waktu, dapat dipahami dan teruji kebenarannya
untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan ekonomiskesederhanaan
pencataan yang ada dalam UMKM.
METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah secara


pendekatan kuantitatif, karena kegiatan penelitian dalam usaha pencapaian
kesimpulan atas hipotesis yang diajukan dengan melakukan analisis data-data
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data-data yang disajikan dalam bentuk angka-
angka yang meliputi data time series. Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan
adalah UMKM di Kabupaten Pinrang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 15
responden UMKM.

Metode analisis digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini


adalah metode regresi berganda. Metode regresi berganda yaitu metode statistik yang
digunakan untuk menguji hubungan antara beberapa variabel bebas terhadap satu
variabel terikat. Teknik ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan
baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai