U Narimawati1*, D Agustin2
1
Departemen Ekonomi dan Bisnis, Universitas Komputer Indonesia, Indonesia
Dilaagustin4146@gmail.com
ABSTRACT
This research was conducted with the aim to find out the Application of Information Technology to
Micro and Small and Medium Enterprises (MSME) Revenues. This research uses descriptive method
through a qualitative approach. This method is used by collecting data as a comparison. The results of
this study indicate that the application of information technology can significantly increase the income
of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). The conclusion that with the application of
information technology is one indicator of success in increasing the income of micro, small and medium
enterprises (MSMEs).
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Penerapan Teknologi Informasi Terhadap
Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
dengan melalui pendekatan kualitatif. Metode ini digunakan dengan cara mengumpulkan data-data
sebagai suatu perbandingan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya penerapan
teknologi informasi secara signifikan dapat meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Kesimpulan bahwa dengan penerapan teknologi informasi menjadi salah satu
indikator keberhasilan dalam meningkatkan pendapatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
I. PENDAHULUAN
Perkembangan atau Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sering mengalami pasang surut. Tujuan dari
perkembangan ekonomi sebagai salah satu media untuk meningkatkan pendapatan yang dilakukan terus-
menerus dalam jangka waktu panjang. Seketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) inilah dituntut untuk mampu bertahan. Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak roda perekonomian rakyat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan ekonomi dan industri
suatu negara [1]. Pendapatan menurut ilmu ekonomi diartikan sebagai nilai maksimum yang dapat
dikonsumsi oleh seseorang dalam satu periode seperti keadaan semula. Definisi tersebut
menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Secara
garis besar pendapatan didefinisikan sebagai jumlah harta kekayaan awal periode ditambah perubahan
penilaian yang bukan diakibatkan perubahan modal dan hutang [2].
Dalam era globalisasi yang sangat pesat ini dapat mendorong entrepreneurship untuk berwirausaha
dengan keahlian dan kemudahan yang di dapatkan. Hal tersebut memberi kesan di kalangan pengusaha-
pengusaha dengan persaingan yang sangat hebat akan mengakibatkan perubahan ekonomi yang hebat
pula. Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari tahun ketahun mengalami kenaikan secara
signifikan. Hal ini terjadi karena Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berhadapan langsung
dengan masyarakat dan bekerja sama dalam menggerakkan perekonomian rakyat [3]. Mengingat
persaingan ekonomi makin meningkat maka para pengusaha harus berpikir kritis dan kreatif untuk
menghasilkan produk berkualitas dan meningkatkan pendapatan yang maksimal. Menurut (Abdullah &
Tantri, 2017:96) kualitas produk adalah keseluruhan ciri dan karakteristik suatu barang atau jasa yang
berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun tersirat.
Tumbuhnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadikan bahwa sebagai salah satu sumber
pertumbuhan dalam peluang mendapatkan kesempatan kerja dan pendapatan [4]. Namun dalam hal ini,
pengembangan UMKM mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang
signifikan dalam perubahan struktural. Kontribusi tersebut adalah meningkatnya perekonomian daerah
dan ketahanan ekonomi nasional. Sehingga dalam hal ini bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia karena kontribusinya yang
sangat besar terhadap peningkatan pendapatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di
suatu daerah [5]. Selain itu, dengan penerapan teknologi informasi cenderung akan memberikan
keuntungan dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan tujuan tidak terlambat dalam
starategi pemasaran guna meningkatkan daya saingnya agar makin berkembang. Pada prinsipnya
teknologi informasi harus di kuasai oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk
mampu menghadapi persaingan secara global. Dalam hal ini teknologi informasi sebagai media untuk
memberikan informasi tepat waktu guna mengambil keputusan dan memperbaiki komunikasi [6].
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat maka perusahaan pun
dituntut untuk bersaing secara kompetitif, agar kebutuhan manajemen dapat bekerja secara efektif
dan efisien. Disinilah informasi memegang peranan penting, karena informasi dibutuhkan oleh
semua pihak, baik individu maupun organisasi atau instansi. Teknologi informasi memiliki
perkembangan yang sangat signifikakan di era ini [7]. Teknologi telah didesain untuk menunjang
pekerjaan manusia menuju efisiensi praktis tepat guna. Teknologi yang awalnya menunjang pada
pemenuhan kebutuhan produksi, kini teknologi informasi membantu dalam mengelola data
organisasi dan mempermudah dalam menginput data taransaksi jual beli. Hal inilah yang mampu
memberikan dampak terhadap produktivitas maupun kinerja karyawan pada suatu organisasi atau
perusahaan. Teknologi informasi berbasis komputer mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas
kinerja. Secara praktis, ini terjadi apabila sistem dirancang dengan sempurna bagi pengguna
yang memiliki pemahaman pengertian manajerial dan organisasi, dengan tujuan peningkatan
efektivitas penggunaan [8]. Namun dengan perkembangan teknologi informasi ini masih ada sebagian
masyarakat atau pelaku bisnis belum memanfaatkan teknologi informasi terhadap Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) karena masih rendahnya pemahamaan terhadap penerapan teknologi informasi
dalam pengembangan usaha [9].
Oleh karena itu, penggunaan teknologi informasi sangat berdampak pada sumber daya manusia
dalam suatu bisnis atau usaha. Salah satu jenis usaha yang sangat membutuhkan teknologi informasi
adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
II. METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan metode deskripstif dengan pendekatan kualitatif untuk mengetahui dan
mengumpulkan data-data dalam melakukan suatu perbandingan terhadap pendapatan dengan setelah
atau sebelum penerapan teknologi informasi dalam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
[1] Kasemin, Kasiyanto. 2015. Agresi Perkembangan Teknologi Informasi. Edisi I, Cetakan I. Jakarta:
Prenadamedia Group.
[2] Damayanti, Ifany. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang di Pasar Gede
Kota Surakarta. 2011. PhD Thesis. Universitas Sebelas Maret.
[3] Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Edisi III. Jakarta: Erlangga.
[4] Rahmana, A. Peranan Teknologi Informasi Dalam Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI), ISSN:1907-5022, Yogyakarta, 2009.
[5] Istiana, B. Patmi dan Maryono Y. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Edisi I, Cet.akan
I. Jakarta: Yudhistira
[6] Helmalia dan Afrianawati. 2018. Pengaruh E-coomerce Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha
Mikro,Kecil dan Menengah di Kota Padang. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. Vol. 3 No. 2
[7] Marakas, George M. Dan O‟Brien, James A. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Edisi IX, Buku I.
Jakarta: Salemba Empat
[8] Dedi, Rusdi. 2004. Pengaruh Partisipasi dan Keterlibatan Eksekutif terhadapPenggunaan
Teknologi Informasi.EKOBIS Vol. 5, No. 1, Januari, pp. 45-60
[9] Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol.3 No.3, Januari-Maret 2016 ISSN:
23384603(print); 2355-8520(online)