BERBASIS IPTEK
Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penyusun dapat menyusun
makalah yang berjudul “ISLAM DAN IPTEK” untuk memenuhi mata kuliah
"Pendidikan Agama Islam" ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................................................
3.2 Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tujuan Masalah
1. Mengetahui definisi ilmu dan pengetahuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, kata ilmu berasal dari bahasa Arab “ilm” yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam bahasa Inggris, “science” atau
bahasa latin “Scientia” yang mengandung kata kerja scire yang berarti tahu atau
mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti
memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-
masalah sosial, dan sebagainya.
Ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran
agama Islam, sebab kata islam itu sendiri, dari kata dasar aslama yang artinya
“tunduk patuh”, mempunyai makna “tunduk patuh kepada kehendak atau
ketentuan Allah”. Dalam Surat Ali Imran ayat 83, Allah menegaskan bahwa
seluruh isi jagat raya, baik di langit maupun di bumi, selalu berada dalam keadaan
islam, artinya tunduk patuh kepada aturan-aturan Ilahi. Allah memerintahkan
manusia untuk meneliti alam semesta yang berisikan ayat-ayat Allah. Sudah tentu
manusia takkan mampu menunaikan perintah Allah itu jika tidak memiliki ilmu
pengetahuan. Itulah sebabnya, kata alam dan ilmu mempunyai akar huruf yang
sama: ain-lam-mim.
3
iptek itu sendiri, harus memperhatikan beberapa hal yang penting. Tidak semua
sains dan teknologi yang diciptakan para ilmuwan itu baik untuk kita. Terkadang
ada pula yang menggunakan bahan – bahan berbahaya bagi kesehatan lingkungan
sekitar. Beberapa dari mereka ada yang menyalahgunakan hasil penelitian tsb.
Sesungguhnya Allah melarang kita membuat pengrusakan di bumi, seperti dalam
firman-Nya (Q.S. Al-A’raf : 56).
4
universal dan farsial” atau “sampainya jiwa kepada sesuatu makna yang
diketahui”. Adapula yang memberikan definisi dengan “ilmu adalah istilah
untuk menyebutkan terjadinya kesinambungan yang khusus antara subjek
yang berpikir dan objek yang dipikirkan”. Juga (pengertian yang lebih
ringkas) “mengetahui sifat persifat”. Disebut Ilmu al-Yaqin, adalah
pengetahuan yang berdasarkan dalil dengan gambaran berupa perkara yang
meyakinkan.
Wahyu yang pertama sekali diturunkan oleh Allah SWT kepada nabi
Muhammad saw adalah perintah untuk membaca/belajar (QS 96 : 1-5) dan
menggunakan akal, bukan perintah untuk shalat, puasa, atau dzikrullah.
Hal ini menunjukkan perhatian Islam yang besar terhadap ilmu
pengetahuan.
ضهمسم قعقلىَ اسلقملَئذقكذة فقققاِقل أقسنبذمئوُذنيِ بذأ قسسببقماِذء هقببمؤلُذء إذسن مكسنتمببسم ق
2. ( ققبباِملوُا31) صبباِذدذقيِقن قوقعللقم آقدقم السسقماِقء مكللقهاِ ثملم قعقر ق
) ( ققاِقل قياِ آقدمم أقسنبذسئهمسم بذأ قسسقماِئذذهسم فقلقلماِ أقسنبقأ قهمسم بذأ قسسقماِئذذهسم32) ت اسلقعذليِمم اسلقحذكيِمم
ك أقسن ق
ك لُ ذعسلقم لققناِ ذإلُ قماِ قعللسمتققناِ إذنل ق
مسسبقحاِنق ق
ض قوأقسعلقمم قماِ تمسبمدوقن قوقماِ مكسنتمسم تقسكتممموُقن
ت قوالسر ذ (ققاِقل أقلقسم أققمسل لقمكسم إذبنيِ أقسعلقمم قغسيِ ق33
ب اللسقماِقوا ذ
5
Allah SWT mengangkat manusia sebagai khalifah-Nya di muka bumi,
bukan para malaikat-Nya, karena manusia memiliki ilmu pengetahuan (QS
2 : 31-33). Dengan kelebihan ilmu pengetahuan itu juga, Allah SWT
memuliakan Adam as sehingga malaikat bersujud padanya.
Manusia yang memiliki derajat yang paling tinggi disisi Allah SWT adalah
manusia yang memiliki iman dan ilmu (QS 58 : 11). Iman membawa
manusia pada ketinggian di akhirat, dan ilmu membawa manusia pada
ketinggian di dunia.
ق ذباِسلممسل ذ
4. ك ذمسنهم َك قعلقسيِقناِ قونقسحمن أققح ب
ت قملذككاِ ققاِملوُا أقلنىَ يقمكوُمن لقهم اسلممسل م
طاِملوُ ق
ث لقمكسم ق قوققاِقل لقهمسم نقبذبَيِهمسم إذلن ل
اق ققسد بققع ق
امبب يمببسؤذتيِ ممسلقكببهم
طةك ذفيِ اسلذعسلذم قواسلذجسسببذم قو ل
طقفاِهم قعلقسيِمكسم قوقزاقدهم بقسس ق
ص ق ت قسقعةك ذمقن اسلقماِذل ققاِقل إذلن ل
اق ا س قولقسم يمسؤ ق
قمسن يققشاِمء قو ل
ام قواذسمع قعذليِمم
Syarat untuk menjadi pemimpin dalam Islam ada 2 hal, yaitu ilmu yang
tinggi dan fisik yang sehat (QS 2 : 247). Ini menunjukkan betapa tingginya
penghargaan Islam kepada nilai-nilai ilmu dan kesehatan.
6
menjadi makanan diatas piring yang dihadapi oleh orang-orang yang
kelaparan. Para sahabat bertanya : Apakah karena jumlah kita sedikit ya
Rasulullah? Jawab Nabi Muhammad saw : Bahkan jumlah kalian sangat
banyak. Tetapi kalian terkena penyakit “wahn”! Tanya para sahabat : Apa
itu “wahn” ya Rasulullah? Jawab Nabi Muhammad saw : Kalian cinta
dunia dan takut mati.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)
7
masyarakat, IPTEK memiliki andil atas fenomena y a n g k i t a j u m p a i s a a t
ini.
Dalam Islam pun diajarkan untuk menuntuk ilmu yang
m e n g i n d i k a s i k a n b a h w a selama ilmu tersebut bermanfaat bagi umatnya
(dalam konteks positif) maka diwajibkan bagi u m a t n y a untuk
mempelajarinya, hal ini juga sebagai wujud syukur
a k a n A l l a h a t a s kemampuan akal dan kemampuan berfikir yang
diberikan. Selain itu, Agama Islam juga mewajibkan bagi umatnya untuk
mengamalkan ilmu yang mereka peroleh untuk kebaikan didunia, yang di
realisasikan dalam bentuk teknologi serta pengajaran akan ilmu tersebut.
Dalam pemikiran islam ada dua sumber ilmu yaitu akal dan wahyu. Oleh
karena itu ilmu dalam pemikiran islam terbagi menjadi ilmu bersifat abadi dan
ilmu bersifat perolehan. Dalam pandangan islam, antara agama, ilmu
pengetahuan dan teknologi terdapat hubungan yang harmonis yang disebut
Dinul Islam yang memiliki 3 unsur pokok yaitu akidah, syariah, dan akhlak.
Dalam Q.S. Ibrahim (14) : 24-25 “ (24) Maka kamu perhatikan bagaimana
ALLAH telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang
baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit, (25) Pohon itu
memberikan buahnya pada setiap musin dengan seizing tuhannya. Allah
membuat perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.
Ini gambaran bahwa antara iman, ilmu, dan amal merupakan satu kesatuan
yang utuh . iman di identikkan dengan dengan akar pohon yang menopang
tegaknya ajaran islam. Ilmu bagaikan batang pohon yang mengeluarkan dahan
dan cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon
yang di identikkan dengan teknologidan seni. Iptek yang dikembangakan di
atas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan amal shalih, bukan
kerusakan alam.
8
Tokoh tokoh perkembangan IPTEK dalam islam
1. Ibn Sina (980 – 1037)
Dunia medis kini semakin berkembang. Perkembangan tersebut berkat eksplorasi
ilmuwan Persia, Ibn Sina yang menulis buku The Canon of Medicine. Buku yang
ia tulis menjadi pedoman mahasiswa kedokteran di Eropa hingga tahun 1600-an.
2. Al-Khawarizmi (780-850)
Jabir ialah ilmuwan dari Iran yang ahli di bidang kimia. Dia adalah orang pertama
yang mengidentifikasi zat yang bisa melarutkan emas. Jabir juga orang pertama
yang menemukan asam sulfat, klorida dan nitrat. Kontribusi lainnya ialah pada
penemuan alkali. Karya-karya Jabir antara lain Kitab Al-Kimya, Kitab Al-Sab'een,
Kitab Al Rahmah dan lain sebagainya.
4. Ibnu al-Nafis (1213 – 1288)
Ibnu al-Nafis merupakan ilmuwan dari Damaskus yang punya kontribusi besar di
bidang medis. Ia merupakan ilmuwan pertama yang mengungkapkan teori
pembuluh darah kapiler. Ia secara akurat dapat mendeskripsikan peredaran darah
dalam tubuh. Ibnu al-Nafis sering dijuluki sebagai bapak fisiologi peredaran
darah.
5. Ibnu Khaldun (1332 – 1406)
Ibnu Khaldun ialah ilmuwan dari Tunisia yang dikenal sebagai bapak pendiri
ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi. Karyanya yang terkenal adalam
Muqaddimah. Ilmuwan ini sudah hafal Alquran sejak dini.
9
bermanfaat untuk kehidupan manusia. Jangan sebaliknya merusak kehidupan
itu sendiri.
Di sini sebenarnya arti penerapan Iptek dari sudut pandang agama Islam.
Iptek menjadi musuh kemanusian bila hasilnya menghancurkan harkat
(derajat) manusia. Iptek juga sangat penting teramat berguna dalam
meningkatkan taraf hidup manusia. Karena itu perlu ada saringan pengguna
iptek itu. Saringannya adalah agama, akal budi, dan di Minangkabau adalah
adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
10
dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan,
adalah yang telah diharamkan syariah Islam.
Keharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga
hadits yang mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk
menggunakan iptek) dengan ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya.
Tetapi banyak orang barat yang mengaplikasikan iptek secara tidak
bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan bertentangan dengan nilai agama.
Misalnya menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan ribu manusia tak
berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moralitas (misalnya
meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia, mengekploitasi
alam secara serakah walaupun menimbulkan pencemaran yang berbahaya, dan
seterusnya. Karena itu, sudah saatnya standar manfaat yang salah itu dikoreksi dan
diganti dengan standar yang benar. Yaitu standar yang bersumber dari pemilik
segala ilmu yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang amat mengetahui mana
yang secara hakiki bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki
berbahaya bagi manusia. Standar itu adalah segala perintah dan larangan Allah
SWT yang bentuknya secara praktis dan konkret adalah syariah Islam
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa
Menurut pengertian Barat, ilmu adalah murni ciptaan manusia, tanpa
adanya campur tangan Allah. Sedangkan menurut al-Qur’an, ilmu adalah
rangkaian keterangan teratur dari Allah (Q.S. Ar-Rahman : 1-13).
11
Rahasia kemajuan peradaban Islam adalah karena Islam tidak mengenal
pemisahan yang kaku antara ilmu pengetahuan, etika, dan ajaran agama. Satu
dengan yang lain, dijalankan dalam satu tarikan nafas. Secara implisit, bangsa
Indonesia menghendaki agar agama dapat berperan sebagai jiwa, penggerak, dan
pengendali ataupun sebagai landasan spiritual, moral, dan etik bagi pembangunan
nasional, termasuk pembangunan bidang iptek tentunya. Pengembangan agama
diharapkan tidak menghambat pengembangan iptek sedang pengembangan iptek
diharapkan tidak mengganggu pengembangan kehidupan beragama. Konflik yang
timbul antara keduanya diselesaikan dengan kebijaksanaan.
Seperti juga pada bidang lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
mempunyai dampak positif dan negatif. Dari sisi positifnya, kemajuan iptek
membuat orang tidak lagi hanya berwawasan lokal. Dampak negatifnya adalah
adanya globalisasi cara berfikir, yang dapat membuat orang tidak lagi mengacu
pada nilai-nilai tradisional bangsanya. Kondisi Indonesia sekarang sudah
mengikuti pada gaya Barat. Kenyataan menyedihkan tersebut sudah selayaknya
menjadi cambuk bagi kita bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim untuk gigih
memperjuangkan kemandirian politik, ekonomi dan moral bangsa dan umat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.zonareferensi.com/pengertian-ilmu/
http://yasminsekara.blogspot.com/2014/02/hubungan-agama-islam-dan-ilmu.html
12