DOSEN PENGAMPU :
[i]
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Sholawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada baginda Nabi Muhammad
Shollallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah menunjukkan jalan kebaikan dan kebenaran
di dunia dan di akhirat kepada umat manusia.
Kami mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini. Tidak lupa kami juga
mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Prof. Dr. Armai Arief, M.A., dan
Bapak Nana Meily Nurdiansyah, M.Pd. sebagai dosen penanggung jawab mata kuliah
Islam dan Ilmu Pengetahuan yang telah memberikan kesempatan kepada kami semua
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Islam dan Ilmu Pengetahuan”
Kami Menyusun makalah ini dengan segala pengetahuan dan kemampuan
yang kami miliki dan semaksimal mungkin. Namun, kami juga menyadari bahwa
materi dan penggunaan serta peletakkan sumber-sumber materi yang kami susun di
dalam makalah ini tentu tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta
kekurangan
Penyusun
[ii]
DAFTAR ISI
Cover ......................................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ....................................................................................... 1
A. Pengertian ...................................................................................................... 2
B. Aspek-Aspek Ajaran Islam Di Eropa/Barat .................................................. 3
C. Pertumbuhan Dan Perkembangan Tempat Ibadan Dan Pusat Kajian Islam Di
Eropa/Barat .................................................................................................... 3
A. Kesimpulan .................................................................................................... 6
B. Saran .............................................................................................................. 6
[iii]
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, karena pada
dasarnya manusia hidup di dunia tidak lain berbekalkan ilmu pengetahuan, dan hal
itu tidak terpisahkan dari ajaran agama Islam, karena kata islam itu sendiri berasal
dari kata dasar “Aslama” yang memiliki arti “tunduk patuh kepada kehendak atau
ketentuan Allah”.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Ilmu pengetahuan tersusun dari kata ilmu dan pengetahuan. Dalam kamus
umum Bahasa Indonesia, ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian (baik
tentang segala yang masuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan
keadaan alam dan sebagainya). 1
Adapun dalam oxford English dictionary terdapat tiga arti dari ialmu, yaitu:
Dalam Bahasa arab, kata ilmu jamaknya ‘ulum diartikan ilmu pengetahuan.
Pengetahuan adalah tahu, atau hal mengetahui sesuatu; segala apa yang diketahui
berkenaan sesuatu hal (mata Pelajaran).
Ilmu pada hakikatnya berasal dari pengetahuan, namun sudah disusun secara
sistematik dan diuji kebenarannya menurut metode ilmiah dan dinyatakan valid
atau shohih. Adapun pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, namun
belum disusun secara sistematik dan belum diuji kebenarannya menurut metode
ilmiah, dan belum dinyatakan valid dan shohih. Dengan demikian, ilmu
pengetahuan adalah pengetahuan yang sudah bersifat ilmiah. 2
1
W.J.S.poerwadarminta, kamus umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), cet, XII,
hlm.373
2
Abuddin Nata, Islam dan Ilmu Pengetahuan, (Jakarta: Prenada Media, 2018), hlm. 8
2
B. CIRI-CIRI
Antara filsafat dan ilmu memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran.
Namun terdapat perbedaan-perbedaan dari beberapa aspek, diantaranya:
1. Dari aspek sumber, filsafat memiliki sumber yaitu akal. Karena akal
manusia terbatas, yang tak mampu menjelajahi wilayah yang metafisik,
3
maka kebenaran filsafat dan ilmu dianggap relatif. Sementara agama
bersumber dari wahyu, yang kebenarannya dianggap mutlak.
2. Dari aspek objek, filsafat memiliki objek kajian yang luas. Filsafat
menjangkau wilayah jaminan fisik maupun yang metafisik seperti tuhan,
alam dan manusia. Tetapi jangkauan wilayah metafisik filsafat (sesuai
wataknya yang rasional-spikulatif) membuatnya tidak bisa disebut
kebenaran mutlak. Sementara agama dengan ajaran-ajarannya yang
terkandung dalam kitab suci Tuhan, diyakini memiliki kebenaran mutlak.
3. Dari aspek sebab terjadinya, awal mula filsafat karena didahului oleh
keraguan. Sementara awal mula agama diawali oleh keimanan dan
keyakinan.
4. Dari aspek sumber, filsafat bersumber pada kekuatan akal. Sementara
agama bersumber pada wahyu.
5. Dari aspek isi yang terkandung, filsafat mengandung pertanyaan yang lebih
mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari. Sementara
agama mengandung penjelasan tentang semua yang terjadi di alam ini
bahwa semua itu adalah kehendak Tuhan yang sudah digariskan oleh Tuhan.
Menurut Prof Dr. H. Rasyidi, mengatakan bahwa perbedaan antara filsafat dan
agama bukan terletak pada bidangnya, tetapi terletak pada cara-cara menyelidiki
bidang- bidang itu sendiri, yaitu:
4
5. Agama mulai dari keyakinan yang kemudian dilanjutkan dengan mencari
argumentasi untuk memperkuat keyakinan itu, sedangkan filsafat berawal
dari mencari-cari argumen dan bukti-bukti yang kuat dan timbullah
keyakinan
6. Seorang penganut agama biasanya selalu mempertahankan agamanya
habis-habisan karena dia sudah mengikatkan diri kepada agamanya itu,
sebaliknya seorang ahli filsafat bersifat lunak dan sanggup meninggalkan
pendiriannya jika ternyata pendapatnya keliru. 3
3
Rasyidi, H., Filsafat Agama, Jakarta, Bulan Bintang, 1965, hal 3-4
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulannya ilmu boleh diperolehi dari berbagai sumber dan berbagai cara.
Sebagaimana yang telah dinyatakan sumber-sumber ilmu menurut Islam. Walau
bagaimanapun, konsep budaya ilmu di dalam Islam menitikberakan soal amalan
membaca. Melalui pembacaan, kita memeroleh informasi-informasi yang tidak
diterima melalui ceramah atau kuliah.
B. SARAN
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/118559458/Makalah-Agama-Tentang-Islam-
Dan-Ilmu-Pengetahuan
Soelaiman A. Darwis. Filsafat Ilmu Pengetahuan Perspektif Barat dan Islam.
Aceh, Bandar Publishing. September 2019.