Anda di halaman 1dari 19

JUDUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN LIMBAH SERAT BASAH KELAPA MUDA SEBAGAI BAHAN
PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN.
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Reza Aprilliandi Gultom
M Yaseer Qadafi
Laila Maya Sari
Niru Sapla

NIM.4132131022
NIM.4132210007
NIM.4133210020
NIM 4141131034

TH.2013
TH.2013
TH.2013
TH 2014

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN
2016
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan

: Pemanfaatan Limbah Serat Basah Kelapa Muda Sebagai Bahan


Pembuatan Pestisida Organik Ramah Lingkungan.

2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan:
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institusi
e. Alamat dan No.HP

: PKM Penelitian
: Reza Aprilliandi Gultom
: 4133210036
: Kimia
: Universitas Negeri Medan
: jalan medan batangkuis perumahan rotan asri no.11E
No Hp 082277565268

f. Alamat e-mail
: gultomreza@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
:Junifa Layla Sihombing, S.si,
M.Sc
b. NIDN
: 0020068005
c. Alamat Rumah dan No. : Jalan pelaksanaan baru no.17
Tel/.HP
Laud
dendang
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber Lain
7. Jangka waktu pelaksanaan

: Rp. 12.500.000
:: 4 bulan
Medan, 18 September 2016

Menyetujui :
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa

Ketua Pelaksana Kegiatan

WD III FMIPA Unimed

(Drs.Yusuf Nasution, M.Si .)

(Reza Aprilliandi Gultom)

NIP. 196312091989031005

NIM. 4132131022

Wakil Rektor III Unimed

Dosen Pembimbing

(Prof. Dr.Biner Ambarita, M.Pd)

(Junifa Layla Sihombing, S.Si, M, Sc)

NIP. 195705151984031004

NIP. 198006202006042001

Daftar Isi

Halaman Pengesahan .. i
Daftar Isi

ii

Daftar Tabel

iii

Daftar Gambar
Ringkasan

iv
1

Bab 1 - Pendahuluan
1.1 Latar Belakang . 1
1.2 Rumusan Masalah .............................. 2
1.3 Tujuan Program .............................. 2
1.4 Luaran Yang dihatrapkan 2
1.5 Kegunaan program . 2

Bab 2 Tinjauan Pustaka

................................

Bab 3 Metode Penelitian . 5


Bab 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya 7
4.2 Jadwal Kegiatan . ... 9
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

ii

Halaman Pengesahan .. i
Daftar Isi

ii

Daftar Tabel

iii

Daftar Gambar
Ringkasan

iv
1

Bab 1 - Pendahuluan
1.6 Latar Belakang . 1
1.7 Rumusan Masalah .............................. 2
1.8 Tujuan Program .............................. 2
1.9 Luaran Yang dihatrapkan 2
1.10 Kegunaan program
. 2
Bab 2 Tinjauan Pustaka

................................

Bab 3 Metode Penelitian . 5


Bab 4 Biaya dan Jadwal Kegiatan
4.1 Anggaran Biaya 7
4.2 Jadwal Kegiatan . ... 9
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Kimia Air kelapa dalam 100 ml


. 5
Tabel 4.1.1 Ringkasan Biaya Pelaksanaan Penelitian
.. 7
Tabel 4.1.2 Ringkasan Biaya Pembelian Alat penunjang Penelitian
.. 7
Tabel 4.1.3 Ringkasan biaya untuk Bahan habis pakai
8
Tabel 4.1.4 Ringkasan biaya untuk
Perjalanan .. 8
Tabel 4.1.5 Lain
lainya 9
Tabel 4.2.1 Jadwal
Kegiatan 11

RINGKASAN

Tumbuhan Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku

aren-arenan atau

Arecaceae. Tumbuhan ini di manfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga
dianggap sebagai tumbuhan serba guna. Kelapa (Cocos Nucifera L) secara alami tumbuh di
pantai dan mencapai ketinggian 30 m. Pemanfaatan kelapa mulai dari ujung akar hingga
batangnya bagi kehidupan sudah tidak dipertanyakan lagi,termasuk pemanfaatan limbah serabut
basah kelapa muda sebagai pestisida.
Pestisida yang umum digunakan masyarakat memiliki harga yang sangat mahal serta
dapat merusak dan mencemari lingkungan yang mengakibatkan rusaknya lingkungan pertanian.
Penulis ingin memecahkan permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat saat ini terhadap
pestisida, dengan memanfaatkan limbah serat basah kelapa muda menjadi pestisida organik yang
murah dan ramah lingkungan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode acak penelitian dengan perlakuan
beberapa sampel dan perubahan komposisi dari sampel yang dilakukan dengan memberikan
perlakukan yang berbeda-beda terhadap sampel tumbuhan, selain itu fermentasi ekstrak serat
basah kelapa muda dan pelepasan zat yang akan termanfaatkan digunakan dengan menggunakan
metode anaerob.
Pestisida yang ditawarkan dalam penelitian ini akan menghasilkan manfaat besar karena
bahan baku yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan baku yang sudah tidak
termanfaatkan lagi oleh masyarakat, yakni limbah serat basah kelapa muda yang biasa dibuang
oleh pedang es kelapa muda.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pestisida adalah substansi kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang
digunakan

untuk mengendalikan berbagai hama. Yang dimaksud hama di sini adalah sangat

luas, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh
fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (bentuknya seperti cacing dengan
ukuran mikroskopis), siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan
kesejahteraan dan pertumbuhan tanaman. Penggunaan pestisida sintetik mempunyai resiko dan
dampak negatif lingkungan, untuk mengurangi resiko tersebut perlu diperkenalkan pemakaian
pestisida nabati yang ramah lingkungan dan nilai ekonomis yang lebih rendah.
Selain itu banyaknya limbah serabut kelapa muda yang tidak termanfaatkan lagi menjadi
dasar penelitian ini dilakukan, agar menjadi bahan yang dapat termanfaatkan sebagai bahan
pestisida yang ramah lingkungan karena kandungan dari ekstrak air dari serabut kelapa muda
yang mengandung senyawa mirip pestisida seperti carbon, sulfur, dan lainnya yang dapat
termanfaatkan sebagai pestisida. Pembuatan pestisida mengunakan limbah serabus basah
kelapa muda juga diharapkan dapat menjadi penemuan dan pemanfaatan limbah yang baru dan
terbarukan bagi masyarakat sekitar. Karena bahan dasar pemanfaatannya berasal dari limbah
yang biasannya hanya terbuang secara sia sia.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan di bahas oleh
penulis ;
1. Bagaimana cara/metode untuk mengelolah limbah serat basah kelapa muda yang tidak
digunakan lagi menjadi Pestisida?
2. Bagaimana mengaplikasikan pestisida hasil olahan dari limbah serat basah kelapa muda?
3. Bagaimana hasil pestisida yang diperoleh dari limbah serat basah kelapa muda?
1.2 Tujuan Program

Tujuan umum dari program penelitian ini adalah untuk mengelolah limbah kelapa yang
sudah tak terpakai lagi menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan, dalam hal ini sebagai pestisida
organik yang akan menjadi alternatif pestisida yang bersifat ramah lingkungan.
1.3 Luaran yang Diharapkan
Berdasarkan kegiatan penelitian yang akan direncanakan diharapkan luaran berupa;
1. Adanya hasil pestisida organik yang dapat dimanfaat sebagai alternatif pestisida
yang ramah lingkungan.
2. Adanya Aplikasi jangka panjang dari hasil penelitian ini.
3. Adanya hak paten untuk penelitian yang dilakukan ini.
1.4 Kegunaan Program
Adapun kegunaan dari program pembuatan pestisida organik adalah sebagai berikut.
1.Bagi Tim penyusun
Tim penyusun memperoleh pengalaman serta berbagai strategi dalam upaya membantu
peningkatan masalah sosial masyarakat. Disamping itu, penelitian ini dapat menjadi
sumber belajar bagi penyusun dalam upaya meningkatkan tingkat intelektual dan
aplikasi ilmu.
2. Bagi masyarakat
masyarakat memanfaatkan program penelitian ini sebagai peluang dan pengetahuan
untuk membuat pestisida organik dari limbah serabut basah kelapa muda dan dapat
diaplikasikan langsung kepada pertanian sendiri
3. Bagi pemerintah
Program penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam upaya membantu
pemerintah guna memaksimalkan disiplin ilmu dan jiwa ilmiah serta membantu dalam
mengatasi permasalahan limbah di Indonesia

BAB II
Tinjauan Pustaka
Kelapa
Kelapa adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan
ini di manfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan
serba guna. Kelapa (Cocos Nucifera L) secara alami tumbuh di pantai

dan mencapai

ketinggian 30 m (Palungkun,1992).

Sumber : http://www.round-barrel.com/

Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomis. Sabut, bagian mesokarp berupa
serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali dan
lain-lain. Tempurung atau batok bagian endocarp digunakan sebagai bahan bakar, wadah
minuman, bahan baku kerajinan dan arang aktif. Endosperma buah kelapa yang berupa cairan
serta endapannya yang melekat didinding dalam batok (daging buah kelapa) adalah sumber
penyegar yang mengandung beraneka enzim dan memiliki khasiat penetral racun dan
memberikan efek penyegar (Palungkun,1992). Air kelapa mengandung air 91,5 %, protein
0,14%, lemak 1,5 %, karbohidrat 4,6%, serta abu 1,06 %. Selain itu air kelapa mengandung
berbagai nutrisi seperti sukrosa, destrosa, fruktosa serta vitamin B kompleks yang terdiri dari
asam nikotinat, asam pantotenat, biotin, riboflafin dan asam folat.
Tabel 2.1 . Komposisi Kimia Air Buah
kelaKelapa

dalam 100 ml

Sifat Kimia
pH

Nilai
4,27 6,17

Nilai kalori (kalori/gram)

17,400

Kadar air (%)

92,700

Kadar karbohidrat (%)

0,090

Kadar Abu (%)

6,970

Kadar Protein (%)

0,450

Kadar gula (%)

0,170

Kadar garam(%)

1,770

Pospor ( mg/ 100ml )

105,000

Magnesium ( mg/ 100ml)

37,000

Calsium (mg / 100ml)

29,000

Belerang (mg / 100ml)

24,000

Besi (mg/ 100ml)

0,100

Tembaga (mg/100ml)

0,040

Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1988).


Buah kelapa muda merupakan salah satu produk tanaman tropis yang unik karena
disamping komponen daging buahnya dapat langsung dikonsumsi, juga komponen air buahnya
dapat langsung diminum tanpa melalui pengolahan. Keunikan ini ditunjang oleh sifat fisik dan
komposisi kimia daging dan air kelapa, sehingga produk ini sangat digemari konsumen baik
anak-anak maupun orang dewasa. Ditinjau dari wilayah penyebarannya, tanaman kelapa
menyebar di seluruh pelosok tanah air walaupun kepemilikan setiap keluarga petani rata-rata
hanya sekitar 1,1 ha/KK (Brotosunaryo, 2002).

Sumber : http://www.round-barrel.com/

limbah buah kelapa muda kebanyakan dibuang begitu saja. Limbah ini dibuang dan
ditumpuk untuk meninggikan tanah. Hal ini dapat dilakukan oleh penjual yang masih memiliki
lahan atau di sekitarnya terdapat bagian tanah yang dapat digunakan untuk membuang. Kalau
bagi penjual yang berada di daerah kota yang tidak memiliki lahan, ada sistem kerjasama dengan
pemasok kelapa muda, untuk ikut mengambil kembali limbah tersebut. Bagi penjual dengan
omset yang besar akan memerlukan jumlah kelapa mudah yang banyak dan tentunya juga akan
menghasilkan limbah kelapa yang besar pula. Hal ini tentu akan menjadi permasalahan tersendiri
nantinya.

Sumber : https://iqmaltahir.wordpress.com
Limbah kelapa ini tidak mungkin untuk dibuang ke tempat sampah sementara, karena
dari sisi berat akan menjadi beban dan termasuk juga dari sisi ukurannya yang memerlukan
ruang sendiri. Limbah kelapa muda meskipun tergolong bahan sampah organik, tetapi untuk
dibuat menjadi kompos juga jelas kurang efisien. Hal ini karena sifat bahan yang sudah keras dan
tidak mudah terurai oleh mikroorganisma.
Bagian tumbuhan yang diambil untuk bahan pestisida organik biasanya mengandung zat
aktif dari kelompok metabolit sekunder seperti alkaloid, terpenoid, fenolik dan zat-zat kimia
lainnya. Bahan aktif ini bisa mempengaruhi hama dengan berbagai cara seperti penghalau
(repellent), penghambat makan (anti feedant), penghambat pertumbuhan (growth regulator),
penarik (attractant) dan sebagai racun mematikan

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tahap desain perencanaan


Tahap desain perencanaan meliputi penyiapan alat dan bahan berupa serat basah
kelapa muda, Aquades, metanol , ragi tape, bawang putih , deterjendan kapur tohor.
Peralatan yang digunakan berupa vakum. Mesin pressing, Pipet tetes, spatula, pH
indicator, kertas tisu, wadah sampel, wadah penampungan berupa tong.
3.2 Pembuatan Pestisida Organik dari Air kelapa
Siapkan bahan-bahan yang diperlukan antara lain, air kelapa 1 liter, ragi tape 1
butir, bawang putih 200 gram, deterjen 70 gram dan kapur tohor 250 gram. Langkah
pertama adalah memotong kira kira tumbuk bawang putih hingga halus. Kemudian
larutkan deterjen kedalam air kelapa dan aduk hingga merata. Setelah itu, masukan hasil
tumbukan bawang putih, ragi tape dan kapur tohor. Saring campuran tersebut dengan kain
halus. Langkah terakhir, fermentasikan cairan selama 30 hari dalam wadah tertutup.
Pestisida organik pengusir ulat daun siap digunakan.
3.3 Cara Penggunaan Pestisida
Cara penggunaan, encerkan larutan pestisida organik sebanyak 500 ml dengan 4
liter air. Aduk hingga rata dan masukkan dalam tangki penyemprot. Frekuensi
penggunaan sebanyak 3 kali seminggu, lakukan secara berkala hingga serangan ulat
menurun sampai taraf aman.
3.4 Prosedur Uji Coba
Pada Sampel Pestisida Organik yang akan digunakan :
1. Pengujian Pestisida Ke Sampel , hal ini dilakukan pada sampel tanaman sawi manis
maupun tanaman kol yang di beri ulat sebagai bahan uji pestisida tersebut. Pengujian
ini di tunggu sampai 1 minggu ke depan dengan menjadikan pestisida sebagai
variabel X dan sampel sebagai variabel Y.
2. Pengujian Pestisida dengan takaran yang berbeda.
a. Mengurangi campuran air dalam penggunaan pestisida , menggunakan 5 liter air
campuran dan 3 liter air campuran ke sampel sejenis untuk mendapat hasil yang
variatif dan mendapatkan penggunaan paling efektif.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.round-barrel.com/blog/?p=168#.V94qOoh97IU
Brotosunaryo, O.A.S. 2002. Pemberdayaan petani kelapa. Dalam Kelembagaan Perkelapaan Di
Era Otonomi Daerah. Prosiding KNK V. Tembilahan, 22-24 Oktober 2002. Badan
Litbang Pertanian, Puslitbangbun. Hal 10-16.
https://iqmaltahir.wordpress.com/2010/12/29/limbah-kelapa-muda-yang-terbuang/
Rindengan, B. 2001. Potensi kelapa muda dan peluangnya. Buletin Palma 27:75-84

Saleh Abdullah,dkk. 2009. Pengaruh Konsentrasi Pelarut, Temperatur Dan Waktu Pemasakan
Pada Pembuatan Pulp Dari Sabut Kelapa Muda. Jurnal Teknik Kimia, No. 3, Vol. 16.
Universitas Brawijaya. Malang

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota


A. Identitas Diri
Ketua:
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
Alamat email
No. HP

B. Riwayat Pendidikan

: Reza Aprilliandi Gultom


: Laki Laki
: Kimia
:4133210036
:PematangSiantar, 13 April 1994
: gultomreza@gmail.com
: 082277565268

Nama Instansi

SD
SD 122376

SMP
SMP N 4

SMA
SMA YP

PEMATANGSIANTA KELUARGA
Jurusan
Tahun Masuk

2000-2006

R
2006-2009

IPA
2009-2012

Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Medan, 18 September 2016
Pengusul

( Reza Aprilliandi Gultom)

Anggota :
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon / HP
Alamat

Laila Maya Sari Hasibuan


Perempuan
Kimia
4133210020
Ledong Barat, 16 Februari 1996
l_mayasari@ymail.com
087749664337
Jl. Tuasan Gg. Keadilan No. 93 A kelurahan
sido rejo hilir, Medan Tembung

B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus

SD
MIS AL-FALAH
LEDONG
BARAT
2001-2007

SMP
SMP N 1 AEK
LEDONG

SMA
SMA N 1
KUALUH HULU

2007-2010

IPA
2010-2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM Penelitian

Medan, 18 September 2016


Pengusul,

( Laila Maya Sari Hasibuan)

Anggota :
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon / HP
Alamat

: Niru Sapla
:Perempuan
: Pendidikan Kimia
: 4141131034
: Empat negeri, 30 september 1996
: niru.sapla@gmail.com
: 081990484040
:jalan Gurilla no.52 medan

B. Riwayat Pendidikan
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk - Lulus

SD
SDN 010211 sp.
Dolok
2002-2008

SMP
SMP N 2
LIMAPULUH
2008-2011

SMA
SMA N 1
LIMAPULUH
IPA
2011-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM Penelitian

Medan, 18 September 2016


Pengusul,

( Niru Sapla )

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Jln. Willem Iskandar Psr V Kotak Pos No. 1589-Medan 20221
Telepon. (061) 6613365, 6618754. Fax (061) 6614002-6613319
Laman : www.unimed.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas

:
:
:
:

Reza Aprilliandi Gultom


4133210036
Kimia
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (PKM - Penelitian) saya dengan judul:
Pemanfaatan Limbah Serat Basah Kelapa Muda Sebagai Bahan Pembuatan Pestisida
Organik Ramah Lingkungan.yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Medan, 18 Septemebr 2016


Pembantu Rektor III

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Prof. Dr.Biner Ambarita, M.Pd)

(Reza Aprilliandi Gultom)

NIP. 195705151984031004

NIM.4133210036

Anda mungkin juga menyukai