Di susun oleh :
Nim 22110001
1
kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “proses
perkembangan filsafat, sains dan teknologi dibidang ekonomi dan bisnis
islam” ini dengan tepat waktu.Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih terhadap
bantuan pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulisan berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa menjadi referensi bagi siapapun untuk penulisan makalah-
makalah selanjutnya.
Bagi saya sebagai penyusun dan penulis merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karna keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman saya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
2.1 Pengertian....................................................................................... 8
Umum......................................................................................... 11
3
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 17
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan sains dan dan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dipungkiri
dan dihindari dalam kehidupan ini. Kemajuan teknologi akan sejalan dengan
kemajuan ilmu pengetahuan.
5
agar tidak menjadi boomerang bagi kehidupan manusia sekaligus mempertegas
bahwa ilmu dan teknologi bukan tujuan utama. Oleh sebab itu, diperlukan
tanggung jawab dan etika yang dapat mengontrol kegiatan dan penggunaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
6
1.3 Tujuan Penulisan.
Tujuan Umum :
Tujuaan khusus :
7
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni philosophia dan
philosophos yang berarti "orang yang cinta pada kebijaksanaan" atau "cinta pada
pengetahuan". Adalah Pytagoras yang diduga menggunakan istilah filsafat
pertama kali pada abad ke-6 SM. Istilah itu muncul ketika masyarakat Yunani
mengagumi kecerdasannya dan menganggap dirinya sebagai ilmuwan yang tahu
segala hal. Karena itu, lantas orang-orang menanyakan padanya, "Apakah anda
pemilik keebijaksanaan/pengetahuan?" Terhadap pertanyaan tersebut, Pythagoras
hanya menjawab, "Saya bukanlah pemilik kebijaksanaan/pengetahuan. Saya
hanyalah pencinta dan pencari kebijaksanaan". Selanjutnya ia menyatakan,
"Tuhanlah pemilik kebijaksanaan atau pengetahuan itu".
8
2.1.2 Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli.
Sains secara etimologi berasal dari bahasa Latin yakni “Scientia” yang dapat
diartikan sebagai “pengetahuan” atau “mengetahui”. Setelah itu, lahirlah kata
Science yang diketahui berasal dari bahasa Inggris. Sedangkan pengertian sains
secara terminologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena alam
dan mengungkap fenonema yang terkandung didalamnya yang dijabarkan melalui
metode ilmiah. Selain itu, terkadang juga Sains didefinisikan bahwa sains ialah
suatu cara dalam mempelajari aspek-aspek tertentu yang terdapat dari alam
dengan terorganisir, sistematik dan juga dengan metode saintifik yang terbakukan.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli terkait dengan pengertian sains :
9
Berdasarkan pendapat Webster’s New Collegiate Dictionary, bahwa
pengertian sains adalah pengetahuan yang dicapai melalui studi atau praktek atau
pengetahuan yang memiliki kebenaran dari pengoperasian ilmu misalnya yang
diperoleh dan diuji melalui metode ilmiah.
Hardy dan Fleer memberikan penekanan bahwa terdapat aspek nilai ilmiah
yang melekat kedalma sains yang termasuk didalam nilai kejujuran, rasa ingin
tahu, dan keterbukaan saat dan setelah seseorang melakukan suatu proses-proses
sains.
1) Gary J. Anglin
Pengertian teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan juga
pengetahuan lain dengan secara bersistem serta mensistem untuk memecahkan
masalah manusia.
10
2) Merriam Webster
3) Jacques Ellil
Secara historis, kelahiran ilmu pengetahuan berawal dari filsafat, begitu juga
sebaliknya filsafat ilmu juga semakin berkembang seiring dengan kemajuan Ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, pemikiran manusia juga mengalami
perkembangan linear, dahulu masyarakat Yunani kuno mendasari pemikiran
mereka dengan mitos, kemudian berkembang menjadi lebih rasional dengan
paham teologi mereka, pemikiran inipun terus berkembang sampai melahirkan
science dan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya sampai sekarang.
Awalnya ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu dianggap sebagai sesuatu yang
identik, dalam artian ilmu pengetahuan merupakan bagian dari filsafat, sehingga
definisi mengenai ilmu juga bergantung pada sistem filsafat yang dianut pada saat
itu. Setelah abad ke-17, sejalan dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi maka mulailah terjadi pemisahan antara filsafat ilmu dengan Sains
Dan Teknologi. Pemisahan ini dapat dianalogikan sebagai sebuah pohon yang
11
terus berkembang, dimana filsafat ilmu berperan sebagai batang induknya dan
ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai cabangnya. Cabang ini terus berkembang
membentuk ilmu-ilmu baru yang juga melahirkan sub-sub ilmu yang sifatnya
lebih khusus. Tiap-tiap cabang lalu memisahkan diri dari batang induknya, yaitu
filsafat ilmu yang kemudian berkembang sesuai metodologinya masing-masing.
Walaupun cabang-cabang ilmu pengetahuan ini berbeda, akan tetapi mereka tetap
berhubungan satu sama lain karena berasal dari satu batang induk yang sama.
Pada periode ini, bisa dianggap sebagai sesuatu yang identik atau suatu
kesatuan. Belum ada ilmu pengetahuan spesifik yang lahir pada periode ini. Tema
yang menjadi perhatian utama filsuf pada periode ini adalah segala kejadian atau
perubahan yang ada di alam. Mereka tertarik pada perubahan yang terjadi di alam
dan berusaha mencari prinsip atau hakikat dibalik fenomena tersebut. Filsuf yang
terkenal pada periode ini misalnya Thales, dia berpendapat bahwa hakikat dari
segala sesuatu di dunia ini adalah air. Filsuf lainnya adalah Pythagoras yang
terkenal dengan teorema Pythagoras. la berpendapat bahwa suatu gejala fisis
dikuasai oleh hukum matematis yang dia ambil dari penemuannya terhadap
interval-interval utama tangga nada yang dinotasikan dengan perbandingan
bilangan. Pythagoras juga menyatakan bahwa jagat raya bukanlah bumi
melainkan Hestia (Api).
2) Filsafat Ilmu dan Sains Dan Teknologi Pada Periode Abad Pertengahan
12
beratkan pada keyakinan. Apabila para filsuf memiliki pemikiran yang berbeda
dengan ketentuan gereja, maka filsuf tersebutakan dianggap sebagai pembangkang
dan dijatuhi hukuman berat. Sebagai contoh, pada akhir masa pertengahan Galileo
Galilei dijatuhi hukuman mati oleh gereja karena teorinya yang mendukung
Copernicus bahwa pusat tata surya adalah matahari. Teori tersebut dianggap tidak
sesuai dengan keyakinan gereja yang pada saat itu menganut paham geosentris
(bumi sebagai pusat tata surya). Contoh filsuf yang terkenal pada periode ini
adalah Agustinus, yang pemikirannya banyak dilatar belakangi ajaran agama
Kristen.
3) Filsafat Ilmu dan Sains Dan Teknologi Pada Periode Abad Modern
Tidak terdapat penunjuk waktu yang jelas sebagai pembatas antara abad
pertengahan dengan abad modern, tetapi mayoritas menganggap bahwa awal mula
perkembangan filsafat, Sains Dan Teknologi masa modern diawali dengan
gerakan Renaissance pada abad XIV. Perkembangan tersebut dimatangkan dengan
gerakan Aufklaerung pada abad XVIII ditandai dengan menonjolnya liberasi,
emansipasi dan otonomi diri, perkembangan Sains Dan Teknologi, serta
munculnya unsur-unsur kebebasan, individualisme, rasionalisme, optimisme,
kreatif dan inovatif. Pada masa ini Sains Dan Teknologi mulai memisahkan diri
dari filsafat. Ilmu pengetahuan mulai lahir dan berkembang pesat. Para filsuf
meletakkan dasar filsosofisnya untuk perkembangan dalam bidang Sains Dan
Teknologi, seperti Machiavelli, Giordano Bruno, Francis Bacon,Rene Descartes,
Baruch de Spinoza, Blaise Pascal dan Leibniz.
13
kejadian didalamnya menuju pada level yang lebih tinggi dimana banyak
penemuan baru yang berhasil meruntuhkan hukum-hukum sains yang berlaku
sebelumnya. Seperti teori fisika klasik Newton yangdimentahkan oleh teori fisika
kuantum danmungkin penemuan akan dimentahkan lagi oleh teori berikutnya
mengingat pola pikir manusia yang terus berkembang disertai usahanya yang terus
menerus untuk menyingkap hakikat alam semesta ini.
2.2.2 Proses perkembangan Filsafat, Sains Dan Teknologi Dibidang Ekonomi Dan
Bisnis Islam.
14
pembelajaran dari India memberikan cendekiawan Muslim sebuah basis
pengetahuan.
Peradaban ini mulai mengalami penurunan pada abad ke-12 atau ke-13,
dalam hubungannya dengan Renaissance di Eropa, dan sebagian karena
Penaklukan Mongol pada abad ke-11 sampai ke-13, di mana perpustakaan,
observatorium, rumah sakit dan universitas dihancurkan. Akhir zaman keemasan
Islam ditandai dengan penghancuran pusat intelektual Baghdad, ibu kota Khalifah
Abbasiyah pada tahun 1258.
Saat ini sains dan teknologi, seluruhnya ilmu pengetahuan, begitu maju
pesat. Kemajuan di bidang sains dan teknologi tidak dapat diikuti dan dipahami
tanpa memiliki dasar yang kuat tentang itu, dimana keduanya berbasiskan filsafat
dan matematika, dua bidang pengetahuan rasional yang saling berhubungan erat
dan menjadi media utama yang menjadi bahasa. Jadi, mengenal lebih dekat kedua
dasar itu akan mempermudah seseorang untuk mengkaji dan mengikuti sains dan
teknologi.
Hubungan timbal balik dan saling pengaruh antara filsafat dan matematika
dipacu oleh para pemikir Yunani, dimulai dengan memperbincangkan paradoks-
paradoks yang bertalian dengan pengertian-pengertian gerak, waktu dan ruang
yang kemudian selama berabad-abad membingungkan para filsuf dan ahli
matematika. Dengan demikian sejak permulaan sampai sekarang, filsafat dan
matematika terus menerus saling mempengaruhi. Filsafat mendorong
perkembangan matematika dan sebaliknya matematika juga memacu pertumbuhan
filsafat.
15
Hal ini, membawa dampak signifikan dalam keberlangsungan hidup
manusia, dimana dapat berdampak positif juga negatif. Salah satu dampak positif
perkembangan sains dan teknologi di bidang ekonomi dan bisnis islam adalah
maraknya penggunaan e-bangking dalam tranksaksi keuangan berbasis syariah.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Kemajuan sains dan dan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa
dipungkiri dan dihindari dalam kehidupan ini. Kemajuan teknologi akan sejalan
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Maka sangat penting bagi kita untuk terus
belajar dengan baik agar dapat terus berkembang.
17
3.4 Daftar Pustaka.
Zaenuddin. (2021, July 28). Pengertian Sains, tujuan, Ciri & Sains Menurut Para
Ahli. Artikelsiana. Retrieved December 26, 2021, from
https://artikelsiana.com/pengertian-sains-tujuan-ciri-sains/
Bagus, R. (2019, April 30). Makalah Iptek. Scribd. Retrieved December 18, 2021,
from https://id.scribd.com/document/424523123/makalah-iptek-docx
18
19