Anda di halaman 1dari 10

EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol. 2 No.

2 Tahun 2017
ISSN : 2502 - 5406

PENGUATAN UMKM SEBAGAI PILAR MEMBANGUN


EKONOMI BANGSA

GUNARTIN

Dosen Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang

dosen01339@unpam.ac.id

ABSTRAK

Pemberdayaan UMKM terbukti menjadi penggerak roda perekonomian


nasional dengan kontribusi dan perannya dalam menyerap tenaga kerja lebih
banyak dibanding entitas bisnis lainnya, membuktikan bahwa UMKM mampu
menekan jumlah angka pengangguran dan kemiskinan. Permasalahan yang umum
dihadapi pelaku UMKM seperti keterbatasan permodalan, SDM yang kurang
kompeten dibidangnya dan penggunaan teknologi perlu mendapat dukungan dari
berbagai pihak dalam bentuk penguatan. Tujuan penelian ini ingin
mendeskripsikan bahwa penguatan UMKM mampu mewujudkan peran UMKM
sebagai pilar membangun ekonomi bangsa. Metodologi pada penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan data dengan menggunanan metode
literatur yaitu dengan cara pengumpulan data pustaka. Sumber data adalah
textbook, artikel, jurnal, review literatur dan data statistik. Analisa mengacu pada
penelitian terdahuludan dari hasil studi literatur. Hasil penelitian dapat
dideskripsikan bahwa dalam kurun waktu lima tahun (2012-2017) dengan
diberikan lampu hijau untuk penguatan UMKM dalam bentuk permodalan dan
pengembangan SDM, terbukti UMKM mampu berkontribusi menyerap tenaga
kerja lebih banyak dan meningkat juga meningkat dari 96,99% menjadi 97,22%.
Hal ini menunjukkan UMKM mampu menekan angka pengangguran dan
mengatasi kemiskinan. Atas pertumbuhan UMKM yang membaik dari tahun ke
tahun UMKM terbukti telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto
meningkat dari 57,84% menjadi 60,34%. Hal ini menunjukkan bahwa penguatan
UMKM sebagai pilar membangun ekonomi bangsa.

Kata kunci: penguatan UMKM, membangun ekonomi

PENDAHULUAN UMKM harus mampu


Pemberdayaan Usaha Mikro menyesuaiakan perubahan tersebut
Kecil Menengah atau yang sudah dan siap menghadapi tantangan
familier dengan sebutan UMKM global. Era globalisasi menuntut
ditengah tingginya persaingan dan peningkatan inovasi produk dan jasa,
arus era globalisasi memaksa pelaku pengembangan skill dari sumber

46
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

daya manusia, pengembangan pada pembangunan ekonomi yang


teknologi dan perluasan area memberdayakan usaha mikro kecil
pemasaran. Hal ini sangat penting dan menengah. UMKM merupakan
dilakukan oleh pelaku UMKM agar kelompok pelaku ekonomi terbesar
dapat bersaing dengan produk luar dalam perekonomian Indonesia dan
negeri yang notabene sudah terbukti menjadi katup pengaman
menguasai pasar di Indonesia. perekonomian nasional dalam masa
Hardjanto, 2014 (dalam Juvenal, krisis, serta menjadi dinamisator
2015) mengemukakan bahwa di era pertumbuhan ekonomi pasca krisis
globalisasi dengan persaingan di ekonomi.
segala bidang, pemerintah dituntut Maka dari itu pemerintah
untuk mengubah paradigma orientasi perlu terus mendorong
global. pemberdayaan UMKM melalui
Perkembangan UMKM masih berbagai upaya antara lain: pelatihan
banyak mengalami kendala yang dan pembinaan untuk meningkatkan
berdampak lemahnya daya saing pengetahuan dan penguasaan
terhadap produk impor. Kendala teknologi bagi, penguatan
yang umum dihadapi oleh pelaku permodalan melalui program KUR
UMKM adalah terbatasnya akses Bank BRI, Kredit Usaha Mandiri
permodalan, penggunaan teknologi (KUM) Bank Mandiri.
masih kurang, serta rendahnya Permasalahan UMKM lain
tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang tidak kalah seriusnya adalah
dari SDM yang ada. Selain itu juga lemahnya akses informasi pasar
perencanaan yang kurang matang sehingga pemasaran produk kurang
serta tujuan dari kegiatan usaha yang mempunyai daya saing di pasar
kurang jelas mengakibatkan global. Sementara untuk berkiprah di
lemahnya daya saing UMKM pasar lokal dengan pola konsumsi
terhadap produk impor maupun masyarakat yang lebih memilih
perusahaan bermodal besar. produk luar negeri menjadi salah satu
Eksistensi UMKM faktor kurang berkembangnya
seharusnya tidak diragukan lagi, UMKM. Hal ini perlu mendapatkan
mengingat sektor UMKM ini banyak perhatian dari semua pihak agar
menyerap tenaga kerja yang terbukti UMKM tepat mampu bertahan dalam
mampu bertahan ditengah-tengah menghadapi arus persaingan global,
badai krisis ekonomi dan menjadi mengingat UMKM mampu
roda penggerak ekonomi. Kurang menyelamatkan perekonomian dari
berhasilnya pola pembangunan krisis ekonomi.
ekonomi yang berpijak pada Oleh karena itu, dalam upaya
perusahaan besar mendorong para penguatan UMKM sebagai
perencana ekonomi untuk beralih fundamental ekonomi nasional, perlu

4
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

kiranya diciptakan iklim investasi Kelompok usaha ini


domestik yang kondusif dalam upaya melakukan kegiatan yang
penguatan pasar dalam negeri agar sifatnya cenderung sebagai
UMKM dapat menjadi penyangga pengrajin. Ia memiliki
(buffer) perekonomian nasional. kemampuan menghasilkan
Penguatan UMKM ini diharapkan suatu produk namun belum
menjadi pilar membangun ekonomi memiliki sifat kewirausahaan
bangsa dimana fundamental untuk memajukan produknya.
perekonomian Indonesia belum dapat 3. Small dynamic enterprise
dikatakan terbangun kokoh, sehingga Kelompok usaha yang
perlu membangun struktur ekonomi menjalankan bisnisnya telah
dengan mempertimbangkan memiliki jiwa kewirausahaan
keberadaan UMKM dan memberikan dan mampu menerima
peluang usaha bagi UMKM dalam pekerjaan sub-kontrak dan
berbagai sektor ekonomi. ekspor.
Perkembangan dan peran UMKM 4. Fast moving Enterprise
perlu terus ditingkatkan karena Kelompok ini selain telah
ketangguhannya dalam menghadapai memiliki jiwa kewirausahaan,
berbagai krisis ekonomi serta banyak juga memiliki tujuan
membuka lapangan pekerjaan yang memajukan usahanya dengan
tentunya akan mengurangi tingkat melakukan transformasi
pengangguran. menjadi usaha besar (Surya,
Menurut perkembangannya 2015).
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) dapat dikelompokkan Usaha Kecil Mikro dan
menjadi empat kelompok: Menengah merupakan bagian
1. Livelyhood Activity penting dari perekonomian suatu
Kelompok usaha ini lebih bangsa. Karena peran pentingnya
dikenal sebagai kelompok tersebut pemerintah terus melakukan
usaha sektor informal, upaya mengembangkan UMKM.
usahanya dianggap dan Maka dari itu perlu dukungan dari
digunakan sebagai berbagai kalangan untuk penguatan
kesempatan kerja untuk UMKM melalui peningkatan sumber
mendapatkan penghasilan daya manusia (SDM) seperti yang
sehari-hari demi diungkapkan oleh Suyatno (2000)
pemenuhanan kebutuhan bahwa untuk dapat meningkatkan
hidup. Salah satu contohnya daya saing UMKM diperlukan
adalah pedagang kaki lima. meningkatkan kemampuan teknologi
2. Micro Enterprise dan daya kreatif inovatifnya.
Peningkatan kemampuan teknologi

4
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

mempunyai hubungan berbanding serius. Antara lain masalah


lurus dengan kemajuan ekonomi. permodalan yang disebabkan
Secara umum UMKM dalam sulitnya memiliki akses dari lembaga
perekonomian bangsa memiliki keuangan karena keterbatasan
peran: (1) sebagai pelaku utama jaminan (collateral), kurangnya
dalam kegiatan ekonomi, (2) akses informasi pasar yang
penyedia lapangan kerja terbesar, (3) merupakan kendala dalam hal
pemeran penting dalam pemasaran. Sehingga berakibat
pengembangan perekonomian lokal rendahnya orientasi pasar dan
dan pemberdayaan masyarakat, (4) lemahnya daya saing di tingkat
pencipta pasar baru dan sumber global.
inovasi, serta (5) kontribusinya Untuk menghadapi
terhadap neraca pembayaran. Efendi mekanisme pasar yang makin
Ishak, (2005) sebagai pilar terbuka dan kompetitif, penguasaan
perekonomian bangsa. pasar merupakan prasyarat untuk
Permasalahan umum yang meningkatkan daya saing UMKM.
dihadapi oleh sebagian besar pelaku Maka dari itu, penting bagi UMKM
UMKM adalah kurangnya SDM untuk mendapatkan informasi
yang kompeten dibidangnya, dengan mudah dan cepat, baik
lemahnya kreativitas dan inovasi, informasi mengenai pasar produksi
lemahnya kemampuan dalam maupun pasar faktor produksi.
membaca peluang yang ada, Informasi tentang pasar produksi
permodalan usaha, serta lemahnya sangat diperlukan untuk memperluas
strategi pemasaran (marketting). jaringan pemasaran produk yang
Sistem jaringan yang masih kurang dihasilkan oleh UMKM. Menurut
juga menjadi permasalahan pokok, Effendi Ishak, (2005) informasi pasar
karena sebaik apapun kualitas produk produksi atau pasar komoditas yang
yang dihasilkan apabila kurang diperlukan misalnya (1) jenis barang
promosi dalam hal pemasaran juga yang dibutuhkan, (2) daya beli
tidak mampu bersaing. Maka dari itu masyarakat, (3) harga pasar yang
penting bagi pelaku UMKM berlaku, (4) selera konsumen pada
mempunyai jaringan usaha yang kuat pasar lokal, regiona, maupun
guna memasarkan produk yang internasional. Dengan demikian,
dihasilkan. UKM dapat mengantisipasi berbagai
Pada praktiknya UMKM kondisi pasar sehingga dalam
ternyata bukan sektor usaha yang menjalankan usahanya akan lebih
bebas masalah. Dalam inovatif.
perkembangannya, sektor ini justru Sedangkan informasi pasar
menghadapi banyak masalah yang faktor produksi meliputi: (1) sumber
perlu perhatian dan penanganan bahan baku yang diperlukan, (2)

4
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

harga bahan baku, (3) bagaimana mendorong peningkatan


memperoleh modal usaha, (4) siapa produktivitas dan daya saing
tenaga kerja yang professional, (5) UMKM, serta menumbuhkan
tingkat upah atau gaji yang layak, wirusahawan baru yang tangguh.
Oleh karena itu peran pemerintah
sangat diperlukan dalam mendorong METODE PENELITIAN
keberhasilan UMKM dalam Jenis penelitian yang
memperoleh akses memperluas digunakan adalah deskriptif kualitatif
jaringan pemasarannya. Selain dengan studi literatur. Penelitian
memiliki kemudahan dan kecepatan kualitatif merupakan sebuah metode
dalam memperoleh informasi pasar, penelitian yang digunakan untuk
UMKM juga perlu memiliki mengungkapkan permasalahan dalam
kemudahan dan kecepatan dalam kehidupan yang bersifat sementara
mengkomunikasikan atau (tentantive) dan akan berkembang
mempromosikan usahanya kepada setelah dilapangan. Metode studi
konsumen secara luas baik di dalam literatur adalah serangkaian kegiatan
maupun di luar negeri. Menurut yang berkenaan dengan metode
Naisbit, 1994 (dalam Singgih), pengumpulan data pustaka, membaca
perkembangan ekonomi dunia akan dan mencatat, serta mengelola bahan
didominasi oleh usaha kecil dan penelian (Zed, 2008 dalam Diah Eka
menengah, dengan kata lain negara 2015) . Sumber data yang digunakan
yang memiliki jaringan yang kuat bersumber dari textbook, jurnal,
pada usaha kecilnya akan berhasil arrtikel, riview literatur dan data
dalam persaingan dipasar global. statistik yang berisikan tentang
Penguatan UMKM tentunya konsep yang diteliti. Sedang menurut
tidak bisa lepas dari peran dan Burhan Bungin (2014), metode
dukungan berbagai pihak, literatur adalah salah satu metode
diantaranya adalah Lembaga pengumpulan data yang digunakan
Keuangan Mikro (LKM), yang dalam metode penelitian sosial untuk
diharapkan mampu memberikan menelusuri data.
dukungan kepada UMKM dari sisi Analisa data dilakukan
permodalan. Pemberdayaan LKM dengan dimulai dari materi hasil
lebih difokuskan pada aspek penelitian yang relevan. Juga dengan
penguatan kelembagaaan dengan mempelajari hasil penelitian
tujuan agar kebijakan LKM lebih terdahulu agar dapat memberikan
memihak pada UMKM terutama penilaian pada permasalahan
untuk aksesbilitas permodalan. Oleh penelitian yang akan dianalisa.
karena itu pemberdayaannya LKM Selanjutnya dilakukan pencatatan
harus dilakukan secara terstruktur bagian-bagian penting dan relevan
dan berkelanjutan, yang dapat dengan topik penelitian yang

5
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

tentunya dengan mencantumkan pertumbuhan dan perkembangan


sumber informasinya. UMKM benar-benar dapat
mewujudkan harapan bahwa
HASIL DAN PEMBAHASAN
penguatan UMKM sebagai pilar
Perkembangan dan
membangun ekonomi bangsa. Selain
pertumbuhan UMKM perlu
perbankan banyak perusahaan
dukungan dari berbagai pihak
BUMN dan swasta yang ikut serta
mengingat perannya yang sangat
membantu meningkatkan UMKM,
besar dalam kontribusinya pada
antara lain PT. Telkom Indonesia dan
bangsa dan negara. Bentuk dukungan
PT. Pegadaian yang memberikan
yang diberikan merupakan penguatan
bantuan penguatan UMKM melalui
UMKM agar tetap eksis dalam
permodalan dan akses pasar.
membangun ekonomi bangsa, salah
Penguatan UMKM serupa
satunya adalah penguatan
juga dilakukan oleh PT. Permodalan
permodalan. Melihat antusiasnya
Nasional Madani bersama PT.
perkembangan UMKM dari tahun ke
Asuransi Jiwasraya dan Jamkrindo
tahun sejak 2012, pemerintah
berkomitmen untuk mendukung
menetapkan UU kredit bagi UMKM,
aktivitas para pelaku UMKM.
karena pemerintah menyadari bahwa
Sinergisitas ini bermanfaat untuk
perkembangan UMKM tidak dapat
mengembangkan serta
terlepas dari dukungan perbankan
memberdayakan sektor UMKM,
dalam hal penguatan permodalam
menyadari pentingnya kontribusi
dalam bentuk penyaluran kredit
UMKM dalam membangun ekonomi
UMKM. Untuk mendudkung
bangsa.
penguatan UMKM ini Bank
Publikasi Statistik kredit
Indonesia telah mengeluarkan
UMKM berdasarkan definisi dan
ketentuan yang mewajibkan kepada
kriteria usaha berdasarkan UU No.
perbankan untuk mengalokasikan
20 Tahun 2008 tentang UMKM
kredit/pembiayaan kepada UMKM
mulai dilaksanakan untuk data
mulai tahun 2015 sebesar 5% dari
laporan bulanan bank sejak Januari
semua sektor UMKM, tahun 2016
2011. Sampai akhir 2010 Statistik
sebesar 10%, tahun 2017 sebesar
kredit UMKM didasarkan pada
15% dan pada akhir tahun 2018 juga
definisi plafon, yaitu: (1) kredit
sudah ditetapkan sebesar 20%.
mikro dengan plafon s.d Rp50 juta,
Ketentuan Bank Indonesia
(2) kredit kecil dengan plafon lebih
tersebut menunjukkan bahwa
dari Rp50 juta s.d Rp500 juta, dan
pemerintah dan Bank Indonesia
(3) kredit menengah dengan plafon
sangat merespon perkembangan
lebih dari Rp500 juta s.d Rp5 miliar.
UMKM. Diharapkan dengan adanya
Dalam definisi tersebut, seluruh jenis
penguatan permodalan tersebut
penggunaan kredit termasuk kredit

5
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

konsumtif masuk di dalam Statistik Berdasarkan perkembangan


kredit UMKM. UMKM yang berkembang baik
Kredit UMKM adalah kredit Presiden RI (2016) menyatakan
kepada debitur usaha mikro, kecil UMKM yang memiliki daya tahan
dan menengah yang memenuhi tinggi akan mampu menopang
definisi dan kriteria usaha mikro, perekonomian bangsa. Juga
kecil dan menengah sebagaimana dikatakan bahwa pemerintah sadar
diatur dalam UU No. 20 Tahun 2008 betul betapa pentingnya
tentang UMKM. Berdasarkan UU pengembangan Usaha Mikro Usaha
tersebut, UMKM adalah usaha Kecil dan Menengah. Bahkan
produktif yang memenuhi kriteria Presiden berharap agar pelaku
usaha dengan batasan tertentu UMKM menjadi garda terdepan
kekayaan bersih dan hasil penjualan dalam membangun ekonomi bangsa.
tahunan. Setiap tahun kredit kepada UMKM telah menjadi tulang
UMKM mengalami pertumbuhan punggung perekonomian Indonesia.
dan hal ini menunjukkan bahwa UMKM memiliki proporsi sesbesar
iklim investasi dam pertumbuhan 99,99% dari total pelaku usaha di
ekonomis angat kondusif. Indonesia atau sebanyak 56.534.592
UMKM mempunyai peran unit. Oleh karena perlu sinergisitas
dan strategi dalam membangun untuk mengembangakan dan
ekonomi bangsa. Selain berperan mempertahankan UMKM perlu
dalam pertumbuhan ekonomi dan diutamakan melalui penguatan
penyerapan tenaga kerja, UMKM UMKM
juga berperan dalam UMKM juga telah terbukti
mendistribusikan hasil-hasil mampu bertahan terhadap krisis.
pembangunan. Jumlah pelaku Ketika krisis ekonomi terjadi tahun
UMKM di Indonesia termasuk besar 1997-1998, UMKM mampu
dibanding negara lainnya sejak tahun membuktikan tetap berdiri kokoh.
2014. Jumlah UMKM terus Dari data Badan Pusat Statistik
mengalami perkembangan dari tahun menunjukkan pasca krisis ekonomi
2015 hingga 2017, yang salah satu 1997-1998 itu, jumlah UMKM justru
pemicunya adalah tingginya usia meningkat bahkan mampu menyerap
produkstif dibanding jumlah 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja
lapangan kerja yang tersedia. sampai tahun 2012. Ditinjau dari
Kondisi yang demikian memicu para pertumbuhannya, tahun 2012
usia produktif membuka peluang pertumbuhan UMKM meningkat
untuk menciptakan usaha sendiri, 4,17% dari 34,64% menjadi 38,81%
yang sebagian besar tergolong pelaku sementara usaha besar justru
usaha sektor industri Usaha Mikro mengalami penurunan 0,26% dari
Kecil dan Menengah (UMKM). 9,94% menjadi 9,68%. Ini

5
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

menunjukkan bahwa UMKM mampu 15 subsektor ekonomi kreatif yang


bertahan pasca krisis 1998. dikembangkan tiga diantaranya,
Atas pertumbuhan tersebut yaitu:kuliner, fesyen dan kerajian
UMKM telah berkontribusi pada teercatat berkontribusi paling besar
Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap PDB
sebesar 56-60% dan tingkat Pemerintah menargetkan
penyerapan tenaga kerja berkisar kontribusi PDB Ekonomi Kreatif
97% dari seluruh tenaga kerja mencapai 7-7,5 persen hingga tahun
nasional (Profil Bisnis UMKM oleh 2019, dan devisa negara ditargetkan
LIPI dan BI tahun 2015). Hampir tembus 6,5-8% sampai 2019.
sama dengan catata laporan dari Peningkatan tersebut dapat menjadi
Kamar Dagang Indonesia (KADIN) motivasi bagi kami semua untuk
kontribusi sektor UMKM terhadap mengembangkan sektor ekonomi
Produk Domestik Bruto meningkat kreatif yang akan menjadi masa
dari 57,84% menjadi 60,34% dalam depan negara.
lima tahun terakhir. Serapan tenaga
kerja di sektor ini juga meningkat KESIMPULAN
dari 96,99% menjadi 97,22% pada Krisis ekonomi tahun 1997-
periode sama (tahun 2012 – 2017). 1998 yang melanda Indonesia telah
Dengan banyaknya tenaga kerja yang membuat perekonomian bangsa
diserap KADIN menilai sektor seakan terpuruk. UMKM ditengarai
UMKM mampu meningkatkan sebagai pahlawan ekonomi yang
pendapatan masyarakat. Dengan yang menyelamatkan ekonomi
demikian UMKM dianggap memiliki bangsa dari keterpurukan. Hal ini
peran strategis dalam menekan angka dapat ditunjukkan dengan jumlah
pengangguran dan kemiskinan. pelaku UMKM pasca krisis ekonomi
Diantara UMKM, industri yang terus bertambah dari tahun ke
ekonomi kreatif juga tercatat tahun. Hal ini juga membuktikan
berkontribusi positif dengan bahwa UMKM mampu bertahan di
pertumbuhan 5,6 persen sejak 2013. tengah badai krisis ekonomi.
Sumbangsihnya terhadap PDB UMKM juga terbukti
tercatat mencapai 7,1%, serta menyerap tenaga kerja lebih besar
menyerap 10,7% atau sekitar 12 juta dalam kancah perekonomian bangsa,
total tenaga kerja. Industri ekonomi yang meningkat dari 96,99% menjadi
kreatif ini tumbuh 5,76% di tahun 97,22% pada periode sama (tahun
lalu atau di atas rata-rata 2012 – 2017). Dengan banyaknya
pertumbuhan ekonomi nasional tenaga kerja yang terserap, sektor
sebesar 5,74%, dengan nilai tambah UMKM mampu meningkatkan
sebesar Rp 641,8 triliun atau tujuh % pendapatan masyarakat. Dengan
dari PDB nasional. Secara rinci dari demikian UMKM dianggap memiliki

5
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

peran strategis dalam menekan angka REFERENSI


pengangguran dan kemiskinan. Aisbit, John. 1994. “Global
Ditinjau dari pertumbuhannya, tahun Paradox”The Bigger the World
2012 pertumbuhan UMKM Economy, The More powerful
meningkat 4,17% dari 34,64% it's Smallest Players. “New
menjadi 38,81% sementara usaha York: William Morrow and
besar justru mengalami penurunan Company
0,26% dari 9,94% menjadi 9,68%. Bungin, Burhan. 2014. Metodologi
Ini menunjukkan bahwa UMKM Penelitian Kualitatif. Kencana
mampu bertahan pasca krisis 1998. Prenata Media. Jakarta.
Atas pertumbuhan tersebut Diah Eka, 2015. Panduan
UMKM telah berkontribusi pada Penyusunan Studi Literatur.
Produk Domestik Bruto (PDB) Lembaga Penelitian dan
sebesar 56-60% dan tingkat Pengabdian Masyarakat
penyerapan tenaga kerja berkisar Poltekes. Mojokerto
97% dari seluruh tenaga kerja Effendi Ishak. 2005. Artikel :
nasional.. Hampir sama dengan Peranan Informasi Bagi
catata laporan dari Kamar Dagang Kemajuan UKM. Kedaulatan
Indonesia (KADIN) kontribusi sektor Rakyat. Yogyakarta
UMKM terhadap Produk Domestik Idris yanto, 2009. Sektor UMKM di
Bruto meningkat dari 57,84% Indonesia: Profil, Masalah, dan
menjadi 60,34% dalam lima tahun Strategi Peemberdayaan. Jurnal
terakhir. Serapan tenaga kerja di Kajian Ekonomi dan Bisnis
sektor ini juga meningkat dari OIKOS-NOMOS. Volume 2,
96,99% menjadi 97,22% pada Nomor 1/ Januari 2009. ISSN
periode sama (tahun 2012 – 2017). 1979-1607. LPPEB FIS – UNG
Dengan banyaknya tenaga kerja yang Inc.
diserap KADIN menilai sektor Juvenal Alves. 2015. Strategi
UMKM mampu meningkatkan Pengembangan Usaha Mikro
pendapatan masyarakat. Dengan kecil dan Menengan dalam
demikian UMKM dianggap memiliki Upaya Penguatan Modal Usaha
peran strategis dalam menekan angka di Timor Leste. Jurnal Ilmu
pengangguran dan kemiskinan. Sosial dan Politik (JISIP) Vol. 4
Atas kontribusi dan peran No.2 2015. ISSN 2442-6962
UMKM tersebut penting bagi Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
pemerintah untuk terus mendukung 17/12/PBI/2015 tanggal 25 Juni
UMKM melalau penguatan agar 2015 tentang Perubahan
perannya sebagai pilar membangun Pemberian Kredit atau
ekonomi bangsa dapat berjalan Pembiayaan UMKM
secara optimal.

5
EDUKA : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Vol. 2 No. 2 Tahun
2017

Profil Bisnis UMKM oleh LIPI dan


BI tahun 2015
Sanusi Anwar, 2011. Metodologi
Penelitian Bisnis. Salemba
Empat. Jakarta Selatan
Singgih Moh. Nur. Strategi
Penguatan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) sebagai
Refleksi Pembelajaran Krisis
Ekonomi Indonesia. Jurnal
Ekonomi Moderenisasi Fakultas
Ekonomi Universitas
Kanjuruhan Malang.
Statistik Kredit UMKM Bank Sentral
Republik Indonesia
Sukirno, S. 2004. Makroekonomi
Suatu Pengantar. Rajawali Pers.
Jakarta
Surya, Djasuro. 2015. Manajemen
Koperasi dan UKM. Serang:
Untirta Press.

Anda mungkin juga menyukai