Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala


limpahan taufik,rahmah dan hidayahnya sehingga kelompok kami
bisa menyusun tugas makalah yang di berikan kepada kelompok
kami dalam bentuk dan isi yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini bisa di gunakan sebagai salah satu acuan atau
pedoman bagi yang membacanya di SMKN 1 GEMPOL.

Harapan saya semogga para pembaca bisa menguasai dan


memehami apa isi kandungan yang ada di dalam makalah ini.
Sekalian menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.
Didalam makalah ini kami akui bahwa masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki masih kurang,di dalam diri
kami. Oleh karena itu kami mohon kepada para pembaca makalah
untuk memberi komemtar atau kritikkan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.

Gempol, 21 Februari 2018

Penulis

1|Page
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar ........................................................... 1


2. Daftar Isi .................................................................... 2
Bab 1 : A. Latar Belakang ................................................ 3
B. Tujuan Praktikum ............................................ 3
C. Rumusan Masalah ........................................... 3
Bab 2 :
1. Teori Dasar ................................................................. 4
2. Perpindahan Kalor Seacara Konduksi ............................ 5
3. Perpindahan Kalor Secara Konveksi .............................. 6
4. Perpindahan Kalor Secara Radiasi ................................. 6
Bab 3 : Isi
1. Waktu Dan Tempat ..................................................... 8
2. Alat Dan Bahan ........................................................... 8
3. Langkah-Langkah ........................................................ 8
Bab 4 : Analisis Praktikum ................................................... 9
Bab 5 : Kesimpulan Dan Saran ............................................ 10

Daftar Pustaka ................................................................. 11

2|Page
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Hal-hal berkenaan mengenai berbagai peristiwa tentang


perpindahan kalor beserta cara perpindahannya. Dan pemecahan
dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan perpindahan kalor
beserta contoh dalam kehidupan sehari-hari.

B. Tujuan

Agar siswa-siswi dapat megetahui berbagai peristiwa


perpindahan kalor dan dapat menyesesaikan masalah tentang
perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

C. Rumusan masalah
* Apa itu perpindahan konduksi, konveksi,dan radiasi?
* Apa saja contoh-contoh perpindahan konduksi, konveksi,dan
radiasi

3|Page
BAB 2
Teori Dasar :

1. Pengertian Kalor (Energi)


Kalor merupakan salah satu bentuk energi maka satuan kalor pun
sama dengansatuan energi, yaitu joule atau kalori. Kalor dapat menaikkan
suhu suatu zat dan dapatmengubah wujud zat. Benda yang mendapat
kalor suhunya naik, sedang yang melepas kalor suhunya turun. Kalor yang
digunakan untuk mengubah wujud zat dinamakan kalor laten dan kalor
uap. Kalor laten itu adalah banyaknya kalor yang diperlukan dan dilepaskan
oleh 1 kg atau 1 g zat agar dapat mengubah wujudnya sedangkan kalor
uap yaitu banyaknya kalor per satuan massa yang diberikan pada zat di
titik didihnya agar wujud zat cair berubah menjadi wujud gas seluruhnya
pada titik didih tersebut.
- Titik uap adalah kalor yang diperlukan oleh satuan massa zat cair untuk
menguap pada titik didhnya.
- Titik didih adalah suhu zat ketika mendidih. Titik didih air adalah 1000C.
- Titik lebur adalah suhu pada waktu suatu zat melebur. Titik lebur es
adalah 00C.
- Titik beku adalah suhu pada waktu suatu zat membeku. Titik beku air
adalah 1000 C atau 800 R atau 2120F.
Kalor embun adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
gas untuk mengembun pada titik embunnya. Titik embun adalah suhu zat
ketika mengembun. Menguap dan melebur adalah peristiwa perubahan
wujud yang membutuhkan kalor. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan
oleh satu satuan massa zat padat untuk mencair (melebur) pada titik
leburnya. Kalor beku adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
zat cair untuk membeku pada titik bekunya.
Kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi
ke suhu yang rendah ketika kedua benda bersentuhan. Sedangkan Suhu

4|Page
adalah derajat atau tingkat panas suatu benda. Besar kecilnya kalor yang
dibutuhkan suatu benda (zat) bergantung pada 3 faktor yaitu:
- Massa zat
- Jenis zat (kalor jenis)
- Perubahan suhu
Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap
maupun dilepaskan oleh suatu benda. Jika suatu benda
menerima/melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau
wujud benda berubah. Kalor menyatakan bentuk energi yang pindah
karena adanya perbedaan suhu.
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan atau
melepaskan suhu 1 kilogram massa suatu zat sebesar 10C atau 1 Kelvin.
Kapasitas kalor suatu benda adalah benyaknya kalor yang diperlukan zat
untuk menaikkan suhu sebesar 10C atau 1 K atau kemampuan suatu
benda untuk menerima atau melepas kalor untuk menaikkan atau
menurunkan suhu benda sebesar 10C atau 1 K.
Pengaruh kalor terhadap suhu zat, jika suatu zat menyerap kalor , maka
suhu akan naik dan jika suatu suhu zat melepas kalor, maka suhu akan
turun.
Asas Black yang berbunyi “kalor yang diterima oleh suatu zat sama
dengan kalor yang dilepas oleh suatu zat”.
2.Perpindahan kalor terbagi tiga bagian

1. PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI( Hantaran ).


·Konduksi adalah Perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian
zat
perantara.
·Konduksi dapat terjadi pada zat padat.
·Berdasarkan daya hantarannya, ada dua zat yaitu :
1. Konduktor , yaitu zat yang mudah menghatarkan kalor.
Contoh : Alumunium

5|Page
2. Isolator , yaitu zat yang sulit menghantarkan kalor.
Contoh : Kayu
·Contoh Perpindahan Kalor secara konduksi, yaitu :
Sebatang logam salah satu ujungnya dipanasi sedangkan ujung yang lain
tidak dipanasi dipegang makin lama makin ikut panas padahal ujung ini tidak
langsung berhubungan dengan api. Perpindahan kalor inilah yang
dinamakan Konduksi.

2. PERPINDAHAN KALOR SECARA KONVEKSI ( Aliran )


· Konveksi adalah Perpindahan kalor yang disertai perpindahan bagian-
bagian zat perantara, karena adanya perbedaan massa jenis.
· Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas.
· Perpindahan kalor secara konveksi dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Konveksi Alami.
Yaitu proses Perpindahan kalor melalui zat yang disertai dengan
perpindahan partikel – partikel zat tersebut akibat perbedaan massa jenis.
Contoh : Pemanasan Air
Konveksi Paksa.
Yaitu proses Perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai dengan
perpindahan partikel – partikel zat tersebut akibat suatu paksaan terhadap
partikel bersuhu tinggi tersebut.
Contoh : Pendinginan Mesin Mobil
Contoh dari perpindahan kalor secara konveksi, yaitu :
Apabila air berada dalam suatu gelas di panaskan maka partikel air dari
dasar gelas menerima kalor lebih dulu sehingga menjadi panas dan
suhunya naik.

3. PERPINDAHAN KALOR SECARA RADIASI ( Pancaran )


Radiasi adalah Perpindahan kalor dalam bentuk pancaran gelombang
elektromagnetik. Gelombang Elektromagnetik merupakan gelombang yang
dapat merambat tanpa memerlukan zat perantara ( Medium )
Benda yang berwarna gelap dan kasar merupakan penyerap dan pemancar
kalor

6|Page
yang baik, sedangkan benda yang berwarna terang dan mengkilap
merupakan penyerap dan pemancar kalor yang buruk.
Contoh dari perpindahan kalor secara radiasi yaitu :
Dalam kehidupan sehari-hari, jika pada saat sinar matahari mengenai
tubuh kita, maka kita akan merasakan panas, atau artinya kita mendapat
energi termal
dari matahari. Matahari memancarkan energinya yang sampai kebumi
dalam bentuk pancaran cahaya.

7|Page
BAB 3
ISI

1. WAKTU DAN TEMPAT


 Waktu :
 Tempat: Di sekolah (SMKN 1 GEMPOL)

2. ALAT DAN BAHAN


 Lilin
 Tembaga
 Plastisin
 Korek api
 Kayu
Mentega
3. LANGKAH PRAKTIKUM

1. KONDUKSI

 Sediakan bahan-bahan dan alat-alat


 Oleskan Mentega ke tembaga
 Lilitkan tembaga ke kayu, dan letakkan kayu di plastisin
 Panaskan salah satu ujung tembaga di atas lilin
 Lihatlah apa yang terjadi pada mentega tersebut

2. RADIASI
 Sediakan bahan-bahan dan alat-alat
 Nyalakan lilin dengan korek api
 Letakkan tangan anda di dekat lilin
 Jauhkan secara perlahan dan bertahap
 Apa yang anda rasakan ketika anda menjauhkan tangan anda
secara perlahan dan bertahap

8|Page
BAB IV
ANALISIS PRAKTIKUM
1. Menurut analisis praktikum kelompok kami bahwa tembaga yang di
panaskan bisa menghantar panas atau suhu dengan cepat yang
dipanaskan dengan lilin, sehingga dapat melelehkan mentega Dan
inilah yang di sebut perpindahan kalor secara KONDUKSI.
2. kita mendekatkan tangan kita ke arah lilin tangan kita akan merasa
hangat, itu dikarenakan adanya perpindahan kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik atu biasa juga disebut dengan RADIASI

9|Page
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Jadi, kesimpulan yang dapat kami ambil dari percobaan yang telah
dilakukan
adalah :
1. bahwa tembaga ternyata dapat menghantar hangat/suhu dengan
prantara hangat yang di hantarkan oleh api pada lili.
2. Bahwa kalor dapat juga berpindah dalam bentuk gelombang
elektromagnetik

2. SARAN
1. seharusnya kegiantan praktikum ini di laksanakan dilaboratorium
sekolah, karena di laboratorium sekolah perlengkapan praktikum
sudah memadai.
2. juga didalam melakukan kegiatan praktikum haruslah berhati-hati
karena keselamatan itu sangatlah penting.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

 Hirdayanti, anis. 2004. Fisika SMA Kelas X. Rembang :


Mitra Karyono.2009.Fisika SMA
 Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Nasional Buku SMP
Kelas VII
 Hidayat, Syamsul. 1994. Buku Pintar Kamus
IPA. Surabaya: Appolo.
 Purwanti, Endang. 2008. Fisika Untuk SMA Kelas X
Semester 2. Klaten: PT Intan Pariwara.
 Zulfiani. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
DEPAG.

11 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai