Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ISLAM SAINS DAN PERADABAN

TENTANG

KONSEP UMUM TENTANG ISLAM SAINS DAN PERADABAN

Dosen Pengampu : Dr. Abdul Hayyi Akrom ,M.pd

Oleh

Kelompok 1

1. Abdul Rosyid
2. Kanwaldi
3. Siti Ainun Safitri

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI ) HAMZANWADI NW PANCOR LOTIM

FAKULTAS TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa yang telah
memberikan kesemptan kepada kita semua sehingga pada kesemptan ini kita masih di
berikan kesehatan sehingga pemakalah mampu menyelesaikan tugas kuliah ini tepat pada
waktunya .
Sholawat serta salam tidak lupa pula kita hadiahkan kepada baginda Nabi besar
Muhammad saw, beliaw adalah manusia terbaaik dan merupakan suri tauladan bagi kita
semua, semoga kelak di hari kiamat kita mendapatkan syafaat-nya .
Pada pembahasan kali ini , pemakalah akan mencoba membahas dan mengupas sedikit
tentang ”Konsep Umum Tentang Islam Sains Dan Peradaban” . adapun makalah ini di
buat semata – mata untuk memenuhi tugas kuliah di mata Kuliah Sains , islam dan
peradaban. .
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membagun demi
kelancaran penulisan makalah yang lebih baik kedepannya. Terakhir Ucapan terimaksih
tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing , sahabat, dan teman- teman semua yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Pancor ,03 oktober 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................I

DAFTAR ISI..........................................................................................................II

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................3

A. Latar Belakang...........................................................................................3
B. Rumusan masalah......................................................................................3
C. Tujuan pembahasan...................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................4

A. Pengertian Pengetahuan Sains Dan Islam...............................................4


B. Objek Kajian Sains Islam Serta Pembagiannya ....................................4
C. Pengaruh Sains Islam Terhadap Barat ...................................................4

BAB III PENUTUP ..............................................................................................5

A. Kesimpulan.................................................................................................5
B. Saran ...........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kenyataan istilah sains dan agama sangatlah lekat dengan kehidupan ini , dan
seringkali menimbulkan pemahaman yang distortif. Tidak jarang orang memahami sains
sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat empiris, positif, terukur, terarah, dan dapat di uji dan
di ekprimentasikan. Sebaliknya , agama di pandang sebagai suatu yang mewakili hal- hal
yang supra ilmiah, sesuatu yang melampai fisik , empiris, dan meta fositif. Tidak salah jika
agama seringkali di anggap sebagai sesuatu yang menguasai ruang pembahasan yang bersifat
metafisik, metaempiris dan metapositif.
Dalam beberapa literature , ada banyak definisi yang di kemukakan oleh beberapa
pemikir seperti menurut antropolog B. Taylor. Ia mengatakan bahwa religion is the belief
in spiritual being. ( Agama adalah kepercayaan kepada hal-hal yang ghaib ). Menurut
Emiel Darkhiem agama sebagai suatu keseluruhan yang bagian – bagiannya saling berkaitan
antara yang satu dengan yang lainnya.
Dalam paparan ini pemakalah telah memberikan sekilas tentang penjelasan tentang
makna agama , kemudian paparan singkat tentang konsep umum yang berkaitan tentang
agama ,sains dan peradaban. Namun agama yang di maksudkan di sini adalah sesuatu yang
tidak boleh di silapakan bahwa kedudukan agama dalam konteks ini adalah agama sebagai
peradaban dan pengetahuan (religion as a civilization and knowledge ). Agama sebagai
peradaban tidak dapat di nafikan berkaittan dengan problem pengetahuan. Kata agama yang
di sandingkan dengan kata sains dalam konteks ini mempunyai maksud sebagai ilmu agama
dan ilmu pengetahuan non agama yang biasa di klaim sebagai sains.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas , pemakalah mengklarifikasikan bahwa ada beberapa
masalah yang menarik untuk di bahas pada pembahasan selanjutnya di antaranya adalah :
1. Apa pengertian pengetahuan , sains dan islam ?
2. Apa saja yang menjadi objek kajian dari sains , islam , serta pembagiannya ?
3. Bagaimana pengaruh sains islam terhadap islam barat ?
C. Tujuan Pembahasan
 Untuk memahami tentang pengertian pengetahuan , sain dan islam
 Untuk mengetahui apa saja yang menjadi objek kajian dari sains, islam seerta
pembagian – pembagiannya
 Untuk mengetahui pengaruh sains islam terhadap islam barat
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengetahuan
Secara etimologis pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu “knowledge”
dalam Encylopedia of philosofhy . di jelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah
kepercayaan yang benar. Sementara secara terminology akan di kemukakan beberapa definisi
tentang pengetahuan .
Menurut Drs. Sidi Ghazalba, pengetahuan adalah apa yang di ketahui atau hasil pekerjaan
tahu. Pekerjaan tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai.
Penegetahuan itu adalah semua milik atau isi dari pikiran. Dengan demikian , pengetahuan
merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.
Dalam kamus filsafat di jelaskan bahwa pengetahuan ( knowledge ) adalah proses
kehidupan yang di ketahui manusia secara lansung dari kesadarannya sendiri. Ornag
pragmatis, trutama John Deway tidak membedakan antara pengetahuan dengan kebenaran.
Jadi , pengetahuan itu harus benar , kalau tidak benar adalah kontradiksi.
Adapun beranjak dari pengetahuan adalah kebenaran dan kebenaran adalah pengetahuan,
maka di dalam kehidupan manusia dapat memiliki pengetahuan dan kebenaran.
Burhanuddin salam mengemukakan bahwa pengetahuan yang di miliki manusia itu ada 4 .
Pertama , pengetahuan biasa, yakni penegetahuan yang di dalam filsafat di katakana
dengan istilah coomon sense , sering di artkan dengan istilah Good sense . karena seseorang
memiliki sesuatu di mana ia menerima secara baik. Semua orang mneyebutnya sesuatu itu
merah Karena memang sesuatu itu merah. Benda itu panas karena memang di rasakan panas
dan sebagainya.
Kedua , pengetahuan ilmu, yaitu ilmu sebagai terjemahana dari science yang pada
prinsipnya merupakan usaha untuk mengorganisasaikan dan dan mensistematisasikan
common sense . suatu pengetahuan yang berasal dari pengamatan , pengalaman hidup sehari-
hari.
Ketiga. Pengetahuan filsafat, yaitu pengetahuan yang di proleh dari pemikiran yang
kontemplatif dan spekulatif. Pengetahuan model ini lebih menekankan pada universalitas
dan kedalaman kajian tentang sesuatu.
Keempat , pengetahuan agama , yakni pengetahuan yang hanya dapat di proleh dari
Tuhan lewat para utusannya.pengetahuan agama sifatnya mutlak dan wajib di yakini bagi
pemeluknya . 1
Adapun perbedaan antara pengetahuan dan ilmu dari sejumlah pengertian yang ada,
sering di temukan kerancauan antara pengertian pengetahuan ilmu . kedua kata tersebut
memiliki persamaan arti , bahkan ilmu dan pengetahuan terkadang di rangkum menjadi kata
majmuk yang mengandung arti sendiri. Hal ini sering kita jumpai dalam berbagai karangan
yang menbicarakan tentang ilmu pengetahuan. Namun, jika kedua kata ini berdiri sendiri
maka jelas akan tampak perbedaan antara keduanya.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, ilmu di samakan artinya dengan pengetahuan, ilmu
adalah pengetahuan. Dari asal katanya , kita dapat ketahui bahwa pengetahuan di ambil dari
kata dalam bahasa inggris yaitu “knowledge “ sedangkan ilmu di ambil dari kata Science
dan peralihan dari kata bahasa arab yaitu “ Alima (ilm)”. Maka untuk memperjelas
pemahaman kita perlu nuga di bedakan antara pengetahuan yang sifatnya pra ilmiah dan
pengetahuan yang sifatnya ilmiah . pengetahuan yang sifatnya pra ilmiah adalah pengetahuan
yang belum memenuhi syarat –syarat ilmiah pada umumnya. Sebaliknya , pengetahuan
ilmiah adalah pengetahuan yang harus memenuhi syarat-syarat ilmiah . penegetahuan
pertama di sebut sebagai pengetahuan biasa, dan pengetahuan kedua di sebut sebagai
penegetahuan ilmiah.
Adapun syarat-syarat yang harus di miliki pengetahuan ilmiah adalah :
a. Harus memiliki objek tertentu ( objek formal dan materil )
b. Harus bersistem
c. Harus memiliki metode tertentu
d. Harus bersifar umum ( universal )
Dapat di simpulkan bahwa pada dasarnya pengetahuan beda dengan ilmu . perbedaaan
ini terlihat dari sifat sistematisnya dan cara memperolehnya. Dalam perkembangannyan ,
pengetahuan denagn ilmu bersinonim arti, sedangkan dalam arti material keduanya memiliki
perbedaan.2

1
.suaedi . pengantar filsafat ilmu.C1. (Pt. ipb prees Jl . Taman kencana bogor )hal.21-23
2
Ibid .hal 24.
B. Pengertian Sains dan Islam
1. Pengertian sains
Menurut agus purwanto dalam bukunya ayat- ayat smesta. Sisi Al-Quran yang
terlupakan . mizan bandung , 2008. Sains menurut bahasa berasal dari bahasa inggris yaitu
science,sedangkan science berasal dari bahasa latin yaitu scientia. Yanb berasal dari kata
scine yang artinya adalah mengetahui . kata sains dalam bahasa inggris di terjemahkan
sebagi Al -‘ilm dalam bahasa arab. Dari segi istilah , sains dan ilmu bermakna
pengetahuan.
Definisi sains secara umun dapat di artikan sebagai keutamaan dalam mencari kebenaran.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat di pahami bahwa sains adalah suatu proses yang
terbentuk dariintraksi akal dan panca indra manusia dengan alam sekitarnya. Sains dan
agama bukanlah suatu hal yang bertentangan, keduanya saling melengkapi. Karena agama
meberikan informasi yang bersifat spiritual terhadap sifat dan realitas.
Dalam beberapa literatur di jelaskan bahwa awal mula berkembangnya sains di kanca
islam secara historis telah ada pada masa hijrah Rasulullah saw dan pengikutnya ke
Madinah. Beberapa orang dari suku Aws dan khasraj memiliki kemampuan baca tulis yang
baik. Sejalan dengan berkembangnya ummat islam di madinah , nabi memberikan perhatian
yang luar biasa untuk peningkatan baca tulis ummat islam . saru hal yang sangat menarik
bahkan nabi membebaskan para tawanan perang badar setelah mereka mengajarkan baca
tulis kepada ummat islam. 3 Kuttab yang di kenal sebelum islam di jazirah arab tetap di
teruskan oleh ummat islam terutama sebagai lembaga atau tempat untuk mempelajari baca
tulis. Focus kajian Kuttab baik di rumah maupun kawasan masjid terutama menuliskan
wahyu yang di terima oleh nabi. Pada perkembangan selanjutnya ummat islam membangun
madrasah ( setara dengan Universitas ) untuk mendalami agama dan sains .
Pengembagan sains telah mulai pada masa khalifah Utsman Bin Affan . di masa ini
beberapa prestasi yang dapat di katakanvterkait dengan sains dan teknologi dapat di capai.
Prestasi – prestasi tersebut adalah antara lain : pembangunan bendungan , masjid , jalan , dan
jambantan. Berdasarkan sejarah awal tersebut , konsep dan penerapan ilmu pengetahuan

3
. Dr. zulfis, S.ag. sains dan agama ( dialog epistimologi Nidhal Guessoum dan ken Wilber ), (Pt.sakata Cendika ,
Jl gang saimin ). Hal 55
dan sains dalam pengertian luas dalam islam telah di mulai sejak awal mula kelahiran islam.
4

Paling tidak ada tiga fase awal dari perkembangan sain dalam islam sampai masa
penurunan kembali sains tersebut . Fase pertama , adalah adanya kontak antara peradaban
islam dengan peradaban Byzantium dan sasanid iran yang telah mendorong terjadinya
perluasan wilayah islam dari jazirah arab ke Persia dan Erofa. Fase Kedua , adalah
penterjemahan karya – karya klasik yunani kuno ke dalam bahasa arab setelah terjadinya
fase pertama. Karya – karya yunani kuno tersebut tersimpan di Byzantium dan sasanid iran.
Fase keriga , adalah transmisi intlektual dari filsafat dan sains yunani ke peradaban islam
yang pertama kali melalui pemikir – pemikir dan pemuka agama di syiria.
2. Makna islam
Islam yang diturunkan di Jazirah Arab telah membawa bangsa Arab yang semula
terkebelakang, bodoh, tidak dikenal dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa
yang maju dan berperadaban. Ia sangat cepat bergerak mengembangkan dunia membina
suatu kebudayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia hingga
sekarang. Bahkan kemajuan bangsa Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam
yang masuk ke Eropa melalui Spanyol.5
Islam memang berbeda dengan agama lain. Islam bukan kebudayaan, akan tetapi
menimbulkan kebudayaan. Kebudayaan yang ditimbulkannya dinamakan kebudayaan atau
peradaban Islam.7 Landasan “peradaban Islam” adalah “kebudayaan Islam” terutama wujud
idealnya, sementara landasan “kebudayaan Islam”adalah agama Islam. Jadi agama Islam
melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, maka agama
Islam adalah wahyu dari Tuhan. Penulis Barat banyak yang mengidentikkan “kebudayaan”
dan “peradaban” Islam dengan “kebudayaan” dan “peradaban” Arab. Untuk masa periode
klasik, pendapat itu mungkin dapat dibenarkan. Karena, pada masa itu pusat pemerintahan
hanya satu dan untuk beberapa abad sangat kuat. Peranan bangsa Arab di dalamnya sangat
dominan. Semua wilayah kekuasaan Islam mengunakan bahasa Arab sebagai bahasa
administrasi. Akan tetapi pada masa periode pertengahan dan periode modern sudah terdapat
“kebudayaan-kebudayaan” dan “peradaban-peradaban” Islam non-Arab, seperti peradaban
Persia, Turki, Urdu di India. Peran Arab pada masa ini sudah jauh menurun. Bahkan tiga
4
Ibid .56
5
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1993), h. 2.
kerajaan besar Islam pada periode pertengahan tidak satupun yang dikuasai oleh bangsa
Arab. Namun meskipun sejak periode pertengahan sudah terdapat “kebudayaan-kebudayaan”
dan “peradabanperadaban” Islam non-Arab, semuanya masih dipersatukan oleh Islam yang
menjadi landasannya. Oleh karena itu, dinamai “kebudayaan” dan “peradaban” Islam, bukan
“kebudayaan” Arab dan “peradaban” Arab
Sebagian besar pembahsan tentang agama dan sains adalah terkait dengan pemikiran
ilmiah dan hubungannya dengan agama dominan seperti dampat teori Darwin terhadap ajaran
Kristen. Adapun kajian tentang bagaimana konsep agama dan sains sangatlah sedikit sekali.
C. Objek kajian Sains Islam
Objek kajian sain secara ontologis adalah data empiris yang harus di hubungkan dengan
teori . hubungan data empiris yang di observasi dan teori yang di gunakan tersebut dengan
intraksi kongnisial antara observasi dan teori. Dalam kata lain teori sangat berperan penting
dalam menentukan fakta dalam sains.
D. Pengaruh Sains islam terhadap Barat
Bisa di katakan bahwa hubungan antara masyarakat islam dengan eropa di awali dengan
sesuatu yang tidak mengenakkan bagi mereka . hal ini tidak lain karena perkenalan mereka
secara massif di awali di ujung padang yakni dengan di taklukkannya spanyol tahun 711 M .
pasang surut hubungan islam dengan Kristen nampaknya telah membawa blessing in
disguise. Bagi masyarakat spanyol di mana mreka dapat kembali berkenalan dengan
pengetahuan ilmiah yang telah di kembangkan oleh muslim. Tercatat setelah terjadi kontak
dengan islam banyak tercipta karya yang berkaitan dengan studi islam.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian singkat di atas , dapat kita simpulkan bahwa pengetahuan adalah merupakan
suatu proses untuk mencari kebenaran .pengetahuan juga sering di artikan sebagai sains ,
maka dalam konteks ini dapat di ssimpulkan secara singkat bahwa dalam beragama itu di
perlukan pengetahuan , bagaimana mungkin orang beragama tanpa mengetahui apa yang di
ajarkan dalam agama tersebut . sehingga jelas pengetahuan atau sains sangatlah penting
untuk menunjang kehidupan yang lebih baik lagi.
B. Saran
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik yang sifatnya membangun , demi perbaiakan dalam
penulisan makalah selanjutnya. Semoga ada mamfatnya sekian terimaksih wassalam.

DAFTAR PUSTAKA
Suaedi . pengantar filsafat ilmu.C1. (Pt. ipb prees Jl . Taman kencana bogor )hal.21-23

Agus purwanto ayat- ayat sEmesta. Sisi Al-Quran yang terlupakan . mizan bandung , 2008.

Dr. zulfis, S.ag. sains dan agama ( dialog epistimologi Nidhal Guessoum dan ken Wilber ),
(Pt.sakata Cendika , Jl gang saimin ). Hal 55

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1993), h. 2.

Anda mungkin juga menyukai