Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis ISSN : 2655-8238

Vol. 4 No. 1 Januari 2022


DOI : https://doi.org/10.47233/jteksis.v4i1.392

PENGARUH E-COMMERCE TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN


USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KOTA PADANG

Leni Gustina1, Welia Novita², Yohan Triadi3


Universitas Putra Indonesia “YPYK” Padang Jl. Lubuk Begalung Padang
Email : lenigustina80@gmail.com1, wellianvt1@gmail.com2, yohan.ftr@gmail.com3

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of e-commerce on increasing revenue of BNI-
assisted MSMEs in Padang City. The object of the research is MSMEs in Padang City, West Sumatra.
The formulation of the research problem is: how is the influence of e-commerce on increasing the
income of Micro, Small and Medium Enterprises in Padang City. The research hypothesis is: E-
Commerce has a significant influence on increasing the income of MSMEs. The research approach is
quantitative. The study population was 108 MSME units. The number of research samples was 52
MSMEs. Data collection using a questionnaire. Data analysis uses simple linear regression. The results
of the study found: e-commerce has a significant effect on increasing revenue of MSMEs.

Keywords: E-commerce, Increased Income, MSMEs

PENDAHULUAN UMKM adalah alternatif yang mampu mengurangi

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) beban berat yang dihadapi perekonomian nasional.

merupakan salah satu praktik usaha populer di Usaha kecil dan menengah atau UKM
kalangan masyarakat. Banyaknya pegiat UMKM mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan dan
menjadikan sektor bisnis ini asebagai salah satu pembangunan perekonomian nasional. Hal ini
penggerak perekonomian negara. Selain itu UMKM dibuktikan saat ditengah terpaan krisis, sektor bisnis
juga mempunyai peran yang strategis dalam ini tetap berdiri meskipun banyak perusahaan besar
pembangunan ekonomi nasional, selain mengalami stagnansi bahkan sampai berhenti. Ini
berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan karena meskipun pendapatan masyarakat menurun
penyerapan tenaga kerja. UMKM mampu saat pandemi covid 19 namun tidak mempengaruhi
menjadi prioritas atau tulang punggung sistem permintaan barang dan jasa yang dihasilkan
ekonomi kerakyatan untuk mengurangi masalah UMKM. Berbeda dengan kondisi usaha skala
kemiskinan dan pengangguran, selain itu besar yang justru bertumbangan karena
UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil- permintaan pasarnya kian berkurang. Sehingga
hasil pembangunan. Keberadaan UMKM merupakan Koperasi dan UKM dapat menyelamatkan
satu hal yang sangat penting dalam perekonomian, perekonomian negara
dimana dalam kondisi ekonomi yang tidak kondusif,

Copyright (c) 2022Jurnal Teknologi DanSistem Informasi Bisnis -JTEKSIS 152


dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. memberi kesan kepada persaingan yang sangat hebat
Berikut ini adalah kriteria usaha yang termasuk di kalangan pengusaha-pengusaha dan seterusnya
dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang telah mengakibatkan perubahan ekonomi dunia yang
diatur dalam payung hukum berdasarkan sangat pesat. Kualitas produk adalah
undang-undang. keseluruhan ciri dan karakteristik suatu barang
atau jasa yang berpengaruh pada
Tabel 1. Penggolongan Kriteria UMKM
Berdasarkan Asset Dan Omzet Pertahun kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang

Kriteria dinyatakan maupun tersirat (Abdullah & Tantri,


No. Uraian
Asset Omzet 2017:96). Selain itu, dalam penjualan produk juga
1 Usaha Mikro Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta harus menerima kenyataan akan
2 Usaha Kecil > 50 Juta – 500 Juta > 300 – 2,5 Miliar
3 Usaha 500 Juta – 10 > 2,5 Miliar – 50
perkembangan teknologi yang cendrung akan
Menengah Miliar Miliar

Selain UMKM sebagai lapangan pekerjaan berdampak pada margin keuntungan. Hal
yang dapat menampung para pekerja Indonesia, inilah yang menjadi kendala bagi UMKM di
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir Indonesia saat ini. Kekurangan pengetahuan
kontribusi sektor ini juga meningkat terhadap teknologi membuat UMKM di Indonesia
produk domestik bruto (PDB) dari 57,84% ketinggalan dalam strategi pemasaran.
menjadi 60,34%. Dari tabel 1 di atas, penyerapan Dalam perkembangan tersebut, UMKM
tenaga kerja sektor UMKM di Indonesia memang sebagai salah satu penopang perekonomian di
berperan sebagai lapangan pekerjaan. Hal ini Indonesia harus dapat menjawab tantangan tersebut
terbukti dimana UMKM dapat menyerap dan harus mampu menjangkau perubahan
sebanyak 97% tenaga kerja Indonesia. Namun disekitar. Komunikasi pemasaran haruslah dilakukan
kondisi penyerapan tenaga kerja ini bersifat dengan sebaik dan seefektif mungkin kepada calon
tidak stabil bahkan pada tahun 2015 mengalami konsumen. Kegiatan periklanan berarti kegiatan
penurunan yang cukup tinggi. Hal tersebut menyebarluaskan berita (informasi) kepada pasar
dikarenakan kurang berkembangnya UMKM yang (masyarakat/ konsumen). Masyarakat perlu tahu
disebabkan berbagai kendala baik yang bersifat siapa yang bertindak melalui media iklan tersebut
internal maupun eksternal dalam sektor UMKM, (Mursid, 2017). Media Internet yang sekarang ini
sehingga perkembangan usaha menjadi terbatas. sedang ramai di perbincangkan menjadi daya
Era globalisasi ekonomi yang disertai tarik tersendiri dalam upaya menarik minat konsumen.
dengan perkembangan pesat teknologi, telah Ditambah lagi dengan kebiasaan hidup di

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 153


zaman sekarang ini yang menuntut serba supaya tidak tersisihkan dan terabaikan seiring
praktis dan cepat membuat internet yang lebih dengan tantangan era ini dan rumitnya
dikenal dalam pemasaran sebagai sistem online persaingan UMKM di Pasar global. Salah satu
makin digemari dan menjadi kebutuhan konsumen yang menjadi usaha pemerintah untuk
maupun produsen. pengembangan UMKM ini yaitunya dengan
E-Bussines menggambarkan penggunaan alat memberikan bantuan modal dan pelatihan
dan kerangka dasar elektronik untuk kepada para pelaku UMKM. Selain itu karena
melaksanakan bisnis perusahaan. E-commerce sangat pentingnya peran UMKM dalam
adalah perusahaan atau usaha menawarkan untuk perekonomian bangsa, beberapa dari sekumpulan
transaksi atau memfasilitasi penjualan produk dan Badan Usaha Milik Negara seperti Bank BRI,
jasa secara e-commerce selanjutnya menimbulkan BNI, Mandiri, BTN, Pertamina, Telkom dan
e-purchasing dan e-marketing. E-purchasing PLN mendirikan Rumah Kreatif BUMN atau
berarti perusahaan memutuskan membeli barang, disingkat dengan RKB untuk mengembangkan
jasa, dan informasi dari berbagai pemasok kapabilitas dan kapasitas usaha-usaha dalam sektor
online. E-purchasing yang cerdas sudah tersebut.
menghemat jutaan dolar uang perusahaan. E- Rumah Kreatif BUMN merupakan rumah
marketing menggambarkan usaha perusahaan bersama yang berperan sebagai pusat data dan
untuk memberitahu pembeli, informasi selain itu pusat edukasi,
mengomunikasikan, mempromosikan, dan pengembangan, dan digitalisasi UMKM.
menjual produk dan jasa lewat internet (Kotler & Tujuan didirikannya RKB ini adalah sebagai
Keller, 2008:196). E-commerce belakangan ini upaya memperdayakan ekonomi kerakyatan,
digemari oleh kalangan produsen baik besar khususnya pelaku UMKM untuk meningkatkan
maupun kecil serta penjual eceran umumnya. Hal kesejahteraan dan perekonomian Indonesia. Di
ini karena promosi melalui media online lebih Rumah Kreatif BUMN ini para pelaku
mudah menjangkau konsumen dalam hal UMKM dapat dibimbing dan didampingi untuk
memperkenalkan atau menjual produknya. E- menjawab tantangan pengembangan usaha kecil
commerce mempermudah antara konsumen dan menengah dalam hal peningkatan kompetensi,
produsen dalam melakukan transaksi. peningkatan akses pemasaran dan kemudahan
Seiring dengan ketatnya dalam persaingan akses permodalan.
berbisnis, Pengembangan pada sektor UMKM pun PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)
mulai menarik perhatian pemerintah meresmikan Rumah Kreatif BUMN (RKB)

Copyright (c) 2022Jurnal Teknologi DanSistem Informasi Bisnis -JTEKSIS 154


BNI di Padang, Sumatera Barat. Realisasi RKB ini Sumatera Barat menjadi sasaran BNI untuk
dilakukan BNI bersama sinergi BUMN. RKB mendirikan RKB karena masyarakat Minang
BNI di Padang dapat digunakan bersama untuk dikenal dengan produk kerajinan dan kulinernya, tetapi
mitra-mitra binaan dari berbagai BUMN. Salah masih lemah untuk urusan marketing dan
seorang pegawai RKB BUMN menyatakan bahwa packaging produk. RKB memberikan
sebanyak 12.222 usaha mikro, kecil dan pelatihan mengenai pola belanja online,
menengah (UMKM) dibina oleh rumah kreatif membangun narasi produk, dan menjaga stok.
BUMN di Kota Padang, Sumatera Barat dan 108 Pembinaan dan pendampingan berupa pelatihan,
di antaranya sudah aktif melakukan transaksi dalam sharing, konsultasi, dan quality control akan
jaringan (daring) atau online melalui situs jual beli diberikan oleh RKB. Ada tiga hingga empat
blanja.com yang merupakan situs Online yang orang petugas yang akan mengarahkan para
disediakan RKB BUMN untuk kegiatan jual beli pengusaha UMKM untuk konsultasi,
bagi para pelaku UMKM. mentoring, dan coaching. Oleh karena itu,
Salah satu UMKM Binaan Rumah Kreatif petugas RKB telah dibekali pengetahuan
BUMN tersebut yakni, usaha kain dan batik terkait pemahaman bisnis, pemanfaatan media sosial
tanah liek yang bernama Ayesha. Sejak dibina, untuk bisnis, pemahaman bisnis online, teknik
usaha tersebut terus berkembang dan pasarnya sudah komunikasi, dan negosiasi.
internasional. Dalam satu bulan usaha ini sudah RKB juga akan menyediakan pelatihan yang
mencapai omset sebesar Rp. 50,000,000,00 per berjenjang, yaitu pelatihan dengan Modul Tingkat
bulan. Sejak tergabung pada RKB BNI tersebut, Dasar, Modul Tingkat Lanjutan, dan Modul
UMKM ini sering ikut dalam pameran kerajinan baik Belajar Sendiri. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
di Sumatera Barat maupun tingkat nasional. Selain kapasitas dan kapabilitas pengusaha UMKM dalam
itu, contoh lainnya adalah Ida Nursanti, menguasai e-commerce. Nantinya pelaku usaha
pemilik brand rendang Siti Nurbaya di Padang dimungkinkan untuk melakukan konsultasi dan
menjadi salah satu pelaku UKM di RKB BNI. quality control serta registrasi UMKM dan analisa
Usahanya meliputi berbagai produk kuliner mulai data. RKB juga menyediakan berbagai macam
dari aneka rendang, dendeng, ikan bilih, fasilitas seperti studio foto dan kamera untuk
hingga aneka sambal siap saji. Omzet usahanya memotret produk disertai pelatihannya. Ada juga
kini sudah mencapai Rp. 100,000,000,00 per perangkat pendukung komputer untuk mengakses
bulan. internet dalam memasarkan produknya.

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 155


TINJAUAN PUSTAKA commerce menurut Laudon, e-commerce adalah
E-Commerce suatu proses membeli dan menjual produk-
Usaha Elektronik Commerce (E-Commerce) produk secara elektronik oleh konsumen dan
atau lebih dikenal sebutan Online Shopping dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer
adalah pelaksanaan perniagaan berupa transaksi sebagai perantara transaksi bisnis. Elektronik
penjualan, pembelian, pemesanan, pembayaran, commerce berkaitan dengan melakukan dengan
maupun promosi suatu produk barang dan/ atau jasa melakukan bisnis secara elektornik. E-commerce
dilakukan dengan memanfaatkan komputer dan didasarkan pada pemprosesan elektronik dan
sarana komunikasi elektronik digital atau transmisi data, termasuk teks, bunyi dan video. E-
telekomunikasi data. Selain itu, bentuk commerce mencakup segala macam aktivitas
perniagaan ini juga dapat dilakukan secara termasuk perdagangan elektronik baik barang
global, yaitu dengan menggunakan jaringan atau jasa, pengiriman secara online dari isi digital,
internet (Kuswiratmo, 2016:163). transfer dana secara elektronik, electronic
Beberapa definisi telah diberikan untuk e- share trading, electronic bil of landing, commercial
commerce (electronic commerce). Martin et al, auctions, kolaborasi desain dan rekayasa, online
mendifinisikan e-commerce sebagai penggunaan TI sourcing, public procurement, direct consumer
untuk melakukan kegiatan bisnis antara dua atau marketing, dan layanan purnajual. Termasuk juga
lebih organisasi, atau antara sebuah organisasi produk (consumer good, peralatan medis) atau jasa
dengan satu atau lebih pelanggan akhir (end- (layanan informasi, keuangan dan hukum);
customer), melalui satu atau lebih jaringan aktivitas tradisonal (kesehatan, pendidikan) dan
komputer (Jogianto, 2005:286). aktivitas-aktivitas baru (virtual malls). (European
Elektronik commerce adalah transaksi komersial Commission). Banyak orang mengira bahwa e-
bidang jasa dalam format elektronik. (Transatlantic commerce dengan e-business adalah sama, namun
Business Dialogue Electronic Commerce White Paper). pada kenyataannya berbeda. Pendapatan
Elektronik commerce merujuk secara umum Pendapatan merupakan nilai maksimum yang
kepada semua bentuk transaksi yang berkaitan dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu
dengan aktivitas komersial, baik organisasi periode dengan mengharap keadaan yang sama
maupun individual, yang berdasarkan pada pada akhir periode seperti kedaan semula.
pemprosesan dan transmisi data yang Pengertian tersebut tidak menitik
digitalisasikan, termasuk teks, suara, dan
gambar. (OECD) (Simarta, 2006:326). Definisi e-

Copyright (c) 2022Jurnal Teknologi DanSistem Informasi Bisnis -JTEKSIS 156


beratkan pada total kuantitatif pengeluaran bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
terhadap konsumsi suatu periode. Pada dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
hakekatnya pendapatan adalah penerimaan atau maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau
balas jasa dari faktor-faktor produksi. Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha
Penerimaan adalah penerimaan produsen dalam Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-
bentuk uang yang diperoleh dari hasil penjualan Undang ini.
barang yang di produksi. c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi
Menurut Keynes pendapatan yaitu perubahan pada produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh
jumlah faktor produksi yang digunakan dan orang perorangan atau badan usaha yang
perubahan kemampuan setiap unit faktor produksi bukan merupakan anak perusahaan atau
tersebut menghasilkan pendapatan (Rosyidi, cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
2003:46). Pendapatan adalah hasil dari penjualan atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
faktor-faktor produksi yang dimiliki kepada langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
sektor produksi. Dalam makroekonomi, dengan jumlah kekayaan bersih atau penjualan
pendapatan adalah nilai barang dan jasa yang tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-
dihasilkan dalam satu tahun periode dalam suatu Undang ini.
negara. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 menurut UU Nomor 20 Tahun 2008 dalam pasal
tentang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) 6 bab IV adalah sebagai berikut:
penyebutkan definisi UMKM adalah sebagai a. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
berikut: 1) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp.
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak
perorangan dan/atau badan usaha perorangan termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil atau
penjualan tahunan lebih besar dari usaha 2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling
menengah sebagaimana diatur dalam Undang- banyak Rp.300.000.000,00 (tiga ratus juta
Undang ini. rupiah).
b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.
perorangan atau badan usaha yang bukan 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
merupakan anak perusahaan atau

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 157


sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lima akan diteliti. Adapun kriteria pengambilan sampel yang
ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan penulis gunakan adalah: UMKM yang sudah
bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil terdaftar di RKB BNI Kota Padang, UMKM sudah
melakukan transaksi jual beli di blanja.com. dan lama
penjualan tahunan lebih dari Rp.
berdirinya UMKM (minimal 1 tahun). Populasi
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai
penelitian adalah sebanyak 52 UMKM.
dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000,00 (dua
Teknik Pengumpulan Data
milyar lima ratus juta rupiah).
Menggunakan kuesioner, yaitu suatu teknik
c. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai
pengumpulan data dan informasi yang
berikut:
memungkinkan untuk menganalisis mempelajari sikap-
1) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp.
sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai
orang utama di dalam organisasi yang bisa
dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00
terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah
oleh sistem yang sudah ada. Teknik ini
dan bangunan tempat usaha.
dilaksanakan dengan menggunakan daftar
2) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
pertanyaan bentuk tertutup untuk
Rp. 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus
memudahkan peneliti dalam menganalisis data.
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
Survey dilakukan dengan membagikan kuesioner
50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
kepada responden pelaku usaha UMKM Kota
rupiah).
Padang. Adapun skala yang digunakan adalah
METODOLOGI PENELITIAN
skala likert.
Populasi
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan
Dalam penelitian ini subyek adalah UMKM di
dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.
Rumah Kreatif BUMN BNI Kota Padang
Sebagian besar data yang tersedia yaitu berbentuk surat,
memiliki kriteria sebanyak 108 unit UMKM.
catatan harian, cendera mata, laporan, artefak,
Sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan
dan foto. Untuk lebih mempertajam penelitian ini,
mewakili populasi tersebut. Adapun teknik
maka penulis mendukung data yang penulis olah
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik wawancara. Teknik
teknik sampel sampling purposive yaitu metode
penetapan responden untuk dijadikan sampel pengumpulan data dengan wawancara yaitu proses
berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu (Siregar, 2014). mencari dan mendapatkan informasi yang diperlukan
Dengan banyaknya jumlah populasi maka penulis dengan cara bertanya secara langsung kepada
membatasi dari jumlah populasi yang responden.

Copyright (c) 2022Jurnal Teknologi DanSistem Informasi Bisnis -JTEKSIS 158


Metode analisis data yang digunakan adalah sebesar lima persen (5%) dan derajad sebaran atau
dengan menggunakan pendekatan deskriptif degree of freedom (df) sebesar n-k-1, dengan
kuantitatif dengan penelitian studi kasus yang ketentuan pengambilan keputusan sebagai
dipergunakan untuk mengimpulkan, mengolah, berikut:
dan kemudian menyajikan data obeservasi a. Jika t hitung ≥ dari t tabel = H0 ditolak dan Ha
agar pihak lain dapat dengan mudah memahami diterima, berarti variabel bebas tersebut
objek dari penelitian tersebut. Setelah data terkumpul, signifikan mempengaruhi variabel tidak
selanjutnya data akan dianalisis dengan aplikasi bebas.
yaitu SPSS. Namun, sebelum data tersebut dianalisis
b. Jika t hitung ≤ dari t table = H0 diterima dan Ha
penulis perlu menguji apakah data tersebut valid dan
ditolak, berarti variabel bebas tersebut tidak
realiabel. Adapun uji yang dilakukan adalah
signifikan mempengaruhi variabel tidak
analisis regresi linier sederhana.
bebas (Nachrowi & Usman, 2008:24- 25).
Dalam penelitian ini, analisis regresi linear
HASIL DAN PEMBAHASAN
sederhana berperan sebagai teknik statistik yang
Regresi Linear Sederhana
digunakan untuk menguji ada atau tidaknya
pengaruh variabel X terhadap variabel Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linear
Sederhana
Y. Berikut adalah penjelasan variabel bebas
dan variabel terikat yang akan diteliti pada Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 8.572 4.045 2.119 .039
1
e-commerce .652 .161 .497 4.050 .000
penelitian ini, yaitu: variabel bebas (X) adalah
Sumber : Data Primer Diolah (2018)
Electronic commerce (E-commerce), dan variabel
Hasil dari analisis regresi sederhana dapat
terikat (Y) adalah peningkatan pendapatan.
dilihat pada tabel 2 diatas. Adapun hasil
Uji signifikan parsial (Uji t), uji ini dilakukan
perhitungan tersebut adalah sebagai berikut:
untuk membuktikan pengaruh variabel bebas
a. Konstanta sebesar 8.572 ini menunjukkan
terhadap variabel terikat secara parsial (individu).
apabila variabel e-commerce mengalami
Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk
peningkatan sebesar 1%, maka variabel
melihat keberartian dari masing-masing variabel
pendapatan juga akan mengalami peningkatan
secara terpisah (parsial) terhadap variabel tidak
sebesar 8.572%.
bebas. Pengujian dilakukan dengan
b. Koefisien regresi pada variabel independen yaitu
membanding nilai t hitung dengan nilai t table
e-commerce bertanda positif 0,652, artinya
dengan tingkat kesalahan (α)
menunjukkan setiap kenaikan 1%

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 159


perkembangan e-commerce maka pendapatan DAFTAR PUSTAKA
mengalami peningkatan sebesar 0,652%. Abdullah, T. & Tantri, F. (2014). Manajemen
Maksud dari hasil penelitian koefisien Pemasaran. Jakarta: Rajagrasindo.
regresi bernilai positif berarti terjadi hubungan positif Agustin, H. (2017). Studi Kelayakan Bisnis
antara e-commerce dengan pendapatan. Syariah. Jakarta: Raja Grafindo.
Uji t Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian Suatu
Tabel 3. Hasil Uji t Pendekatan Praktek. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Model t Sig.
(Constant) 2.119 0.039
Badroen, F., et al. (2015). Etika Bisnis dalam
1
e-commerce 4.05 0.000 Islam. Jakarta: Prenadamedia.
Sumber : Data Primer Diolah (2018) Diredja, A.P. (1997). Perhitugan Pendapatan
Berdasarkan hasil perhitungan dimana nilai Nasional. Jakarta: LP3ES.
signifikan e-commerce 0,000 < dari α 0,05 dan Humdiana, & Evi, I. (2006). Sistem Informasi
diketahui nilai thitung 4,050 > dari t tabel 2,009, Manajeme. Yogyakarta: Graha Ilmu.
maka e-commerce berpengaruh positif dan Husein, U. (2004) Metode Penelitian Untuk
signifikan terhadap pendapatan UMKM binaan Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo.
RKB BNI Padang. Jadi dapat disimpulkan bahwa Ha Idris. (2012). Aplikasi Model Data Kuantitatif
diterima Ho ditolak. dengan Program SPSS. Padang: UNP. Jogianto.
KESIMPULAN (2005). Sistem Informasi Strategik untuk
Berdasarkan pembahasan dan analisis Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta: Andi.
mengenai pengaruh e-commerce terhadap Kuswiratmo, B.A. (2006). Memulai Usaha Itu
peningkatan pendapatan UMKM binaan RKB BNI Gampang!. Jakarta: Visimedia Pustaka.
Kota Padang, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Muana, N. (2001). Makro Ekonomi Teori, Masalah
variabel e-commerce (X) berpengaruh signifikan dan Kebijakan, Jakarta: Raja Grafindo.
terhadap variabel pendapatan (Y) UMKM Muhamad. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi
binaan RKB BNI Kota Padang. Dengan Islam Pendekatan Kuantitatif. Jakarta: Rajawali.
dibuktikan nilai signifikan e-commerce secara Mursid. M. (2017). Manajemen Pemasaran. Jakarta:
parsial dari uji signifikan parametik individual Bumi Aksara.
(uji t) sebesar 0,000 < dari α=0,05. Sementara Nacrowi, D.N & Usman, H. (2008). Penggunaan
dari hasil analisis diketahui nilai thitung yaitu Teknik Ekonometrik. Jakarta: Raja Grafindo.
sebesar 4,050 > dari t tabel 2,009.

Copyright (c) 2022Jurnal Teknologi DanSistem Informasi Bisnis -JTEKSIS 160


Kotler, P., & Keller, K.L. (2008). Manajemen dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: Rajawali Pers.
Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Sadono, S. (1994). Pengantar Teori Ekonomi Mikro.
Rosyidi, S. (2003). Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo.
Jakarta: Grafindo Persada. Tarigan, R. (2015). Ekonomi Regional Teori dan
Simarta, J. (2006). Pengenalan Teknologi Komputer Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
dan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian: Kuantitatif,
Siregar, S. (2014). Statistika Deskriptif untuk Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta:
Penelitian: Dilengkapi Perhitungan Manual Pranamedia.

Copyright@2021 Prodi Sistem Informasi Universitas Dharma Andalas 161

Anda mungkin juga menyukai