Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING DENGAN

PENERAPAN ANALISIS SWOT PADA UMKM DIMSUM CIKMEL

(Miki Kurniawan)1, (Jizenji Tyas Wirastomo.S.sos, M.M)2


Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa
Email : Mikikurniawan218@gmail.com1, jizenji@pelitabangsa.ac.id2

ABSTRAK

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari
perekonomian suatu negara, meskipun dilihat dari skala ekonominya tidak seberapa namun jumlah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat besar dan dominan serta sumbangan yang
diberikan selama ini baik untuk masyarakat maupun untuk negara. UMKM mempunyai peranan
yang sangat penting bagi perekonomian di Indonesia, berkat UMKM perekonomian mampu
bertahan ditengah krisisnya ekonomi di Indonesia. Tentu untuk menggungguli pasar, tiap pelaku
usaha memiliki strategi keunggulan bersaing. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti strategi
keunggulan bersaing dengan penerapan analisis SWOT pada UMKM Dimsum Cik Mel. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif dengan penerapan analisis swot, hal ini dapat diidentifikasi
melalui faktor internal dan faktor eksternal, IFAS dan EFAS, serta matrik SWOT. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa pada faktor internal (IFAS) mendapatkan total keseluruhan 6,73 dan faktor
eksternal (EFAS) mendapatkan total keseluruha 5,56. Hal ini tentu dapat dilihat bahwasanya
secara faktor internal perusahaan kuat dalam proses persaingan didunia bisnis serta dapat melihat
peluang yan ada dan secara faktor eksternal perusahaan mampu meminimalisir ancaman dan
melakukan evaluasi terakit kelemahan.

Kata Kunci : Strategi, Keunggulan Bersaing, SWOT, UMKM

1. PENDAHULUAN dalam hal ini menghasilkan tenaga kerja yang


produktif. Kedua sebagai bagan dari
1.1 Latar Belakang dinamikanya, Usaha Mikro Kecil Menengah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sering mencapai peningkatan
(UMKM) merupakan salah satu bagian produktifitasnya melalui investasi dan
penting dari perekonomian suatu negara, perubahan teknologi. Ketiga adalah karena
meskipun dilihat dari skala ekonominya tidak sering diyakini bahwa Usaha Mikro Kecil
seberapa namun jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki keunggulan
Menengah (UMKM) sangat besar dan dalam hal fleksibilitas dari pada usaha besar.
dominan serta sumbangan yang diberikan (Rita Januarwati, Eddy Poernomo, 2014).
selama ini baik untuk masyarakat maupun Perubahan UMKM di Indonesia setiap
untuk negara. Peran penting tersebut telah tahunnya terus bertamban dan menjadi salah
mendorong banyak negara termasuk negara satu sektor ekonomi yang dapat menjamin
Indonesia untuk terus berupaya kehidupan masyarakat lebih sejahtera.
mengembangkan Usahan Makro Kecil Dengan adanya peningkatan UMKM ini juga
Menengah (UMKM). Cenderung lebih baik
1
memebuka lapangan pekerjaan baru bagi modal besar atau pinjaman dari luar dalam
mayarakat sehingga mampu mengurangi mata uang asing. Sehingga, ketika ada
pengangguran di Indonesia. Namun demikian fluktuasi nilai tukar, perusahaan berskala
hal ini seiring dengan semakin tingginya besar yang secara umum selalu berurusan
persaingan baik skala Nasional maupun dengan mata uang asing adalah yang paling
Internasional. berpotensi mengalami imbas krisis.
Perkembangan UMKM di Indonesia (www.bi.go.id). Bisnis UMKM
menyumbang PDB (Produk Domestik
Bruto) sekitar 60% dan membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat.
Kabupaten Bekasi merupakan salah
satu barometer perekonomian nasional
khususnya sektor industri pengolahan,
sehingga ada kecenderungan arus migrasi
untuk mencari pekerjaan khususnya di
daerah industri seperti Kecamatan
Cikarang Pusat, Cikarang Utara, Cikarang
Selatan, Cikarang Barat, Tambun Selatan
Gambar 1. serta Cibitung. Hal ini terlihat dengan
Sumber : online pajak, 2019 tercirikannya Kabupaten Bekasi sebagai
Secara persentase, jumlah UMKM daerah industri besar berskala
di Indonesia mencapai 99,9% dari total unit nasional/asing dengan kontribusi sektor ini
usaha di Indonesia. Dengan data ini, dapat terhadap total PDRB mencapai 77,79
disimpulkan jika UMKM memiliki peran persen, sehingga baik-buruknya
besar dalam menyumbang pertumbuhan perekonomian Kabupaten Bekasi juga
ekonomi Tanah Air (online pajak, 2019). memberikan sinyal terhadap baik buruknya
perekonomian nasional. Perkembangan
Kekuatan ekonomi yang dimiliki perekonomian Kabupaten Bekasi, yang
oleh suatu negara saat ini, salah satunya diukur dengan beberapa indikator ekonomi
adalah UMKM atau Usaha Mikro Kecil salah satunya adalah Produk Domestik
Menengan yang berkembang secara terus Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bekasi
menerus di dalam negara tersebut. cukup memberikan harapan terhadap
(Muhammad Bahtiar Abdillah,2017). peluang berinvestasi maupun memberikan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dampak nilai tambah ekonomi terhadap
(UMKM) memiliki peranan penting dalam masyarakat. Ini tercermin dari laju
perekonomian di Indonesia. UMKM pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bekasi
memiliki proporsi sebesar 99,99% dari selama 5 tahun terakhir (2015-2019)
total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia memperlihatkan pertumbuhan diatas rata-
atau sebanyak 56,54 juta unit. Usaha rata nasional yaitu pertumbuhan rata-rata
Mikro, Kecil, dan Menengah telah mampu 5,04 persen pertahun. Namun, di Tahun
membuktikan eksistensinya dalam 2019, laju pertumbuhan ekonomi
perekonomian di Indonesia. Ketika badai Kabupaten Bekasi mengalami perlambatan
krisis moneter melanda Indonesia di tahun yang sangat berarti, yaitu hanya 4,18
1998 usaha berskala kecil dan menengah persen, jauh dibawah laju pertumbuhan
yang relatif mampu bertahan dibandingkan ekonomi Jawa
perusahaan besar. Karena mayoritas usaha
berskala kecil tidak terlalu tergantung pada Barat dan Nasional.

2
Sebagai daerah sentra Kabupaten konon bermula pada periode Jalur Sutra (Asia
Bekasi yang menjadi tujuan para urban Tengah ke Cina) dan Dinasti Han (206 SM)
untuk mencari pekerjaan. Namun, harapan hingga Dinasti Yuan (Abad 14 M). Ketika itu
para pekerja untuk dapat terserap di sektor para petani, buruh dan pedagang yang
industri akan tergantung kemampuan dan berbisnis di sepanjang Jalur Sutra kerap
keahlian dari para pekerja iu sendiri. Pada mampir di kedai teh pinggir jalan untuk
akhirnya, dengan kemampuan yang mereka minum teh pada sore hari. Dimsum disajikan
miliki, mereka berusaha mempertahankan dalam wadah kukusan bambu agar tetap
hidup melalui usaha UMKM. UMKM panas. Di Hongkong Dimsum kerap
mempunyai peran penting di Bekasi dalam dinikmati bersama dengan teh sambil main
pembangunan ekonomi. Hal ini mahjong/maciok. Para pria lansia biasanya
disebabkan, karena tingkat penyerapan datang ke restoran dimsum atau kedai teh
tenaga kerjanya yang relatif tinggi sambil membawa kandang burung
(Munandar,2016) dan kebutuhan modal kesayangan mereka. Dimsum dibuat dan
investasinya yang kecil, UMKM bisa disajikan dengan memperhatikan
dengan fleksibel menyesuaikan dan keharmonisan warna, bentuk, rasa, aroma,
menjawab kondisi pasar yang terus kualitas bahan dasarnya, jenis masakannya
berubah. Hal ini membuat UMKM tidak dan bahan-bahan alami yang baik untuk
rentan terhadap berbagai perubahan kesehatan Dimsum dibagi atas 4 kategori
eksternal. UMKM justru mampu dengan yaitu dim sum kukus. Ceker, acar, dan aneka
cepat menangkap berbagai peluang, masakan, Dimsum goreng dan dimsum
misalnya untuk melakukan produksi yang manis. Sejak abad ke 10 telah dikenal sekitar
bersifat substitusi impor dan meningkatkan 2.000 jenis macam dimsum. Di masa
pemenuhan kebutuhan dalam negeri. sekarang sebuah restoran besar dimsum
Dimsum Cik Mel ini sendiri biasanya menyajikan sekitar 100 jenis
berlokasi di Perumahan Mega Regency dimsum. Dimsum kemudian menjadi sarapan
Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, yang pagi khas Hong Kong (Hong Kong terletak
mana daerah tersebut termasuk dalam tepat di seberang Propinsi Guangdong, Cina,
daerah sentra kabupaten bekasi. yang sehingga masyarakatnya mengikuti
menjadi tujuan para urban untuk mencari kebiasaan di Guangdong. (student-
pekerjaan. Namun, Usaha Dimsm Cikmel activity.binus.ac.id, 2018).
ini sendiri masih termasuk usaha makro
kecil menengah, menjadikan Usaha Fenomena dimsum saat ini sedang
dimsum Cikmel harus banyak menjamur. Dimsum makanan khas Tionghoa
mengembangkan produk serta usahanya ini menjadi salah satu makanan favorit
untuk menjadikan peluang pekerjaan bagi banyak kalangan, baik kaum muda maupun
para pencari kerja. dewasa. Tak heran, gerai dimsum begitu
Dimsum (dalam dialek Cantonese) gampang dijumpai di banyak tempat. Mulai
atau 點心 (dalam bahasa Mandarin) secara di pinggir jalan, perumahan, hingga pusat
harafiah berarti sedikit dari hati atau perbelanjaan. Bahkan, kudapan ini jadi salah
menyentuh hatimu. Kata ini disunting dan satu menu spesial di restoran atau tempat
frasa yi dian xin yi (一点心意) yang artinya makan mewah. (msn.com, 2018). Tetapi
sedikit tanda mata. Kemudian secara umum banyaknya masyarakat yang tidak bisa
kemudian digunakan sebagai istilah untuk membedakan produk dimsum dengan
menyebut camilan ringan. Dimsum sudah siomay, dari segi bahan baku antara dimsum
dikenali sebagai makanan popular sejak dengan siomay pun berbeda, dimsum
ribuan tahun lalu. Kebiasaan makan dim sum mempunyai ciri khas yaitu isi dalam dimsum
3
ayam, udang, ataupun daging yang sudah setiap pelaku usaha, dapat memperhatikan
dihaluskan, sedangkan siomay berbahan apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
baku ikan. Mengingat citarasa dimsum yang
lezat, hangat, dan bermacam-macam Keunggulan bersaing adalah jantung
jenisnya, maka tidak heran jika hidangan kinerja perusahaan dalam pasar bersaing.
satu ini menjadi favorit berbagai kalangan, Keunggulan bersaing pada dasarnya tumbuh
salah satunya adalah lidah masyarakat dari nilai atau manfaat yang dapat diciptakan
Indonesia. Ini menjadikan gerai dimsum perusahaan bagi para pembelinya yang lebih
sangat mudah di temui di banyak tempat, dari biaya yang harus dikeluarkan
seperti di pusat perbelanjaan, pinggir jalan, perusahaan untuk menciptakannya. Bila
food court, hingga restoran bintang lima. perusahaan kemudian mampu menciptakan
Belakangan ini, tawaran kemitraan untuk keunggulan melalui salah satu dari ketiga
bisnis dimsum sedang hits dan menjamur. strategi generik tersebut, maka akan
Awal mulanya bisnis dimsum hanya dapat didapatkan keunggulan bersaing menurut
dirasakan oleh kalangan menengah atas, Aaker dalam Nicky Hannry Ronaldo Tampi
tetapi dengan perkembangannya usaha maka (2015). Keunggulan bersaing muncul bila
bisnis dimsum dapat dirasakan oleh konsumen beranggapan bahwa mereka
kalangan menengah kebawah, sehingga menerima nilai lebih dari transaksi yang
elemen masyarakat dapat merasakan produk dilakukannya dibandingkan dengan sebuah
dimsum. Peluang seperti inilah yang pesaingnya menurut Setiawan & Ine Agustin
membuat bisnis dimsum memiliki prospek dalam Lydia Apriliani & Augusty Tae
yang cerah. (bobo.id, 2020). Ferdinand (2015). Dalam penelitian Idris
Yanto Niode, 2012 pada judul analisis
strategi keunggulan bersaing sektor usaha
Peluang usaha di bidang kuliner atau
kecuil menangah di Kota Gorontalo (Studi
makanan selalu di minati oleh kalangan
industri meubel di Kota Gorontalo)
masyarakat karena makanan merupakan
menyatakan bahwa untuk mencapai
kebutuhan pokok manusia. Mengenai suatu
keunggulan kompetitif antar kompetitor,
bisnis dengan bergerak dibidang kuliner atau
UKM harus menggunakan strategi “agresif”
makanan memang tak pernah ada untuk
yaitu dengan menurunkan biaya,
matinya di perbincangkan. Bisnis kuliner
menciptakan produk baru, peningkatan
yang identik dengan kebutuhan untuk bahan
kualitas, pasar ekspansi. Keunggulan
pangan manusia selalu banyak dicari dan
bersaing memiliki beberapa indikator, dalam
juga sangat berperan penting.
penelitian “Faktor-faktor yang
(tokomesin.com, 2016). Melihat bahwa
Mempengaruhi Keunggulan Bersaing dalam
banyaknya gerai dimsum sehingga pelaku
Upaya Meningkatkan Keputusan Pembelian,
usaha harus mampu dalam mengikuti
Laylani Lenggogeni, Augusty Tae
perkembangan zaman ataupun perubahan-
Ferdinand, 2016) menyatakan bahwa ada dua
perubahan yang ada. Eksistensi makanan
faktor, yaitu harga kompetitif dan kualitas
dimsum dan banyak inovasi makanan
layanan. Penelitian yang dilakukan oleh
dimsum, memiliki banyak cita rasa yang
Arief, Rahayu & Thoyib dalam Laylani
dituangkan. Pelaku usaha harus mampu
Lenggogeni & Augusty Tae Ferdinand
melihat kondisi pasar saat ini, dan tentunya
(2016) menunjukkan bahwa faktor yang
setiap penjualan harus memiliki keunggulan
paling berpengaruh terhadap keunggulan
bersaing dalam persaiangan dunia pasar agar
bersaing adalah harga, semakin kompetitif
usaha tersebut dapat diminati oleh kalangan
harga suatu produk maka semakin tinggi
masyarakat. Strategi sangat penting untuk
derajat bersaing suatu perusahaan.
4
Problematika dalam lapangan yang lebih tinggi, melalui harga yang lebih
mengharuskan pelaku usaha untuk rendah atau dengan memberikan manfaat
menerapkan strategi keunggulan bersaing. yang lebih sesuai dengan harga yang lebih
Melihat bahwa usaha dimsum sangatlah tinggi. (Kotler, 2000).
menjamur, maka dari itu pelaku usaha harus
memikirkan strategi apa yang akan Porter dalam studi Istanto (2010: 125)
diterapkan. Kabupaten Bekasi khususnya di adalah bahwa konsep keunggulan bersaing
Cikarang banyaknya penduduk dan tidak dapat di mengerti dengan memandang
banyaknya para perantau, dan Cikarang perusahaan secara keseluruhan, tetapi
adalah salah satu kota Industri terbesar di bersumber dari keunggulan kompetitif ini,
Asia Tenggara. Banyaknya minat konsumen yaitu berbagai aktivitas perusahaan dalam
terhadap usaha kuliner, maka pelaku usaha desain, produksi, pemasaran, pengiriman,
harus mampu berkompetisi dalam dunia dan dukungan produk.
pasar, dengan melakukan inovasi terhadap
produk dimsum sehingga konsumen Perkembangannya zaman sangat
memiliki daya tarik yang lebih kepada berpengaruh kepada gaya-gaya kuliner yang
produk tersebut. tren, banyaknya kebutuhan akan kuliner,
maka jika berniat untuk terjun menuju usaha
Dunia bisnis semakin hari semakin tersebut pelaku usaha harus mampu melihat
ketat dalam persaingan, tanpa adanya strategi apa saja produk kuliner yang sedang di cari
yang diterapkan maka usaha tersebut akan saat ini. Bersaing dalam dunia pasar, maka
mengalami kemunduran, maka dari itu pelaku usaha harus melakukan strategi
pelaku usaha di tuntut untuk mampu bersaing terlebih dahulu agar produk yang ditawarkan
dalam dunia pasar. Berdasarkan penelitian di dapat diterima oleh konsumen. Melihat
atas penulis mengangkat judul analisis bahwa Cikarang adalah kota industri terbesar
strategi keunggulan bersaing dengan di Asia Tenggara, dan ada beberapa banyak
penerapan analisis SWOT pada UMKM toko kuliner di Cikarang, sehingga setiap
dimsum Cik’Mel. pelaku usaha harus dapat mengatur strategi
bersaing dalam dunia pasar. Karena tidak
1.2 Rumusan Masalah dapat dipungkiri bahwa setiap
Penelitian Umar, 2008 pada Hamel perkembangannya zaman membuat tren baju
dan Prahalad mengedepankan kompetensi semakin pesat.
inti sebagai hal yang penting. Mereka
mendefinisikan strategi sebagai tindakan Berdasarkan latar belakang
incremental (selalu meningkat) dan permasalahan di atas dan di dukung oleh
berkelanjutan, dan dijalankan berdasarkan jurnal-jurnal penelitian yang membahas
perspektif harapan masa depan pelanggan. tentang hal-hal yang berkaitan dengan judul
Oleh karena itu, perencanaan strategis penelitian, maka muncul pertanyaan
hampir selalu dimulai dengan "apa yang penelitian yaitu :
mungkin terjadi" daripada "apa yang
terjadi". Kecepatan inovasi di pasar baru Bagaimana strategi keunggulan
dan perubahan model konsumen bersaing dengan penerapan analisis SWOT
membutuhkan daya saing inti. Perusahaan pada UMKM Dimsum Cikmel?
perlu menemukan daya saing inti dalam
bisnis yang mereka geluti. Keunggulan
bersaing adalah keunggulan yang diperoleh
dengan menyampaikan nilai pelanggan
5
1.3 Tujuan penelitian a. Analisis adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa (perbuatan,
Berdasarkan penelitian di atas maka karangan dan sebagainya) untuk
tujuan yang akan di capai pada penelitian ini mendapatkan fakta yang tepat (asal
adalah untuk mengetahui analisis strategi usul, sebab, penyebab sebenarnya,
keunggulan bersaing dengan penerapan dan sebagainya).
analisis SWOT pada UMKM Dimsum b. Analisis adalah penguraian pokok
Cik’Mel. persoalan atas bagian-bagian,
penelaahan bagian-bagian tersebut
1.4 Manfaat atau Keunggulan Penelitian dan hubungan antar bagian untuk
mendapatkan pengertian yang tepat
Hasil dari karya ilmiah ini di harapkan
dengan pemahaman secara
dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
keseluruhan.
1. Manfaat teoritis atau hasil karya c. Analisis adalah penjabaran
ilmiah ini adalah dapat mendukung (pembentangan) sesuatu hal, dan
perkembangan keilmuan di bidang sebagainya setelah ditelaah secara
kewirausahaan dan pemasaran, seksama.
terutama dalam membahas Analisis d. Analisis adalah proses pemecahan
Strategi Keunggulan Bersaing masalah yang dimulai dengan
2. Manfaat praktis atau hasil karya hipotesis (dugaan, dan sebagainya)
ilmiah ini adalah dapat sampai terbukti kebenarannya
merekomendasi bagi para pembaca melalui beberapa kepastian
terutama bagi rekan rekan (pengamatan, percobaan, dan
mahasiswa. sebagainya).
e. Analisis adalah proses pemecahan
2. KAJIAN PUSTAKA masalah (melalui akal) ke dalam
2.1 Landasan Teori bagian-bagiannya berdasarkan
Bagian ini berisi tentang teori-teori metode yang konsisten untuk
yang digunakan ketika melakukan penelitian mencapai pengertian tentang prinsip-
ini. prinsip dasarnya
Kamus Besar Bahasa Indonesia
2.1.1 Teori Analisis Departemen Pendidikan Nasional (2005)
menjelaskan bahwa analisis adalah
Sugiono (2015: 335), Analisis penyelidikan terhadap suatu peristiwa
adalah kegiatan untuk mencari pola, atau untuk mengetahui keadaan yang
cara berpikir yang berkaitan dengan sebenarnya.
pengujian secara sistematis terhadap
sesuatu untuk menentukan bagian, Dalam kamus besar bahasa
hubungan antar bagian, serta Indonesia, analisis dibagi menjadi
hubungannya dengan keseluruhan. beberapa bagian. Tergantung bidang
Robert J. Schreiter (1991), Analisa ilmu yang akan dibahas dan digunakan.
adalah kegiatan membaca teks, dengan definisi analisis untuk Secara umum
menempatkan tanda-tanda dalam (Nomina (kata benda)) - investigasi
interaksi yang dinamis dan pesan yang kasus (ejaan, perilaku, dll) situasi aktual
disampaikan. Peter Salim dan Yenni (penyebab, duduk). Pengertian analisis
Salim (2002), pengertian analisis antara yang digunakan dalam penelitian ini
lain adalah sebagai berikut: adalah Dalam bidang manajemen,
pengertian analisis adalah
6
mendiversifikasi mata pelajaran Studi organisasi, membuat dan
tentang bagian-bagian dan bagian- mengembangkan kebijakan dan
bagian itu sendiri dan hubungan di antara perencanaan untuk mencapai tujuan,
mereka Dapatkan pemahaman yang tepat serta mengalokasikan sumber daya untuk
dan pemahaman tentang arti umum. menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan
2.1.2 Teori Strategi organisasi.
Strategi berasal dari kata Yunani Husein Umar (1999:86)
strategos, yang berarti Jenderal. Oleh Manajemen strategik sebagai suatu seni
karena itu kata strategi secara harfiah dan ilmu dalam hal pembuatan
berarti “Seni dan Jenderal”. Kata ini (formulating), penerapan
mengacu pada apa yang merupakan (implementing) dan evaluasi
perhatian utama manajemen puncak (evaluating) keputusan- keputusan
organisasi. Secara khusus, strategi startegis antara fungsi yang
adalah penempatan misi perusahaan, memungkinkan sebuah organisasi
penetapan sasaran organisasi dengan mencapai tujuannya pada masa
mengikat kekuatan eksternal dan mendatang. Menurut Nadela dan Paun
internal, perumusan kebijakkan dan (2019), strategi adalah sebuah kerangka
strategi tertentu mencapai sasaran dan kerja atas segala sesuatu yang penting,
memastikan implementasinya secara seperti kewirausahaan, persaingan dan
tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama fungsional yang akan diterapkan untuk
organisasi akan tercapai menurut mewujudkan tujuan perusahaan serta
R.Adumayanti Siregar (2018). posisi perusahaan untuk mendapatkan
keberhasilan yang berkesinambungan.
Apa itu manajemen strategik? Menurut David (2011), tujuan akhir
Pengertian manajemen strategik adalah strategi perusahaan yaitu dalam rangka
proses atau rangkaian aktivitas mempertahankan posisi bersaingnya,
pengambilan keputusan yang sifatnya bahkan jika dimungkinkan untuk dapat
mendasar dan menyeluruh, disertai meningkatkan penguasaan produk di
dengan penetapan cara pelaksanaannya, pasar. jika dimungkinkan untuk dapat
yang dibuat oleh pimpinan organisasi meningkatkan penguasaan produk di
dan diimplementasikan oleh seluruh pasar. Proses manajemen strategi ada
jajaran di dalam organisasi tersebut tiga tahap, yaitu perumusan strategi
untuk mencapai tujuan. Suatu proses (strategic formulation), implementasi
perencanaan, implementasi serta strategi (strategic implementation) dan
pengendalian satu strategi organisasi, evaluasi strategi (strategic evaluation),
dan juga menentukan misi dan tujuan David (2009:6), perumusan startegi
organisasi tersebut yang berkaitan dengan mengenali peluang
dengan lingkungan eksternalnya. (Opportunities) dan ancaman (threats)
Manajemen strategik bisa serangkaian dari eksternal perusahaan, menetapkan
keputusan dan tindakan mendasar yang kekuatan dan kelemahan internal,
dibuat oleh manajemen puncak dan menetapkan tujuan jangka panjang,
diimplementasikan oleh seluruh jajaran mengembangkan bisnis, serta
suatu organisasi dalam rangka menghasilkan strategi alternatif, dan
pencapaian tujuan organisasi tersebut. memilih strategi tertentu untuk
Manajemen strategik berfokus kepada dilaksanakan, strategi berbeda dengan
proses penetapan tujuan sebuah
7
mengelola operasi, tetapi keduanya mengantisipasi perubahan serta
sangat penting, dan perlu diintegrasikan. menyiapkan pedoman untuk
pengendalian. Tujuannya untuk
Tujuan Manajemen Strategik memperluas kerangka berpikir
Setelah mengetahui pengertian secara perspektif
manajemen strategik, tentunya kita juga 4. Berkaitan dengan efektivitas dan
harus mengetahui apa tujuannya. Seperti efisiensi
namanya, dalam manajemen startegik Manajer strategi bertanggung jawab
seorang pemimpin bertugas untuk tidak hanya untuk
menyusun serangkaian strategi mengkonsentrasikan kemampuan
perusahaan atau organisasi. Pemimpin diatas kepentingan efisiensi
menyusun, mengatur, melainkan juga memiliki perhatian
mengimplementasi dan juga yang serius terhadap sumber daya
mengevaluasi strategi-strategi yang untuk bekerja keras dengan
sudah disepakati dengan tujuan untuk melakukan pekerjaan secara efektif.
mencapai target. Berikut empat tujuan
utama manajemen startegis dalam bisnis Pada pelaksanaannya tujuan manajemen
menurut Dr.Rahajeng Widya (2020). strategik adalah sebagai berikut:
Berikut empat tujuan utama manajemen 1. Untuk mengimplementasikan dan
startegis dalam bisnis: melakukan evaluasi strategi yang
telah dipilih secara efektif dan efisien
1. Memberikan arah dalam mencapai
2. Bertujuan untuk mengevaluasi
tujuan
kinerja, meninjau, mengkaji ulang,
Seperti yang sudah disinggung
melakukan koreksi dan penyesuaian
dalam pengertian manajemen
jika ditemukan penyimpangan dalam
organisasi diatas bahwa pemimpin
implementasi strategi
berperan untuk mengarahkan semua
3. Untuk membuat strategi baru yang
pihak dalam hal ini sumber daya
dirumuskan agar sesuai dengan
perusahaan untuk melakukan
perkembangan lingkungan eksternal
kegiatan yang mengarah pada tujuan
4. Bertujuan untuk meninjau ulang
perusahaan. Arah kegiatan yang jelas
kekuatan dan kelemahan organisasi,
harus menjadi landasan untuk
melihat peluang dan ancaman dalam
mengendalikan dan mengevaluasi
bisnis
keberhasilan.
5. Agar organisasi dapat berinovasi atas
2. Menjaga kepentingan berbagai pihak
produk atau layanan sehingga bisa
Pemimpin dalam menyusun strategi
terus diterima oleh konsumen.
dengan mempertemukan kebutuhan
masing-masing pihak seperti Manfaat Manajemen Strategi
supplier, karyawan, pemegang dengan menggunakan manajemen
saham, perbankan dan juga strategik sebagai suatu kerangka kerja
masyarakat luas. Komponen tersebut untuk menyelesaikan setiap masalah
berperan dalam berhasil atau strategik di dalam perusahaan, terutama
tidaknya kebijakan yang dibuat. yang berkaitan dengan persaingan maka
3. Mengantisipasi setiap perubahan para manajer diajak untuk berpikir lebih
secara merata kreatif atau berpikir secara strategik.
Dengan adanya manajemen strategis Pemecahan masalah dengan
memungkinkan para esekutif untuk menghasilkan dan mempertimbangkan
8
lebih banyak alternatif yang dibangin b. Peningkatan dalam
dari suatu analisis yang lebih teliti akan profitabilitas
lebih menjanjikan hasil yang c. Peningkatan produktivitas
menguntungkan. Perusahaan atau
organisasi memerlukan manajemen 2. Manfaat non-finansial
strategik untuk mendapatkan peluang Manajemen strategik
bisnis, mengatasi ancaman dan tetap menawarkan manfaat yang nyata
unggul dalam setiap persaingan. Berikut lainnya, selain membantu perusahaan
ini adalah beberapa manfaat manajemen menghindari kegagalan finansial, seperti
strategik bagi perusahaan yang meningkatnya kesadaran atas ancaman
menerapkannya, baik secara finansial eksternal; pemahaman yang lebih baik
maupun non finansial menurut atau strategik pesaing; meningkatnya
Dr.Rahajeng Widya (2020). produktivitas karyawan, mengurangi
1. Manfaat finansial keengganan untuk berubah serta
pengertian yang lebih baik atas
Organisasi yang menggunakan hubungan antara kinerja dan
konsep manajeman strategik penghargaan.
menunjukkan perbaikan yang signifikan Manajemen strategik
dalam penjualan dan produktivitas meningkatkan kemampuan organisasi
dibandingkan dengan perusahaan tanpa untuk menghindari masalah karena
aktivitas perencanaan yang sitematis. membantu interaksi antarmanajer dan
Perusahaan dengan sitem perencanaan staf; berbagi tujuan dengan organisasi;
yang sangat mirip dengan teori meningkatkan kemampuan untuk
manajemen strategik menunjukkan memperbaiki produk atau jasa, dan
kinerja keuangan jangka panjang yang menghargai kontribusi staf sehingga
lebih baik dibanding sebelumnya. dapat mengandalkan stafnya untuk
Perusahaan dengan kinerja tinggi membantu pada saat posisi perusahaan
tampaknya membuat keputusan yang merosot karena adanya interaksi. Proses
dilatarbelakangi informasi yang lengkap manajemen strategic memberikan dasar
dengan antisipasi yang baik tentang untuk mengidentifikasi dan
konsekuensi jangka pendek dan jangka merasionalisasi kebutuhan untuk
panjang. berubah kepada semua manajer dan staf
Penelitian menunjukkan bahwa suatu perusahaan. Hal ini membantu
organisasi yang terlibat dalam perusahaan melihat perubahan sebagai
manajemen strategi lebih suatu peluang bukan ancaman.
menguntungkan dan sukses daripada Selain manfaat finansial,
yang tidak. Bisnis yang mengikuti manajemen strategi menawarkan
konsep manajemen strategi telah manfaat tidak berwujud lainnya kepada
menunjukkan peningkatan yang perusahaan.
signifikan dalam penjualan, Manfaat - manfaat tersebut di
profitabilitas dan produktivitas apabila antaranya seperti berikut ini :
dibandingkan dengan perusahaan yang a. Meningkatkan kesadaran akan
tidak menerapkan kegiatan perencanaan ancaman eksternal
yang sistematis. Adapun manfaat b. Pemahaman yang lebih baik
financial dari Manajemen Strategi bagi tentang strategi pesaing
perusahaan adalah : c. Mengurangi resistensi terhadap
a. Peningkatan penjualan perubahan
9
d. Pemahaman yang lebih jelas Keunggulan bersaing pada dasarnya
tentang hubungan imbalan- tumbuh dari nilai atau manfaat yang
kinerja diciptakan oleh perusahaan,
e. Peningkatan kemampuan menciptakan produk yang sulit ditiru
pencegahan masalah dari suatu oleh pesaing, memiliki daya tahan
organisasi keunikan produk yang berbeda dengan
f. Peningkatan interaksi di antara pasar lainnya dan bagi para pembelinya
manajer di semua tingkat divisi yang lebih dari biaya yang harus
dan fungsional dikeluarkan untuk menciptakannya.
Tahapan-tahapan ini dapat diuraikan
Meningkatkan ketertiban dan sebagai pengenalan masalah, yaitu
disiplin pelaku usaha menyadari bahwa adanya
persaingan bisnis yang sangat ketat dan
2.1.3 Teori Keunggulan Bersaing
tidak bisa dihindari lagi. Maka segala
Isu tentang keunggulan bersaing upaya dan cara dilakukan untuk
menjadi sangat popular setelah Porter mengatasinya dilakukan. Diantaranya
mengembangan konsep tersebut. membuat produk yang tidak mudah
Keunggulan kompetitif berasal dari ditiru, tidak mudah digantikan, membuat
kemampuan perusahaan untuk suasana kompetisi yang menciptakan
memanfaatkan kekuatan internalnya nilai bagi suatu perusahaan dengan
untuk merespon peluang lingkungan mengeksploitasi peluang menurut
eksternal sambil menghindari ancaman Banrey & Titin Suhaeni dalam Junaedi
eksternal dan kelemahan internal. (2020:2).

Keunggulan bersaing adalah Keunggulan bersaing menurut


keunggulan atas pesaing yang didapat Porter (1986) dalam Penelitian Slamet
dengan menyampaikan nilai pelanggan Rianto (2018) adalah kemampuan suatu
yang lebih besar, melalui harga yang perusahaan untuk meraih keuntungan
lebih murah atau dengan menyediakan ekonomis di atas laba yang mampu
lebih banyak manfaat yang sesuai diraih oleh pesaing di pasar dalam
dengan penetapan harga yang lebih industri yang sama. Perusahaan yang
tinggi menurut Kotler dalam Laylani memiliki keunggulan kompetitif
Lenggoni & Augusty Tae Ferdinand senantiasa memiliki kemampuan dalam
(2016:2). memahami perubahan struktur pasar dan
mampu memilih strategi pemasaran yang
Keunggulan bersaing adalah efektif.
parameter kinerja perusahaan dalam
pasar bersaing yang seolah menjadi Konsep keunggulan bersaing
ajang kompetisi bagi para pelaku usaha, perusahaan banyak dikembangkan dari
pada dasarnya seorang pelanggan selalu strategi generik yang dikemukakan oleh
menginginkan hal-hal yang baru demi Porter (1985). Hal-hal yang dapat
mengikuti perkembangan zaman. mengindikasikan variabel keunggulan
Inovasi produk mempunyai peran bersaing adalah imitabilitas, durabilitas,
penting dalam keunggulan bersaing, dan kemudahan menyamai. Keunggulan
perkembangan zaman membuat aneka bersaing adalah jantung kinerja
ragam konsumen dalam memilih suatu perusahaan dalam pasar bersaing.
produk, yang akan mereka beli. Keunggulan perusahaan pada dasarnya
10
tumbuh dari nilai atau manfaat yang layak oleh calon konsumen karena
dapat diciptakan perusahaan bagi para sesuai dengan manfaat produk dan
pembelinya. Bila kemudian perusahaan terjangkau, serta diharapkan mampu
mampu menciptakan keunggulan bersaing dengan harga produk dari
melalui salah satu dari ketiga strategi perusahaan lain. Pada dasarnya,
generik tersebut, maka akan didapatkan konsumen menginginkan harga
keunggulan bersaing (Aaker,1995) yang pantas dan sesuai dengan
menurut dalam Penelitian Slamet Rianto produk atau jasa. Perusahaan harus
(2018). menetapkan harga yang kompetitif
dimana konsumen merasakan
2.1.3.1 Faktor-Faktor yang pengorbanan yang telah mereka
Mempengaruhi Keunggulan Bersaing keluarkan sesuai dengan manfaat
produk atau jasa yang mereka
1. Harga Kompetitif dapatkan. Selain itu, dengan
Harga merupakan salah satu menetapkan harga yang kompetitif
variabel yang harus dikendalikan perusahaan akan mampu bersaing
secara benar, karena harga dengan harga produk atau jasa dari
berpengaruh terhadap beberapa perusahaan lain. Melalui harga
aspek aktifitas perusahaan, baik kompetitif pula, suatu perusahaan
menyangkut aktivitas penjualan akan mendapatkan nilai lebih yang
maupun aspek keuntungan yang akan menjadi keunggulan bersaing
ingin diraih oleh perusahaan bagi perusahaan itu sendiri menurut
(Nurhayati, 2017). Ketika Laylani Lenggogeni & Augusty Tae
konsumen menginginkan sesuatu Ferdinand (2016)
untuk dibeli, harga yang pertama
kali menjadi bahan perimbangan. Faktor-faktor Harga Kompetitif
Pengorbanan konsumen berupa
uang yang dikeluarkan demi Faktor-faktor harga kompetitif
membeli produk, tentunya menurut Laylani Lenggogeni &
konsumen akan menuntut manfaat Augusty Tae Ferdinand (2016)
dari produk tersebut. Harga bukan a. Harga sesuai kualitas
hanya sekedar nilai tukar barang b. Perbandingan harga
maupun jasa, tetapi konsumen juga c. Keterjangkauan harga
menginginkan adanya timbal balik
yang sebanding (Putri dan 2. Kualitas Layanan
Ferdinand, 2016). Harga yang Kualitas pelayanan menurut
kompetitif (harga bersaing Tjiptono dalam Hana Opela & Sasi
dipasaran) tentu akan menambah Agustin (2016:259) adalah upaya
keinginan konsumen untuk membeli pemenuhan kebutuhan dan
sebuah produk. Konsumen akan keinginan konsumen, serta
memilih sebuah produk, jika produk ketepatan penyampaian untuk
tersebut memiliki nilai yang sama mengimbangi harapan konsumen.
dan harga yang dianggap lebih Kualitas pelayanan adalah tingkat
terjangkau dibandingkan para keunggulan yang diharapkan dan
pesaing (Putri Dan Perdinan, 2016). pengendalian atas tingkat
Harga yang kompetitif adalah keunggulan untuk memenuhi
dimana harga tersebut dipandang keinginan konsumen. Apabila
11
pelayanan yang diterima sesuai pelayanan yang diberikan sehingga
dengan yang diharapkan, maka merekalah yang seharusnya menilai
kualitas pelayanan dipersepsikan dan menentukan kualitas pelayanan.
baik dan memuaskan, jika
pelayanan diterima melampaui Menurut Yamit dalam
harapan konsumen maka kualitas (Ramadita, 2015) menyatakan bawa
yang ideal. Sebaliknya, jika ada beberapa pengertianyangterkait
pelayanan yang diterima lebih dengan definisi kualitas layanan,
rendah daripada yang diharapkan yaitu :
konsumen, maka kualitasnya
dipersepsikan buruk. Dengan 1. Excellent adalah standart
demikian kualitas pelayanan kinerja pelayanan yang
tergantung pada kemampuan diperoleh
pemilik jasa dalam memenuhi 2. Customer adalah
harapan konsumen secara konsisten perorangan, kelompok,
namun dinamis dengan mengikuti departement atau
kebutuhan konsumen menurut perusahaan yang siterima,
Martua & Djati (2018: 1) membayar output
pelayanan
Menurut Kotler (2005 : 153) 3. Service adalah kegiatan
Kualitas layanan adalah model yang utama atau pelengkap
menggambarkan kondisi pelanggan yang tidak secara
dalam bentuk harapan akan layanan langsung terlibat dalam
dari pengalaman masa lalu, promosi proses pembuatan produk,
dari mulut ke mulut, dan iklan tetapi lebih menekankan
dengan membandingkan pelayanan pada pelayanan transaksi
yang mereka harapkan dengan apa antara pembelian dan
yang mereka terima atau rasakan. penjual
4. Quality adalah sesuatu
Menurut Nasution dalam yang secara khusus dapat
(Ramadita, 2015) kualitas pelayanan diraba atau tidak dapat
adalah upaya pemenuhan kebutuhan diraba dari sifat yang
dan keinginan pelanggan, serta dimiliki produk atau jasa
ketetapan penyampaiannya untuk 5. Levels adalah suatu
mengimbangi harapan pelanggan. pernyataan atas sistem
Juga dijelaskan bahwa kualitas yang digunakan untuk
layanan adalah tingkat keunggulan memonitor dan
yang diharapkan oleh pengendalian mengevaluasi
atas tingkat keunggulan tersebut 6. Consistent adalah tidak
untuk memenuhi keinginan memiliki variasi dan
pelanggan. Kualitas pelayanan semua pelayanan berjalan
bukan dilihat dari sudut pandang sesuai standart yang telah
pihak penyelanggara atau pihak ditetapkan
penyedia layanan, melainkan 7. Delivery adalah
berdasarkan persepsi pelanggan, memberikan pelayanan
karena pelangganlah yang yang benar dengan cara
mengkonsumsi dan merasakan
12
yang benar dan dalam Kelima dimensi pokok tersebut
waktu yang tepat meliputi :

Parasuraman dalam (Ramadita, a. Keandalan (Reliability)


2015) menjelaskan bahwa ada dua Kemampuan perusahaan untuk
faktor yang dapat mempengaruhi memberikan pelayanan sesuai
kualitas pelayanan, yaitu : yang di janjikan secara akurat
dan terpercaya. Kinerja harus
1. Perceived Service sesuai dengan harapan pelangan
yang berarti ketepatan waktu,
Perceived Service layanan yang sama untuk semua
terjadi apabila jasa yang pelanggan tanpa kesalahan, sikap
diterima atau dirasakan yang simpati degan akurasi yang
pelanggansesuai dengan tingggi.
harapan, maka kualitas jasa b. Daya tanggap (Responsiveness)
dipersepsikan baik dan Suatu kemampuan untuk
memuaskan. membantu memberikan
pelayanan yang cepat (responsif)
2. Expected Service dan tepat kepada pelanggan,
dengan penyampaian informasi
Expected Service terjadi yang jelas. Membiarkan
apabila jasa yang diterima konsumen menunggu tanpa
melampaui harapan adanya suatu alasan yang jelas
pelanggan, maka kualitas jasa menyebabkan persepsi yang
dipersepsikan sebagai kualitas negatif dalam kualitas pelayanan.
ideal. Dari beberapa pendapat c. Jaminan (Assurance)
tentang kualitas layanan di Pengetahuan, sopan santun dan
atas dapat kemamuan para pegawai
disimpulkanbahwakualitas perusahaan untuk menumbuhkan
layanan adalah upaya untuk rasa percaya para pelanggan
memenuhi segala keinginan kepada perusahaan. Terdiri dari
dan kebutuhanpelanggan beberapa komponen antara lain
sehingga ketetapan komunikasi (communication),
penyampaiannya dapat kredibilitas (credibility),
mengimbangi harapan keamanan (security), kompetensi
pelanggan. (competence) dan sopan santun
(courtesy).
Faktor-faktor Kualitas Pelayanan d. Bukti fisik (Tangible)
Kemampuan suatu perusahaan
Faktor-faktor yang dalam menunjukan eksistensinya
mempengaruhi kualitas pelayanan kepada pihak eksternal.
menurut Tjiptono dalam Hana Opela Penampilan dan kemampuan
& Sasi Agustin (2016:261) sarana dan prasara fisik
mengemukakan bahwa sepuluh perusahaan dan keadaan
dimensi yang ada dapat di rangkum lingkungan sekitarnya adalah
menjadi lima dimensi pokok. bukti nyata dari pelayanan yang
diberikan oleh pemberi jasa.
13
Yang meliputi fasilitas fisik, dua dari tiga kriteria yaitu kekuatan
perlengkapan dan peralatan yang karyawan, ukuran aset atau penjualan
dipergunakan, serta pengambilan tahunan (Das, 2017).
pegawainya.
Pada Bab I pasal 1 UU No 20
Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,
e. Empati (empathy)
dan Menengah (UMKM), maka yang
Memberikan perhatian yang tulus
dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil,
dan bersifat individual atau
dan Menengah adalah:
pribadi yang diberikan kepada
para pelanggan dengan berupaya 1) Usaha Mikro adalah usaha produktif
memahamai keinginan milik orang perorangan dan/atau
konsumen. Dimana suatu badan usaha perorangan yang
peusahaan diharapkan memenuhi kriteria Usaha Mikro
mememiliki pengertian dan sebagaimana diatur dalam Undang-
perhatian tentang pelanggan, Undang ini.
memahami kebutuhan pelanggan 2) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
secara spesifik, serta memiliki produktif yang berdiri sendiri, yang
waktu pengoperasian yang dilakukan oleh orang perorangan
nyaman bagi pelanggan. atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau
2.1.4 Teori Usaha Mikro, Kecil, dan bukan cabang perusahaan yang
Menengah dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak
UMKM adalah unit usaha langsung dari Usaha Menengah atau
produktif yang berdiri sendiri, yang Usaha Besar yang memenuhi kriteria
dilakukan oleh orang perorangan atau Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
badan usaha di semua sektor ekonomi. dalam Undang-Undang ini.
Pada prinsipnya, pembedaan antara 3) Usaha Menengah adalah usaha
Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), ekonomi produktif yang berdiri
Usaha Menengah (UM), dan Usaha sendiri, yang dilakukan oleh orang
Besar (UB) umumnya didasarkan pada perorangan atau badan usaha yang
nilai aset awal (tidak termasuk tanah dan bukan merupakan anak perusahaan
bangunan), omset rata-rata per tahun, atau cabang perusahaan yang
atau jumlah pekerja tetap. Namun dimiliki, dikuasai, atau menjadi
definisi UMKM berdasarkan tiga alat bagian baik langsung maupun tidak
ukur ini berbeda menurut negara. Karena langsung dengan Usaha Kecil atau
itu, memang sulit membandingkan Usaha Besar dengan jumlah
pentingnya atau peran UMKM antar kekayaan bersih atau hasil penjualan
negara. (Tulus Tambunan, 2012). tahunan sebagaimana diatur dalam
UndangUndang ini. Berdasarkan
UMKM merupakan suatu usaha definisi di atas maka pada intinya
yang hanya memiliki ruang lingkup Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
pasar yang kecil, tenaga kerja yang adalah suatu bentuk usaha ekonomi
sedikit, dan dikelola sendiri oleh pemilik produktif yang dilakukan oleh orang
usaha (Simmons, Armstrong & Durkin, perseorangan atau badan usaha
2008). Menurut Bank Dunia, UMKM perorangan yang memenuhi kriteria
merupakan suatu bisnis yang memenuhi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
14
2.1.5 Analisis SWOT dengan pengembangan misi perusahaan,
tujuan perusahaan, strategi perusahaan,
Analisis SWOT merupakan bentuk dan kebijakan perusahaan. Perencana
analisis situasi dan kondisi yang bersifat strategi harus menganalisis faktor –
deskriptif (memberi gambaran). Analisis faktor strategi perusahaan yaitu kekuatan
ini menempatkan situasi dan kondisi (Strengths), kelemahan (Weaknesses),
sebagai faktor masukan, kemudian Peluang (Opportunities), dan Ancaman
dikelompokkan menurut kontribusinya (Threats), dalam kondisi yang ada saat
masing-masing. Analisis SWOT adalah ini. Hal ini disebut dengan analisis
alat analisis yang ditujukan untuk situasi. SWOT merupakan identitas dari
menggambarkan situasi yang sedang berbagai faktor secara sistematis untuk
dihadapi atau mungkin akan dihadapi merumuskan suatu strategi pelayanan,
oleh organisasi. Analisis ini didasarkan analisis ini berdasarkan logika yang
agar dapat memaksimalkan kekuatan dapat memaksimalkan peluang
(strengths) dan peluang (opportunities), (Opportunities), dan dapat
yang secara bersamaan dapat meminimalisir kelemahan (Weaknesses)
meminimalkan kelemahan (weaknesses) perusahaan dan ancaman (Threats )
dan ancaman (threats) Menurut Rachmat perusahaan, yaitu membandingkan
(2015). antara faktor eksternal perusahaan dan
faktor internal perusahaan, Rangkuti
Kunzt (2008), SWOT analisis (2009) Diagram analisis SWOT:
adalah suatu alat perencanaan strategik
yang penting untuk membantu Tabel 2.1
perencanaan untuk membandingkan Diagram Analisis SWOT
kekuatan dan kelemahan internal
organisasi dengan kesempatan dan
ancaman dari eksternal.

Rangkuti (2009:19) analisis


SWOT merupakan sebuah metode
perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi Srengths,
Weakness, Opportunities, dan Threats Matriks SWOT merupakan suatu
terlibat dalam suatu proyek atau dalam alat yang dapat digunakan untuk
bisnis usaha, hal ini melibatkan dalam menyusun faktor – faktor strategis
penentuan sasaran atau tujuan usaha perusahaan , matriks SWOT ini dapat
bisnis perusahaan atau proyek dan menggambarkan bagaimana peluang dan
mengidentifikasi faktor – faktor internal ancaman eksternal yang dihadapi
dan eksternal yang baik dan perusahaan dapat disesuaikan oleh
menguntungkan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan kekuatan dan
itu. Analisis SWOT ini didasari pada kelemahan yang dimilikinya, matriks
logika dengan cara memaksimalkan SWOT ini mengahasilkan empat set
(Strengths) dengan (Opportunities) kemungkinan alternatif strategis dengan
faktor internal perusahaan, kata lain matriks SWOT dapat
meminimalkan (Weaknesses) dengan digunakan untuk menentukan keputusan
ancaman (Threats) faktor eksternal atau kebijakan strategis perusahaan.
perusahaan, proses dalam pengambilan Tabel 2.2
keputusan strategis yang selalu berkaitan
15
IFAS dan EFAS prosesnya berbentuk siklus dan interaktif,
bukan linier.

Data primer berupa wawancara yang


dilakukan secara mendalam dengan
melakukan komunikasi dua arah untuk
mendapatkan data dari responden (Hartono,
2016) baik berupa tanya jawab langsung,
mengajukan pertanyaan terstruktur atau tidak
terstruktur terkait kekuatan, kelemahan yang
dimiliki oleh Usaha Dimsum Cikmel,
sekaligus peluang dan ancaman yang
3. METODE PENELITIAN dihadapinya.

3.1 Jenis Penelitian Hasil jawaban yang telah terkumpul


tersebut, kemudian akan dilakukan
Metode penelitian, terdapat jenis- pembobotan dengan menanyakan langsung
jenis metode penelitian agar memudahkan pada pihak utama sebagai pengelola Usaha
dalam penelitian. Menurut Sugiyono dalam Dimsum Cikmel Hasil dari pembobotan
Ditha Prasanti (2018: 1) metode penelitian faktor internal dan juga faktor eksternal akan
kualitatif merupakan suatu penelitian yang dilakukan perbandingan, sehingga
digunakan untuk meneliti pada objek yang menemukan strategi yang tepat untuk
alamiah dimana peneliti adalah sebagai mengembangkan Usaha Dimsum Cikmel ini
instrumen kunci, teknik pengumpulan data dalam berbagai sektor
dilakukan secara gabungan, analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian 3.2 Populasi dan Sampel
kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Menurut Effendy, A. A. (2018) 3.2.1 Populasi
Penelitian kualitatif ditujukan untuk
memperoleh pemahaman yang mendalam Populasi yaitu wilayah
tentang situasi yang dihadapi. Dan menurut generalisasi yang terdiri atas obyek atau
Milles & Huberman dalam Daud Hasim subyek yang mempunyai kualitas dan
(2018:4) bahawa penelitian kualitatif karakteristik tertentu yang ditetapkan
ditekankan pada pemberian gambaran secara oleh peneliti untuk dipelajari dan
objektif yang sebenarnya, berkaitan dengan kemudian ditarik kesimpulannya
objek penelitian dan berdasarkan pada data (Sugiyono, 2008). Populasi adalah
yang muncul berwujud kata-kata dan bukan kumpulan individu atau objek penelitian
angka-angka. yang memiliki kualitas serta ciri-ciri
yang ditetapkan. Dalam penelitian
Dalam proses penelitian kualitatif, kualitatif populasi dinamakan “social
konseptualisasi, kategorisasi, dan deskripsi situation” atau situasi sosial yang terdiri
dikembangkan atas dasar “kejadian” yang dari atas tiga elemen, yaitu : tempat,
diperoleh ketika kegiatan lapangan pelaku dan aktivitas yang berinteraksi
berlangsung. Karenanya, antara kegiatan secara sinergitas. Populasi yang
pengumpulan data dan analisis data tidak dimaksudkan dalam penelitian ini adalah
mungkin dipisahkan satu sama lain. pihak Dimsum Cik Mel, konsumen dan
Keduanya berlangsung secara simultan, reseller Dimsum Cik Mel

16
3.2.2 Sampel pada usahanya tersebut. Dan pertama
kali menawarkan usaha dimsumnya,
Sampel adalah suatu himpunan Melinda mendapat 10 pelanggan
bagian (subset) dari unit populasi. sekaligus. Berkembangnya usaha, dan
Didalam penelitian kualitatif sampel banyaknya peminat terhadap dimsum
dapat dikatakatan sebagai narasumber Cikmel ini maka Melinda selaku owner
ataupun informan. Dalam penelitian ini atau pemilik mempromosikan
menggunakan 27 narasumber terdiri dari produknya secara luas memalui media
owner Dimsum Cik Mel, 8 reseller dan social (online). Melinda mengatakan
18 konsumen. bahwa dimsum yang dibuatnya tersebut
memiliki cita rasa yang khas, hal ini ia
4. HASIL PENELITIAN DAN katakan karena banyak sekali pelanggan
PEMBAHASAN yang mengatakan bahwa dimsum yang
di buatnya itu memiliki cita rasa yang
4.1 Gambaran Umum berbeda dari dimsum yang lainnya.
Seiring berjalannya waktu usaha yang ia
4.1.1 Sejarah Singkat
jalani ini berkembang dengan cepat.
Dimsum Cikmel merupakan usaha Banyaknya peminat, Melinda
dalam bidang kuliner yaitu makanan mengembangkan menu yang sudah ada
khas yang berasal dari negara China menjadi 4 varian yaitu dimsum ayam
berupa dimsum. Berdirinya dimsum original, dimsum ayam jamur, dimsum
Cikmel ini pertama kali pada bulan Juli ayam goreng dan dimsum udang. Dan
2018 yang berlokasi di Perumahan Mega adanya variasi menu ini menarik peminat
Regensi, Cikarang Selatan. Berawal dari atau pelanggan yang ingin membeli agar
hobbynya yang sangat menyukai dengan pelanggan tidak merasa bosan dengan
dimsum, Melinda selaku pendiri dan menu sebelumnya. Strategi usaha yang ia
pemilik usaha dari dimsum Cikmel ini terapkan pada usahanya yaitu ia selalu
mulai tertarik untuk mencoba dan mempromosikan setiap hari dan selalu
membuatnya sendiri. Pertama kali memberikan testimoni-testimoni yang
membuatnya Melinda tidak berekspetasi iya dapatkan dari konsumen, Melinda
banyak pada dimsum yang dibuatnya juga menerapkan strategi melalui media
tersebut, karena Melinda sendiri foto yang menarik agar menjadi daya
membuatnya hanya untuk mengisi tarik pelanggan. Tidak hanya itu Melinda
kekosongan waktunya di sela-sela juga, berusaha untuk selalu fast respon
kesibukan kerjanya dan kesibukan dalam melayani pelanggan. Melinda
menjadi seorang mahasiswa berharap untuk kedepannya usaha
kewirausahaan. Tanpa di sangka ternyata dimsum yangia jalani ingin terus
dimsum yang dibuatnya tersebut berenovasi dengan menambah menu-
memliki rasa yang enak dan banyak menu yang lainnya.
sekali yang menyukainya terutama 4.2 Sejarah SWOT
kerabat dan teman-temannya. Hal
tersebutlah membuat Melinda merasa Asal-usulnya, teknik analisa SWOT
terdorong untuk mendirikan usaha ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert
dimsunnya tersebut. Usahanya tersebut Humphrey, akademisi yang memimpin
dimulai dengan menawarkannya kepada proyek penelitian di Universitas Stanford
teman-teman kerjanya, yang pada saat pada tahun 1960-an dan 1970-an dengan
itu hanya memiliki satu varian menu
17
menggunakan data dari banyak perusahaan a. Atribut positif yang ada dalam
terkemuka dunia. internal organisasi.
b. Mereka berada dalam kendali
Tujuannya adalah untuk organisasi.
mengidentifikasi mengapa perencanaan
perusahaan bisa gagal. Penelitian yang 2. Weakness (Kelemahan)
dihasilkan mengidentifikasi sejumlah area
kunci dan alat yang digunakan untuk a. Faktor-faktor yang berada
menjelajahi setiap area penting yang disebut dalam kendali organisasi yang
analisa SOFT. Humphrey dan tim penelitian mengurangi kemampuannya
awal menggunakan kaidah berikut "Apa yang untuk mencapai tujuan yang
baik di masa sekarang ini disebut Satisfactory diinginkan.
(memuaskan), yang baik di masa depan b. Area-area yang
adalah Opportunity (peluang); buruk di masa memungkinkan diperbaiki
sekarang adalah Fault (kesalahan) dan buruk oleh organisasi
di masa depan adalah Threat (ancaman)."
3. Opportunities (Peluang)
Inilah yang dikenal dengan analisa SOFT
(Satisfactory, Opportunity, Fault, Threat). a. Faktor eksternal yang menarik
Kemudian, pada tahun 1964 Urick dan Orr yang mewakili alasan bagi
pada sebuah konferensi mengubah huruf F ke suatu organisasi untuk tetap
W, sehingga menjadi analisa yang kita kenal eksis dan berkembang.
sekarang: SWOT. b. Kesempatan apa yang ada di
lingkungan, yang akan
Analisa SWOT adalah alat
mendorong organisasi?
perencanaan yang digunakan untuk
c. Mengidentifikasi mereka
memahami Kekuatan, Kelemahan, Peluang,
dengan "frame waktu"
dan Ancaman yang terlibat dalam organisasi,
proyek atau bisnis. Hal ini termasuk 4. Threats (Ancaman)
penentuan tujuan bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal a. Faktor eksternal, di luar
yang dapat mendukung atau yang tidak kendali organisasi, yang dapat
menguntungkan bagi pencapaian tujuan menempatkan misi organisasi
tersebut. Analisa SWOT sering digunakan atau operasi beresiko.
sebagai bagian dari proses perencanaan b. Organisasi dapat mengambil
strategis. SWOT sendiri merupakan manfaat dengan memiliki
singkatan dari Strengths (Kekuatan), rencana darurat untuk
Weakness (Kelemahan), Opportunity mengatasi nya jika ancaman-
(Peluang), Threats (Ancaman). ancaman itu harus terjadi.
c. Klasifikasikan mereka dengan
Istilah "ANALISA SWOT" itu "keseriusan" dan
sendiri merupakan istilah yang menarik. "kemungkinan terjadinya".
Banyak yang percaya SWOT adalah bukan
sebuah analisa, namun ringkasan dari 4.3 Analisis SWOT
serangkaian analisa sebelumnya. Analisa
atau lebih tepatnya interpreptasi muncul 4.3.1 Faktor Interrnal
setelah ringkasan SWOT telah diproduksi.
1. Kekuatan (Strength)
1. Strengths (Kekuatan) a. Harga yang terjangkau

18
Harga yang terjangkau fast respon dalam melayani
adalah harga yang murah pelanggan yang memesan.
sehingga dapat dibeli oleh e. Tersedia online dan offline.
semua orang Dimsum cikmel menjualnya
b. Bahan baku yang berkualitas tersedia online maupun
Di dalam suatu industri, baik offline jika ingin
itu industri dalam rumahan memesannya. Dengan
dan juga industri berskala tersedianya penjualan online
besar tentu sudah pasti dapat mempermudah
memiliki bahan baku yang konsumen membelinya
jenis dan prosesnya diolah tanpa harus datang ke
untuk dijadikan suatu produk kedainya langsung.
final. Jadi, bahan baku
adalah suatu bahan yang bisa f. Memiliki 4 varian dimsum
digunakan dalam membuat Dimsum cikmel
suatu produk. mengembangkan menu yang
c. Memiliki ciri khas rasa sudah ada menjadi 4 varian
Dimsum yang diberi nama yaitu dimsum ayam original,
cikmel memiliki ciri khas dimsum ayam jamur,
yang membuat rasanya dimsum ayam goreng dan
berbeda. komposisi antara dimsum udang.
bahan utama yakni ayam
lebih banyak dibandingkan g. Lokasi Strategis
tepung. Dan yang terpenting
semua dimsum dibuat sesuai Salah satu keputusan yang
dengan pesanan yang masuk paling penting dalam usaha
dan semua bahan utamanya adalah menentukan lokasi.
menggunakan ayam palihan Dan dimsum cikmel
yang seger. berlokasi di Perumahan
d. Kualitas pelayanan baik Mega Regensi dekat dengan
Kualitas pelayanan menjadi pasar dan dapat di akses
salah satu kunci yang wajib berbagai kendaraan mulai
dimiliki pengusaha, baik dari kendaraan roda dua
yang baru memulai usaha maupun roda empat.
atau yang sudah bertahun- h. Produk home made
tahun menerjuni dunia
bisnis. kualitas pelayanan Produk homemade mampu
merupakan tingkat layanan menawarkan kelebihan
terkait pemenuhan harapan yang bahkan tidak
dan kebutuhan konsumen. ditemukan pada produk
Artinya, layanan bisa disebut buatan pabrik. Tak jarang
berkualitas jika memenuhi pula,
sebagian besar harapan para produk homemade membut
konsumen. Dan dimsum uhkan pemesanan khusus
cikmel menerapkan kualitas sesuai keinginan konsumen
pelayanan tersebut dengan sehingga produknya lebih
cara berusaha untuk selalu eksklusif. Oleh karena itu,
19
produk buatan rumah b. Sedang tranding produk
memiliki keunikan dan nilai dimsum
tambah tersendiri. Disajikan dengan steamer
bambu, dimsum jadi salah
2. Kelemahan (Weakness) satu jenis kuliner yang
a. Packing kurang menarik sangat akrab dengan orang
Pakaging kurang menarik Indonesia. Dahulu kala,
dapat membuat nilai jual dan masyarakat China
daya saing yang rendah. Dan menyajikan dimsum sebagai
membuat para konsumen salah satu kuliner wajib
kurang tertarik dengan dalam acara-acara besar dan
produk tersebut. peringatan khusus. Meski
b. Jarang mengadakan promo merupakan bagian dari
Jarang mengadakan bentuk penyajian makanan
promo, membuat penjual khas Tionghoa, dimsum
sulit mendapatkan sudah sangat familiar dan
pelanggan. Karena dengan tranding di berbagai negara.
mengadakan promo dapat Penyajiannya menyesuaikan
menjadikan daya terik dengan selera masyarakat
sendiri dalam menjalakan setempat. Di Indonesia
sendiri, dimsum bisa
4.3.2 Faktor Eksternal ditemukan dengan mudah.
Bisa jadi pilihan menu
1. Peluang (Opportunity) sarapan ataupun sekedar
a. Kemajuan teknologi ngemil di sore hari.
Manfaat teknologi saat ini c. Budaya masyarakat yang
sudah bisa dirasakan di konsumtif
berbagai bidang. Kemajuan Istilah konsumtif biasanya
dan inovasi yang terjadi digunakan pada masalah
secara terus-menerus tentu yang berkaitan perilaku
memberikan dampak positif konsumen dalam kehidupan
bagi masyarakat karena manusia. Dewasa ini salah
berbagai aktivitas menjadi satu gaya hidup konsumen
lebih mudah dan efisien. Di yang cenderung terjadi di
sisi lain, perkembangan dalam masyarakat adalah
teknologi juga terbukti gaya hidup yang
mampu memberikan menganggap materi sebagai
manfaat besar bagi para sesuatu yang dapat
pengusaha modern. mendatangkan kepuasan
Contohnya, jika dulu tersendiri, gaya hidup seperti
kegiatan promosi masih ini dapat menimbulkan
dilakukan menggunakan adanya gejala
metode konvensional, kini konsumtifisme, sedangkan
Anda sudah bisa menjual konsumtifisme dapat
barang secara online lewat didefinisikan sebagai pola
website atau media sosial. hidup individu atau
masyarakat yang
20
mempunyai keinginan untuk
membeli atau menggunakan
barang dan jasa yang kurang
atau tidak dibutuhkan.
Keinginan
masyarakat dalam era
kehidupan yang modern ini
untuk mengkonsumsi
sesuatu tampaknya telah
kehilangan hubungan
dengan kebutuhan yang
sesungguhnya. Membeli saat
ini sering kali dilakukan
secara berlebihan sebagai 4.3.3 Matriks Strategi IFAS
usaha seseorang untuk Matrik IFAS digunakan dengan
memperoleh kesenangan melakukan penilaian dan pembobotan
atau kebahagiaan, meskipun dari setiap data-data yang diperoleh
sebenarnya kebahagiaan tentang faktor internal suatu organisasi
yang diperoleh hanya yaitu faktor kekuatan dan kelemahan
bersifat semu. yang dimiliki organisasi/bisnis.
2. Ancaman (Threats) Pembobotan bertujuan untuk
mengkuantifikasikan faktor internal
a. Produk mudah ditiru dengan skala 1 - 4 dari sangat tidak
Produk mudah ditiru penting hingga sangat penting. IFAS =
membuat produk rentan Internal Strategic Factors Analysis
untuk di saingi oleh Summary (Analisis Faktor Strategi
banyaknya pesaing. Karena Internal), yakni terdiri dari kekuatan dan
dalam menjalakan bisnis kelemahan dari perusahaan.
harus memiliki ciri khas Tahapan – tahapan untuk
tersendiri untuk menentukan nilai faktor internal suatu
meningkatkan kualitas perusahaan adalah sebagai berikut:
produk. 1. Membuatkan kolom masing – masing
b. Banyaknya pesaing pada matriks IFAS, dan
Banyaknya pesaing dapat kelompokanlah kedalam faktor
menimbulkan tekanan- internal perusahaan
tekanan yang harus dihadapi 2. Memberikan bobot pada masing –
oleh pengusaha masing faktor tersebut pada kolom 2,
c. Bahan baku yang tidak stabil diawali dengan angka 1,0 (yang
Bahan baku yang tidak stabil memiliki arti sangat penting) sampai
membuat pengusaha dengan angka 0,0 (yang memiliki arti
kesulitan untuk tidak penting). Faktor – faktor akan
mengembangkan produk. berdampak pada faktor strategis.
3. Berikutnya memberikan bobot pada
Tabel 4.1 masing – masing faktor kemudian
Analisis SWOT hitunglah rating (kolom 3), diberikan
skala mulai dari 4 (outstanding)
sampai dengan 1 (poor) skala tersebut
21
dilihat pengaruh faktor tersebut dan 4.3.4 Matriks EFAS
dihubungkan dengan pengaruh
terhadap perusahaan.. Matrik EFAS digunakan untuk
4. Selanjutnya menentukan rating melakukan penilaian dan pembobotan
peluang dan ancaman langkah dari setiap data yang diperoleh
berikutnya menkalikan bobot di dilapangan tentang faktor eksternal
kolom 2 terhadap rating di kolom 3, berupa peluang dan ancaman yang
sehingga faktor pembobotan di kolom dimiliki organisasi dengan tujuan untuk
4 dapat diperoleh, hasil dari perkalian memberikan kuantifikasi faktor
adalah skor pembobotan mulai dari eksternal dengan dengan skala 1 – 4 dari
angka 4,0 yang artinya adalah sangat tidak penting hingga sangat
outstanding sampai angka 1,0 yang penting. EFAS = External Strategic
artinya poor. Factors Analysis Summary (Analisis
5. Langkah berikutnya adalah dengan Faktor Strategi Eksternal), yakni terdiri
mentotalkan skor dikolam 4. Nilai dari peluang dan ancaman terhadap
total ini dapat memperlihatkan reaksi perusahaan.
perusahaan terhadap faktor – faktor
strategis. Tahapan – tahapan untuk
menentukan nilai faktor eksternal suatu
Matriks internal telah di perusahaan adalah sebagai berikut:
kembangkan oleh model General
Electric (GE – Model). Sumbu 1. Membuatkan kolom masing –
horizontal pada matriks IE menunjukkan masing pada Matriks EFAS, dan
skor total IFAS, Pada sumbu horizontal kelompokanlah kedalam faktor
skor antara 1,00 sampai 1,99 eksternal perusahaan
menunjukan posisi internal lemah. Skor 2. Memberikan bobot pada masing –
2,00 sampai 2,99 menunjukan rata – rata masing faktor tersebut pada kolom 2,
. Skor 3,00 sampai 4,00 menunjukan diawali dengan angka 1,0 (yang
posisi internal kuat. memiliki arti sangat penting) sampai
dengan angka 0,0 (yang memiliki arti
Tabel 4.2 tidak penting). Faktor – faktor akan
Matriks IFAS berdampak pada faktor strategis.
3. Berikutnya memberikan bobot pada
masing – masing faktor kemudian
hitunglah rating (kolom 3), diberikan
skala mulai dari 4 (outstanding)
sampai dengan 1 (poor) skala
tersebut dilihat pengaruh faktor
tersebut dan dihubungkan dengan
Skor 3,00 – 4,00 dapat dikatakan pengaruh terhadap perusahaan.
secara internal perusahaan kuat. Pada Untuk rating faktor peluang bersifat
tabal diatas Matriks IFAS menunjukan positif. Peluang semakin besar diberi
bahwa mendapatkan total keseluruhan nilai +4, namun jika kecil diberi nilai
sebesar 6,73 hal tersebut dapat dikatakan +1, sedangkan rating ancaman
internal perusahaan kuat. kebalikannya. Jika nilai ancaman
paling besar maka dikasih nilai 1,
namun jika nilai ancaman kecil
ratingnya diberi nilai 4.
22
4. Selanjutnya menentukan rating 4.3.5 Diagram SWOT
peluang dan ancaman langkah
berikutnya menkalikan bobot di Gambar 4.1
kolom 2 terhadap rating di kolom 3,
sehingga faktor pembobotan di Diagram Cartesius Analisis SWOT
kolom 4 dapat diperoleh, hasil dari
perkalian adalah skor pembobotan
mulai dari angka 4,0 yang artinya
adalah outstanding sampai angka 1,0
yang artinya poor.
5. Langkah berikutnya adalah dengan
mentotalkan skor dikolam 4. Nilai
total ini dapat memperlihatkan reaksi
perusahaan terhadap faktor – faktor Diagram cartesius diatas menunjukan bahwa
strategis eksternal. dimsum Cikmel berada pada kuadran growth
dimana kuadran tersebut merupakan situasi
Matriks eksternal telah yang sangat menguntungkan. Usaha dimsum
dikembangkan oleh model General Cikmel memiliki kekuatan dan peluang
Electric (GE – Model). Pada sumbu sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
vertical menunjukan skor nilai EFAS, ada.
pada sumbu vertical skor antara 1,00
Tabel 4.4
sampai 1,99 menunjukan posisi internal
Matriks SWOT Dimsum Cik Mel
lemah. Skor 2,00 sampai 2,99
menunjukan rata – rata . Skor 3,00
sampai 4,00 menunjukan posisi
perusahaan kuat. Begitu juga pada
sumbu vertikal yang menunjukan
pengaruh eksternal.
Tabel 4.3
Matriks EFAS

Pada table 4.3 Tabel Matriks


EFAS menunjukan bahwa pada posisi
eksternal yang mendapatkan total
keseluruhan sebesar 5,56 hal ini secara
eksternal perusahaan mampu melihat
peluang dan mengurangi ancaman yang
ada pada bisnis tersebut.

23
Kesimpulan 1. Objek pada penelitian ini memiliki skor
sebesar 6,73 pada faktor internal atau
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
bahwasanya dimsum termasuk dalam terdapat dalam kekuatan dan kelemahan
ekonomi kreatis sub sektor kuliner. Saat ini perusahaan yang dimana dimsum Cikmel
dimsum menjadi pemburuan bagi masih memiliki kelemahan dengan itu
masyarakat. Dalam penelitian ini dimsum cikmel harus meningkatkan
menggunakan pendekatan analisis SWOT kualitas packing agar terlihat lebih
untuk mengetahui strategi keunggulan menarik dan dan memberikan promo
bersaing yang diterapkan oleh Dimsum Cik untuk menjadikan daya tarik dari usaha
Mel. Penerapan analisis SWOT terbagi dimsum cikmel. .
menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan 2. Pada faktor eksternal atau EFAS (External
faktor eksternal atau IFAS (Internal Factor Factor Analysis Summary) mendapatkan
Analysis Summary) dan EFAS (External skor 5,56 yang mengindikasikan bahwa
Factor Analysis Summary) dalam Dim Sum Cik Mel mampu melihat
mengindikasikan perusahaan itu kuat peluang yang ada dan meminimalisir
ataupun dapat melihat peluang yang ada ancaman dari luar berupa produk mudah
menggunakan proses-proses penilaian untuk ditiru, banyaknya pesain serta bahan
SWOT dimana hal tersebut memiliki rumus. baku yang tidak stabil maka dari itu
Pada sumbu vertical skor antara 1,00 sampai dimsum Cikmel harus mampu
1,99 menunjukan posisi internal lemah. Skor meningkatkan kualitas produk agar tidak
2,00 sampai 2,99 menunjukan rata – rata . mudah ditiru oleh banyaknya pesaing.
Skor 3,00 sampai 4,00.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka di
Objek pada penelitian ini memiliki dapatkan saran bagi peneliti selanjutnya:
skor sebesar 6,73 pada faktor internal atau
IFAS (Internal Factor Analysis Summary) 1. Sebaiknya peneliti selanjutnya
terdapat dalam kekuatan dan kelemahan mengkombinasikan metode lain
perusahaan. Hal tersebut dapat dikatakan dalam menganalisis startegi
bahwa Dim Sum Cik Mel kuat dalam internal keunggulan bersaing selain
perusahaan. Pada faktor eksternal atau EFAS menggunakan metode analisis
(External Factor Analysis Summary) SWOT.
mendapatkan skor 5,56 yang 2. Sebaiknya peneliti selanjutnya
mengindikasikan bahwa Dim Sum Cik Mel diharapkan menggunakan objek
mampu melihat peluang yang ada dan penelitian yang berbeda agar dapat
meminimalisir ancaman dari luar. mengembangkan metode analisis
SWOT pada jenis perusahaan yang
Terdapat dalam matriks SWOT maka berbeda.
dapat dikatakan bahwa Dim Sum Cik Mel
untuk menerapakan strategi keunggulan DAFTAR PUSTAKA
bersaingnya menggunakan strategi SO yaitu Aaker, D.A. (1995). Strategic Market
strength memiliki skor 3,67 dan opportunity Management. Wiley, New York
memiliki skor 3,48.
Ananda, Amin Dwi. PENGEMBANGAN
5.2 Saran
USAHA MIKRO KECIL DAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka di MENENGAH (UMKM) BERBASIS
dapatkan saran bagi perusahaan : EKONOMI KREATIF DI KOTA

24
MALANG. Diss. University of Industri Meubel di Kota
Muhammadiyah Malang, 2018 Gorontalo). BISMA (Bisnis dan
Manajemen), 4(2), 91-101.
Anwar, Muhadjir, Manajemen Strategik,
(Banyumas: SASANTI INSTITUTE, Olanipekun, W. D., Abioro, M. A., &
2020) Akanni, L. F. Arulogun, OO & Rabiu,
RO (2015). Impact of strategic
Budi, J. D. (2016). Analisis Strategi management on competitive
Keunggulan Bersaing Pada PT. advantage and organizational
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. performance–evidence from Nigerian
Witel Jatim Selatan Malang. Jurnal Bottling Company. Journal of Policy
Ilmiah Mahasiswa FEB, 3(2). and Development Studies, 9(2), 185-
Hariadi, Bambang. 2003. Strategi 198.
Manajemen : Strategi Memenangkan Prince, Yohanes, R.P & Sastika, Widiya,
Perang Bisnis. Penerbit Bayumedia ST.,M.M, Usulan Strategi Pemasaran
Publishing. Malang. Pada Pt Gunung Amal Solution
Haris, A. 2013. Pengembangan Produk International Dengan Menggunakan
Unggulan Industri Kecil dan Strategi Analisis Strength, Weakness,
Pemasaran Berbasis Analisis SWOT. Opportunity, Treath Dan Matriks Ifas
Jurnal EcoBuss 1(1). Efas Tahun 2019, e-Proceeding of
Applied Science : Vol.5, No.2 Agustus
Jaya, P. I. N. T. O., Fadillah, A. D. I. L., & 2019
Bawono, S. (2012). Analisis Strategi
Usaha Ritel Ukm Dalam Rahayu, Deny Danar, and Susyenni
Meningkatkan Keunggulan Bersaing Wanti. Analisis Strategi Keunggulan
Studi Kasus Pada UKM Toko Mojang Bersaing dengan Pendekatan Analisis
Fashion. In 2012 Marketing SWOT pada Spartan Gym Pekanbaru.
Symposium, 1 (1). Diss. Riau University.

Kurniawan, Dhika Amalia, and Abidin Rahayu, Dewi Tri, and Endang Dwi Retnani.
Zaenal Muhammad. Strategi "Penerapan analisis SWOT dalam
Pengembangan Wisata Kampoeng perumusan strategi bersaing pada
Durian Desa Ngrogung Kecamatan Eddy Jaya Photo." Jurnal Ilmu dan
Ngebel Ponorogo melalui Analisis Riset Akuntansi (JIRA) 5.2 (2016).
Matrik IFAS Dan EFAS. Al Tijarah: Rangkuti, F., 2004. Analisis Swot Teknik
Vol. 5 No. 2, Desember 2019 (93-103) Membedah Kasus Bisnis. Gramedia
Lenggogeni, L., & Ferdinand, A. T. (2016). Pustaka Utama. Jakarta
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rangkuti, F. (2019). Teknik Membedah
Keunggulan Bersaing Dalam Upaya Kasus Bisnis Analisis SWOT: Cara
Meningkatkan Keputusan Perhitungan Bobot, Rating dan
Pembelian. Diponegoro journal of OCAI.
management, 5(3), 840-851.
Septiani,Yuni, Arribe, Edo, and Diansyah,
Niode, I. Y. (2012). Analisis Strategi Rinal. Analisis Kualitas Layanan
Keunggulan Bersaing (Competitive Sistem informasi Akademik
Advantage) Sektor Usaha Kecil universitas Abdurrab Terhadap
Menengah di Kota Gorontalo (Studi Kepuasan pengguna menggunakan
25
Metode Sevqual, Jurnal Teknologi Kinerja Pemasaran (Studi Pada PT.
Dan Open Source Vol. 3 No. 1, Juni Telkomsel Grapari Manado). Jurnal
2020 : 131 - 143 EMBA: Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen, Bisnis dan
Sulistiyo, Hari (2020). Strategi Akuntansi, 3(4).
Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Sektor Wanti, S., & Rahayu, D. D. (2015). Analisis
strategi keunggulan bersaing dengan
Industri Pengolahan Kabupaten
Bekasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 7 pendekatan analisis SWOT pada
Spartan Gym Pekanbaru. Jurnal Online
No. 2 September 2020
Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu
Švárová, Monika, and Jaroslav Vrchota. Ekonomi, 1(2), 1-15.
"Influence of competitive advantage
on formulation business https://raharja.ac.id/2020/11/14/analisis/
strategy." Procedia Economics and https://www.bi.go.id/
Finance 12 (2014): 687-694. https://www.pajak.go.id/
https://student/activity/binus.ac.id/
Tampi, N. H. R. (2016). Analisis Strategi https://bobo.id/
Diferensiasi Produk, Diferensiasi https://tokomesin.com/
Layanan Dan Diferensiasi Citra https://www.kompasiana.com/
Terhadap Keunggulan Bersaing Dan

26

Anda mungkin juga menyukai