Anda di halaman 1dari 7

PERAN PENTING UMKM DALAM KSEJAHTERAAN MASYARAKAT

M. Dimas Baihaqi
Fakultas Teknik Sipil
Universitas Bhayangkara Surabaya
dimasbaihaqi0107@gmail.com

Abstrak

Indonesia sangat potensial untuk menjadi suatu negara dengan ekonomi skala besar di dunia. Hal ini karena Indonesia
memiliki sumber daya alam, sumberdaya manusia, stabilitas makroekonomi, dan iklim investasi yang kondusif.
Namun demikian, Indonesia masih menghadapi permasalahan sosial yang serius yaitu kemiskinan dan pengangguran.
Tulisan ini berupaya menguraikan upaya penanggulangan masalah sosial tersebut melalui pemberdayaan, khususnya
melalui peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan analisa yang bersifat deskriptif. UMKM berperan penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya
dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja. UMKM merupakan salah satu
sektor ekonomi yang mampu bertahan dalam goncangan krisis ekonomi. Pengembangan UMKM saat ini dapat
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui e-commerce dan media sosial. Pemerintah perlu meningkatkan
infrastruktur agar kecepatan akses internet merata di seluruh Indonesia. Pertumbuhan perusahaan jasa pengiriman juga
akan membantu UMKM mendistribusikan produknya. Peningkatan UMKM perlu didukung oleh jiwa kewirausahaan
masyarakat. Upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan dilakukan melalui kurikulum pendidikan yang terintegrasi dari
pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Selain itu, pengembangan pendidikan vokasi dengan penguatan pendidikan
kewirausahaan dapat menciptakan wirausahawan baru yang memiliki kompetensi dan daya saing

Kata kunci : Peran penting UMKM dalam Kesejahteraan Masyarakat

UMKM yang bersifat padat karya, menggunakan


1. PENDAHULUAN teknologi yang sederhana dan mudah dipahami
mampu menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk
Keberadaan UMKM tidak dapat dihapuskan bekerja (www. smecda.com).
ataupun dihindarkan dari masyarakat bangsa saat ini.
Karena keberadaannya sangat bermanfaat dalam hal Program pengembangan Usaha Mikro, Kecil,

pendistribusian pendapatan masyarakat. Selain itu dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu

juga mampu menciptakan kreatifitas yang sejalan instrument untuk menaikkan daya beli masyarakat,

dengan usaha untuk mempertahankan dan pada akhirnya akan menjadi katup pengaman dari

mengembangkan unsur-unsur tradisi dan kebudayaan situasi krisis moneter. Pengembangan UMKM

masyarakat setempat. Pada sisi lain, UMKM mampu menjadi sangat strategis dalam menggerakkan

menyerap tenaga kerja dalam skala yang besar perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya

mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga

sehingga hal ini dapat mengurangi tingkat kontribusi UMKM menjadi sangat besar bagi

pengangguran. Dari sinilah terlihat bahwa keberadaan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat
berpendapatan rendah. Dalam pengembangan
UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan
langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan sebagaimana diatur dalam undangundang ini.
hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah. Pihak 2) Usaha Menengah dan Besar adalah kegiatan
UMKM sendiri sebagai pihak internal yang ekonomi yang mempunyai kriteria kekayaan bersih
dikembangkan, dapat mengayunkan langkah bersama- atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari kekayaan
sama dengan Pemerintah. Karena potensi yang mereka bersih dan hasil penjualan tahunan usaha kecil.
miliki mampu menciptakan kreatifitas usaha dengan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah selalu
memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh
menarik untuk dikaji, bukan hanya dari aspek
pemerintah
ketahanan, aspek pembiayaan, perolehan pinjaman
UMKM dalam pembentukan Produk Domestik atau dari aspek manajerial usaha. Pada era globalisasi
Bruto (PDB) sangat dominan. Alasan lainnya adalah khususnya dengan adanya integrasi ekonomi di Asia
usaha mikro dan kecil memiliki keunggulan dalam Tenggara, yaitu penyatuan ekonomi (Economic
bidang yang memanfaatkan sumber daya alam dan Union) yang menjadikan Asia Tenggara menjadi suatu
padat karya, utamanya pada sektor pertanian tanaman komunitas perekonomian dengan basis produksi
pangan perkebunan, peternakan, perikanan, tunggal membuat UMKM harus mampu
perdagangan, dan rumah makan/restoran. Usaha mempertahankan eksistensinya ditengah gempuran
menengah memiliki keunggulan dalam penciptaan ekonomi global. Dalam hal ini, UMKM dituntut untuk
nilai tambah di sektor hotel, keuangan, persewaan, mampu bersaing dan menciptakan produk yang dapat
jasa perusahaan dan kehutanan. Usaha besar memiliki diterima, tidak hanya oleh konsumen dalam negeri
keunggulan dalam industri pengolahan, listrik, gas, (Indonesia) tetapi juga konsumen di Asia Tenggara.
komunikasi, dan pertambangan. Maka hal ini
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
membuktikan bahwa UMKM dan usaha besar saling
selalu hadir karena memang diperlukan. UMKM ini
melengkapi dan saling membutuhkan, meskipun pada
selalu pula dapat membuktikan ketahanannya,
kenyataannya UMKM lebih dominan dalam
terutama ketika bangsa kita dilanda badai krisis
penyerapan tenaga kerja hingga kontribusinya
ekonomi (sejak Juli 1997). UMKM ini tampak
terhadap pendapatan nasional.
merupakan salah satu sektor usaha penyangga utama

2. PENGERTIAN UMKM yang dapat menyerap banyak tenaga kerja. Data BPS
dan Kementerian Koperasi dalam Wahyudin
Ketentuan Undang-Undang No. 9 Tahun
(2013:27), dari seluruh kelas usaha menunjukkan
1995 tentang usaha kecil dan kemudian dilaksanakan
bahwa usaha skala kecil di Indonesia menempati porsi
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah Nomor 44
sekitar 99%, artinya hampir seluruh usaha di Indonesia
Tahun 1997 tentang kemitraan, dimana pengertian
merupakan usaha kecil, hanya 1% saja usaha
UKM adalah sebagaimana diatur Pasal 1 UU Nomor 9
menengah dan besar.
tahun 1995 sebagai berikut:
1) Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang Perkembangan dan Pertumbuhan UMKM pun
berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih cukup bagus dari tahun ke tahun. Hampir dari setiap
pemerintahan menekankan pada pemberdayaan
UMKM. Pemerintah secara serius memberikan lapangan karena peneliti berhadapan langsung dengan
perhatian lebih pada sektor usaha ini. Alasannya, sumber data yang ada di perpustakaan. Ketiga, bahwa
usaha kecil ini menjadi tulang punggung penyediaan data pustaka pada umumnya merupakan sumber
tenaga kerja, karena perusahaan besar lebih sekunder, dalam arti bahwa peneliti mem- peroleh
menekankan penggunaan teknologi dari pada tenaga bahan atau data dari tangan kedua dan bukan data
kerja manusia. UMKM mampu menjadi stabilisator orisinil dari data pertama di lapangan. Keempat,
dan dinamisator perekonomian Indonesia. Sebagai bahwa kondisi data pustaka tidak dibatasi oleh ruang
negara berkembang, Indonesia sangat penting dan waktu. Berdasarkan dengan hal tersebut di atas,
memperhatikan UMKM, disebabkan UMKM makapengumpulan data dalam penelitian dilaku- kan
mempunyai kinerja lebih baik dalam tenaga kerja yang dengan cara menelaah dan/atau mengembangkan
produktif, meningkatkan produktivitas tinggi, dan beberapa bahan pustaka seperti jurnal, buku, dan
mampu hidup di sela-sela usaha besar. UMKM dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak
mampu menopang usaha besar, seperti menyediakan maupun elek- tronik) serta sumber-sumber data dan
bahan mentah, suku cadang, dan bahan pendukung atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan
lainnya. UMKM juga mampu menjadi ujung tombak penelitian atau kajian
bagi usaha besar dalam menyalurkan dan menjual
produk dari usaha besar ke konsumen.
4. HASIL PENELITIAN
Kedudukan UMKM ini semakin mantap. Selain Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak, UMKM Tahun 2008 tentang UMKM. Pasal 1, dinyatakan
ini bersifat lincah sehingga mampu bertahan di dalam usaha mikro adalah usaha produktif milik orang
kondisi yang tidak menguntungkan, seperti terjadinya perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
krisis global seperti saat ini. Umumnya, UMKM memiliki kriteria usaha mikro sebagai- mana diatur
memiliki strategi dengan membuat produk unik dan dalam UU tersebut. Usaha kecil merupakan suatu
khusus sehingga tidak bersaing dengan produk dari usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
usaha besar dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
3. METODE PENELITIAN
anak cabang yang dimiliki, dikuasai atau menjadi
Metode penelitian yang dipergunakan adalah
bagian, baik langsung maupun tidak langsung, dari
metode studi pustaka, yaitu serang- kaian kegiatan
usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
yang berkaitan dengan metode pengumpulan data
kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam UU
pustaka, membaca, men- catat serta mengolah bahan
tersebut. Beberapa kriteria yang digunakan dalam
penelitian (Zed, 2003). Empat ciri utama dalam
Undang-undang tersebut untuk men- definisikan
penelitian studi pustaka yaitu : Pertama, bahwa
UMKM yang tercantum di dalam Pasal 6 adalah nilai
peneliti berhadapan langsung dengan teks (naskah)
kekayaan bersih atau nilai aset tidak termasuk tanah
atau data angka, bukan dengan pengetahuan langsung
dan bangunan tempat usaha, atau hasil penjualan
dari lapangan. Kedua, data pustaka bersifat “siap
tahunan. Dengan kriteria sebagai berikut : a. Usaha
pakai” artinya peneliti tidak terjun langsung ke
mikro adalah unit usaha yang memiliki aset paling
banyak Rp. 50 juta dan tidak termasuk di dalamnya Bruto (PDB). Secara umum, tujuan atau sasaran yang
tanah dan bangunan tempat usaha dengan hasil ingin dicapai adalah terwujudnya Usaha Mikro, Kecil
penjualan per tahun palingbesarRp. 300 juta. b. Usaha dan Menengah (UMKM) yang tangguh dan mandiri
kecil dengan nilaiaset lebih dari Rp. 50 juta sampai yang memiliki daya saing tinggi dan berperan utama
dengan paling banyak Rp. 500 juta tidak termasuk dalam produksi dan distribusi kebutuhan pokok, bahan
tanah dan bangunan tempat usaha memiliki hasil baku, serta dalam permodalan untuk menghadapi
penjualan per tahun lebih dari Rp. 300 juta hingga persaingan bebas
maksimum Rp. 2.500.000,00, dan. c. Usaha menengah
adalah suatu perusa- haan yang nilai kekayaan
Klasifikasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
bersihnya lebih dariRp. 500 juta dan paling banyak
mencapai Rp.100 milyar dan hasil penjualannya per Berikut ini adalah klasifikasi Usaha Mikro
tahun mencapai di atas Rp. 2,5 milyar dan paling Kecil dan Menengah : a. Livelhood Activities,
tinggi mencapai Rp. 50 milyar. 76 Jurnal Dinamika merupakan usaha berskala mikro kecil dan menengah
Ekonomi Syariah, Vol 9, No.1, Januari 2022, Hal 73- yang mampu membuka peluang kesempatan kerja
84 Untuk menentukan di samping nilai moneter yang untuk mendapat- kan penghasilan, yang lebih umum
digunakan sebagai kriteria, beberapa lembaga biasa disebut sektor informal, seperti pedagang kaki
pemerintah seperti Departemen Perindustrian dan lima. b. Micro Enterprise, yaitu suatu usaha mikro
Badan Pusat Statistik (BPS), selama ini jumlah pekerja kecil dan menengah yang mempunyai sifat-sifat
yang dipakai sebagai ukuran untuk sebagai pengrajin namun belum mempunyai sifat-sifat
mengklasifikasikan suatu usaha masuk sebagai usaha kewirausahaan. c. Small Dynamic Enterprise, yaitu
mikro, usaha kecil, usaha menengahdan usahabesar. sebuah usaha mikro kecil dan menengah yang telah
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), usaha mikro mempunyai jiwa kewirausahaan serta mampu untuk
merupakan suatu unit usaha yang jumlah pekerja menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor. d. Fast
tetapnya hingga 4 orang, untuk usaha kecil pekerja Moving Enterprise, merupakan usaha mikro kecil dan
tetapnya antara 5 sampai 19 orang, dan usaha menengah yang telah mempunyai jiwa wirausaha dan
menengah jumlah pekerja tetapnya dari 20 hingga 99 pelakuusaha akan melakukan pengembangan atau
orang. Perusahaan-perusahaan dengan jumlah pekerja transformasi menjadi usaha berskala besar(UB).
di atas 99 orang masuk dalam kategori usaha besar.
Pentingnya keberadaan usaha mikro kecil dan
menengah dalam kancah perekonomian nasional tidak Ciri-Ciri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
hanya karena jumlahnya yang banyak, tetapi juga
Terdapat beberapa ciri usaha mikro, kecil,
dalam hal banyaknya kemampuan menyerap tenaga
dan menengah, yaitu : a. Jenis komoditi yang
kerja. Selain itu usaha berskala mikro, kecil dan
diusahakan tidak tetap dan bisa bergantisewaktu-
menengah juga mampu melakukan kegiatan ekspor
waktu; b. Tempat menjalankan usahanya
barang-barang tertentu yang mampu menghasilkan
sewaktuwaktu bisa berpindah; c. Belum menerapkan
jumlah devisa yang cukup besar sehingga mampu
kegiatan administrasi dalam menjalankan usahanya,
menyumbang kontribusi terhadap Product Domestic
bahkan seringkali tidak bisa membedakan
keperluankeuangan untuk pribadi maupun keuangan Operasional yangFleksibel Struktur
usaha; d. Sumber daya manusia (SDM) di dalamnya kepemimpinan dalam sektor UMKM relatif tidak
belum punya jiwa wirausaha yang mumpuni; e. besar. Setiap kepemim- pinan mempunyai wewenang
Biasanya tingkat pendidikan SDM nya masih rendah; dan tanggung jawab masing-masing. Tidak hanya itu
f. Para pelaku UMKM biasanya belum mempunyai biasa- nya untuk bisnis sektor UMKM lebih cende-
jaringan perbankan, akan tetapi sebagian dari mereka rung memikirkan selera konsumen dan
telah mempunyai jaringan ke Al Farisi–Peran UMKM trendyangberkembang saat ini.
77 Lembaga- lembaga keuangan bukan bank; g.
Umumnya para pelaku usaha kecil belum
mendapatkan bukti legalitas atau surat ijin usaha, Kontribusi UMKM Dalam Kesejahteraan
seperti nomor pokokwajib pajak (NPWP). Masyarakat
Usaha mikro berperan penting untuk
membangun perekonomian negara ter- khususnya
Manfaat UMKM terhadap ekonomi masyarakat sekitar untuk memenuhi
Penyumbang Terbesar Produk Domestic kebutuhan sehari- hari terlebih masa yang akan
Manfaat bisnis sektor UMKM adalah meningkatnya mendatang. Dalam hal ini peran usaha mikro sangat
produk yang dihasilkan oleh dalam negeri. Produk- besar terhadap kegiatan ekonomi masyarakat.Usaha
produk yang ada tidakhanya akan merambah pasar Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)mempunyai
nasionalsaja tapijuga produk dalam negeri bisa peran yang sangat penting dalam pertumbuhan
merambah pasar internasional. Produk lokal banyak perekonomian di Indonesia. Usaha Mikro, Kecil, dan
diminati oleh banyak orang. Contohnya produk Menengah eksis- tensinya telah terbukti mampu dalam
kerajinan. Produk kerajinan dari Indonesia juga pereko- nomian di Indonesia dalam berbagai keadaan.
banyak yang terkenal sampai di luar negeri. Saat terjadi krisis moneter yang melanda Indonesia
Terbukanya lapangan pekerjaan pada tahun 1998 diban- dingkan perusahaan besar
Tidak dapat disangkal lagi bahwa sektor keberadaan usaha berskala kecil dan menengah relatif
UMKM secara tidak langsung mem- buka peluang mampu bertahan. Hal ini karena usaha berskala kecil
bagi orang-orang untuk men- dapatkan pekerjaan. Hal kebanyakan tidak terlalu tergantung pada modal besar
ini bisa membantu pemerintah mengurangi jumlah atau pinjaman dari luar dalam mata uang asing.
angka penggangguran yang ada. Solus miasyarakat Sehingga, saat terjadi fluktuasi nilai tukar, perusahaan
kelas menengah Modal yang diperlukan untuk mem- berskala besar yang kebanyakan
buka usaha dalam sektor UKM ini tidaklah susah. Bisa menggunakanpinjaman dengan mata uang asing
dikatakan mudah. Banyak sudah lembaga pemerintah paling berpotensimengalami dampak krisis.
yang membantu untuk memberikan bantuan dana Dalam perekonomian Indonesia Usaha
modal dengan jumlah nilai kredit yang kecil. Saat ini Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menurut
bank juga memberikan jaminan pinjaman modal Departemen Koperasi (2005) mem- punyai peran yang
dengan nilai perkreditan yang kecil. penting, yaitu: (1) kedudukannya sebagai pemain
utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, (2)
penyedia lapangan kerja yang terbesar, (3) pemain 5. PENUTUP
penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
dan pemberdayaan masyarakat, (4) pencipta pasar memiliki peran penting dalam meningkatkan
baru dan sumber inovasi, serta (5) sumbangannya perekonomian masyarakat sehingga mampu
dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan memperkecil jurang pemisah antara yang kaya dengan
ekspor. Sudah terbukti bahwa keber- adaan Usaha yang miskin. Perhatian pemerintah terhadap
Kecil dan Menengah memegang peranan yang sangat pentingnya peran dan keberadaan para usahawan
penting dalam memaju-kan pertumbuhan UMKM dibuktikan dengan adanya wadah UMKM
perekonomian suatu negara. dan Koperasi berada di bawah Kementerian Koperasi
dan UMKM. Perhatian yang tinggi tersebut diberikan
Faktor Pendukung Usaha Mikro, Kecil Dan
kepada para pelaku UMKM tersebut sebagai wujud
Menengah (UMKM) penghargaan pemerintah yang mampu menopang
Pengembangan pelaku usaha mikro, kecil keberadaan ekonomi rakyat kecil dan berdampak
dan menengah (UMKM) banyak mengalami langsung terhadap tingkat kehidupan masyarakat
dukungan dari berbagai aspek. Seperti adanya kalangan bawah sehingga kesejahteraan masyarakat
program pendampingan dari unit kerja pemerintah dapat terus meningkat. Selain itu, peran UMKM juga
maupun lembaga yang dibentuk oleh pemerintah sangat penting dalam kehidupan masya- rakat kecil
daerah sebagai mitra yang memberikan pengetahuan yaitu: a. sebagai salah satu sarana untuk mengentaskan
dan pengalaman terhadap pelaku industri pelaku usaha masyarakat dari kemiskinan. b. sarana untuk
mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan meratakan tingkat perekonomian rakyat kecil. c.
mengadakan berbagai pelatihan, pembekalan, Memberikan pemasukan devisa bagi negara.
pembinaan, serta monitoring kepada para pelaku Upaya pemberdayaan masyarakat melalui
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). peningkatan UMKM perlu selalu dilakukan baik oleh
Kemudian dari kualitas sumber daya manusia sendiri pemerintah maupun pelaku usaha sendiri. Dalam hal
membuktikan bahwa kemampuan dan kreativitas permodalan, upaya yang telah dilakukan oleh
pelaku pelaku usaha mikro, kecil dan menengah pemerintah sudah cukup baik, mulai dari program
(UMKM) yang dimiliki oleh setiap individu dapat KUR sampai dengan paket kebijakan yang berpihak
menjadikan industri kreatif semakin diberdayakan. pada UMKM. Dalam hal pemasaran, strategi
Potensi sumber daya alam juga dapat menjadi faktor pengembangan UMKM dapat memanfaatkan
pendukung. Dengan mengetahui intensitas pertumbuhan internet saat ini. Pelaku UMKM dapat
pemanfaatan sumber daya alam yang ada, maka membuka peluang untuk memperluas jangkauan
strategi pengembangan didalam industri kreatif pelaku pasarnya melalui e-commerce dan jejaring media
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) harus sosial. Untuk distribusi produk UMKM ke pelanggan,
memperhatikan aspek kebijakan pengelolaan sumber pelaku UMKM dapat memanfaatkan pertumbuhan
daya alam yang dibutuhkan dalam industri tersebut. perusahaan jasa pengiriman yang jumlahnya cukup
banyak, baik tingkat lokal maupun nasional.
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Koperasi dan UKM. Draf Rencana


Strategis Pembangunan Koperasi dan
UMKM Periode Tahun 2005 ± 2009.
Jakarta, 2004. LPPI, Bank Indonesia.
(2015). Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (UMKM). Jakarta.

Wahyuningsih. Sri. (2009). Peranan UKM


Dalam
Perekonomian Indonesia. MediagroVol.
5 No. 1 – 14.

Pujiono. (2012). Akselarasi Peningkatan Usaha.


Akselarasi Peningkatan Usaha.
Wahyudi. (2010). Pengantar Ekonomi Mikro
dan Makro. Jakarta. Salemba Empat.
Wirawan. (2012). Ekonomi Untuk Negara-
Negara Berkembang, Penerjemah :
Agustinus Subekti, Jakarta: Bumi
Aksara
Mardikanto, Totok. 2010. Konsep Konsep
Pemberdayaan Masyarakat. Solo: UNS
Press

Anda mungkin juga menyukai