Anda di halaman 1dari 10

USAHA MIKRO

KECIL MENENGAH
(UMKM)
Universitas Muhammadiyah kendari
DATA PERTUMBUHAN UMKM
Indonesia memiliki 65,5 juta usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) pada 2019. Jumlah itu meningkat
1,98% dibandingkan pada 2018 yang sebanyak 64,2
juta unit. Jika dirinci, maka jumlah usaha mikro pada
2019 mencapai 64,6 juta. Sebanyak 798,7 ribu unit
merupakan usaha kecil. Sementara, ada 65,5 ribu unit
berbentuk usaha menengah.      Adapun, jumlah
UMKM tersebut setara dengan 99,99% dari total unit
usaha di Indonesia. Sementara, usaha besar hanya
mencapai 0,01% dari total unit usaha di dalam negeri.
UMKM juga menyerap 119,6 juta orang atau 96,92%
dari total tenaga kerja Indonesia. Angka ini
meningkat 2,21% dari tahun sebelumnya yang
sebesar 116,9 juta orang. Kemudian, UMKM
menyumbangkan 60,51% terhadap produk domestik
bruto (PDB) atas harga berlaku. Terhadap PDB atas
harga konstan, kontribusi UMKM mencapai 57,14%.
Sementara, ekspor nonmigas yang berasal dari
UMKM mencapai 339,2 triliun pada 2019. Jumlah itu
mencapai 15,65% dari total ekspor Indonesia pada
dua tahun lalu
0leh Kelompok 4 :

- Nur Paida (22110022)


- Sartika (22110035)
- Nurfadilla (22110019)
- Sitna (22110004)
- Hasriani Asrin Basri (22110001)
- Supriyadi (22110008)
- Alung (22110026)
- Afsar Andrean Nur (22110002)
MATERI PEMBAHASAN

01 PENGERTIAN UMKM 02 ERANAN USAHA MIKRO


KECIL MENENGAH (UMKM)

KELEBIHAN DAN
03 KEKURANGAN UMKM
latar belakang pembahasan materi

UMKM di Indonesia mempunyai kontribusi yang penting sebagai penopang perekonomian.


Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada dasarnya adalah sektor UMKM.
Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja, UMKM
juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan dan merupakan motor
penggerak pertumbuhan aktivitas ekonomi nasional. Perhatian pada pengembangan sektor
UMKM memberikan makna tersendiri pada usaha menekan angka kemiskinan suatu negara.
Pertumbuhan dan pengembangan sektor UMKM sering diartikan sebagai salah satu indikator
keberhasilan pembangunan, khususnya bagi negara-negara yang memiliki income perkapita
yang rendah (Primiana, 2009:49).
PENGERTIAN
UMKM
UMKM adalah unit usaha produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha disemua
sektor ekonomi. Pada prinsipnya, perbedaan
antara usaha mikro (UMI), usaha kecil (UK),
usaha menengah (UM), dan usaha besar (UB)
umumnya didasarkan pada nilai aset awal
(tidak termaksut tanah dan bangunan), omset
rata-rata pertahun, atau jumlah pekerja tetap.
Namun definisi UMKM berdasarkan tiga alat
ukur ini berbeda menurut negara. Karena itu,
memang sulit membandingkan pentingnya
atau peran UMKM antar negara.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN UMKM
KELEBIHAN UMKM
●  Penyiadiaan lapangan kerja yang mampuh menyerap sekitar 50%
● Sumber pendukung wirahusaha baru
● Memiliki segmen usaha pasar yang sederhana dan fleksibel
● Memain faatkan sumber daya alam sekitar
● Memiliki potensi untuk berkembang

KELEMAHAN UMKM
1. Faktor Internal
● Keterbatasan SDM
●  Kendala pemasaran produk
●  Kecenderungan konsumen yang belum mempercayai mutu produk industri kecil
●  Kendala permodalan
2. Faktor Eksternal
● Ketidak tepatan solusi dalam pengambilan saran
● Kesulitan dalam mencari             
● lembaga yang dapat membantu
● Tidak adanya monitori dan prongram yang tumpang tindih
PERANAN USAHA MIKRO KECIK
MENENGAH (UMKM)

Diakui, bahwa usaha mikro, kecil dan


menengah (UMKM) memainkan peran penting
didalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,
tidak hanya di negara-negara sedang
berkembang (NSB), tetapi juga di negara-negara
maju (NM). Dinegara maju, UMKM sangat penting,
tidak hanya kelompok usaha tersebut menyerap
paling banyak tenaga kerja dibandingkan usaha
besar (UB), seperti halnya dinegara yang sedang
berkembang, tetapi juga kontri businya terhadap
pembentukan atau pertumbuhan produk domestik
bruto (PDP) paling besar dibandingkan kontribusi
dari usaha besar.
KESIMPULAN

Dalam krisis ekonomi yang tejadi dinegara kita sejak


beberapa waktu yang laluh, dimana banyak usaha berskala
besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya,
sektor usaha mikrio kecil dan menengah (UMKM) terbukti lebih
tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Untuk itu harus ada
langka yang di tempuh untuk mengatasi krisis tersebut.
        Oleh karena itu usaha kecil menengah harus mendapat
dukungan penuh oleh pemerintah agar usaha kecil menegah
bisa lebih berkembang dan juga dapat membuka lapangan
pekerjaan yang lebih besar lagi dan juga dapat mengurangi
jumlah pengangguran danjuga agar perekonomian lebih stabil
dengan adanya sektor dari usaha kecil menengah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai