DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
FAKULTAS TEKNIK
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur mari kita panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT
karena atas berkat rahmat-Nya kita semua masih diberikan kesehatan sampai
saat ini, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul
“MODEL PEMBELAJARAN SECARA DARING DI MASA PANDEMI”dengan
tepat waktu. Tugas ini diberikan oleh Dosen pengampu kami yaitu IbuDra.
YUSPA HANUM, MS dan Dra. SULISTIAWIKARSIH, M.Pduntuk pemenuhan
nilai pada mata kuliah Desain Pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
karena masih banyak kekurangan maupun kesalahan, maka dari itu
kamimengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar tugas kami
dapat lebih baik lagi untuk kedepannya
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Maka
dari itu kami ucapkan terimakasih.
Penulis,
Kelompok
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………….…………ii
Bab I Pendahuluan…………………………………………..……1
a. Latar Belakang………………………………………..………..1
b. Rumusan Masalah…………………………………….……….1
c. Tujuan…………………………………………………...……..1
Bab II Pembahasan…………………………………………...…..5
a. Kesimpulan………………………………………...…....…….15
b. Saran……………………………………….………….………15
Daftar Pustaka………………………………….……..…...…….16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Karena dengan perencanaan itu, maka seseorang guru akan bisa memberikan
pelajaran dengan baik, karena ia dapat menghadapi situasi di dalam kelas secara
tegas, mantap dan fleksibel.Karena membuat perencanaan yang baik, maka
seorang akan tumbuh menjadi seorang guru yang baik. Seorang bisa menjadi guru
yang baik adalah berkat pertumbuhan, berkat pengalaman dan akibat dari hasil
belajar yang terus menerus, walaupun faktor bakat ikut pula berpengaruh.
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
Model ADDIE
Model pembelajaran yang cocok untuk daring dimasa pandemic ini adalah
model pembelajaran ADDIE ( Analysis Design Develop Implement Evaluate ).
Model pembelajaran ADDIE adalah model perencanaan pembelajaran yang
efektif dan efisien serta prosesnya bersifat interaktif, dimana hasil evaluasi setiap
fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase sebelumnya. Model
ADDIE adalah model desain pembelajaran yang sifatnya lebih generic. ADDIE
muncul pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah
satu fungsi model ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat
dan infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung kinerja
pelatihan itu sendiri.
1) Analysis (analisa)
Pada metode ini sangat dibutuhkan pada saat kitaa akan memulai
yangnamanya mengajar ataupun menjadi tenaga pendidik dikarenakan dengan
model analisa ini kita melihat apa yang dibutuhkan bagi peserta didik, sehingga
kita juga tidak memberikan materi yang sia-sia yang akan membuat peserta didik
menjadi bosan. Dan dengan model ini juga kita menjadi tahu bagaimana
karakteristik perserta didik terhadap materi yang diberikan. Pendidikan kini terus
diuji oleh berbagai sudut dan aspek efektivitasnya. Puncaknya terjadi ketika masa
ujian nasional (UN) berlangsung. Dari hasil uji tersebut muncul berbagai opini
publik mengenai kemerosotan pendidikan saat ini.
Jumlah kelulusan siswa yang semakin menurun dari tahun ajaran kemarin
(2008 - 2009) merupakan gambaran nyata 'mimpi buruk' masa depan pendidikan.
Publik pun menilai ada kemungkinan kesalahan yang terjadi. Yakni pada sistem
pendidikan (kurikulum), pengelola institusi pendidikan (pengurus lembaga-
lembaga pendidikan), dan bahkan pada pemerintah. Perhatian khusus, selain pada
pengambil kebijakan (pemerintah), seharusnya tertuju pada pelaku pendidikan.
Pelaku pendidikan bukan hanya guru dan kepala sekolah saja. Melainkan para
pengelola yang berkenaan intitusi pendidikan.
Pada dasar nya peserta didiklah yang menjadi acuan keberhasilan pendidikan.
Serta mereka pula yang menjadi tolak ukur pengerjaan pendidikan --dengan
berbagai sistemnya, dalam membangun masa depan negara yang lebih baik.
Namun, dalam pengembangannya peserta didik beserta perkembangannya yang
sesuai kebutuhan dan kemampuan materi pendidikanlah yang sangat
mempengaruhi perkembangan tersebut. Materi-materi inilah yang menjadi salah
satu pemicu berhasil atau tidaknya pengadaan pendidikan. Tidak seperti di
berbagai negara maju yang memprioritaskan materi pendidikan bagi peserta
didiknya dalam memenuhi kebutuhan dalam menghadapi berbagai perubahan
sesuai perkembangan dunia dan zamannya. Sementara kita masih
memperbincangkan sistem yang terkesan bernilai politis ketimbang hal-hal yang
lebih subtantif. Atau lebih mengetengahkan obyek permasalahannya.
2) Design (desain/perancangan)
Pada tahap ini kita diharuskan untuk menyusun suatu perangkat materi apa
yang pertama kali kita ajarkan terhadap peserta didik tersebut, misalnya
merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun tes dimana tes tersebut harus
didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.kemudian pada tahap
ini juga dibutuhkan strategi pembelajaran yang tepat harusnya seperti apa untuk
mencapai tujun tersebut. Dan metode ini juga mengajarkan kita sebagai pendidik
harus menggunakan media yang seperti apa pada saat menjelaskan materi kepada
peserta didik agar si peserta didik tidak bingung dan bosan serta mudah mengerti
terhadap materi yang diberikan.
3) Development (pengembangan)
Pada metode ini adalah tahap dimana kita mengembangkan apa yang sudah di
desain tadi, bagaimana cara yang harus dilakukan agar tujuan tersebut dapat
berjalan dan berkembang. Tahap pengembangan adalah adalah uji coba sebelumm
diimplementasikan. Tahap uji coba ini memang merupakan bagian dari salah satu
langkah ADDIE yaitu evaluasi, lebih tepatnya evaluasi formatif, karena hasilnya
digunakan untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang sedang kita
kembangkan.
Pengembangan adalah proses mewujudkan blue print alias desain tadi menjadi
kenyataan. Artinya jika dalam desain diperlukan suatu software berupa multi
media pembelajaran, maka multimedia tersebut harus dikembangkan. Atau
diperlukan model cetak. Maka modul tersebut perlu dikembangkan .Atau
diperlukan modul cetak , maka modul tersebut perlu dikembangkan . Begitu pula
halnya dengan lingkungan belajar lain yang akan mendukung proses pembelajaran
semuanya harus disiapkan dalam tahap ini. Satu langkah penting dalam tahap
pengembangan adalah uji coba sebelum diimplementasikan. Tahap ujincoba ini
memang merupakan bagian dari salah satu langkah ADDIE, yaitu evaluasi, lebih
tepatnya evaluasi formatif,karena hasilnya digunakan untuk memperbaiki sistem
pembelajaran yang sedang kita kembangkan.
Dengan kata lain, Development dalam model ADDIE berisi kegiatan realisasi
rancangan produk. Dalam tahap desain, telah disusun kerangka konseptual
penerapan model/metode pembelajaran baru. Dalam tahap pengembangan,
kerangka yang masih konseptual tersebut direalisasikan menjadi produk yang siap
diimplementasikan. Sebagai contoh, apabila pada tahap design telah dirancang
penggunaan model/metode baru yang masih konseptual, maka pada tahap
pengembangan disiapkan atau dibuat perangkat pembelajaran dengan
model/metode baru tersebut seperti RPP, media dan materi pelajaran.
4) Implementasi (implementasi/eksekusi)
Implementasi adalah langkah nyata untuk menerapkan sistm pembelajaran
yang sedang kita buat, artinya pada tahap ini semua telah dikembangkan, diinstal
atau diset sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa
diimplemtasikan. Misal, jika penataan lingkungan harus tertentu. Maka
lingkungan atau sering tertentu tersebut juga harus ditata, barulah
diimplimentasikan sesuai skenario atau desain awal.
Contoh : jika mata pelajarannya bakery, bahan bahan bakery maka guru/
pengajar dapat memberikan wujud nyata bahan bahan tersebut bisa didapatkan
dengan mudah, baik itu langsung maupun tidak langsung (menggunakan vidio
atau gambar). Begitu juga dalam memperkenalkan alat alat bakery kita sebagai
pengejar mampu dan bisa memperkenalkan alat- alat tersebut bahkan
mempraktekan langsung kegunaan alat tersubut agar tidak salah dalam
menggunakannya.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan diatas adalah, sistem
pembelajaran model “ADDIE” sangat cocok digunakan pada sistem pembelajaran
daring dikarenakan model pembelajaran ADDIE adalah model perencanaan
pembelajaran yang efektif dan efisien serta prosesnya bersifat interaktif, dimana
hasil evaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke fase
sebelumnya. Model ADDIE adalah model desain pembelajaran yang sifatnya
lebih generic.Dalam proses pembelajaran menggunakan model ADDIE ada
beberapa tahapan yang harus kita perhatikan agar proses belajar mengajar secara
daring dapat berjalan dengan baik dan efektif. Dengan adanya model ADDIE ini
memudahkan pendidik dalam mengajar dan menympaikan materi. Karena dimasa
pandemic ini sistem pembelajaran yang dilakukan secara daring lebih sulit dari
pada pembelajaran yang dilakukan secara luring atau tatap muka, karena pada
proses daring kita tidak bisa melihat secara langsung apa yang dilakukan peserta
didik tersebut, jika secara tatap muka kita bisa memperhatikan peserta didik
secara langsung apakah peserta didik tersebut benar-benar mengerti dan paham
akan materi yang disampaikan, maka dari itu pada proses pembelajaran daring
sangat cocok menggunakan model pembelajaran ADDIE.
B. SARAN
Sebaiknya gunakanlah model pembelajaran sesuai dengan strategi dan
pendekatan belajar agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efesien serta
perhatikan juga media pendukung kegiatan belajar, yang menjadi salah satu faktor
pendukung keberhasilan proses belajar mengajar sehingga tercapailah tujuan akhir
pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suara.com/news/2020/07/13/205503/pengertian-daring-dan-
luring-apa-bedanya
https://id.wikipedia.org/wiki/Dalam_jaringan_dan_luar_jaringan
https://metro.tempo.co/read/1391861/dampak-negatif-dan-positif-pembelajaran-
jarak-jauh-selama-pandemi-covid-19/full&view=ok
https://www.tripven.com/model-addie/
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/12/model-pembelajaran-
terpadu-aspek-yang.html
https://www.indozone.id/tech/5js4pq/12-aplikasi-pembelajaran-daring-online-
gratis-terbaik-di-indonesia