Anda di halaman 1dari 59

KALOR DAN

PENGUKURANNYA

OLEH
dr.Hj.Lili Irawati,M.Biomed
 Teori Kalor Dasar :

1. Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang


dilepas : Azas Black
- Penemu adalah Joseph Black (1720 - 1799)
dari Inggris.

2. Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan


- Penemunya adalah Benyamin Thompson (1753
- 1814) dari Amerika Serikat

3. Kalor adalah salah satu bentuk energi


- Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 - 1878)

4. Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan


energi disebut kalor mekanik.
 KALOR:
mrpkn energi yg ditransfer dr satu benda
ke yg lainnya karena adanya perubahan
suhu
 Hukum Kekekalan energi:

Energi dapat berubah bentuk


Energi = konstan
 Alat yang digunakan untuk mengukur
kalor disebut kalorimeter.
PERUBAHAN ENERGI

Panas

Minyak Mesin
Tanaman Gesekan

Efek Thermal
Efek panas Otot
Kimia Mekanik
Otot
Baterai Motor
Dinamo
Elektrolisa

Listrik
Tara kalor mekanik

 Joule menentukan:
sejmlh kerja tertentu yg dilakukan selalu
ekivalen dg sejumlah masukan kalor tt
 Beban yg jatuh → roda pedal berputar
 Gesekan air dan roda pedal → suhu air ↑
 Kuantitatif: kerja 4,186 Joule → ekivalen

dg 1 kalor
SATUAN PANAS
1. Kalori :
Jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikan
suhu 1 gram air murni sebesar 1 0C.
1 kilo kalori (Kkal)= 1000 kal
1 kal IT = 4,186 J

2. BTU (British Thermal Unit):


jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikan
suhu 1 pound (lb) air murni sebesar 1 0F
1 BTU = 252 kal = 0,252 kkal = 1055 J
Kalor jenis (c)
 Kalor jenis adalah:
banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepaskan
untuk me ↑ atau me ↓ suhu satu satuan massa
zat itu sebesar satu satuan suhu.

Q
c = --------
m. ∆ T Q = m . c . T
Dengan :
Q = kalor (J atau kal)
m = massa benda (kg atau gram)
T = perubahan suhu (°K atau °C)
c = kalor jenis (J/kg.°K atau kal/gram °C)
Kapasitas Panas (C)
Kapasitas kalor adalah:
banyaknya kalor yang diperlukan atau
dilepaskan untuk mengubah suhu benda
sebesar satu satuan suhu.
Q
C = ------
∆T

Dengan :
C = kapasitas kalor (J/ °K)
Q = kalor (J atau kal)
T = perubahan suhu (°K atau °C)
 KALORIMETRI
- mrpk pengukuran kuantitatif dr
pertukaran kalor

- Alat ukur : Kalorimeter

- Kegunaan kalorimeter:
→ menentukan kalor jenis zat-zat
Jika sistem terisolasi:
- Bagian yg berbeda dr sistem yg terisolasi
berada pd suhu yg berbeda, kalor akan mengalir
dr suhu ↑ ke ↓

- Jika sistem terisolasi seluruhnya, tdk ada energi


yg bisa mengalir ke dlm/keluar berlaku hukum
kekekalan energi dengan:

Q serap = Q lepas

: kalor yg diterima = kalor yg di lepaskan (azas


Black)
KALORIMETRI
Contoh soal :
 Sepotong tembaga yang massanya 5 kg
dinaikkan suhunya sebesar 10 °K dengan
menggunakan pemanas listrik berdaya 1
kW. Ternyata untuk itu diperlukan waktu
20 detik. Anggap bahwa efisiensi pemanas
itu 100%.
 Berapakah kalor jenis tembaga menurut
hasil percobaan ini ?
 Berapakah kapasitas kalor tembaga
itu ?
CONTOH SOAL

 Sepotong aluminium yang massanya 0,5


kg dan suhunya 100 °C dicelupkan ke
dalam air yang mempunyai massa 0,5 kg
dan suhu 25 °C. Bila suhu akhir menjadi
39 °C dan kalor jenis air 4200 J/kg °C,
tentukanlah kalor jenis aluminium
(abaikan kalor yang diambil wadah air)!
Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis

 Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu


 Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud
(kalor laten), persamaan yang digunakan dalam
kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q =
m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L
adalah kalor lebur (J/kg)
 Analisis grafik perubahan wujud pada es yang
dipanaskan sampai menjadi uap. Dalam grafik
ini dapat dilihat semua persamaan kalor
digunakan
Keterangan :
 Pada Q1 es mendapat kalor dan digunakan
menaikkan suhu es,
 setelah suhu sampai pada 0 °C kalor yang
diterima digunakan untuk melebur (Q2),
 setelah semua menjadi air barulah terjadi
kenaikan suhu air (Q3),
 setelah suhunya mencapai suhu 100 °C maka
kalor yang diterima digunakan untuk berubah
wujud menjadi uap (Q4),
 kemudian setelah berubah menjadi uap semua
maka akan kembali terjadi kenaikan suhu
kembali (Q5)
 Sepotong aluminium yang massanya 0,5
kg dan suhunya 100 °C dicelupkan ke
dalam air yang mempunyai massa 0,5 kg
dan suhu 25 °C. Bila suhu akhir menjadi
39 °C dan kalor jenis air 4200 J/kg °C,
tentukanlah kalor jenis aluminium
(abaikan kalor yang diambil wadah air)!
Kalor Pada Perubahan Wujud
 Beberap macam perubahan wujud dapat dilihat
pada diagram di bawah ini :
 PERUBAHAN WUJUD

• PENGUAPAN (EVAPORASI)
Perubahan dr zat cair ke uap dg lepasnya
molekul2 dr permukaan zat cair.

• PENDIDIHAN (VAPORISASI)
Perubahan wujud dr zat cair mjd gas pd suhu yg
disebut titik didih

• PENGEMBUNAN (KONDENSASI)
Perubahan wujud dr gas/uap menjadi zat cair
 PELEBURAN
Perubahan wujud dr zat padat mjd zat cair
pd suhu yg disebut titik lebur dr zat padat

 PEMBEKUAN
Perubahan wujud dr zat cair mjd zat padat
pd suhu yg disebut titik beku

 SUBLIMASI
Perubahan wujud dr zat padat langsung
menjadi gas/sebaliknya, tanpa mll wujud
cair
 Grafik yg memperlihatkan ke ↑ suhu dg
penambahan panas
 Grafik yg memperlihatkan pe ↓ suhu saat
benda menjadi dingin
 Kalor laten
adalah kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat
untuk berubah wujud dari satu wujud ke
wujud lainnya.
Q
L = ------ Q = m. L
m

Dengan :
Q = kalor (joule atau kalori)
m = massa zat (kg atau gram)
L= kalor laten (J/kg atau kal/gram)
 PANAS LATEN PENDIDIHAN
- Energi panas yg diserap saat 1 kg zat berubah
dr cair ke gas pd titik didihnya
- Besarnya = panas yg dilepaskan jika prosesnya
dibalik

 PANAS LATEN PELEBURAN


- Energi panas yg diserap saat 1 kg zat berubah
dr padat ke cair pd titik leburnya
- Besarnya = panas yg dilepaskan kalau
prosesnya dibalik
Beberapa istilah khusus kalor laten untuk
perubahan wujud tertentu :

 Kalor laten lebur atau kalor lebur.


 Kalor laten beku atau kalor beku.
 Kalor laten didih atau kalor didih.
 Kalor laten embun atau titik embun.
Hubungan antara kalor dengan energi listrik

 Alat yang digunakan mengubah energi listrik


menjadi energi kalor adalah ketel listrik,
pemanas listrik, dll.

 Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap


sama dengan besar kalor yang dihasilkan.
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan.
W=Q
 Untuk menghitung energi listrik digunakan
persamaan sebagai berikut :
W = P.t
Keterangan :
W adalah energi listrik (J)
P adalah daya listrik (W)
t adalah waktu yang diperlukan (s)

 Bila rumus kalor yang digunakan adalah


Q= m.c.(t2 - t1) maka diperoleh persamaan ;

P.t = m.c.(t2 – t1)


 Panas penguapan keringat pd kulit berpengaruh
dlm:
- Pengendalian suhu badan, mll penguapan
keringat 0,58 kalori panas badan akan hilang utk
setiap gram air yg menguap.
- Penguapan air scr tdk disadari mll paru2 dan
kulit dg kec. 600 ml/hr → menyebabkan badan
akan kehilangan panas terus menerus dg kec.
12 – 16 kal/jam.
- Pengeluaran keringat dr permukaan kulit diatur
oleh hipotalamus, agar pengeluaran panas mll
penguapan kulit dpt terjaga kesetimbangan suhu
badan sekitar 37 °C.
CONTOH SOAL
 Berapa kalor yang diperlukan untuk mengubah 1
gram es – 50 °C menjadi 1 gram uap 150 °C ?
Kalor jenis es = 0,5 kal/g °C, kalor jenis air = 1
kal/g °C, kalor lebur es = 80 kal/g, dan kalor
didih air = 540 kal/g.

 Sepotong aluminium ( C = 0,21 kal/gr °C)


dengan massa 20 gram bersuhu 90 °C
dijatuhkan pada balok es besar bersuhu 0 °C.
Berapakah es dapat dilebur oleh potongan
aluminium itu?
Kalor yang diterima es adalah :
Qterima = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5
Dengan :
Q1 = m .ces .T1
= (1)(0,5) (50) kal
= 25 kal
Q2 = m . L1
= (1) (80) kal
= 80 kal
Q3 = m .cair . T3
= (1) (1) (100) kal
= 100 kal
Q4 = m.Ld
= (1) (540) kal
= 540 kal
Q5 = m .cair .T6
= (1) (1) (150- 100)
= 50 kal
Qterima = 25 + 80 + 100 + 540 + 50
= 795kal
PERPINDAHAN KALOR

- Bila dua benda / lebih terjadi kontak termal →


akan terjadi aliran kalor dari benda yang suhu
lebih ↑ ke benda yang suhu lebih ↓, →
tercapainya kesetimbangan termal.
- Proses perpindahan panas ini berlangsung
dalam 3 mekanisme, yaitu :
1. konduksi,
2. konveksi,
3. radiasi.
1. KONDUKSI (HANTARAN)

- secara atomik merupakan pertukaran energi


kinetik antar molekul (atom), dimana partikel
yang energinya ↓ dapat meningkat dengan
menumbuk partikel dengan energi yang lebih ↑.

- Konduksi terjadi melalui getaran dan gerakan


elektron bebas dari suatu benda akibat
pemanasan.
100°
100 C T1= 1000C
T1 a a’

b b’ T2 = 00C
T2 = 00C
A B A B

Gambar 1 Gambar 2
Non steady states Steady states
- H = bejana dg uap suhu 100°C
- C = bejana es yg sedang mencair suhu 0°C
- Batang A – B bersinggungan dg ke 2 bejana →
panas akan berpindah dr A ke B
- Gambar 1. batang tdk diberi isolator
- Gambar 2. batang diberi isolator
- Panas menjalar dr A ke B dikatakan dlm kondisi:

a. non steady state ( grafiknya ab)


b. steady state (grafiknya a’b’) → linear
→ pd bgn yg sama terdapat perubahan suhu
yg sama
 Bila T2 dan T1 dipertahankan terus besarnya, →
kesetimbangan termal tidak akan pernah tercapai, dan
dalam keadaan stedy state, kalor yang mengalir
persatuan waktu sebanding dengan luas penampang A,
sebanding dengan perbedaan temperatur T dan
berbanding terbalik dengan lebar bidang x

Q/t = H  A T/x
 Untuk penampang berupa bidang datar :

(T1 – T2)
H = - k A -----------
L

Dengan: Q
H = ----
t

sedangkan tanda negatif → pelepasan kalor yang


menyebabkan berkurangnya kalor dari daerah yang
suhunya tinggi
H = jumlah kalor yang mengalir tiap satu satuan
waktu
k = koefisien konduksi termal (daya hantar panas)
( J/s.m. °C)
A = luas penampang (m2)
T = selisih temperatur antara kedua ujung batang
(°C)
L = panjang batang (m)
 Sebuah lempeng gabungan yang terdiri dari dua
bahan yang ketebalannya berbeda L1 dan L2,
dengan konduktivitas yang berbeda k1 dan k2.
Jika temperatur pada permukaan-permukaan
luar adalah T2 dan T1, maka banyaknya
perpindahan kalor persatuan waktu yang melalui
lempeng gabungan didalam keadaan steady
state.
Misalkan Tx= temperature persambungan;

Dalam keadaan stedy state, H1 = H2, = H,


sehingga H =

Jika diadakan manipulasi matematik dg


menjumlahkan masing-masing luas diperoleh:
Konduktivitas termal untuk beberapa bahan :
PERPINDAHAN PANAS SECARA KONDUKSI
 Perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan
partikel zat.
 Berpindahnya kalor dr suatu tempat ke tempat yg
lain dg cara tumbukan antar molekul dg laju aliran
kalor
 Q yang dihantarkan tergantung pd : luas daerah,
lama kontak, ∆ temperatur dan nilai k.
 Pemanfaatan : terapi, berupa efek :

1. Peningkatan Metabolisme
2. Vasodilatasi → peningkatan aliran darah.
Contoh : Bak & kantong air panas, parafin panas,
handuk panas, dan aliran listrik (diatermi)
2. KONVEKSI (ALIRAN)
- Perpindahan kalor yang disertai dg perpindahan
partikel zat akibat adanya perbedaan massa.
- kalor berpindah dengan cara gerakan partikel
yang telah dipanaskan
- Bila perpindahannya dikarenakan perbedaan
kerapatan disebut konveksi alami (natural
convection)
- bila didorong, misal dengan fan atau pompa
disebut konveksi paksa (forced convection).
Cont:
1. Hantaran panas pd tubuh yg dilakukan darah
2. Pemanas ruangan dirumah.
Arus panas (h) pd perpindahan scr konveksi:
H = h A . ∆t
Dimana: h = tetapan massa alat
A = luas permukaan
∆t = perbedaan suhu

Pemanfaatan dlm bidang Kesehatan:


Kompress air panas, alkohol dan kerik.
Besarnya konveksi tergantung pada :
a. Luas permukaan benda yang bersinggungan dengan
fluida (A).
b. Perbedaan suhu antara permukaan benda dengan
fluida (T).
c. koefisien konveksi (h), yang tergantung pada :
- viscositas fluida
- kecepatan fluida
- perbedaan temperatur antara permukaan dan fluida
- kapasitas panas fluida
- rapat massa fluida
- bentuk permukaan kontak
Konveksi :
H = h x A x T
Dengan :
H = jumlah kalor yang mengalir tiap satu satuan
waktu
A = luas permukaan
T = perbedaan suhu
h = koefisien konveksi
3. RADIASI (PANCARAN)

- Perpindahan kalor tanpa memerlukan medium


zat antara.

- Pada proses radiasi, energi termis diubah


menjadi energi radiasi. Energi ini termuat dalam
gelombang elektromagnetik, khususnya daerah
inframerah (700 nm - 100 m).

- Saat gelombang elektromagnetik tersebut


berinteraksi dengan materi energi radiasi
berubah menjadi energi termal.
- Jika suhu ↓, radiasi kecil → λ >
 Untuk benda hitam, radiasi termal yang dipancarkan
per satuan waktu per satuan luas pada temperatur T
kelvin adalah :

R =e. . T4

Dengan :
e = emisivitas benda (0  e  1)
T = suhu permukaan benda(Kelvin)
 = konstanta Stefan –Boltzman
= 5,67 x10-8watt/M2k4
= 5,67 x 10 -12 watt/cm2k4
R= energi yang dipancarkan tiap satuan luas dalam satu
satuan waktu(J/s)
Pemanfaatan : Prinsip kerja dari Termografi
 Untuk benda yg suhunya T1 berada dlm
ruangan yg dikelilingi oleh dinding yg
suhunya T2, kerugian/keuntungan netto
energi persatuan luas karena radiasi
adalah:
R net = e. . T14 - e. . T24
= e.  (T14 – T24 )
 Panas tubuh yg melakukan radiasi ke dlm udara
dimana sebelumnya telah memperoleh panas dr
lingkungan.

Dg demikian persamaan radiasi:


R = e  A r ( T14 - T24 )
e = emisivitas dr manusia
 = Konstanta Stefan-Boltzman
A = luas permukaan tubuh
r = perbandingan permukaan radiasi efektif
oleh Du Bois, 0,78 utk seseorang yg
tidak beraktivitas dan 0.85 pd org yg
beraktivitas
T1 = temperatur kulit/benda
T2 = temperatur dinding/lingkungan
 Karena ke2 benda dan sekelilingnya
meradiasikan energi, ada transfer energi total dr
satu ke yg lainnya, kecuali semuanya
mempunyai suhu yg =.

 Jika T1 > T2, aliran kalor total adalah dr benda


ke lingkungan → benda mendingin

 Jika T1< T2,aliran kalor total dr lingkungan ke


benda, dan temperaturnya naik
CONTOH SOAL
 Sebuah jendela kaca ruang bangunan
berpengatur suhu (ber-AC) panjangnya 2
m, tingginya 1 m, dan tebalnya 5 mm.
Suhu permukaan dalam kaca 25 °C dan
suhu permukaan luar 35 °C. Berapakah
banyaknya kalor yang mengalir keluar dari
ruang itu melalui jendela kaca tersebut?
(koefisien konduksi termal kaca = 8.10-4
kJ/m.s.K)
 Seseorang yang tanpa pakaian memiliki
suhu tubuh 33 °C di kamar yang suhunya
29 °C. Bila luas permukaan badan orang
itu 1,5 m2, berapa jumlah kalor yang
dilepaskan badan orang tiap detik?
(koefisien konveksi untuk tubuh manusia
h = 7,1 J/smK)

 Sebuah bola mempunyai suhu 600 °C.


Berapa energi yang dipancarkan benda
persatuan luas tiap detiknya, jika bola
dianggap hitam sempurna ?
SOAL
 Berapakah tenaga radiasi per cm2 dr kulit pd
temperatur 306 °K, bila e dr tubuh dianggap 1 ?
 Berapakah tenaga radiasi yg dipancarkan 1,75
m2 tubuh tanpa busana?
 Bila tenaga radiasi yg diterima dr dinding yg
temperaturnya 293 °K (20 °C) kira-kira 735
watt,berapa total tenaga radiasi yg keluar?
Latihan :
 Sebatang timah bermassa 200 gram dipanaskan
sampai 90°C, kemudian dimasukkan kedalam
500 gram air pada suhu 20°C (ca = 1 kal/goC).
Jika suhu akhir timah dan air 20,8°C, berapa
kalor jenis timah tersebut?

 Berapa kalor yang dibutuhkan untuk me-


naikkan suhu 100 gram es – 5°C menjadi uap
100°C? Diketahui kalor lebur es = 80 kal/g, kalor
didih air = 540 kal/g, kalor jenis es = 0,5 kal/g
°C,dan kalor jenis air 1 kal/g °C.
 Sebuah keping besi tebal 2 cm dengan luas
penampang 5000 cm2, sisi yang satu bersuhu
150oC dan yang lain 140oC. Berapa kalor yang
berpindah melalui keping setiap detik? (k besi =
4,6 x10-3 kJ/msK)

 Seorang atlit duduk tanpa pakaian di kamar


ganti yg dindingnya gelap pd temperatur 15 °C.
Perkirakan kecepatan kehilangan kalor dg
radiasi dg menganggap temperatur kulit
sebesar 34 °C dan emisivitas = 0,70. Anggap
permukaan tubuh yg tdk bersentuhan dg
kursi sebesar 1,5 m2

Anda mungkin juga menyukai