Oleh
ARDIANDA ALIF FAHREZI
193110542
7A
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat dan hidayahnya
berupa fikiran dan kesehatan pada penulis. Sehingga dapat menyelesaikan Teknik Penulisan,
Pada Tugas ini membahas tentang Islam dan Ilmu Pengetahuan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih kepada Bapak
Ir. H. Abdul Kudus Zaini, MT,MS,Tr selaku Dosen Pembimbing yang terlah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang saya
tekuni.
Penulis meyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari apa
yang diharapkan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan penulis.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat mempermudah dalam proses
pembelajaran .
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan..............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................2
1.3 Tujuan Masalah.............................................................2
BAB II Landasan Teori..........................................................................3
2.1 Pengertian, Konsep, Hakikat ilmu pengetahuan...........3
2.1.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan...............................3
2.1.2 Konsep ilmu Pengetahuan....................................5
2.2 Pengertian ilmu Pengetahuan menurut Saya.................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Islam bercerita mengenai pengertian, konsep, dan Hakikat Ilmu
Pengetahuan ?
2. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan menurut anda ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Dorongan al Qur'an terhadap pengembangan ilmu pengetahuan tersebut
terlihat pula dari banyaknya ayat al Qur'an yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan, pujian dan kedudukan yang tinggi bagi orang-orang yang
berilmu serta pahala bagi yang menuntut ilmu.
3. Sungguhpun banyak temuan dibidang ilmu pengetahuan yang sejalan dengan
kebenaran ayat-ayat al Qur'an, namun al Qur'an bukanlah buku tentang ilmu
pengetahuan. Al Qur'an tidak mencakup cabang ilmu pengetahuan.
4. Bahwa temuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan patut dihargai.
Namun tidak sepatutnya membawa dirinya menjadi sombong dibandingkan
dengan kebenaran al Qur'an. Temuan manusia tersebut terbatas dan tidak
selamanya benar, sedangkan al Qur'an bersifat mutlak dan berlaku sepanjang
zaman.
5. Al Qur'an adalah kitab yang berisi petunjuk termasuk petunjuk dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu agar ilmu pengetahuan dikembangkan
untuk tujuan peningkatan ibadah, akidah, dan akhlak yang mulia.
Secara etimologis hakikat berarti terang, yakin, dan sebenarnya. Dalam filsafat,
hakikat diartikan inti dari sesuatu, yang meskipun sifat-sifat yang melekat padanya
dapat berubah-ubah, namun inti tersebut tetap lestari. Contoh, dalam Filsafat Yunani
terdapat nama Thales, yang memiliki pokok pikiran bahwa hakikat segala sesuatu
adalah air. Air yang cair itu adalah pangkal, pokok, dan inti segalanya. Semua hal
meskipun mempunyai sifat dan bentuk yang beraneka ragam, namun intinya adalah
satu yaitu air. Segala sesuatu berasal dari air dan akan kembali pada air. Istilah-istilah
dalam bahasa inggris seperti "substance" dan/atau "essence" yang keduanya menunjuk
suatu “essential nature" atau ultimate nature of a thing. Jadi bisa pula dipahami
sebagai inti dasar atau inti terdalam pada sesuatu.
Dalam bahasa Indonesia kata science (berasal dari bahasa latin dari kata Scio,
Scire yang berarti tahu) umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan
Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu pada makna yang sama.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua pengertian :
1. Ilmu Pengetahuan diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu
bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang
dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang
(pengetahuan)tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi
dan sebagainya.
4
2. Ilmu pengetahuan diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian,
tentang soal duniawi, akhirat, lahir, batin, dansebagainya, seperti ilmu akhirat,
ilmu akhlak, ilmu batin, ilmu sihir, dan sebagainya.
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu merupakan
kumpulan pengetahuan yang di susun secara sistematis, dengan menggunakan
metode-metode tertentu. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi
merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan
dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang
ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha
berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah
produk dari epistemologi.
5
2.2 Pengertian Ilmu Pengetahuan Menurut Saya
Ilmu Pengetahuan adalah Pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda dan syarat
tertentu yaitu sistematis, rasional, empiris, umum dan komulatif (bersusun timbun)
serta lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang di
studinya dalam ruang dan waktu sejauh jangkauan pemikiran dan pengindraan
manusia.
6
DAFTAR PUSTAKA
A. Baiquni, A. 1983. Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern. Jakarta : Pustaka ITB
Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din, (maktabah syamilah, juz 1
Syafi’ie, Imam. 2000. Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Alqur’an. Yogyakarta : UII Press
Kevin Khomaeni, “Pandangan Al Qur’an terhadap Ilmu Pengetahuan”, www
http://dirasahislamiyah.blogspot.com/2013/01/pandangan-al-quran-terhadap-ilmu.html
Qaradhawi, Yusuf. 2003. Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Islam, terj. Al-Dîn fî ‘Ashr
al-‘Ilm oleh Ghazali Mukri. Jakarta: Gunung Agung